Ilustrasi Keluhan Surat Pembaca Serba Salah Menghadapi Penagihan Kredivo 2 Oktober 20188 Oktober 2018 Sotyasari Dhanisworo 2 Komentar Kredit online, Kredivo, Penagihan Ikuti kami di Google Berita Sejak sekitar sebulan lalu, saya mendapatkan serangkaian penagihan, baik di aplikasi WA atau pun telepon ke nomor saya dan orang tua saya yang datangnya dari Kredivo. Sebelumnya saya sudah ada pembayaran, yang sesuai dengan kemampuan finansial saya. Dan, untuk bulan berikutnya saya pun juga akan melakukan hal yang sama. Membayarkan apa yang menjadi tanggungjawab saya, sesuai dengan kemampuan saya. Logikanya orang meminjam uang, tidak memiliki uang lebih dan harus kerja keras dulu untuk bisa mendapatkan uang. Itu pun terbatas. Tapi, orang yang namanya An***, ngakunya dari Kredivo memaksa, entah di WA atau di telepon memaksa saya untuk membayarkan, dan mengatakan, “Hari ini ya dipastikan!! Besok dipastikan!! Dipastikan!! Dipastikan!! Atau, cari dana talangan!!” Dipikir uang jatuh dari langit?? Kalau memang terpaksa gitu kenapa tidak mbaknya aja dulu yang talangi saya?? Daripada memaksa orang bicara kapan bayar, memastikan, dan memaksa orang? Memaksa orang membayarkan, harus ngomong tanggal sementara saya belum tahu kapan uang datang (yang jelas setiap bulan ada), tapi dipaksa ngomong, dijawab, ketika jawabannya nggak tepat diprotes. Repot!! Tidak tahu aturan juga, menelepon orang tua saya saat mereka sedang sarapan. Di mana sopan santunnya???!!!! Memang yang nelepon nggak pernah dididik sama orangtuanya sopan santun ya??? Cuma bertopeng sama pekerjaan dan target tapi menyengsarakan orang lain, membuat orang terpojok. Belum lagi chat WA yang tiap hari dikirim tanpa henti. Kayak hutang udah miliaran aja ya? Padahal belum pernah hutang sampai miliaran juga. Di sini saya cuma mau bilang, cukup untuk hutang saya, akan saya selesaikan secepatnya tanpa menambah hutang lagi di tempat lain. Saya bayarkan sesuai dengan kemampuan saya. Sotyasari Dhanisworo 0821422833** Sidoarjo – Jawa Timur Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Franz Mairuhu9 Oktober 2018 - (10:32 WIB)Permalink hutangnya dimana-mana ya ini orang, gak bisa bayar langsung bikin surat. adakah perlindungan produsen… 2 Login untuk Membalas
sherad ley20 Agustus 2019 - (08:12 WIB)Permalink iya sih kalo saya lihat orang ini lebay saya bukan bela DC atau konsumen tp wajar lah pake logika kalo kita hutang mana ada kita di manis2 sama yg hutangin kita? apa lagi ga bayar malah di maki2 lah itu uda wajar jadi jangan lebay kalo tidak mau di maki ya jangan hutang dan untuk DC kalo menagih hrs tau tata krama juga jangan seenaknya berulah bukan tidak mungkin suatu saat anda bisa di bunuh sama orang inget apa yang kita dapatkan itu semuanya sumbernya dari mulut mulut dpt membuat orang sakit hati Login untuk Membalas