Kualitas CS AEON Credit Service Buruk, Tidak Bisa Jaga Ucapan!

Ikuti kami di Google Berita

Ini adalah pengalaman pertama saya dengan AEON Credit.

Hari ini tanggal 07 Februari 2019 saya menerima telepon dari CS AEON CREDIT. Awalnya biasa saja, perempuan yang tidak mau menyebutkan namanya ini mengingatkan saya untuk membayar tagihan yang telah jatuh tempo tanggal 02 Februari 2019. Ini merupakan cicilan ke 2. Cicilan pertama saya lancar. Untuk cicilan ke 2 ini saya berniat bayar sesuai tanggal gajian saya yaitu tanggal 10 Februari 2019.

Niatan saya untuk bayar tanggal 10 juga sudah sampaikan dengan baik, bahwa bulan ini memang rencana bayar tanggal 10, dan saya tahu akan konsekuensi akan denda senilai 50 ribu rupiah. Dari sini CS perempuan tersebut mulai berbicara dengan nada tinggi dan mulai masuk ke ranah pribadi, kurang lebih begini ilustrasi pembicaraannya:

Saya: “Ya, saya bayarkan tanggal 10.”
CS: “Lho kok tanggal 10 sih pak, kan jatuh tempo tanggal 02, bapak bayar hari ini saja sebenarnya bapak sudah tidak boleh. Pokoknya besok (08 Februari 2019) terakhir, gak ada tanggal 10”

Saya: “Kenapa tidak boleh tanggal 10 ? Saya kan sudah tahu ketentuan, saya juga sudah paham bahwa jika saya telat bayar saya akan kena denda 50 ribu dan saya menyanggupi”
CS: “Iya tapi bapak… tolong kooperatif, bapak masih baru lho, bapak baru 2 bulan sudah begini. Tidak bisa bayar tanggal 10, besok terakhir bapak harus bayar”

Saya: “Kan saya sudah bilang saya bayar tanggal 10, masalahnya di mana ? Kalau ada denda saya paham konsekuensinya dan saya bayar dendanya”
CS: ” Gini lho pak, pokoknya besok terakhir lewat besok tidak boleh, nanti denda lagi”

Saya: “Ya berapa dendanya ?”
CS: “100 ribu”

Saya: “Ya saya bayar 100rb dendanya”
CS: “Kok bapak tidak kooperatif ya, Ini jatuh tempo tanggal 02 lho, masak dengan gaji bapak yang 6 juta, supervisor, masih telat bayarnya”

Saya: “Lho kok Mba jadi bawa-bawa gaji dan pekerjaan saya ya, maksudnya apa? Saya sudah bilang saya tahu ketentuan yang diberikan, dan saya siap bayar dendanya, baru tahu saya ternyata CS AEON begini tidak seperti CS lain”

CS: “Ya udah bapak tidak usah pake AEON Credit aja dong… pake saja yang lain kalau yang lain baik-baik CS nya. Pokoknya saya gak mau tau besok terakhir. Tolong kooperatif ya, Kulkas yang kredit masih ada kan di rumah, barang masih ada kan tapi bapak bayarnya telat”

Saya: “Loh kok mba makin menjadi jadi ya ngomong nya, Saya ke AEON Mall office aja deh kalau begini saya mau tau semua ketentuannya dan kenapa CS bisa ngomong seperti ini”
CS: “Oh silahkan, bapak kalau tidak kooperatif besok akan ada Debt Collector yang samperin bapak, jadi tolong ya jangan bayar tanggal 10, pokoknya harus besok.”

Saya: “Kalau memang tidak boleh tanggal 10, aturan dan ketentuan di brosur AEON CREDIT hapus saja, tidak usah diterangkan jika bayar tanggal sekian sampai sekian dendanya sekian, Hapus saja ketentuannya tidak usah buat aturan”
CS: “Pokoknya lihat besok ada Debt Collector samperin bapak”

Kemudian pembicaraan saya matikan, karena memang CS ini semakin menjadi jadi bicaranya dengan nada tinggi. Apakah saya salah? Saya tahu saya telat bayar, tapi saya tau juga konsekuensi DENDA. Karena saya baca ketentuan AEON CREDIT.

Saya juga punya Credit Card 3 bank berbeda. Jika saya telat bayar, mereka hanya mengingatkan akan konsekuensi denda, dan diingatkan jika lebih baik dibayarkan untuk menghindari denda besar. Credit Card bank lain semua berbicara dengan sopan layaknya CS lainnya.

Ini pengalaman tidak enak yang saya dapatkan dari seorang CS. Sepertinya dia tidak berpendidikan, dan tidak tahu norma kesopanan.

Saya sangat kecewa. Cukup kali saja saya mengalami hal ini. Ingin rasanya saya tahu siapa orang di belakang telepon itu, dengan lancangnya menyebut gaji dan jabatan saya.

Terima kasih.

Gede Bagus
0878886905**
Tangerang – Banten