Komplain untuk Bagian Collection KTA DBS

Redaksi Media Konsumen yang saya hormati,

Berikut adalah ungkapan kekecewaan dan kekesalan saya terhadap pelayanan collection Bank DBS. Kronologinya sebagai berikut:

  1. Saya adalah nasabah personal loan Bank DBS dengan nomor rekening pinjaman 7701906002 dan tenor 36 bulan, yang sudah saya menyelesaikan kewajiban saya pada bulan Juni 2019 lalu.
  2. Setelah lunas, saya berniat telepon ke bagian Call Center untuk menanyakan perihal surat lunas, akan tetapi ada telepon dari yang mengaku petugas DBS (nomor teleponnya berupa nomor GSM, bukan nomor kantor), yang menyatakan bahwa saya ada denda keterlambatan yang perlu dibayar. Karena saya tidak merasa ada denda, saya langsung protes dan saya bilang saya pernah telepon ke call center menanyakan apakah saya punya denda keterlambatan selagi cicilan saya berjalan. Saat itu saya menelpon bulan Juli 2018, dan dijawab oleh petugas call center bernama Bu Indri bahwa saya tidak ada denda apapun saat itu. Seketika petugas yang menelepon saya terdengar ragu-ragu dan akan segera mengecek kembali masalah denda saya dan berjanji akan menghubungi saya kembali dalam waktu dekat.
  3. Agak lama dari telepon terakhir dari petugas DBS tersebut saya tidak pernah menerima telrpon dari pihak DBS. Karena saya ingin memastikan kembali masalah denda tersebut saya pun menelepon call center DBS dan dibenarkan oleh bagian call center bahwa saya ada denda keterlambatan. Saya pun langsung protes dan menjelaskan bahwa saya pernah telepon ke call center pada tahun 2018 bahwa saya tidak ada denda apapun. Kemudian etugas tersebut seakan-akan mencari-cari alasan bahwa pada saat saya telepon di tahun 2018 tersebut dendanya belum terlihat, dan akan ditagihkan secara otomatis saat cicilan saya berakhir. Hal ini bertolak belakang sekali dengan pernyataan petugas call center yang saya telepon tahun 2018 yang menyatakan saya tidak ada denda apapun juga. Karena saya protes, saya diminta oleh petugas call center tersebut untuk menghubungi bagian penagihan di nomor 021-30400695.
  4. Saya pun menghubungi bagian penagihan di nomor tersebut, dan dibenarkan bahwa saya memang ada denda keterlambatan di tahun pertama dan kedua cicilan saya. Saya langsung protes, jika memang ada keterlambatan, kenapa tidak langsung diinformasikan ke saya agar saya langsung bayarkan bersamaan dengan cicilan berikutnya saat itu. Petugas tersebut bilang harusnya saya menerima telepon dari petugas penagihan yang menghandle akun saya, yang mana saya tidak merasa menerima telepon tersebut. Telepon yang saya terima dari bagian penagihan hanya setelah saya melunasi cicilan terakhir saya di bulan Juni 2019 lalu dan setelahnya saya sempat menerima 1 SMS yang menyatakan tagihan saya sudah jatuh tempo kembali. Akhirnya petugas tersebut meminta saya untuk menunggu sampai petugas yang meng-handle saya menelepon saya.
  5. Berhari-hari saya tidak ditelepon sama sekali, sampai saya yang berinisiatif menelepon bagian penagihan kembali. Namun beberapa kali saya telepon nomor 021-30400695, tidak ada yang menjawab.
  6. Akhirnya telpon saya diangkat saat saya menelpon pukul 8 pagi, dan jawaban yang sama saya terima yaitu meminta saya untuk menunggu sampai petugas yang meng-handle saya menelepon saya.
  7. 2 kali saya telepon lagi bagian penagihan dan diberikan jawaban yang sama terus, saya disuruh menunggu ditelepon dan sampai hari ini saya belum menerima telepon dari pihak DBS.

Saya ingin masalah ini cepat diselesaikan karena saya tidak mau denda saya menjadi berlipat ganda karena pihak DBS yang seperti terus mengulur waktu. Entah agar denda saya menjadi semakin besar jumlahnya dan saya langsung membayar denda tersebut karena tidak bisa ditangguhkan atau dihapuskan.

Mohon bagian penagihan DBS dan petugas yang berwenang meng-handle account saya agar cepat menghubungi saya agar masalah ini cepat selesai. Terima kasih.

Stephanie PL
Depok, Jawa Barat

NB: Tidak ada dokumen tertulis, karena pada saat saya menanyakan rincian tertulis denda saya kapan saja, pihak DBS hanya bisa menyebutkan tanggal dan tahun nya saja, karena mereka cuma bisa membaca by system dan tidak bisa mengirimkannya ke saya.

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Bank DBS Indonesia atas Surat Sdri. Stephanie Pisca Lius

Redaksi Surat Pembaca MediaKonsumen.com Yth., Pertama-tama, kami ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan yang telah diberikan MediaKonsumen.com...
Baca Selengkapnya

17 komentar untuk “Komplain untuk Bagian Collection KTA DBS

  • 1 Agustus 2019 - (07:53 WIB)
    Permalink

    ahh kalo sama DBS biarinin aja
    temen saya aja yg ada tunggakan 20 juta
    temen saya diamin uda 3 tahun
    DBS juga ga bisa apa apa
    jadi ga usah panik biarin aja

    • 24 Juli 2020 - (10:06 WIB)
      Permalink

      Selama 6 tahun masih di diemin aja atau gimana sekarang bu?saya jg lg pusing sama tagihan KTA DBS, ada dua cicilan yg satu ex ANZ. Menunggak sudah 3 bulan kurang lebih,ditagih setiap hari..minta relaksasi penundaan di kasih keringanan cicilan dgn angsuran lebih murah tenor lebih panjang yg di hitung2 bunga nya besar sekali.

  • 7 Agustus 2019 - (10:44 WIB)
    Permalink

    Mba Stefanie..sama saya juga kasusnya seperti mba, tapi sampai sekarang blum ad kejelasan yang akhirnya namaku jdi jelek kena BI Checking

  • 20 November 2019 - (14:12 WIB)
    Permalink

    6tahun ga d datangin dc tuh mba k rmh dan ga berusaha nego u menyelesaikan macet kta dbs mba ,biasanya 6th udh dpt diskon tuh

  • 15 Juni 2020 - (10:11 WIB)
    Permalink

    DBS adalah salah satu bank internasional, namun saya juga tidak mengerti mengapa system kerja penagihan mereka seperti itu, padahal kita berniat baik untuk menyelesaikan setiap persoalan dengan bicara baik baik jika terpaksa terjadi penundaan hari/bulan pembayaran, apalagi situasi saat ini dimana situasi kita juga terjepit dari sisi ekonomi.

    Namun terkadang menerima perkataan yang tidak menyenangkan dari pihak DC DBS. Kasus saya mungkin berbeda, karena saya condong mau menyelesaikannya, namun tetap saja semua customer diperlakukan seperti “korban” bullyan, seskali terima ejekan, kadang memang membuat saya marah, tetapi saya pikir, mengapa harus saya ladenin?.

    Sejauh ini saya baru dalam status pembayaran mundur dan kena denda bulanan, namun tidak jadi masalah buat saya karena masalah tanggung jawab saja. Tetapi ada kasus dimana saya melakukan pembayaran manual melalui digibank payment, dan status di hystori tabungan saya dan hystori KTA saya itu sangat jelas ada perpindahan dana senilai pokok tagihan. Karena yang saya bayar manual itu hanya bisa dalam bentuk nilai pokok, sedangkan denda menggunakan system autodebet. Dan baru saya lakukan satu kali di akhir Mei 2020.

    Saya pikir masalah sudah selesai, karena di bulan Mei 2020 saya melakukan penyetoran dana sebanyak 2 kali untuk pembayaran 2 bulan. Yang satu menggunakan system autodebet, sedangkan yang di akhir bulan menggunakan system digibank payment. Disini letak persoalan, karena dari pihak DC menganggap saya belum menyelesaikan tagihan sebanyak 2 bulan (terlihat dari system digibank) , padahal hanya satu bulan berjalan yang belum diselesaikan (Juni 2020).

    Sebanyak 2 kali telepon saya terima dari DC meminta saya melakukan pembayaran bulan Mei 2020 (awal dan akhir Juni 2020) sampai akhirnya saya sempat dibuat emosi karena merasa dipermainkan dengan kata kata DC. Saya disarankan menelpon pihak CS, namun hari Jumat kemarin belum ada yang menanggapi. Pertanyaan saya adalah mengapa urusan system menjadi urusan saya yang harus menyelesaikan, mengapa antar DBS tidak bisa menyelesaikannya? System adalah milik DBS, mengapa menjadi tanggung jawab customer harus menyelesaikan sesuatu yang bukan menjadi tanggung jawab kami? Bukankah tanggung jawab debitur hanya menyelesaikan kewajiban saja?

    Sekitar minggu lalu saya kirimkan keluhan saya sudah saya sampaikan melalui email karena saya perlu melampirkan bukti bukti pembayaran saya, Mengapa lewat tertulis? Karena jika hanya melalui telepon tidak akan menyelesaikan persoalannya, karena baik DC ataupun CS TIDAK AKAN DAPAT menyelesaikannya secara langsung karena mereka mempunyai main job yang berbeda. Jika saya seorang DC, tugas utama saya cuma menagih saja, mengingatkan customer atas kewajiban mereka dengan berbagai cara seorang DC (cara halus/kasar tergantung karakter karyawan yang bertugas). Jika saya CS, tugas saya hanya sebatas menjelaskan apa yang saya tahu dan memforward ke pihak lain yang lebih berkompeten. Sampai detik ini saya belum mendapat jawaban dari pihak DBS selaku pemilik system Digibank untuk menyelesaikan persoalan saya. Dari sisi customer, saya merasa dirugikan karena merasa terganggu dengan persoalan ini. Semoga untuk masalah yang saya hadapi segera ada penyelesaian yang baik dari pihak DBS. Apakah saya harus membayar 2 kali untuk satu bulan yang sudah saya selesaikan? Lucunya saat saya ditelpon DC, system di digibank itu ternyata tidak update. Saya heran mengapa DC masih menagih yang sudah terbayar? Ternyata di hystori akun KTA, tidak terlihat adanya pembayaran melalui digibank payment, tetapi baru muncul setelah DC menelpon. Namun saya lihat di system sampai hari ini juga status pembayaran masih bertahan di 5/36, seharusnya 6/36 karena sudah diselesaikan 6 bulan terhitung dari Desember 2019-Mei 2020.

    Terakhir juga hati hati dengan system yang tercantum di digibank DBS, karena system kadang tidak update. Di awal awal penggunaan system, saya pernah mempertanyakan dan diberikan jawaban oleh DC, mungkin belum diupdate secara system. Saya menganggap cuma asal jawaban, karena jika demikian, betapa bahayanya system yang digunakan.

    Semoga pengalaman saya dapat menjadi masukkan bagi para customer DBS…Satu sisi kita memang membutuhkan jasa perbankan, namun di satu sisi jadilah customer yang smart dan bela hak hak kita jika merasa ada kejanggalan.

    • 15 Juni 2020 - (10:22 WIB)
      Permalink

      Haha, memang betul sistemnya slow update. Saya pemegang KK operan dari bank Selandia Baru, langsung terasa betapa tidak realtime nya bank yang 1 ini. Bahkan dibanding KK terbitan bank lokal di sebelah sekalipun.
      Jadi memang, kalau masih internal di dalam bank saja mungkin slow update tidak masalah, tapi kalau sudah kemudian antar-kantor (DC) bisa menyebabkan kesulitan khususnya untuk nasabahnya.

  • 29 Juni 2020 - (22:45 WIB)
    Permalink

    kalo mau menyampaikan keluhan dan memberikan masukan secara langsung dengan Presiden Direktur PT Bank DBS Paulus Irwan Sutisna bisa ke tempat beliau di Puri Bintaro Blok PB.3/59

  • 24 November 2020 - (22:23 WIB)
    Permalink

    malam..saya juga mengalami hal yang sama dengan teman2….sy pengguna kta dbs awalnya saya bisa membayar cicilan saya ..tetapi memasuki bulan keempat sy terkena dampak covid otomatis pendapatan saya juga berkurang…akhirnya saya mengajukan restrukturisasj supaya sy bisa membayar kewajiban saya…dan pihak bank menyetujui dg cicilan lbh ringan meskipun bunganya sebetulnya besar juga…tp drpd sy ga bisa byr akhirnya saya trima….tetapi baru 2bln berjalan ternyata saya kena phk dan sy ga bisa membayar lg..sy mengajukan keringanan ga di acc….akhirnya saya berusaha menjual aset utk melunasinya tp dr pihak bank dbs sangat berbelit ketika sy mau mengajukan pelunasan…saya mengajukan pelunasan sejak 1 bln nunggak..dan skrg sdh masuk bulan ke eempat sy nunggak..krn ga ada titik temu dgn dc nya. bahkan yg terakhir dia juga mengancam serta meneror papah saya dg telp berkali2 minta dibyr. sy sdh bilang ke dc nya urusan hutang urusan saya bukan urusan papah saya….tp mereka bener2 ga sopan sekali dg nasabah….kita ada itikat baik mau bayar lunas tp kenapa berbelit sekali .bank macam apa..katanya bank international tp knp kinerjanya spt itu…..pd akhirnya saya kmrn ditelp lg dg pihak dc kalo mau pelunasan sy harus membayar 399jt .sy syok donk….kalo saya lunasi skrg..msh ada sisa 55bln cicilan masak iya bunga dibebankan kepada saya….tolong donk punya hati sedikit….kita bkn ga mau byr..kita mau byr kalo pihak bank jelas ….krn saya jengkel akhirnya sy telp lewat call center lg..ternyata pihak banknya bilang nominal yg berbeda .yaitu di 293jt…jd yg bener yg mana donk….pdhl sy awal hutang 280..sy cicil beberapa bulan sampe sy restrukturisasi itu nilainya sdh di 256jt…stlh restrukturisasi sy juga ada oembayaran cicilan 2x 6.8jt plus 2jt …..tiba2 sy nunggak 3bln knp jd byk sekali ya? trus selama ini saya nyicil kemana uangnya? tolong donk oenjelasannya..jgn mempermainkan nasabah donk..kalian kan manis sekali ketika meminang kita utk jd nasabah….katanya kalo ada dana lebih bisa ikut pelunasan knp skrg berbelit sekali….dan sy jg sdh tindak lanjuti ke ojk karena dc dbs bener2 seperti preman yg ga punya sopan santun..saya tunggu jawabannya utk pihak dbs…

    • 15 Maret 2021 - (14:49 WIB)
      Permalink

      Halo saya juga seperti itu, dan pihak colection nya juga gak jelas, dan data saya dioper2 ke org2 melalui wa dan di bilang dari dc DBS dan saya mau ada etikat baik untuk melunasi dan hutang saya sebenar nya tinggal 20jt an tapi saya sudah tidak bisa membayar karena Terdampak PHK dan bunga semakin besar dan total bungan hampir 65jt, saya minjam sebenarnya 50jt, tapi cicilan saya selama 2thn kemana!! Tau2 bunga sampai 65jt, kok bank internasional seperti itu!! Dan memang gak jelas penagihan nya pasti dalam berpa bulan org2 nya beda wa ke saya, saya mau melunasi pokoknya saja tapi tidak bisa dan harus membayar 33jt, tapi saya rugi lah uang say menyicil selama ini hilang gak tau kemana!! Dan saya suruh datang dc nya kerumah gak pernah datang, dan dia mau mengancam dc pihak ke 3 datang dan saya harus membayar 2x lipat, bank apaan itu cara penagihan nya gak begitu profesional..

  • 24 November 2020 - (22:26 WIB)
    Permalink

    oya nomer kta saya 7801585873 an.hadi wijaya….tolong tanggapannya..krn saya perlu kejelasan supaya sy bisa segera melunasinya…

  • 27 Maret 2022 - (11:37 WIB)
    Permalink

    Penyesalan terbesar saya adalah pinjem KTA sm DBS. dari tahun 2018, sampe skarang ga kelar2. dibilang masi ada sisa tagihan terus, udah disuru bayar sesuai dgn jumlah yg diminta supaya surat lunas turun, eh katanya masi ada sisa terus sampe skarang, sy tanya itu sisa apa, sudah email ke fran****haloho@dbs.com, dbsicollection1@dbs.com tapi tidak ada respon. Skarang sy sedang laporin mafia2 ini ke OJK. Semoga OJK bisa membantu.

  • 2 Januari 2023 - (08:52 WIB)
    Permalink

    Harusnya dbs perbaiki dong sistemnya. Udah collectionnya pada songgong songgong. Saya yang bayar bener saja terus terusan di tlpnin di bilang denda denda. Padahal saya gatau denda apa dan saya ga pernah telat sekalipun. Tapi collectionnya ngotot bicaranya. Saya sudah bicara dengan nada rendah dan sopan tapi collectionnya malah memancing emosi saya. Di tindak lanjutin dong. Di sini aja review DBS jelek semua. komentarnya kecewa semua. Harusnya di perbaiki dong. Saya sangat emosi loh dengan collectionnya dan saya juga teramat kecewa dengan bank DBS. Seumur umur saya menyesal berhubungan dengan bank DBS.

  • 30 Agustus 2023 - (13:00 WIB)
    Permalink

    Ya, saya juga dpt teror dr dc DBS. Mereka bilang dibayar DBS utk minta pelunasan kta saya sebesar 90 jt. Itu udh dipot 50%. Setelah masa pandemi aku udh call DBS tp mereka bilang tdk ada program keringanan. Ya udh byr cicilan semampu saya, tp tdk direspon. Kadang saya ada uang lebih saya byr 200 rb. Lalu seterusnya byr cicilan 3x 300 rb. Sekarang dc minta pelunasan seblm berakhir bln Agustus. Saya tanya yg udh dibyr gmn. Mereka bilang itu cuma bunga saja. saya udh ketemu dc 3 x bahwa saya tdk mampu utk pelunasan hanya bisa mampu byr cicilan per bln. Mereka bilang, mereka dtg bkn utk cicilan tp pelunasan. Bagaimana teman2, aku tiap hari ketakutan dc dtg ke rmh trs dan mlm2 juga telpon 😥

  • 27 Februari 2024 - (14:42 WIB)
    Permalink

    DBS berarti mang benar2 parah ya… saya juga lagi mengalami di kejar oleh DC DBS yg menghina2 padahal saya mau minta mencicil semampu saya seperti Bank Danamon dan Bank BRI, tetapi sama DC DBS saya malah di hina dibilang memang cicil kuali panci.. tolong donk DBS diperbaiki DCnya. kami jg di sini bukan mau kabur dari hutang , kami belum sanggup membayar seperti yg diminta tapi kami ada niat mencicil.. Nama DC saya Ramses, dia membawa2 Ras, membawa2 suami saya, dan juga menghina serta memaksa saya harus bayar sesuai dengan kemauan dia..

 Apa Komentar Anda mengenai Bank DBS Indonesia?

Ada 17 komentar sampai saat ini..

Komplain untuk Bagian Collection KTA DBS

oleh Stephanie PL dibaca dalam: 2 menit
17