Desk Collection Standard Chartered Bank Kasar dan Tidak Terpelajar

Kepada Yth Standard Chartered Bank,

​Nama saya Haris dan saya adalah pemegang kartu kredit Standard Chartered Bank World Mile bernomor ​553074210818****.  ​Saya sangat kecewa dengan perlakuan desk collection atas nama Sdr. Nat** yang kasar dan merendahkan serta berbicara seperti orang mabuk (SANGAT TIDAK TERPELAJAR).



​Awal cerita, yang bersangkutan menghubungi saya di tanggal 21 Agustus 2019 pukul 11:24 melalui nomor telepon +62900104 untuk melakukan penagihan dimana saya menjelaskan kondisi saya dan meminta negosiasi. ​Namun ybs tidak mengindahkan sehingga saya pun menjelaskan bahwa bila tidak bisa negosiasi, maka saya akan meminta bantuan mediasi melalui BI/OJK karena memang sebagai nasabah saya memiliki HAK untuk meminta bantuan lembaga negara tersebut.

​Namun yang bersangkutan malah MENTERTAWAKAN apa yang saya sampaikan, dan menginformasikan bahwa hal tersebut tidak bisa dilakukan (Sangat disayangkan staf bank international terkesan MELECEHKAN lembaga negara, dan tidak tahu aturan yang ada).

​Tidak sampai disitu, ybs juga memulai tekanan tekanan verbal yang menjurus ke arah pribadi seperti membicarakan masalah umur saya sampai menceramahi masalah keberkahan hidup saya dimana saya anggap hal tersebut TIDAK PROFESSIONAL dan TERKESAN MELECEHKAN. Sangat disayangkan apabila melihat Standard Chartered Bank adalah bank Internasional namun memiliki staf yang TIDAK TERPELAJAR dan MENJURUS MELAWAN HUKUM dimana ini tentunya mencoreng reputasi dan memalukan bank Standard Chartered Bank sendiri.

​Bukannya sesuai aturan OJK atau BI, Desk Collection mempunyai standard aturan yang berlaku?Bukannya berbicara layaknya orang mabuk dan menyerang pribadi seseorang bukanlah sesuatu yang dibenarkan baik dari segi hukum maupun tata cara penagihan yang ditetapkan oleh BI? Dan yang ingin saya tanyakan apakah seperti itu kualitas SDM dari Bank dengan reputasi internasional? Sangat memalukan terlebih staf tersebut merupakan staf Standard Chartered Bank langsung.

​Saya tetap ingin melunasi kewajiban saya namun tentunya saya tidak akan terima bila mendapatkan perlakuan seperti itu, dimana saat ini saya masih TRAUMA untuk mengangkat telepon karena hal tersebut. Mengingat sebagai nasabah pun saya juga telah MENDATANGKAN KEUNTUNGAN bagi bank selama beberapa tahun terakhir, saya rasa hal tersebut TIDAK PANTAS dilakukan.

​Demikian keluhan ini saya sampaikan, saya tunggu respon dan itikad baik dari management Standard Chartered Bank, dan saya TEGASKAN sekali lagi, saya tetap ingin melunasi kewajiban sesuai kemampuan saya agar masalah ini segera selesai.

​Regards,

​Haris F
Jakarta Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

2 komentar untuk “Desk Collection Standard Chartered Bank Kasar dan Tidak Terpelajar

  • 30 Agustus 2019 - (17:17 WIB)
    Permalink

    pak next time rekam semua pak telp dari debt kolektor jadi bs di buktikan secara hukum. aktifkan voice recorder nya pak di hp

    • 5 Juni 2021 - (01:23 WIB)
      Permalink

      Benar sekali apa yang disampaikan Pak Haris
      1. Standard Chartered sangat memalukan memiliki debt collector macam Pak Nat**
      (Sepertinya orang yang sama yg menagih kasar kepada saya). Mereka orang2 yang kasar dalam berbahasa berlogat daerah Timur Indonesia dan jelas tidak berpendidikan tinggi. Tidak beretika kalau benar mereka menagih dan malah juga menceramahi (saya percaya apa yg dikatakan Pak Haris benar, mengingat perlakuan orang itu kepada saya)
      2. Standard Chartered tidak memiliki sistem yang baik menagih biaya keterlambatan dan annual payment serta biaya2 lain yang tersembunyi. Contoh telat bayar cicilan KTA, di mana rumus nya harus bayar yang ditagihkan. Debt collector macam Pak Nat** tinggal sebut saja lalu mereka mengharapkan kita bayar dengan alasan itu kan rekening nasabah juga. Permasalahannya bukannya itu rekening kita atau bukan, permasalahannya dari mana nominal tersebut bisa muncul (dari mana rumusnya). Main asal sebut saja.
      3. Standard Chartered tidak pernah follow up apa yang nasabah minta terkait denda keterlambatan atau biaya2 yang timbul akibat reschedule payment. Bahkan sekali saya sengaja membayar lebih tapi tidak diberitahu sama sekali kelebihan pembayaran atau saldo plus saya. Ketika saya telat bayar, barulah ditagih oleh Pak Nat**. Setelah dicek ternyata kelebihan pembayaran saya lebih besar daripada biaya keterlambatan. Barulah saya ditelpon oleh Standard Chartered (kali ini yang menghubungi saya beda, seorang perempuan dengan nada baik-baik).

      Intinya bank ini sangat parah dan saya kapok menjadi nasabahnya. Syukurlah KTA saya sudah lunas. Biarlah dosa riba bunga yang saya bayarkan dinikmati oleh Bank laknatullah ini dan nauzubillah min dzalik saya tidak akan berhubungan dengan bank ini lagi.
      Untuk Pak Haris semoga urusannya dgn Standard Chartered sudah selesai.

 Apa Komentar Anda mengenai Standard Chartered Bank?

Ada 2 komentar sampai saat ini..

Desk Collection Standard Chartered Bank Kasar dan Tidak Terpelajar

oleh Haris F dibaca dalam: 1 menit
2