Kritik dan Saran Opini Surat Pembaca Penayangan Tidak Bermutu Pertelevisian Indonesia 30 September 2019 diana ikaris 8 Komentar Acara Televisi, Komisi Penyiaran Indonesia, Tayangan televisi Ikuti kami di Google Berita Saya tidak mengerti mengapa makin kesini kualitas penayangan pertelevisian di Indonesia semakin menurun. Banyak sekali acara-acara yang sangat tidak bermanfaat bagi masyarakat, malah justru memberi pengaruh negatif bagi penontonnya. Sudah banyak kasus yang terjadi akibat acara-acara tv tersebut. Sungguh ini sangat meresahkan bagi masyarakat apalagi mereka yang sudah memiliki anak dibawah umur, sangat tidak pantas bila anak-anak dibawah umur terus menonton acara-acara seperti itu. Saya sungguh sangat heran dengan tv-tv di Indonesia, mengapa mereka lebih memilih menayangkan acara-acara seperti itu ketimbang menayangkan acara yang lebih bermanfaat. Contohnya saja seperti acara-acara yang mengandung unsur setting-an, percintaan, pornografi, yang semakin hari semakin banyak. Itulah alasannya mengapa sebagian orang tua lebih memilih berlangganan dengan televisi luar negeri ketimbang memilih untuk menonton acara tv dalam negeri sendiri. Tidak bisakah pihak tv untuk lebih menyaring lagi apa yang akan mereka siarkan? Atau setidaknya lebih menempatkan acara-acara tersebut pada waktu yang tepat. Jujur saya sangat muak dengan bertambah banyaknya artis-artis yang mempertontonkan tubuhnya dibandingkan dengan prestasinya. Hal tersebut tidak luput dari campur tangan pihak televisi yang mengizinkan orang-orang seperti itu untuk tampil di tv. Diana Ikarisma Bandung, Jawa Barat Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
anton betton30 September 2019 - (11:10 WIB)Permalink dimulai dari keluarga sendiri aja dulu bu, berikan tontonan yang bermutu untuk keluarga. tontonan sampah itu akan terus ada karena masih ada penggemarnya dan jumlahnya banyak, terutama dari masyarakat kelas bawah yang hiburan utamanya hanya televisi. pihak stasiun TV juga seneng bikin acara sampah karena biaya produksinya rendah tapi keuntungannya gede. 1 Login untuk Membalas
Anto Dws26 Juni 2020 - (06:13 WIB)Permalink Sinetron religi.menurut saya malah paling tidak mendidik, alurnya menggiring penonton berbuat hal2 yang tidak baik seperti mertua memukul menantu, dan sebaliknya, adegan kekerasan, dan perceraian, walaupun ujung2nya tobat tapi malah bisa menjadi contoh bagi keluarga2 muda untuk memudahkan perceraian atau KDRT. Kenapa tidak diganti tayangan yang netral, tidak pro agama atau suku tertentu di TV nasional. STOP drama2 melankolis sarkasme spt sekarang. 2 Login untuk Membalas
Budi27 Maret 2021 - (14:08 WIB)Permalink Coba Anda yg tidak suka acara2 di tv yg ada membuat acara yang bermutu menurut Anda kemudian tawarkan ke pemilik tv tersebut. Apakah acara bermutu tersebut diterima ? Kalau tidak diterima ya itu yang perlu dicari jawabannya Login untuk Membalas
Augustinus1 Oktober 2020 - (15:36 WIB)Permalink Dulu indosiar bermutu banget sekarang sinetronnya sampah lida nya tayang nya hampir 5 jam lebay tuh lesti dipermainkan cinta transtv acaranya gosip selebriti tante nia ramadhani suka berfoya2 sama temannya dulu transtv acaranya wisata kuliner sama mr. Bean gitu 2 Login untuk Membalas
nia7 Januari 2022 - (16:57 WIB)Permalink saya sudah tidak pernah lagi nonton acara di TV, karena memang tidak ada acara yang menarik minat saya untuk melihat. Login untuk Membalas
Rudi7 Januari 2022 - (15:49 WIB)Permalink Nonton TV cari Chanell play kartun, yang pasti lebih menghibur 1 Login untuk Membalas