CS Tidak Kompeten dan Beretika Tanggapi Keluhan Penagihan Bank Mega ke Pihak Ketiga

Ini surat pembaca saya yang kedua kepada Bank Mega yang entah dimana etika dan nuraninya karena sepertinya lebih banyak menggaji debt collector bengis dibanding customer service yang beretika. Saya tegaskan sekali lagi SAYA TIDAK PERNAH MEMILIKI REKENING APALAGI HUTANG DI BANK MEGA. Tapi Bank Mega secara tiba-tiba dan tanpa hak dengan tidak berkemanusiaan mencemarkan dan mempermalukan saya ke kantor-kantor lama saya, dosen saya, keluarga dosen saya, teman-teman, kolega, bahkan tetangga kantor lama.

Layakkah tindakan kalian itu? Ini sudah terlalu jauh. Kerugian saya secara materiil sudah sangat banyak akibat perilaku Bank Mega, mulai dari biaya rumah sakit akibat depresi atas perlakuan Bank Mega sampai pada saya kehilangan banyak pekerjaan. Belum lagi kerugian immateriil atas rusaknya nama baik saya, yang saya sudah tidak tahu seluas apalagi ulah Bank Mega karena sampai ke tetangga-tetangga orang terdekat saya. Coba pikir dengan pikiran yang waras, sudah keterlaluan dan tidak ada hubungan sampai ke tetangga?!

Pihak Bank Mega betul telah menghubungi saya, namun bukannya menyelesaikan namun memaksa untuk dianggap selesai bahkan ada kata-kata”sudah ya selesai, kan sudah saya sampaikan, terima kasih.” dan telepon ditutup. Saya jadi berkesimpulan Bank Mega apakah sudah habis uangnya untuk menggaji debt collector bengis jadi tidak bisa menggaji customer service yang kompeten dan beretika ya? Silahkan semua yang baca bisa cek bahwa setiap hari selalu ada laporan baru perihal bank yang satu ini.

Saya masih memproses hukum maupun non-hukum perilaku Bank Mega ini mengingat kerugian saya sangat besar dan perlu digaris bawahi sekali lagi bahwa SAYA TIDAK PUNYA HUBUNGAN HUKUM APAPUN TERMASUK TIDAK PERNAH MEMILIKI REKENING APALAGI BERHUTANG. Semoga masih ada aparat penegak hukum di negeri ini yang berintegritas dan mau menegakkan keadilan terhadap Bank Mega yang tidak berkemanusiaan ini.

Kalau setelah saya tulis pengaduan ini dan pihak Bank Mega kembali mau kontak saya, tidak perlu hubungi saya kalau etika CS kalian masih sekedar memaksa damai, ini tidak akan menjadi tulisan terakhir saya dan proses hukum dan non-hukum terhadap kalian akan terus berjalan sampai ada itikad baik dari Bank Mega secara layak kepada saya.

Evlyne Supratman
Bandung, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Bank Mega atas Surat Ibu Evlyne Supratman

Kepada Yth. Redaksi mediakonsumen.com, Sehubungan dengan surat Ibu Evlyne Supratman di mediakonsumen.com (16/10), “Teror Bank Mega yang Mengintimidasi dan Mencemarkan...
Baca Selengkapnya

19 komentar untuk “CS Tidak Kompeten dan Beretika Tanggapi Keluhan Penagihan Bank Mega ke Pihak Ketiga

  • 5 November 2019 - (13:32 WIB)
    Permalink

    Bu evelyn,bisa mnta emailny sy juga ingin curhat tntg dc mega yg dtg K kantor sy baru 16hari sdh menurunkan dc K kntor sy, seharusnya sesuai sop pnagihan K rmh, ni juga sy sdh dpt sp dr bos sy mngenai hutang sy ,knp Bank Mega jdi sprti pinjol Online yah yg mempermalukan nasabah, pdhl Malang itu niat u membayar.

  • 5 November 2019 - (16:18 WIB)
    Permalink

    Kok pihak Ojk hanya tidur ya?katanya Bank di awasi Ojk. Tapi banyak keluhan pada bank ini kok tdk ada perbaikan atau sentilan dari OJK?

  • 5 November 2019 - (18:18 WIB)
    Permalink

    Kalau mau melaporkan ke OJK
    1. Siapkan semua data
    2. Datanng ke ojk
    3. Buatkan laporan resmi
    4. Berikan kronologis
    5. Lampirkan rekaman dan bukti

    Sepanjang ga ada laporam, ojk ga bisa bertindak. Kan banyak masalah yg mereka kerjakan. Kalau hanya issu, mereka ga mau kerja

    • 5 November 2019 - (19:25 WIB)
      Permalink

      Sudah kok pak, saya sudah lapor secara resmi ke OJK dan BI, yang tanggap cuma BI. OJK seperti tutup mata dan malah cenderung melindungi dan membenarkan tindakan Bank Mega yang seperti ini. Saya ada kok rekaman CS OJK bilang kalau sudah wajarnya bank berlaku gini, tapi waktu saya tanya dasar hukumnya dia hanya ngotot saja bilang sudah benar.

      • 5 November 2019 - (22:55 WIB)
        Permalink

        Berarti benar kesan saya selama ini bahwa memang ojk itu nyaris tidak ada faedahnya dari sudut pandang kepentingan konsumen/nasabah.
        Mengapa saya sampai punya kesan seperti ini? Karena sudah bejibun entitas finansial yang memajang frasa “terdaftar & diawasi oleh ojk”, namun tidak sedikit pula dari mereka yang memasang slogan tersebut ternyata kinerjanya kurang memuaskan (ini belum termasuk tingkah polah bank & DC nya loh ya).
        Cukup lama saya merasa bahwa slogan “terdaftar & diawasi” tersebut tidak terlalu banyak memberikan jaminan keamanan & kenyamanan bagi konsumen/nasabah . Pengalaman Ibu nampaknya mengkonfirmasi kesan saya ini.

      • 7 November 2019 - (10:45 WIB)
        Permalink

        Benar mba Sy telpon ojk No respon, peercuma buang energi, mba evelyn lot Mo lapor K bi msti email atau dtg langsung

        • 7 November 2019 - (10:53 WIB)
          Permalink

          Email bisa, datang langsung juga bisa mba ke kantor BI. Waktu mereka teror rekam saja mba, saya juga rekam semua pelanggaran hukum mereka sebagai bukti pelaporan BI maupun pidana dan perdata mba. Mereka semua gak manusiawi apalagi berpendidikan mba, makanya tindakan dan omongannya seluruhnya melanggar hukum kok, itu bagusnya untuk jadi bukti kita yang kuat. Kalau mereka berpendidikan sudah pasti omongan dan tindakannya ada batasan sesuai hukum. Rekam saja mba, saya juga dokumentasikan semuanya, sampai detik ini juga akibat pengaduan saya ini CS malah ikut neror dan mengintimidasi nih, semua saya rekam. Mereka mengintimidasi karena saya bicara di media. Hai bank Mega, saya tidak takut!

  • 13 November 2019 - (11:22 WIB)
    Permalink

    Sama mba saya juga walau sy salah dalam pemakaian kartu cc macet tpi niat kita bayar dan. Dkasih solusi dan kmudahan, sbenarnya ga ribet tgl ketok palu aja ok maunya gmn yg pntg org iti bayar, kalau email k bi apa email binya ci

  • 13 November 2019 - (12:56 WIB)
    Permalink

    Bank mega ini sbnr nya udh byk pengaduan & laporan terkait penagihan nya yg biadab ke nasabah termasuk sy, tp OJK seolah melindungi & tutup mata, jd apa fungsi nya OJK di indonesia?smga OJK bisa baca surat pembaca.

  • 13 Desember 2019 - (17:00 WIB)
    Permalink

    DC bank mega memang sdh keterlaluan.sepertinya tidak ada tindak lanjutnya dari pihak yang berwenang.bahkan terkesan,tunggu dulu DC bank mega melakukan kekerasan,baru mereka akan menindaklanjuti.apakah perlu makan nyawa org dulu baru ditindak.sy ga habis pikir.ini negara hukum tapi cuma tajam ke rakyat kecil. dan terkesan bank mega cuci tangan dgn kelakuan DC nya.padahal jelas2 Ibu Christiana Damanik ini mengetahui semua kelakuan DC nya,tapi kelakuan liar DC nya tetap berlanjut,dgn gampangnya hanya mengucapkan kata minta maaf ketika pekerjaan,harga diri org hilang?biadab sekali bank ini.biarlah Tuhan yang akan membalas kelakuan DC dan bank mega ini.di dunia kalian siksa kami,ketika diakhirat biar Tuhan yang akan memberikan siksa kepada kalian.

  • 18 Desember 2019 - (22:17 WIB)
    Permalink

    Saya juga hari ini mslh sm bank mega diteror ke kntr. Nmanya samsul. Ngmg ke tmn sy yg angkat tlp udh mengandung SARA. dan yg tdk menyenangkan lagi adalah hari ini sy hrs mengeluarkan uang 600rb (2 restoran) utk makanan yg tdk sy pesan di restoran dkt kntr sy. Tb2 dtg makanan mnta sy utk byr dgn nm pemesan saya. dan stlh dikroscek ke restoran. Yg tlp cowo mengatasnama kan sya. Selama sy diteror br kali ini sy merasa bnr2 KESEL..
    DCny tlp gk marah2 tp ngomongnya kyk org SAKAW PAKAI NARKOBA gt.

    Ibu DAMANIK YTH, JGN CM REPLY DOANG. LU ATUR TUH DC2 LU YG KYK ORG BNR2 TDK BERPENDIDIKAN. MINTA KERINGANAN DITAWARINNYA SURUH 1X BYR ATAU 2X CICILAN. KRNA KITA MACET LG TROUBLE UANG, INI SOLUSINYA GK ADA UNTUNGNYA SM SEKALI.

    BANTU DONG. JGN BISANY CUMA REPLY PESAN OTOMATIS DOANG.
    BKN HTG TDK MAU DBYR,TP SOLUSI YG TDK ADA DR BANK MEGA.

  • 19 Desember 2019 - (08:41 WIB)
    Permalink

    bank mega ini memang sengaja melakukan pembiaran,kalo ga harusnya sdh ditindak .apalagi BI dan ojk,terkesan negara ini ga ada hukum ya.semoga saja masih ada pejabat di negara ini yg punya hati nurani.
    Mba, ga perlu laporan ke ibu damanik,wong DC nya nantangin sya kok lapor saja ke ibu Damanik ga ngaruh.bahkan no telp dan email ibu damanik dikasih kesaya.dan seperti nya memang bener. ibu damanik ini ada dan tiada.dan asumsi saya,memang system mereka yg buat.DC ini kan ngikuti aturan bank.banknya memberikan sytem spt itu.kita teriak2 ke bank mega,ga ada gunanya kok.system bank nya yg jahat ditambah direkrut dc yg tdk berprikemanusiaan.seharusnya ini tugas BI dan Ojk tapi nyatanya nga ngaruh juga.biar Tuhan yg membalas kezaliman mereka.gpp kita menanggung derita di dunia,biarkan mereka menanggung siksa dunia akhir. mereka sptnya org2 tidak bertuhan,yg tdk takut dengan akhirat.

  • 23 Januari 2020 - (13:55 WIB)
    Permalink

    BENER BANK MEGA BUKAN LAGI BANK TAPI PERAMPOK DAN PREMANISME DI BALIK DOKUMEN ,,,, OJK DAN BI JUGA TUTUP MATA KARENA UDA PASTI DI TAMPAR DUIT MUKA MEREKA JD PURA PURA GAK TAU

 Apa Komentar Anda mengenai Kartu Kredit Bank Mega?

Ada 19 komentar sampai saat ini..

CS Tidak Kompeten dan Beretika Tanggapi Keluhan Penagihan Bank Mega ke…

oleh Evlyne Supratman dibaca dalam: 1 menit
19