Kecewa dengan Kartu Kredit DBS Travel Signature

Ikuti kami di Google Berita

Jakarta, 4 Januari 2020

Saya adalah nasabah Kartu Kredit DBS Visa Travel Signature sejak tahun 2013, dengan kolektibilitas kredit/ kualitas kredit: SELALU LANCAR dan pembayaran selalu FULL PAYMENT dan SELALU TEPAT WAKTU.

1. Pada lembar tagihan bulan Oktober 2019 yang dicetak tanggal 17 Oktober 2019, dan jatuh tempo tanggal 4 November 2019. Saya dikenakan Finance Charges senilai Rp1.166.608 (Satu Juta Seratus Enam Puluh Enam Ribu Enam Ratus Delapan Rupiah). Hal ini dikarenakan pembayaran tagihan saya di bulan September 2019 yang seharusnya jatuh tempo tanggal 3 Oktober 2019, dengan jumlah tagihan sebesar Rp60.006.000; saya bayarkan sebanyak dua kali pembayaran.

Pembayaran pertama tanggal 2 Oktober 2019 senilai Rp50.000.000, lalu pembayaran kedua senilai Rp10.006.000 dibayarkan pada tanggal 4 Oktober 2019 (selisih 1 hari saja). Alasan saya melakukan dua kali pembayaran dikarenakan batas limit pembayaran melalui DBS Mobile Banking untuk perkali transaksi adalah senilai Rp. 50.000.000, sehingga saya melakukan sisa pembayaran di tanggal 4 Oktober 2019.

Permohonan pengajuan penghapusan Finance Charges telah saya ajukan melalui DBS Call Center diterima oleh Ibu Dilla dengan No. Laporan: 20191022001023. Disarankan untuk dibayarkan terlebih dahulu biaya Finance Chargesnya. Namun hingga detik ini biaya tersebut TIDAK PERNAH DIKREDITKAN KEMBALI.

2. Namun pada lembar tagihan bulan November 2019 yang dicetak tanggal 17 November 2019 dan jatuh tempo tanggal 3 Desember 2019, saya dikenakan (lagi) biaya Late Charges senilai Rp. 150.000 dan biaya Finance Charges senilai Rp. 998.203. Padahal saya telah melakukan pembayaran tagihan di bulan November TEPAT di tanggal 4 November 2019 melalui aplikasi DBS Mobile Banking.

Lalu saya ajukan kembali penghapusan Late Charges dan Finance Charges melalui Call Center DBS yang diterima oleh Ibu Ersa dengan No. Laporan : 20191126004959.

3. Pada lembar tagihan bulan Desember 2019, saya kembali dikenakan Late Charges senilai Rp. 34.626, dan Finance Charges senilai Rp. 999, dikarenakan saya tidak melakukan pembayaran tagihan bulan November yang hanya berisi tagihan Late Charge senilai Rp. 150.000 dan Finance Charges senilai Rp. 998.203 serta biaya meterai senilai Rp.6.000.

Adapun alasan saya tidak melakukan pembayaran karena saya sudah mengajukan penghapusan Late Charges dan Finance Charges dan pihak DBS belum melakukan pengkreditan Finance Charges yang dikenakan kepada saya bulan Oktober 2019 lalu senilai Rp. 1.166.608 (Satu Juta Seratus Enam Puluh Enam Ribu Enam Ratus Delapan Rupiah).

Hal ini pun saya kembali ajukan penghapusan semua Late Charges dan Finance Charges saya melalui Call Center DBS, yang diterima oleh Ibu Nadya dengan No. Laporan: 20191223003219.

4. Saya sangat kecewa dan menghimbau pembaca untuk berhati-hati memilih dan memiliki kartu kredit dari Bank DBS. Rekam jejak pemakaian saya sebesar 80% dari batas kredit, kualitas kredit saya yang lancar selama ini, pembayaran saya yang selalu Full Payment dan TEPAT WAKTU, tidaklah menjadi pertimbangan dari pihak DBS. Toleransi dan kebijaksanaan dalam menerapkan Late Charges dan Finance Charges tidak dilakukan sama sekali. Pihak DBS memilih menerapkan peraturan secara kaku walau nasabah hanya telat satu hari saja. Sehingga mulai saat ini saya memutuskan untuk berhenti sebagai nasabah Kartu Kredit dan tabungan DBS.

Hormat saya,

dr. Lo Kurniawan, S.IP, M.Biomed (AAM), FFAG.
Jakarta Barat