Permohonan Maaf kepada Fintech Kredivo

Selamat malam. Saya salah satu nasabah Fintech Kredivo atas nama YAYAN HARIANTO, No. Telepon 081334322***. Sebelumnya saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada Yth. Pimpinan Perusahaan PT. Kredivo.

Saya memang sudah telat bayar sebulan. Saya juga setiap kali ada telepon tagihan saya terima, saya cicil seadanya. Tapi minggu-minggu ini saya benar-benar tidak ada uang, pinjaman tidak dapat lagi. Tagihan-tagihan saya pun macet. Kenapa baru saja saya tidak bisa terima telepon dari tim penagih, pihak Kredivo langsung menagih ke orang diluar kontak darurat, yang bahkan bukan merupakan saudara atau keluarga saya dan ia orang luar kota yang kebetulan cuma teman dekat saya.

Saya benar-benar tidak habis pikir. Kenapa harus melakukan itu, menagih ke orang luar; orang yang bukan termasuk di kontak nomor darurat saya. Kalian sudah mencuri data di akun Google saya. Kenapa kalian melakukan itu? Saya mohon jangan diulangi lagi.

Yayan Harianto
Jombang

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Kredivo atas Surat Bapak Yayan Hariyanto

Menanggapi surat konsumen yang ditulis oleh Bapak Yayan Hariyanto di Media Konsumen tanggal 20 Mei 2020 yang berjudul “Permonhonan Maaf...
Baca Selengkapnya

33 komentar untuk “Permohonan Maaf kepada Fintech Kredivo

  • 20 Mei 2020 - (15:53 WIB)
    Permalink

    ikhtiar saja pak laporkan ke OJK dan AFPI, lampirkan juga ss dari history call nya,
    walaupun kita sama2 tau OJK dan AFPI adalah macan ompong yang hanya takut kepada aplikator bukan melindungi nasabah

  • 20 Mei 2020 - (18:52 WIB)
    Permalink

    Kebanyakan memang pinjol itu meminta ijin untuk bisa meng Akses kontak di hape kita, dan banyak yang tidak menyadari bahwa kita sudah menyetujuinya ketika mengajukan di pinjol. Misal ketika instal aplikasi di hape ada tombol ‘setuju dan lanjutkan’ nah kita klik setuju, padahal didalamnya itu ada persetujuan bahwa kita beri akses kontak hape kita.

    • 20 Mei 2020 - (21:00 WIB)
      Permalink

      Setahu saya utk aplikasi kredivo tidak ada meminta akses daftar kontak di hp…biasanya yg diminta akses yaitu lokasi..kamera..dan panggilan…Trims

      • 21 Mei 2020 - (12:41 WIB)
        Permalink

        Sy juga nunggak di kredivo 1 bulan, dan debt colector datang ke rumah tanpa membawa surat tugas dr pihak kredivo, kebetulan pas dana sudah siap lsg sy bayar k account kredivo lsg, jadi kalo ada DC mengatasnamakan kredivo minta dulu surat tugasnya

      • 22 Mei 2020 - (00:53 WIB)
        Permalink

        ‘permissions’ dari app Kredivo, ada poin ‘izin baca identitas dan status ponsel’ jika sudah instal dan setuju ya artinya kita mengijinkan pihak kredivo akses ke kontak hape

    • 20 Mei 2020 - (22:31 WIB)
      Permalink

      Maaf ka mngkn bukan niat g mau bayar hnya sja dng stuasi dn kondisi saat ini blm ada dana ny..siapapun mngkn sma tdk ingn punya hutang bs jd krn keadaan yg mengharuskan memaksa utk punya hutng,dn mngkn bkn tdk mau d tagih tp bisa dn ada tata cara aturan penagihan yg sesuai SOP..berpikir bijak dn positif mngkn jauh lbh baik tntang kesushan seseorng.tks

    • 22 Mei 2020 - (05:52 WIB)
      Permalink

      turut prihatin yang sabar ya pak, semoga cepat ada solusi,
      sebenarnya saya agak tergelitik (ngakak sih tepatnya) melihat daftar kontak nya ada yg namanya bucin, hehehehe

  • 20 Mei 2020 - (19:24 WIB)
    Permalink

    Itulah resiko nya pinjaman online bos..sudah tahu resikonya…pas pinjaman cair cepet diem2 bae..pas telat & ditagih tereak2 di medsos…
    Malu boss…maluuuu….

    • 20 Mei 2020 - (22:08 WIB)
      Permalink

      Namanya orang lagi butuh minjam itu ga apa” bos loe bilang malu kaya loe ga pernah minjam aja sok kaya loe atau jangan” loe salah satu pegawai kredivo atau DC nya

    • 21 Mei 2020 - (01:55 WIB)
      Permalink

      ANda oment adal MANGAP aj ,Isi Surat di atas bukan teriak soal “DI TAGIH” tpi “CARA PENAGIHAN”..(yg memang di Luar Aturan Fintech Legal).lagi pula Situasi Pandemi kyak gini bisa di bilang musibah yg gk terduga….

    • 21 Mei 2020 - (02:58 WIB)
      Permalink

      Kasi anak istri mu makan yg halal ,cari kerja halal,kasihan anak istri Lo,ortu lo, menikmati uang haram dari Lo,sampai jadi daging dan darah

      • 21 Mei 2020 - (03:54 WIB)
        Permalink

        Wow…kok situ tau ya dia ngasih makan ke anak,istri n ortu nya dari UANG HARAM?hebat banget anda bs menerawang kayak gt?
        Di baca n di lihat lagi apa yg dia sampaikan di atas…Mas Yayan itu hanya mempertanyakan cara penagihan dr pihak kredivo,apa itu salah?kenapa jd situ yg ngegass bawa2 uang haram segala….
        Jgn sombong jd manusia,di langit masih ada langit.
        Anda harus nya bersyukur,hidup berkecukupan jadi gak perlu cari utangan..

      • 21 Mei 2020 - (07:45 WIB)
        Permalink

        Maaf mbak sebelum nya, saya belum menikah dan saya tidak menafkahi
        Saya masih bujang saya melakukan pinjaman di kredivo cuma buat beli pulsa
        Dan kebetulan sayang skrg benar2 sedang krisis

    • 22 Mei 2020 - (08:10 WIB)
      Permalink

      semoga kembali normal biar pada ekonomi pada stabil semua dan bisa pada bayar hutang. Ga enak memang hidup klo di tagih. Yg sabar mbak sis n mas bro.. #suhroSukardibospecellele 🙂

  • 20 Mei 2020 - (19:50 WIB)
    Permalink

    Judul sama isi surat kok beda, minta maaf tp komplain. Kalo emang niat nggk bayar ya nggk usah bayar bos, repot amat. Nggk bayar hutang masa nggk ditagih, ya pasti ditagih. Pas pinjem kan emang data hape udah dikasih, makanya pakai hape yg kosong kalau mau pinjem online….

      • 20 Mei 2020 - (22:10 WIB)
        Permalink

        Ga usah di gagas bos orang” yg memojokkan kamu biarkan dia bangga dengan predikat dia saat ini yakinlah bahwa roda kehidupan itu berputar mungkin dia belom di takdir kan untuk merasakan apa yang kamu alami

        • 20 Mei 2020 - (22:34 WIB)
          Permalink

          Setuju ka..roda itu berputar.orng2 yg mngkn saat ini gagah krn tdk punya hutng satu saat nnti pst mreka akn merasa kan ny..smoga kita tdk mnjdi orng yg angkuh sombong atau jumawa..

          • 21 Mei 2020 - (08:38 WIB)
            Permalink

            Wooi begok ,itu saya tujukan buat dc ,jadi baca lihat dan pahami ,#ALINA# JGN BANYAK MAKAN MIE ,TAR OTAK LOE LEMOT

      • 21 Mei 2020 - (07:00 WIB)
        Permalink

        Klokredivo itu bkn nyuri dr google koq tp dia liat dr histori kirim pulsa,mungkin masnya pernah kirim pulsa ke nomor lain.

  • 20 Mei 2020 - (23:07 WIB)
    Permalink

    Cara yg efektif adalah dengan berjamaah bersama2 jangan lg kita pinjam di Pinjol. Biarkan mereka2 pasang iklan besar2an dan cukup kita senyumin aja iklan2 mereka sampai mereka pusing dengan biaya membengkak untuk iklan dan gaji pegawainya.
    Buat yg kesulitan membayar, semoga Tuhan membukakan pintu rezeki yg selebar2nya untuk melunasi hutang saudara. Setelah sudah lunas, jangan pernah lg tergoda oleh rayuan (iklan) pinjol.
    Bersama kita Blacklist Pinjol.

  • 20 Mei 2020 - (23:22 WIB)
    Permalink

    yg namanya pinjol itu riba,nanti suatu saat mrk akan merasakan saat meninggal nanti.yg nagih juga bego mau aja jadi budaknya org2 asing,apa kalian ngk sadar injek2 bangsa sndr?harusnya kalian depkolektor mikir mrk org asing lg pengaruhi dc buat injek atau tekan bangsanya sndr.hrsnya kalian cari rejeki yg halal.kalian ngk takut pas meninggalnya nanti?mrk org asing pinter pinjemin kita dgn bunga tinggi tp yg disuruh nagih bangsa kita sndr jg dgn kata2 kasar,jd kalian depkolektor yg nindas bangsa sndr.makanya cpt sadar dan cari rejeki yg halal

    • 21 Mei 2020 - (01:09 WIB)
      Permalink

      Ini salah saya emang mbak 🙂 sudah tau riba tetap saya lakukan
      Ujian buat saya juga,mesti segera saya selesei kan masalah piutang ini, sayang nya usaha saya benar benar macet dan ga ada uang sepeser pun

    • 21 Mei 2020 - (14:00 WIB)
      Permalink

      Tak bisa didiamkan. Pelanggaran aturan OJK AFPI dan Aturan UU ITE. Membajak no telpon di luar kontak darurat

  • 21 Mei 2020 - (15:42 WIB)
    Permalink

    Kumpulkan bukti2 yg kuat seperti rekaman telepon dari orang2 di luar kontak yg telah dihubungi oleh Kredivo. Minta tolong sm mereka. Kemudian segera buat laporan online ke:
    1. Bank Indonesia
    2. AFPI
    3. Otoritas Jasa Keuangan Indonesia
    4. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia
    5. Yayasan Lembaga Bantuan Hukum
    6. Ombudsman RI
    Biasanya yg terakhir tuh paling agresif, mereka akan obrak abrik yg diatas sana kalau memang tidak ada tanggapan. Makanya anda harus siap2 kalau diinvestigasi, kalau memang anda benar mereka akan bantu.
    Nah kalau yg terakhir yaitu 7. Kepolisian RI setempat apabila debt collector bertindak diluar batas. Usahakan secepatnya urutan 1-6 terlebih dahulu. Tunggu 1 minggu kalau tdk ada tanggapan baru kirim semua bukti ke Ombudsman RI. Jgn ke polisi dulu sebab kalau sudah di polisi maka Ombudsman tdk akan proses. Untuk link silahkan di googling aja. Semoga membantu.

  • 21 Mei 2020 - (19:35 WIB)
    Permalink

    Kredivo itu bagus kok.
    Gw terakhir beli hp harga 7juta bulan desember,
    Angsuran 12x,
    Cuma bisa bayar 3x angsuran dikarenakan pandemi COVID19. Ga ada masalah gw !
    Di telpon ya gw angkat, gw jelasin keadaan gw,
    Samoe akhir nya ga pernah gw angkat sama sekali, dan dah 3 bulan berlalu, ga ada masalah gw

  • 22 Mei 2020 - (09:34 WIB)
    Permalink

    Saya mengajukan keringanan krn dampak covid, tapi mereka bilang fintech tidak bisa mengabulkan keringanan sy dikarenakan ojk yidak mengeluarkan peraturan untuk fintech, yg sy aneh kalo memang benar gabisa kenapa pinjaman online sy yg kedua di ACC dan ramah2 pulak. Kredivo itu kalo telat bayar didatangi ke rumah/kantor. Krn d kantor sy ada orang kredivo nyasar datang untuk menagih pembayaran yg telat, pas ditanya kenapa, pihak kredivo kasih liat foto dan KTP peminjam. Seperti yg kita tahu data peminjam bersifat rahasia. Tapi kenapa pihak kredivo tidak menjaga kerahasian data ya. Memang mending dilaporkan. Masih ada kok mas pinjaman online yg lebih baik

 Apa Komentar Anda mengenai Kredivo?

Ada 33 komentar sampai saat ini..

Permohonan Maaf kepada Fintech Kredivo

oleh Yayan dibaca dalam: 1 menit
33