Permohonan Akses “Ojol” (Ojek Online) di Wilayah Bodetabek

Kepada yang terhormat pemerintah pusat,

Saya driver ojol Grab Bike, semenjak ojol sudah bisa bawa penumpang lagi mulai dari tanggal 8 Juni 2020 orderan masih tetap sepi karena masih ada beberapa wilayah (tepatnya Bodetabek) masih tertutup aksesnya. Saya mohon kebijakannya kepada kepala pemerintah pusat agar akses beberapa area yang tertutup bisa dibuka lagi asalkan kita tetap patuhi protokol kebersihan yang sudah diterapkan dari pemerintah pusat.

Jujur sampai saat ini pendapatan saya masih di bawah rata-rata. Kalau bukan dari ojol pendapatan saya dari mana lagi? Sedangkan hingga saat ini masih banyak ribuan karyawan yang kena PHK. Kehidupan saya hanya tergantung di ojol saja. Untuk membayar listrik dan air pun saya juga masih tertunda karena efek covid-19.

Apabila ada rekan-rekan ojol yang tidak patuh terhadap peraturan pemerintah pusat tentang protokol kebersihan, kami siap dikenakan sanksi. Bahkan kalau ada yang lebih baik dari sebelumnya tentang lapangan kerja, saya siap untuk bekerja meskipun itu hanya cleaning service. Saya termasuk driver aktif yang setiap harinya hanya fokus pada pekerjaan online saja.

Ahmad
Driver ojol Grab Bike
Jakarta utara

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

7 komentar untuk “Permohonan Akses “Ojol” (Ojek Online) di Wilayah Bodetabek

  • 22 Juni 2020 - (11:54 WIB)
    Permalink

    tolong aktifkan orderan di daerah bodebek ..sya mncri penghasilan dr ojol sja misalkan sperti ini trus gimana mau bisa menyambung hidup tolong pikirkan rezeki orang lain jangn pikirkan rzeki perut anda sendri..tolong lah pemerintah fikirkan nasib orang lain jngn fikirkan keluarga anda sja..

    • 22 Juni 2020 - (14:42 WIB)
      Permalink

      Kenapa tidak minta dibantu oleh aplikator? Anda sudah bekerja keras mendatangkan keuntungan dan investor untuk aplikator, tapi saat ada wabah aplikator hanya bantu bantu sedikit, padahal di perusahaan lain karyawan dibantu untuk dapat bertahan saat wabah. Coba ada baca berita, salah satu aplikator bahkan dapat dana segar triliyunan, tapi apa drivernya diurusi? Mungkin saatnya berfikir lebih cerdas, jgn mau dijajah oleh kapitalis.

      • 22 Juni 2020 - (15:25 WIB)
        Permalink

        saat ini memang tdk ada yg tdk terdampak…hampir semua sektor tanpa terkecuali..covid19 memang sangat dasyat menghancurkan semua sektor..yg hrs kita lakukan adalah jangan mudah menyerah,terus lakukan apapun demi bertahan hidup dan selalu terus berdoa agar semua kegalauan ini cepat berlalu..amiin

        • 22 Juni 2020 - (21:24 WIB)
          Permalink

          iya tolonglah para driver yang hanya aktif penghasilannya dari ojol seperti saya, saya kadang putus asa tapi ingat tuhan dan keluarga alhamdulillah saya gak mengandalkan layanan food saja kalo layanan saya food saja ihhh bisa meronta-ronta apalagi dengan harga antar yang rendah belum nunggu diresto idih..uda begitu insentif tambah parah idihhh belum potongan 20% walah walah. Mau gak mau karena penghasilan dari ojol jadi dibuat terpaksa paling aplikator hanya berkata mau cukur gak mau gondrong, mau syukur gak mau ya sudah, hemmm!!!

    • 22 Juni 2020 - (21:22 WIB)
      Permalink

      Ya baik gojek atau grab ksihlah kami orderan terus terang cuma orang itu itu aja yang bisa narik terutama gofood …
      Maksimal kasih 5 order aja udah terima kasih 3 s/4 hari 1 orderan toh bensin ya gak gratis pak keliling harus
      Terimakasih

 Apa Komentar Anda mengenai permohonan ini?

Ada 7 komentar sampai saat ini..

Permohonan Akses “Ojol” (Ojek Online) di Wilayah Bodetabek…

oleh Ahmad dibaca dalam: 1 menit
7