Ilustrasi Permohonan Surat Pembaca Permohonan Akses “Ojol” (Ojek Online) di Wilayah Bodetabek 22 Juni 202022 Juni 2020 Ahmad 7 Komentar Driver Grab, Grab, Grab Bike, Ojek Online, Pandemi Covid-19, PSBB, Transportasi online Ikuti kami di Google Berita Kepada yang terhormat pemerintah pusat, Saya driver ojol Grab Bike, semenjak ojol sudah bisa bawa penumpang lagi mulai dari tanggal 8 Juni 2020 orderan masih tetap sepi karena masih ada beberapa wilayah (tepatnya Bodetabek) masih tertutup aksesnya. Saya mohon kebijakannya kepada kepala pemerintah pusat agar akses beberapa area yang tertutup bisa dibuka lagi asalkan kita tetap patuhi protokol kebersihan yang sudah diterapkan dari pemerintah pusat. Jujur sampai saat ini pendapatan saya masih di bawah rata-rata. Kalau bukan dari ojol pendapatan saya dari mana lagi? Sedangkan hingga saat ini masih banyak ribuan karyawan yang kena PHK. Kehidupan saya hanya tergantung di ojol saja. Untuk membayar listrik dan air pun saya juga masih tertunda karena efek covid-19. Apabila ada rekan-rekan ojol yang tidak patuh terhadap peraturan pemerintah pusat tentang protokol kebersihan, kami siap dikenakan sanksi. Bahkan kalau ada yang lebih baik dari sebelumnya tentang lapangan kerja, saya siap untuk bekerja meskipun itu hanya cleaning service. Saya termasuk driver aktif yang setiap harinya hanya fokus pada pekerjaan online saja. Ahmad Driver ojol Grab Bike Jakarta utara Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Irfanursaputra22 Juni 2020 - (11:54 WIB)Permalink tolong aktifkan orderan di daerah bodebek ..sya mncri penghasilan dr ojol sja misalkan sperti ini trus gimana mau bisa menyambung hidup tolong pikirkan rezeki orang lain jangn pikirkan rzeki perut anda sendri..tolong lah pemerintah fikirkan nasib orang lain jngn fikirkan keluarga anda sja.. Log masuk untuk Membalas
Digitally22 Juni 2020 - (14:42 WIB)Permalink Kenapa tidak minta dibantu oleh aplikator? Anda sudah bekerja keras mendatangkan keuntungan dan investor untuk aplikator, tapi saat ada wabah aplikator hanya bantu bantu sedikit, padahal di perusahaan lain karyawan dibantu untuk dapat bertahan saat wabah. Coba ada baca berita, salah satu aplikator bahkan dapat dana segar triliyunan, tapi apa drivernya diurusi? Mungkin saatnya berfikir lebih cerdas, jgn mau dijajah oleh kapitalis. Log masuk untuk Membalas
Komar22 Juni 2020 - (15:25 WIB)Permalink saat ini memang tdk ada yg tdk terdampak…hampir semua sektor tanpa terkecuali..covid19 memang sangat dasyat menghancurkan semua sektor..yg hrs kita lakukan adalah jangan mudah menyerah,terus lakukan apapun demi bertahan hidup dan selalu terus berdoa agar semua kegalauan ini cepat berlalu..amiin Log masuk untuk Membalas
chikal22 Juni 2020 - (21:24 WIB)Permalink iya tolonglah para driver yang hanya aktif penghasilannya dari ojol seperti saya, saya kadang putus asa tapi ingat tuhan dan keluarga alhamdulillah saya gak mengandalkan layanan food saja kalo layanan saya food saja ihhh bisa meronta-ronta apalagi dengan harga antar yang rendah belum nunggu diresto idih..uda begitu insentif tambah parah idihhh belum potongan 20% walah walah. Mau gak mau karena penghasilan dari ojol jadi dibuat terpaksa paling aplikator hanya berkata mau cukur gak mau gondrong, mau syukur gak mau ya sudah, hemmm!!! Log masuk untuk Membalas
Edi22 Juni 2020 - (14:23 WIB)Permalink Sedih rasanya,penghasiln ojol saat ini turun drastis…tuk.bayr kontrkn skrg susah.motor msh kredit… Log masuk untuk Membalas
indra22 Juni 2020 - (21:22 WIB)Permalink Ya baik gojek atau grab ksihlah kami orderan terus terang cuma orang itu itu aja yang bisa narik terutama gofood … Maksimal kasih 5 order aja udah terima kasih 3 s/4 hari 1 orderan toh bensin ya gak gratis pak keliling harus Terimakasih Log masuk untuk Membalas
Koar24 Juni 2020 - (00:30 WIB)Permalink Masih ngluh aj sukur masih bisa narik dapet 3 / 4 orderan gak mikir itu yg kena PHK…. Log masuk untuk Membalas