Keluhan Surat Pembaca Traveloka Tidak Mengembalikan Dana Refund 4 Juli 20206 Juli 2020 Peter 2 Komentar Pembatalan pesanan, Pemesanan hotel online, Refund, Travel agent online, Traveloka Ikuti kami di Google Berita Saya menulis surat pembaca ini bahwa untuk kesekian kalinya Traveloka mempersulit refund. Untuk id pesanan saya 611717326 ini sebenarnya pihak hotel menyetujui reschedule melalui korespondensi saya dengan pihak hotel yang telah saya sertakan ke dalam chat, tetapi Traveloka memilih untuk membatalkan pemesanan tersebut. Pesanan tersebut di-reschedule sehubungan dengan hotel ditutup pada saat tanggal pemesanan karena PSBB dan covid, yang mana bukan kesalahan customer. Dari nilai transaksi 2.994.750 Rp, Traveloka hanya mau merefund 1.564.750 Rp (sebagaimana terlampir). Traveloka memilih untuk refund karena jauh lebih menguntungkan Traveloka walaupun merugikan pihak hotel, karena kupon Traveloka yang digunakan pada pesanan ini menjadi batal yaitu sebesar Rp 630.000 dari BCA (yang saya ragu Traveloka akan mengembalikannya ke BCA), dan kupon Rp 800.000 yang saya miliki dari Traveloka. Sayangnya walau kebijakan tersebut sudah sangat menguntungkan Traveloka, hingga hari ini dana belum saya terima ke limit kartu kredit. Apakah dana saya 1.564.750 juga harus hilang? Apakah sebegitu sulitnya meminta pengembalian dana dari Traveloka?? Berikut adalah chat percakapan yang tidak ditanggapi Traveloka. Peter Alimin Surabaya 60115 Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Samuel Wijaya4 Juli 2020 - (12:53 WIB)Permalink Kelihatannya penulis SP ini ngefans bener yah sama travel agent yang 1 ini, semua pemesanan bahkan totalnya lumayan besar. & sayangnya travel agent-nya gak ada “perlakuan lebih” terhadap konsumennya yang sudah cukup besar nilai transaksinya. Atau jangan2 yang dilakukan ini sudah masuk kategori “perlakuan lebih” alias artinya konsumen2 yang transaksinya lebih kecil2an malah lebih susah lagi proses refund-nya… Say no dah to online travel agent yang model beginian. Awalnya mungkin menyenangkan, tapi begitu di kemudian hari terjadi hal2 yang tidak diduga, langsung kelihatan bagaimana kualitas layanannya yang sesungguhnya. Fyi, emang siapa yang seneng kena kondisi covid ini? Gak cuma travel agent yang susah. Konsumen, maskapai, hotel, semua juga berada dalam kondisi sulit. Nah pertanyaannya sekarang, pihak mana yang paling mempersulit & me-nunda2 segala sesuatu? Login untuk Membalas
8212 Juli 2020 - (18:27 WIB)Permalink Betul. Tapi ada satu yang menjadi prinsip saya, di mana saya beli tiket atau Voucher Hotel, di situ saya tagih refundnya. Login untuk Membalas