Kesulitan Melunasi Tunggakan Denda KTA Bank DBS Sejak Tahun 2018

Dear team collection Bank DBS,

Sampai hari ini saya masih berusaha untuk menghubungi tim terkait, mulai dari telepon sampai 2 kali email. Berikut kronologi kejadiannya:

Awal Januari 2017 saya mendatangi kantor collection Bank DBS di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, perihal permohonan program cicilan KTA yang sekiranya tetap bisa membayar tapi sedikit meringankan, karena saya benar-benar sedang kesulitan keuangan. Namun hasil dari permohonan ditolak karena tidak ada program apapun yang meringankan cicilan dan saya tetap harus membayar pokok+bunga + denda Rp250 ribu tiap bulan, total: Rp2.572.000.

Saat itu saya sangat tertatih untuk membayar, tapi komitmen saya lakukan tidak pernah telat bayar + denda yang timbul itu. Periode akhir pinjaman saya pada bulan Februari 2018. Dengan hati senang karena saya tahu pembayaran di bulan Pebruari 2018 adalah yang terakhir, saya menyiapkan dana seperti biasa Rp2.572.000.

Namun betapa terkejutnya saya saat telepon collection bahwa totalnya adalah Rp6 juta sekian dengan alasan ada bunga denda yang menggulung karena pernah terlambat. Saya tanyakan apa lagi?? Rp250 ribu tiap bulan sudah saya bayarkan beserta pokok+bunga.

Jawaban sangat menyakitkan sering saya terima dari team collection. Akhirnya saya memutuskan untuk datang ke Bank DBS Juanda. Saat itu pun sama saya dikasih 2 opsi:

1. Lunas Rp5 juta langsung bayar.
2. Cicil 2 x sebesar Rp6 juta.

Saya meminta opsi yang ke-2 yaitu pembayaran Rp6 juta tetapi dicicil 6 kali karena keadaan keuangan. Namun permintaan saya pun ditolak, pilihan hanya 2 opsi tsb. Dengan berat hati pilihan tersebut tidak bisa saya lakukan karena menyangkut ketidaktersediaan dana tsb.

Saat ini dari bulan November 2020 saya mencoba lagi menghubungi DBS collection dan angka sudah menjadi Rp12 juta. Saya minta keringanan di angka Rp6 juta (saya punya uang standby Rp5 juta dan mencari lagi Rp1 juta), tetapi informasi Bu Ambar hanya di Rp7 juta. Saya memohon agar Rp6 juta.

Jawaban menohok adalah “Ya sudah ibu datang lagi ke DBS kalau sudah ada uang saja. Kalau belum ada, simpan dananya sampai cukup,”. Saya menjawab “Mbak, nanti uangnya malah kepake, saya malah semakin berat kumpulin uangnya. Tolong bantu saya mbak, saya mau lunas,”. Akan tetapi malah jawaban dengan nada yang tidak mengenakan, mereka tutup telepon saya.

Bantu saya, saya sedang negosiasi untuk lunas, saya kooperatif karena saya punya hutang dan ingin lunas. Pasti ada solusi kan?

Rika Mirza Syafarina
Tangerang Selatan, Banten

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Bank DBS Indonesia atas Surat Sdri. Rika Mirza

Redaksi Surat Pembaca Mediakonsumen.com Yth., Pertama-tama, kami ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Mediakonsumen.com. Melalui surat ini, kami...
Baca Selengkapnya

 Apa Komentar Anda mengenai KTA Bank DBS?

Belum ada komentar.. Jadilah yang pertama!

Kesulitan Melunasi Tunggakan Denda KTA Bank DBS Sejak Tahun 2018

oleh Racheltsania dibaca dalam: 1 menit
0