Masa Pandemi, Buka Rekening Online Bank Mandiri Ditolak, Malah Disuruh ke Kantor Cabang

Pada tanggal 06 November 2020 lalu sekitar pukul 21.00 WIB saya membuka tabungan Mandiri Now lewat website join.bankmandiri.co.id. Awalnya saya kira tidak ada masalah karena memang langkah dan pengisian datanya cukup mudah. Pun begitu dengan data KYC. Namun, berhubung sudah melewati jam verifikasi video call, maka saya tunda hingga keesokan harinya pada tanggal 07 November 2020.

Kemudian pada sekitar pukul 13.00 WIB tanggal 07 November 2020 saya melanjutkan verifikasi video call. Saya harus dikecewakan dengan jawaban petugas bank karena data saya dianggap tidak lolos verifikasi sistem. Lucunya lagi petugas tidak bisa memberikan alasan kenapa sistem menolak.

Alhasil, saya pun dianjurkan ke kantor cabang terdekat guna melakukan pembukaan rekening. Pertanyaan saya, jika harus ke kantor cabang, buat apa harus diadakan pembuatan rekening via jalur online? Apa hanya untuk koleksi data pribadi kependudukan saja kah? Kalau memang dari awal sistem menolak harusnya diberikan notifikasi pada saat pengiriman dokumen via jalur online.

Saya rasa embel-embel kemudahan diberikan kepada calon nasabah untuk membuka rekening hanya pepesan kosong. Hanya sebagai pemanis untuk menghiasi iklan di beranda sosmed ataupun billboard. Ini kesekian kalinya saya kecewa dengan Bank Milik Pemerintah. Setelah sebelumnya saya sempat dikecewakan juga oleh bank pemerintah lainnya yang pengurusannya ribet dan harus selalu datang ke cabang di era pandemi ini. Atau mungkinkah covid-19 itu hanya ilusi semata bagi mereka?

Tony Trisno
Batam, Kepulauan Riau

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Bank Mandiri atas Pengaduan Bapak Tony Trisno

Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang Bapak alami dan terima kasih atas masukannya. Perihal tersebut, kami telah menghubungi Bapak Tony...
Baca Selengkapnya

34 komentar untuk “Masa Pandemi, Buka Rekening Online Bank Mandiri Ditolak, Malah Disuruh ke Kantor Cabang

  • 8 Desember 2020 - (19:51 WIB)
    Permalink

    Teman2 istri saya pas kemarin diauruh menyerahkan rekening bank untuk pencairan bantuan bpjstk, 90% banyak yg belum punya rekening. Akhirnya mereka buat online di bank mandiri, toh nyatanya bisa semua. Coba anda coba lagi pada jam antara 8-11, mulai lagi dr awal.

    2
    1
    • 8 Desember 2020 - (21:21 WIB)
      Permalink

      Untuk saat ini belum berniat untuk mencoba lagi karena sudah beralih ke bank lain. Kebetulan baru buka dan proses tidak sampai hitungan jam.

  • 8 Desember 2020 - (21:12 WIB)
    Permalink

    Saya dan teman saya tidak ada masalah dalam pembukaan rekening online Bank Mandiri. Jika memang ada data yang ga bener maka hak mereka lah untuk menolak. Lagipula mereka sudah menyarankan anda untuk datang ke cabang berarti sudah ada solusi. Tergantung anda mau atau tidak. Kalo mau ya ke cabang, kalo ga ya udah ga usah komplain yang malu-maluin kayak gini. Oh ya.. ga usah pakai bilang masa pandemi.. tuh di jalanan aja sudah ramai.. ga usah alasan lagi dah.. peace ✌?

    11
    • 8 Desember 2020 - (21:15 WIB)
      Permalink

      Hehe ini media konsumen. Bank swasta mudah tuh membuka. Semua orang bebas berpendapat menurut saya. Toh media konsumen tidak berkeberatan. Kok anda yang merasa tersentil? Saya rasa anda yang malu-maluin. Sekali lagi berdiskusi yang sehat.

    • 8 Desember 2020 - (21:20 WIB)
      Permalink

      Maaf, harusnya bank pemerintah bisa lebih simpel dan lebih membantu ketimbang bank swasta. Saya punya beberapa rekening di beberapa bank swasta. Semua dibuka secara online. Tidak ada masalah di data.
      Kenapa saya buka online? Ya karena saya ada usaha rumahan alias UMKM yang tidak bisa saya tinggalkan. Makanya saya memilih pembukaan secara online yang saya kira bisa lebih praktis.
      Terima kasih ya atas tanggapan anda. Saya rasa saya bikin surat kayak gini gak malu-maluin karena suatu saat pasti anda sebagai KONSUMEN akan mengalami keluhan. Jangan sampai ketika anda juga mengeluh disini dan dianggap malu-maluin juga. Nanti anda jadi menjilat ludah sendiri.

      Namanya surat pembaca adalah media antara konsumen dan pihak terkait agar menemui solusi serta bisa berbenah untuk masing-masing pihak.

      Terima kasih.

      5
      1
  • 8 Desember 2020 - (21:38 WIB)
    Permalink

    Bank pemerintah memang gitu. Hobi banget mereka suruh ke kantor cabang. Pernah saya lihat antrian di salah satu bank pemerintah membludak sampe security nya kewalahan jaga jarak hingga nasabah disuruh nunggu di luar pintu gegara keterbatasan ruang.

    Dan satu lagi saya pernah buka rekening bank pemerintah logo oranye dan biru tua untuk Kartu ATM harus ambil ke kantor cabang juga. Sangat jauh berbeda dengan pelayanan bank swasta yang kartunya langsung dikirim ke rumah.

    Agak miris ya. Di satu sisi pemerintah menyuruh di rumah aja kalau tidak begitu penting, sekolah disuruh online. Tapi kegiatan perbankan harus ke kantor cabang. Malah bank swasta yang lebih mendukung gerakan pemerintah.

    Guyonan wae hahaha

    5
    2
    • 9 Desember 2020 - (09:33 WIB)
      Permalink

      Seharusnya pemerintah menindak lanjuti terhadap para pihak Bank dalam proses pembuatan kartu ATM buat para nasabah baru karena suksesan perusahaan adalah dari para customernya.ibarat kata customer adalah raja yang harus dilakukan dan dilayani dengan baik karena sebuah perusahaan tidak akan maju tanpa pelayanan yg baik dari pihak perusahaan mohon agar supaya di perhatikan. Karena sebuah negara yang maju itu tergantung dari rakyatnya yang dilakukan dengan baik begitu juga dengan layanan pihak Bank Indonesia.

  • 9 Desember 2020 - (08:51 WIB)
    Permalink

    Saya juga pernah seperti itu di suruh datang ke kantor cabang mandiri,dan saya amat sangat kecewa dengan layanan pihak Bank mandiri seakan mereka tidak percaya dengan saya.! Padahal saya cuma buatkan ATM buat keperluan bukan saya mau pinjam uang , mohon bantuannya terhadap pihak yang terlibat dalam proses pembuatan agar supaya dimudahkan dalam proses pembuatan kartu ATM jangan sampai di persulit kalo memang ingin menambah nasabah mohon diperhatikan dan ditindaklanjuti oleh pihak kepala direktur Bank mandiri terimakasih ?

  • 9 Desember 2020 - (09:08 WIB)
    Permalink

    Mohon maaf ? kepada pihak pembuat kartu ATM Bank Mandiri online, yang ingin saya tanyakan kenapa susah sekali membuat rekening tabungan bank mandiri online tidak seperti Bank lain, dulu saya pernah datang ke kantor cabang pembantu yg ada di Lokasari mangga besar kota juga di tolak, entah kenapa?! Saya amat sangat kecewa dengan layanan pihak Bank mandiri padahal saya cuma sekedar ingin buka rekening bukan untuk meminjam.sy harap kepada pihak yang berwenang terhadap pelayanan pihak Bank Indonesia agar supaya memudahkan dalam proses pembuatan kartu ATM di masa pandemik ini .demi kesehatan para nasabah lainnya mohon di tindak lanjuti terimakasih ?

  • 9 Desember 2020 - (11:06 WIB)
    Permalink

    Sudah menjadi rahasia umum sepertinya kendala seperti yang penulis sampaikan.
    Beginilah proyek ambisius Mandiri, disaat kompetitor udah mulai duluan mengenalkan fitur/fasilitas sejenis, dan Mandiri merasa ketinggalan.
    Maka dibuatlah proyek ambisius agar bisa setara dengan kompetitornya yang mengenalkan lebih dulu fasilitas pembukaan rekening online tanpa ke kantor bank.
    Tapi sayang proyek ambisus ini tidak dibarengi dengan keseriusan penyedia sistem yang mumpuni hingga masalah demi masalah muncul dari fasilitas proyek ambisius Mandiri ini.

  • 9 Desember 2020 - (13:47 WIB)
    Permalink

    Kaya gini ajah, masuk media konsumen, lebay bgt, sy rasa, pembukaan rekening online juga sangat sensitif, rawan di salahgunakan pihak tertentu walau sdh pakai VC, , klo terdingung, mf, ini cm pendapat saya ajah.

    1
    5
    • 9 Desember 2020 - (14:01 WIB)
      Permalink

      Ya ya ya orang dalem berkomentar. Wkwkwk.
      Hak setiap konsumen untuk berpendapat dan didengar. Kalau gak mau baca keluhan silakan baca media lain. Simpel. Ngapain anda ikutan bacot. Toh anda bukan orang bank juga. Atau anda salah satu karyawannya? Jadi merasa tersentil?

      5
      2
  • 9 Desember 2020 - (14:06 WIB)
    Permalink

    Agak lucu ketika ada yang berkomentar, ‘kayak gini aja masuk media konsumen’

    Tipikal orang munafik. Coba kalau dirinya ada kesulitan pasti mengeluh dan koar koar di dunia maya. Saya kira lebih pantas mengeluh di media konsumen karena bisa langsung dilihat dan ditanggapi pihak bersangkutan. Ketimbang mengeluh di sosial media.

    Saran saya bagi para pemberi komentar, jika anda tidak ingin membaca keluhan beli aja MAJALAH BOBO buat bacaan. Jangan buang-buang waktu anda memberikan komentar yang tak membantu dan tak perlu. Kecuali memang anda itu pengangguran.

    6
    2
        • 13 Desember 2020 - (01:29 WIB)
          Permalink

          Ibu Mhd dari pada stress mengomentari dan membalas semua komentar orang coba periksa dulu kejiwaan nya Ibu. Soalnya saya lihat komentar ibu kayak orang kurang setengah ons isi kepalanya. Dan ibu punya banyak sekali ya waktu untuk membalas dan nyinyir di kolom komentar. Delusi bisa mengakibatkan kegilaan yang susah disembuhkan loh bu. Saya sarankan ibu mhd bisa segera cek ke dokter jiwa.

          1
          1
        • 11 Desember 2020 - (14:50 WIB)
          Permalink

          Wahhh ini udah terkenal dimana-mana ya. Kerjaannya cuma nyinyir aja. Selamat sore Ibu Muhammad. Salam bahagia selalu yaa…..

          1
          1
          • 11 Desember 2020 - (15:04 WIB)
            Permalink

            @Anegoogle alias @B Riyant alias @Yao alias @Selly.

            Kenapa sih harus segitunya buat akun banyak banyak hanya untuk membuat seolah olah keluhan anda ini teramat seru.?

            Padahal biarin aja semua terjadi secara natural, terima saja pendapat dari banyak orang ‘yang berbeda’. Jangan ingin semua terjadi atas skenario palsumu sendiri.

  • 11 Desember 2020 - (12:54 WIB)
    Permalink

    Kepada yang terhormat Bpk. SATRIA kalau bapak bukan dari pihak bank mending diam. Gak perlu ikut campur. Urus urusan anda saja. Kolom komentar disini juga bukan untuk saling menjatuhkan menurut saya. Oh ya, pada tanggal 10 Desember 2020 saya sudah dihubungi pihak Bank MANDIRI langsung dan mereka meminta maaf karena sistem mereka yang bermasalah pada saat itu.

    Sekali lagi, kalau anda tidak bisa memberikan solusi LEBIH BAIK DIAM. Nama anda tidak mencerminkan sikap anda. Malah ngalahin emak2. Besok pake rok aja ya pak biar lebih mirip embak2.

    • 11 Desember 2020 - (14:46 WIB)
      Permalink

      @Anegoogle

      Anda membalas komentar @Hery Mulyanto dan @Aru

      Tapi kenapa anda tidak membalas Komentar @Yao dan @Selly.?

      Itu karena @Yao dan @Selly adalah dirimu sendiri. Mana mungkin anda berbicara dengan diri sendiri.

      Cobalah licik sedikit, di tanggapin juga tuh komentar @Yao dan @Selly. Balas singkat aja di kolom komentarnya. Tulis, Setuju, atau tulis, Bener banget, atau apalah biar orang gak curiga banget kalau itu akunmu juga.

      1
      1
  • 11 Desember 2020 - (14:53 WIB)
    Permalink

    Eng ing engg…. Datang lah dedengkot inisial M yang kerjaannya cuma komentari seluruh artikel dan surat pembaca Media Konsumen. Pengen viral pak? Ikut FPI aja. Wokwokwok

    • 11 Desember 2020 - (15:09 WIB)
      Permalink

      @Sansan

      Sekali lagi, kalau anda tidak bisa memberikan solusi LEBIH BAIK DIAM. Nama anda tidak mencerminkan sikap anda. Malah ngalahin emak2. Besok pake rok aja ya pak biar lebih mirip embak2.

      1
      1
    • 11 Desember 2020 - (15:13 WIB)
      Permalink

      Kalau pepatah bilang biarkan ANJING menggonggong kafilah berlalu. Nanti ANJING itu akan capek sendiri.

    • 11 Desember 2020 - (15:14 WIB)
      Permalink

      Ada pepatah bilang biarkan ANJJINGG menggonggong kafilah berlalu. Nanti ANJJINGG itu akan diam sendiri.

  • 11 Desember 2020 - (14:59 WIB)
    Permalink

    Senasib. Tapi ane udah move on ke PermataME. Buka tabungan dapat saldo gratis pula. Gak pake ribet. Bisa buka beberapa akun juga yang konvensional dan syariah. Bank pemerintah belum siap bersaing kalau untuk teknologi. Lihat aja rating di google play. Ancur ancuran.

  • 5 April 2021 - (19:13 WIB)
    Permalink

    Bank MANDIRI ya? Oh ya pantes

    Saya sebagai nasabah di beberapa bank BRI,BNI BCA.produk tabungan yg saya miliki Britama bisnis,bni taplus bisnis dan BCA bisnis. Karna memang saya seorang pebisnis online dan ofline. Pengalaman saya pribadi ketika saya hendak membuka rekening mandiri via online ditolak karna dulu saya pernah punya rekening mandiri,jadi mau tdk mau saya harus daftar secara ofline dengan cara datang ke cabang langsung,manah lagi pandemi antrian nya harus melalui 2 tahap hampir 2 jam saya antri pas giliran nama saya dipanggil oleh CS nya dan saya sampaikan maksud dan tujuan saya yaitu buka rekening di “TOLAK” dengan alasan wajib melampirkan surat keterangan kerja..sedangkan saya aja seorang pebisnis,manah punya saya surat begitu begituan,,saya udah cape cape antri waktu terbuang hampir 2 jam coba siapa yg tidak kecewa sakit hati ini. Sepertinya mandiri tuh seperti meragukan calon custamernya.

  • 9 Juli 2021 - (12:56 WIB)
    Permalink

    Klo saya waktu itu buja rekening pas VC 3 kali selalu gagal yg pertama gagal karna data tidak valid,yg kedua gagal karna saya tidak bisa memberikan informasi mutasi rekening di rek saya yg satunya,dan saya saking penasarannya saya VC lagi yg ke 3 dan berhasil deh rekening saja langsung jadi

 Apa Komentar Anda mengenai Bank Mandiri?

Ada 34 komentar sampai saat ini..

Masa Pandemi, Buka Rekening Online Bank Mandiri Ditolak, Malah Disuruh…

oleh AneGoogle dibaca dalam: 1 menit
34