Ilustrasi Keluhan Surat Pembaca Kolektor Lapangan PT Aqueen Pratama (Pihak Ketiga MNC Bank) Tidak Ada Etika dan Tidak Sesuai SOP Penagihan 7 Mei 2021 ADITHYA CITRA KUSUMA 26 Komentar Cicilan pelunasan kartu kredit, Debt Collector, Kartu Kredit MNC Bank, Kredit Macet, MNC Bank, Penagihan, Penagihan Kartu Kredit, penagihan ke pihak ketiga, penagihan ke rumah, Reschedule pembayaran kartu kredit, restrukturisasi kredit, Tagihan kartu kredit Ikuti kami di Google Berita Dear OJK dan MNC Bank, Saya nasabah kartu kredit Bank MNC dengan nomor: 5126 3000 5031 **29, ingin mengadukan atas tindakan yang di lakukan oleh kolektor lapangan dari PT Aqueen Pratama sebagai pihak ketiga MNC Bank yang sudah melanggar aturan yang berlaku yang tertuang pada surat edaran nomor 14/17/DASP. Saya memang memiliki tunggakan dari 8 bank (salah satunya MNC) yang belum dibayarkan dari tahun 2019 dikarenakan saya terkena PHK. Sampai saat ini sudah ada beberapa yang sudah saya selesaikan dan ada yang masih dalam proses pelunasannya. Pada akhir Maret dan April 2021, kolektor ini mengirimkan pesan WA ke HP saya dengan memperkenalkan namanya Ramos (bukti terlampir). Sudah sya jelaskan kepada beliau kondisi saya saat ini. Akhir Maret saya hanya mampu bayar Rp300 ribu. WA PERTAMA Pada bulan April beliau datang lagi ke rumah saya dengan membawa tagihan yang bulan lalu dan berbicara dengan saya lewat telepon. Saya tanyakan kepada beliau surat tugas dan ID card, kolektor ini hanya menunjukan surat tugasnya, tapi tidak bisa menunjukan ID card dari perusahaannya. Beliau mengatakan “Pihak agency/orang lapangan tidak ada yang namanya ID card“. Ini jelas tidak sesuai aturan yang berlaku. Ketika saya minta perlihatkan KTP sebagai pengganti ID card (tujuan saya meminta KTP untuk memverifikasi tanda pengenal dengan surat tugas sudah sesuai apa belum), dia menolak dengan alasan KTP itu ranah pribadi/privasi. Beliau selalu mengalihkan pembicaraannya dengan memaksa saya untuk membayar tagihan saya, dan juga mengancam akan menunggu di depan rumah sampai saya bayar. Saya langsung ancam dia jika dia benar nekat untuk menunggu di depan rumah saya, saya akan lapor ke RT untuk diproses ke pihak berwajib karena sudah masalah pidana (perbuatan tidak menyenangkan). Ternyata setelah saya lihat surat tugasnya dan KTP kolektor ini , a.n. Ant**** Panga******. Ini sangat jelas sekali secara profesioanlitas dan SOP tidak dijalankan dengan benar. Di awal dia bilang Ramos denga foto yang berbeda dengan aslinya, apakah tindakan ini dibenarkan?? SURAT TUGAS Setelah kejadian ini saya memang sedang berkomunikasi dengan Pihak MNC Bank untuk menyelesaikan tagihan saya. Saya sangat puas dengan pelayanan drai pihak MNC yang langsung respon cepat atas komplain saya ini dan memberikan opsi untuk penyelesaian saya ini langsung dari pihak MNC Bank (tidak lagi dari pihak ketiga). Karena tagihan saya masih proses, saya menunggu kabar dari pihak MNC Bank. Namun yang membuat puncak kekesalan saya kepada kolektor ini, pada hari ini 05 Mei 2021 dia datang lagi ke rumah saya, dan menanyakan perihal tagihan saya. Yang lebih tidak profesional orang ini memaksa kakak saya mendegarkan dan harus berbicara langsung via telepon dengan pihak MNC Bank. Sedangkan kakak saya sudah jelaskan ke kolektor ini bahwa saya sedang proses dengan pihak MNC Bank, tapi dia tidak percaya dan tidak mau tahu. Ketika kakak saya menawarkan dia berbicara langsung dengan saya via telepon, dia menolak. Apakah dibenarkan untuk mengintervensi pihak keluarga nasabah seperti ini? Sampai kakak saya terganggu dengan kedatangan beliau yang meresahkan ini, dengan berbicara keras keras, sampai ketua RT saya dan tetangga saya melihat kejadian ini. Tolong untuk pihak MNC dikaji ulang dengan bekerjasama dengan pihak agency ini. Untuk OJK mohon ditindak tegas atas perbuatan kolektor, yang menurut saya sudah offside dalam menjalakan tugasnya. Berikut terlampir surat tugas, foto kolektor, dan screenshot wa saya dengan kakak saya yang terganggu oleh perbuatan kolektor ini. Sekali lagi saya tekankan, saya komplain kepada pihak agency yang tidak menjalakan tugas sesuai aturannya. Untuk pihak MNC semoga ada jalan keluar untuk tagihan saya yang negoisasinya sedang berjalan sampai saat ini. Karena batas maksimal jumlah foto yang diunggah, saya lampirkan surat tugasnya saja. Untuk dokumen pendukung yang lain saya simpan dan siap saya tunjukan jika diminta. Terima kasih untuk Media Konsumen yang sudah memberikan saya sarana untuk menuangkan curhat saya ini. Untuk semua pembaca Media Konsumen yang sedang berjuang untuk menyelesaikan urusannya, semoga kita dimudahkan dan diberi jalan untuk menyelesaikan ini semua. Aamiin. Terima kasih. Adithya C Kusuma Depok, Jawa Barat Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Hery Mulyanto7 Mei 2021 - (14:59 WIB)Permalink Nunggak sdh 2 tahun, mnc mungkin capek nagih atau hub anda tp tdk ada hasil, maka serahkan pihak ketiga. Kl lihat kronologi itu dc nya sudah termasuk baik. Perkara anda sudah hub mnc untuk menyelesaikan, tp mnc belum juga mencabut nama anda dr pihak ketiga ya terus saja ditagih sama dc, dc hanya menjalankan tugas. Paling2 nanti saya difitnah dikira dc. 6 1 Login untuk Membalas
ADITHYA CITRA KUSUMAPenulis artikel7 Mei 2021 - (15:21 WIB)Permalink tolong di baca apa yang saya komplain terhadap DC nya?? apakah di benarkan cara penagihan seperti itu tidak mau memperlihatkan ID card dan nama tidak sesuai di awal dia WA dan dia memakai foto org lain? dan perkara saya sudah proses dengan MNC bank, dan MNC bank blom mencabut laporannya kenapa juga kolektor datang ke rumah sya hanya untuk menyuruh kakak saya mendengarkan dia menelpon pihak mnc nya? dan tidak mau berbicara dengan saya? kenapa tidak dengan si kolektor saja konfirmasi dengan pihak bank untuk menanyakan update case saya?? dana tidak perlu sya jelaskan juga selama 2 tahun sya sdh selesaikan beberapa cc yg tertunggak yg butuh proses untuk menyelsaikannya satu persatu, but thanx untuk tanggapannya 1 1 Login untuk Membalas
Diana Ayu Budi21 Mei 2021 - (08:53 WIB)Permalink pak bagaimana caranya nego ke bank kalau pihak ke 3 sudah dtg kerumah? kebetulan saya jg sedang mengalami hal yang sama. trims Login untuk Membalas
ADITHYA CITRA KUSUMAPenulis artikel21 Mei 2021 - (09:49 WIB)Permalink Diana Ayu Budi : klo dri pengalaman saya pribadi, cba ibu cek email, biasanya dri pihak bank email ke ibu untuk reminder tagihan, biasanya di email tersebut di cantumkan PIC yang handle tagihan ibu, ibu hubungi saja PIC tersebut, intinya selama kita tidak ada deal dealan dengan pihak ketiga. tagihan kita bisa di handle oleh bank . tpi klo ibu sdh ada deal dengan pihak ketiga, biasanya sulit buat di handle ke bank lagi ,tapi ada kemungkinan bisa juga. semoga di mudahkan ya bu urusannya. terima kasih sdh baca dan memberi tanggapan , Login untuk Membalas
Diana Ayu Budi31 Mei 2021 - (17:03 WIB)Permalink saya sudah menghubungi pihak bank tapi pihak bank gamau handle. minta saya ke pihak ke 3 aja. bagaimana ya pak? Login untuk Membalas
078 Mei 2021 - (00:58 WIB)Permalink Menurut saya yang terlebih dahulu melanggar SOP adalah Anda sendiri : MENUNGGAK DUA TAHUN. Sorry to say. Jadi jangan membahas SOP yang membuat Anda merasa dikhianati. Jalani saja prosedur yang bisa, semoga bisa terselesaikan dengan baik. Dan… Semoga 7 kartu kredit Anda yang lain tidak bernasib sama. 9 1 Login untuk Membalas
ADITHYA CITRA KUSUMAPenulis artikel8 Mei 2021 - (08:22 WIB)Permalink Mohon maaf. Di atas sudah sya jelaskan knp saya menunggak selama 2 tahun. Dan konsekuensi yg saya terima ketika saya menunggak juga sudah sesuai SOP yang berlaku (bunga berjalan dan BI checklist sya jelek) . Rumah dan no hp saya masih sama dengan sistem dan sya tdk menghindar. Sebelum pihak ketiga ini handle sya . Sudah ada beberapa kolektor internal MNC yang menghubungi sya dan kunjungan ke rumah sya. Degan baik dan sesuai tugas namun memang blom ada titik temu nya. Jadi yang anda mksd sya melanggar SOP itu dimananya?? Sya doa kan Semoga anda di beri kelancaran rejekinya dan urusannya sehingga tidak menimpa apa yg sya alami. Thanks 6 Login untuk Membalas
Ivan8 Mei 2021 - (09:46 WIB)Permalink alasan apa pun tidak membayar tidak sesuai etika tetepan, debt collector mau alasan apa pun ya anda tetap akan bilang tidak sesuai etika perihal SOP, mungkin yang dimaksud adalah perjanjian kerjasama antar anda dan bank nya, anda sudah sepakat mendapat kan utang dengan jumlah tertentu yang akan dibayarkan dalam jangka waktu dan nominal yang telah ditentukan anda melakukan wanprestasi dalam perjanjian tersebut, anda TIDAK DAPAT membayar sesuai dengan jangka waktu dan nominal yang ditentukan, dan setelah diberi denda, tetap anda tidak dapat membayar, hanya karena anda menerima konsekuensi bukan berarti anda menjalankan sesuai prosedur… denda dan konsekuensi yang anda terima ini adalah JUSTRU KARENA TIDAK MENJALANKAN PEMBAYARAN SESUAI SOP/PROSEDUR YANG DITENTUKAN 3 1 Login untuk Membalas
ADITHYA CITRA KUSUMAPenulis artikel8 Mei 2021 - (12:56 WIB)Permalink Trmkash pak ivan inputnya dan koreksi untuk statement sya di atas,. Dan Perlu sya tekankan juga tidak ada nasabah manapun yang menginginkan menjadi nasabah kredit macet.. Mnc bank sbgai bank penerbitnya saja sudah memberikan sya solusi dan alhamdulillah sudah menemui kesepakatan antara sya dan bank MNC. Itu berarti bank selalu terbuka untuk nasabahnya dengan mendengarkan alasannya knpa menjadi kredit macet Berati mnrut bpk penagihan kolektor trhdap saya itu sudah benar ya?? Tlong di pahami yg saya komplain di atas adalah cara penagihannya yg sudah melanggar aturan yg berlaku. Krna selama 2 tahun ini juga sudah bnyk kolektor pihak ketiga dri bank bank lain yang kunjungan kerumah sya dan mereka selalu sopan dan cara penagihannyasesuai ktntuan yg berlaku. Login untuk Membalas
0710 Mei 2021 - (04:01 WIB)Permalink Komentar saya enam yang like, balasan mu terhadap komentar saya malah ada tiga dislike. Makan tuh SOP, SOP Buntut. Kenapa di Surat Pembaca (laporan awal mu) tidak dilampirkan 8 kartu kredit mu? Dari Bank mana saja? Jangan anggap cuma Koruptor yang merugikan keuangan Negara, dengan piutang mu Negara juga dirugikan. Silahkan beli gunting dan musnahkan 8 kartu kredit mu, karena tugas mu tinggal bayar doang bukan untuk gesek lagi. 1 1 Login untuk Membalas
Sejati 1515 Mei 2021 - (17:06 WIB)Permalink Wkwkwk eh kirdun, ente buzzeRp tuh debt coll ye, ambil dulu noh jatah nasi bungkusnya ye wkwkwk 1 1 Login untuk Membalas
Andri8 Mei 2021 - (11:10 WIB)Permalink Kredit macet bisa dialami siapa saja yang mengalami masalah keuangan, tapi cara penagihan yang kasar seperti itu tidak boleh dilakukan. Bank Indonesia juga sudah punya standar bagaimana menagih hutang ke nasabah. Sayang aja hukum di Indonesia masih lemah sehingga perbuatan seperti ini masih banyak dilakukan. 3 1 Login untuk Membalas
ADITHYA CITRA KUSUMAPenulis artikel8 Mei 2021 - (12:53 WIB)Permalink Terima kasih pak andri atas commentnya. Benar sekali. Kredit macet bisa di alami oleh siapa saja. Dana semua nasabah juga tdk ada yg menaginginkan menjadi nasabah kredit macet. Itu dia yang sya sayangkan trhdapa case sya ini. Pihak kolektor melakukan penagihan sudah offside dri ktntuan sampai mengintervensi keluarga saya.. Semoga kita di beri kelancaran untuk menyelesaikan urusan kita semua. Amin Best regards 1 Login untuk Membalas
ADITHYA CITRA KUSUMAPenulis artikel8 Mei 2021 - (13:04 WIB)Permalink “debt Kolektor mau alasan apapun akan anda bilang tidak sesuai etika” statement anda ini mungkin cukup meng iya kan apa yg kolektor lakukan trhdp case saya ini.. 1 1 Login untuk Membalas
ADITHYA CITRA KUSUMAPenulis artikel8 Mei 2021 - (12:49 WIB)Permalink Trmkash pak ivan inputnya dan koreksi untuk statement sya di atas,. Dan Perlu sya tekankan juga tidak ada nasabah manapun yang menginginkan menjadi nasabah kredit macet.. Mnc bank sbgai bank penerbitnya saja sudah memberikan sya solusi dan alhamdulillah sudah menemui kesepakatan antara sya dan bank MNC. Itu berarti bank selalu terbuka untuk nasabahnya dengan mendengarkan alasannya knpa menjadi kredit macet Berati mnrut bpk penagihan kolektor trhdap saya itu sudah benar ya?? Tlong di pahami yg saya komplain di atas adalah cara penagihannya yg sudah melanggar aturan yg berlaku. Krna selama 2 tahun ini juga sudah bnyk kolektor pihak ketiga dri bank bank lain yang kunjungan kerumah sya dan mereka selalu sopan dan cara penagihannyasesuai ktntuan yg berlaku. 1 Login untuk Membalas
Ivan8 Mei 2021 - (12:58 WIB)Permalink oh anda sangat keliruuu, banyak nasabah2 lain yang posting di media konsumen, disarankan oleh orang-orang untuk biarkan saja gagal bayar dan biarin kredit nya macet(tidak peduli itu pinjol ilegal, pinjol resmi, bank). itu fakta, bisa dicari sendiri. saya tidak membenarkan siapa2, coba baca ulang komen saya, saya hanya bilang itu hanya konsekuensi dari anda sendiri yang tidak punya etika dan melanggar perjanjian utang piutang 4 Login untuk Membalas
Steven8 Mei 2021 - (13:28 WIB)Permalink 2 Tahun nunggak… Kalau gua jadi MNC gua jual aja itu piutang ke Ambon sekian persen. Bukan jual jasa tagih lagi. Jadi ga ada urusan lagi dengan kang utang model gini. Etika? SOP ? Preeeettt yang PHPin 2 tahun siapa? 6 2 Login untuk Membalas
ADITHYA CITRA KUSUMAPenulis artikel8 Mei 2021 - (13:49 WIB)Permalink Hahaha ini org comment dimana mana setiap ad yg kirim surat pembaca. Model kaya gini koq lolos verifikasi ya. Bro bro untungnya MNC ga kaya eloo.. Hati hati bawa bawa nama suku di comment publik.. 1 6 Login untuk Membalas
Steven8 Mei 2021 - (13:53 WIB)Permalink See…? Model kang Utang ngamuk n mewek saat di tagih,,,, Bayar woooooiiiiiiiii … Verified or kaga mending urusin tuh utang,,,,, 4 1 Login untuk Membalas
Sejati 1515 Mei 2021 - (17:07 WIB)Permalink Wkwkwk ambon2 kosong, noh liat kmaren2 diciduk tni, dibikin pepes noh wkwkwkwk Login untuk Membalas
ADITHYA CITRA KUSUMAPenulis artikel8 Mei 2021 - (14:11 WIB)Permalink Siap bang jago 1 Login untuk Membalas
ricky8 Mei 2021 - (15:38 WIB)Permalink lalai sama kewajiban .ngomongin hak..numpang ngakak 3 Login untuk Membalas
Sejati 1515 Mei 2021 - (17:09 WIB)Permalink Udah kelar ngebuzzeRp nya? Jatah nasi bungkus jgn lupa diambil ya, wkwkwk Login untuk Membalas
Edwin19 September 2021 - (21:35 WIB)Permalink Kalo memang tidak mau ditagih yah anda bayarkan, dan disitu saya baca anda baru di PHK tahun 2019, sebelum di PHK kemana aja gak bayar utang… Minsed pikiran jangan diputar balikan anda sebagai korban, anda sudah pinjam pengajuan kredit tapi anda gak ada pikiran bayar utang, anda bukan lagi anak kecil lagi… Paham maksud saya bos… Saya perwakilan anggota kolektor lapangan kartu kredit sejawa barat… Terima kasih Login untuk Membalas
ADITHYA CITRA KUSUMAPenulis artikel21 September 2021 - (15:10 WIB)Permalink sepertinya anda tidak membaca, apakah ada steatment saya bahwa sebelum saya di phk saya sudah menuggak bayar??? sebelum kena phk tagihan saya lancar dan tidak ada yang telat bayar ,, dan case mnc bank ini sudah saya lunasi langsung dari pihak MNC ,, jika anda perwakilan DC lapangan? saya tanya anda, apa di benarkan penagihan seperti di atas??????? paham bos maksudnyaaa Login untuk Membalas
hairul22 November 2023 - (10:43 WIB)Permalink udah paling bener hidup mah jangan ngutang, pasti awal nya coba-coba eh ketagihan yaa. ke makan marketing “hidup lebih mudah dan praktis dengan kartu kredit” wkwkwk 1 Login untuk Membalas