Kecewa dengan Toyota dan Innova Reborn Diesel

Sejak awal tahun ini, transmisi otomatis Toyota Innova Reborn Diesel keluaran tahun 2016 saya, mulai mengeluarkan bunyi setiap dipindahkan dari posisi R ke N. Mobil segera saya bawa ke bengkel resmi Toyota dan menurut Service Advisor (SA) bunyi tersebut normal.

Karena bunyi semakin mengganggu, pada bulan Maret 2021 mobil kembali dibawa ke bengkel resmi Toyota lain, dicek dan dinyatakan normal juga.

Pada pertengahan bulan Mei 2021, atas rekomendasi teman, mobil dicek di bengkel resmi Toyota lain yang berbeda dari yang pertama dan kedua. Setelah pengecekan, didiagnosis bahwa masalah bunyi ternyata berasal dari gardan. SA menjelaskan dengan istilah “Backlash Gardan”.

Setelah liburan, saya kembali menghubungi SA dan bertanya adakah solusi untuk masalah gardan ini? Mengingat mobil selalu rutin diservis berkala di bengkel resmi Toyota, dengan jarak tempuh hanya 40.000-an KM dan pada saat servis berkala 40.000 KM terakhir dilakukan penggantian oli gardan.

SA menawarkan solusi, mobil dibawa untuk pengecekan selama 2 hari di bengkel, setelah diketahui biayanya akan diajukan ke Toyota Astra Motor (TAM) dan biaya harus ditanggung sebagian oleh pemilik juga. Nominalnya berapa, akan diputuskan kemudian. Jika pemilik tidak setuju, akan dikenakan biaya Over Haul sekitar Rp2 jutaan.

Saya keberatan dengan solusi ini, karena tidak ada kejelasan dari awal. Semuanya sifatnya serba pengajuan. Jika prosesnya berjalan lama, mobil tidak bisa dipakai. Jika ingin dipakai, harus bayar biaya OH dulu. Untuk mobil yang hanya berusia 4 tahunan dan selalu rutin diservis berkala di bengkel resmi Toyota, ternyata mengalami kerusakan di gardan, sangatlah tidak wajar.

SA juga menerangkan karena pemilik hanya berkontribusi sebagian dari total biaya, maka pekerjaan ini tidak bergaransi. Jika ingin ter-cover garansi, pemilik harus membayar penuh biayanya.

Saya jadi bingung, perbaikan kendaraan di bengkel, resmi tapi seperti di bengkel non resmi. Pembagian biaya perbaikan juga tidak jelas dari awal. Perbaikan tidak bergaransi karena pemilik tidak membayar penuh. Harusnya, membayar penuh atau sebagian tidak berpengaruh terhadap garansi perbaikan. Apakah kualitas pengerjaannya berbeda sehingga ada yang bergaransi dan non garansi?

Saya juga sudah menghubungi Halo Toyota di 1500315 dengan harapan ada solusi yang lebih baik, tapi ternyata sama saja. Keluhan hanya ditampung dan diserahkan kembali ke bengkel untuk penyelesaiannya.

Apakah ini ada hubungannya dengan masalah yang dialami Innova Reborn Diesel Transmisi Automatic batch pertama di 2016? Dimana transmisi otomatisnya berbunyi jedug ketika dipindah dari P ke R dan turbin turbonya berbunyi seperti penjual kue putu. Ada yang sampai ganti transimisi assy dan masalah masih tetap ada (hasil baca artikel dan forum otomotif). Mungkin saja gardan di mobil saya cacat produksi juga seperti transimisi dan turbin turbo.

Keluarga saya adalah penggemar setia produk Toyota, selalu ada mobil Toyota di rumah dari dulu sampai sekarang. Kami selalu percaya akan kualitas produk Toyota, tapi kali ini fakta berkata lain. Kerusakan gardan dalam masa pemakaian hanya 4 tahunan/40.000-an KM sangat tidak wajar. Tidak pernah terlintas sekalipun dalam pikiran memiliki masalah dengan gardan di mobil yang rutin diservis berkala.

Ini merupakan pengalaman pertama seumur hidup setelah memiliki berbagai merek dan jenis mobil berpenggerak roda belakang dan gardannya sudah bermasalah di kilometer yang rendah. Jika masalah gardan ini tidak ditangani, dikhawatirkan akan semakin bertambah parah dan berpengaruh terhadap harga jual mobil di kemudian hari.

Alangkah baiknya jika TAM memberikan garansi lebih dari tiga tahun atau opsi perpanjangan masa garansi kepada kosumennya seperti merek-merek sebelah (garansi hingga tujuh tahun/opsi perpanjangan garansi menjadi lima tahun). Sehingga konsumen bisa merasa aman dan terlindungi dari masalah-masalah yang seharusnya belum saatnya muncul.

Saya sempat berkesimpulan ternyata servis rutin berkala di bengkel resmi pun tidak menjamin mobil selalu dalam kondisi baik. Semoga ada solusi terbaik untuk masalah ini, karena dari awal mobil ini selalu rutin diservis berkala di bengkel resmi Toyota, dengan harapan mobil selalu dalam kondisi baik, sehingga dapat digunakan untuk jangka panjang.

Tony Poernama
Jakarta Utara

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

8 komentar untuk “Kecewa dengan Toyota dan Innova Reborn Diesel

    • 7 Juni 2021 - (16:55 WIB)
      Permalink

      Inilah kelemahan Toyota Indonesia dalam mengawasi dan mengontrol lini produksinya, terutama yg dirakit di Indonesia dgn TKDN lebih dr 70%. Seakan TAM merasa unggul dan superior dibanding merk mobil lain dgn prinsip setiap model pasti akan diminati (laku). Akhirnya kualitas tidak terjaga dan sering mengecewakan. Saya juga pengguna Toyota sejak 1990, tapi kalau melihat Innova dan Venturer yg harganya hampir bahkan sampai 500 jt, fitur2nya sungguh ketinggalan. Tidak ada Lane Departure Warning, FTA/CTA, BSW dlsb. minimal sudah ada semi TSS seperti Toyota Raize. Makanya sangat kecewa apalagi mengingat produksinya di dalam negeri dn TKDN hampir 100%, seharusnya harga sudah bisa dipangkas, ini malah kualitasnya jauh dari produk sekelas seperti Mazda atau MG. Seakan akan ada monopoli dagang, lihat saja pengajuan PPnBM yg dihilangkan 100%, persyaratannya hanya utk produk dgn TKDN 70% ke atas, dn ini jelas merugikan bagi pihak Mitsubishi dan lainnya yg jelas2 tipe Pajero bersaing dgn Fortuner, krn merk lain belum secepat itu utk bisa memenuhi aturan yg ada. Semoga ke depan TOYOTA INDONESIA bisa lebih jujur dan profesional dalam menjuak produknya

      16
      1
      • 7 Juni 2021 - (21:36 WIB)
        Permalink

        Embel2 TKDN nya yg bikin tambah mahal. Padahal jujur saja kualitas produksi dalam negeri belum bisa sebagus luar.

  • 8 Juni 2021 - (05:54 WIB)
    Permalink

    Beres mmng cukup berperan dlm menangani keluhan konsumen..tdk mudah mmng utk mencari beres yg kompeten dgn kerusakan”..biasanya para owner mencari lewat forum atau yg lebih akurat lwt klub” y..biasanya mereka para member dgn senang hati mmberikan info beres yg kompeten..

  • 23 November 2021 - (01:27 WIB)
    Permalink

    Mrk ga mau belajar dr yg ada. Konsumen jg hrsnya sdh pintar.
    BlackBerry hancur lebur krn ga mau dengarin konsumennya.

 Apa Komentar Anda mengenai Toyota Innova Reborn Diesel?

Ada 8 komentar sampai saat ini..

Kecewa dengan Toyota dan Innova Reborn Diesel

oleh Tony Poernama dibaca dalam: 2 menit
8