38 komentar untuk “Kasus Penipuan dengan Modus Validasi Resi

  • 1 Juli 2021 - (11:50 WIB)
    Permalink

    Yg sabar ya kak…saya juga baru kena tipu n sedang dalam proses pengurusan…semoga saja masalah Qt cepet ada jalan keluar..amin

      • 26 Oktober 2021 - (22:00 WIB)
        Permalink

        Hal yang sama terjadi pada saya..dan ceritanya sama persis..cuma kalau saya jadi korban abal abal penjual make up MS GLOW. 250.000..Untungnya saya gak sempat aktifasi resi. Karena saat saya wa dan saya telp no wa petugas SICEPATnya slow responce. Mungkin masih di lindungi ALLAH saya.krn penasaran saya cari di internet ternyata memang modus penipuan. Dan stlh saya kirim screen shoot bahwa aktiftasi resi lewar atm atau sms banking itu penipuan, langsung hilang dpnya dan iG nya saya cari gak ketemu.Mungkin dia lagi butuh uang..kasian sampai harus menipu..???. Buat pengalaman..harus lebih hati hati dengan promosi di iG. Walaupun mungkin gak semua jahat spt dia.

        • 26 Oktober 2021 - (22:03 WIB)
          Permalink

          Mungkin sekarang SICEPAT dan MS GLOW lagi naik daun..sehingga ada oknum oknum yg menggunakan nama nama produk atau jasa mereka untuk penipuan.

      • 22 November 2021 - (12:47 WIB)
        Permalink

        saya sekarang ini kk ,di tipu juga sama seperti mbak nya , beli paket scarlet seharga 150 stelah di trasfer ,pihak sana minta trasfer 350 buat jaminan setelah itu mereka bilang akan di kembalikan 5 menit setelah di trasfer ke atm saya yg 350 mereka minta memasukan kode validasi ,soal x masih proses menunggu ,,untung saya tidak sampai memasukan kode itu

      • 20 April 2022 - (19:02 WIB)
        Permalink

        Sama barusan aku kena tipu gituuuu …? Udah pesan udah tf di wa suruh validasi kode kode apa ituuu yaallah dpat barangnya enggak… Duit gak balik? lagi puasa gini mau lebaran kena tipu….
        Untung nya saya gak mau k atm suruh apa itu aku gak mau

        Gak papa aku keilangan uang 200 ketinbang nnti ke atm kepotong duitnya

        Buat temen2 jgn tergiur sama harga murah yah… Kapok aku belanja lewat iklan instagram

      • 22 Juni 2022 - (21:51 WIB)
        Permalink

        Mbak kemarin beli Scarlett nya di Ig atas @scarlett.whitening_officiall ya mbakk??
        Soalnya saya Minggu kemarin beli scarlett di sana juga terus di suruh buat aktivasi no resi nya, pas saya chat orang aktivasi resi si cepat dia nama mau aktivasi di ATM atau m-bangking

      • 26 Oktober 2022 - (14:10 WIB)
        Permalink

        Sedih banget hari ini aku juga lg ngalamin hal yg sama. Ceritanya sama persis. Minta validasi nomer daerah dan Petugasnya ngaku ngaku dari asuransi Ramayana, awalnya udah curiga ehh pas saya ngcek langsung ke orang asuransinya katanya petugas itu bukan bagian dari mereka. Ternyata mereka satu orang tapi pake nomer yg beda. Sampe di ancam mau di penjara. Sedih banget udah ga dapet barangnya malah uang hilang dengan nominal lumayan gede. Semoga mereka berkah hidupnya dengan cara menipu banyak orang

      • 29 Januari 2023 - (15:25 WIB)
        Permalink

        Hari ini saya jg dapet SMS dri pihak butik ka saya sudah tf 700 rb untuk bayar kebaya 1 sama gamis 1 terus di suruh valid lewat JNE yg sudah di kasih tau nomer hp nya dari pihak butik tp saya ga wa ke JNE untuk validasinya..terus barang tetap di kirim ga ka??

  • 1 Juli 2021 - (12:03 WIB)
    Permalink

    Mudah sekali kalian ditipu. Masa kirim duit sama orang yang tidak dikenal. Apa susah nya belanja online di e-commerce yang sudah jelas?

    Kepo nih…. dengan mudahnya orang2 yang ditipu seperti ini, apakah ada hubungannya dengan tingkat pendidikan, literasi dan digital literasi yang rendah?

    Mudah2an dpt terselesaikan dengan baik.

    7
    1
    • 1 Juli 2021 - (12:23 WIB)
      Permalink

      Para penipu menipu dengan cara yang sangat mudah, segampang meneguk air.
      Saya belum pernah dikonfirmasi kalau sosmed itu Marketplace, belum pernah, atau aku yang mainnya kurang jauh.
      Beli online lewat olshop di sosmed selain modal duit juga harus modal kepercayaan, kedua belah pihak harus saling percaya.
      Anda percaya si seller, walaupun tidak dikenal, anda mempercayakan sejumlah uang, walaupun tidak dikenal, anda percaya bahwa dia akan mengirim barang nya walaupun tidak dikenal, segala sesuatu anda percaya, dan dia percaya anda akan mentransfer, dan bla bla bla…
      Sekarang anda ingin membuat semua percaya bahwa dia penipu.
      Semoga masalahnya bisa terselesaikan dengan baik.

  • 1 Juli 2021 - (12:11 WIB)
    Permalink

    Ambil hikmahnya aja kak, jangan mau lagi disuruh-suruh sama orang gak dikenal, buat masukin kode, klik link atau yang lainnya. Lebih aman belanja di platform marketplace yang memang khusus jual beli seperti Shopee, Tokped, dll, dibanding IG atau FB. Itu pun pastikan kakak bertransaksi lewat platformnya, jangan mau diajak komunikasi via WA, telepon, dsb.

    Kalo mau repot, bikin laporan ke polisi, trus laporkan itu akunnya ke Gojek n LinkAja. Tapi kecil kemungkinan uang kakak bakal balik, paling mereka hanya bisa blokir akun penipu tsb.

  • 1 Juli 2021 - (12:52 WIB)
    Permalink

    Yg pakai keamanan berlapis pakai OTP saja banyak yg kena tipu apalagi cuma di instagram, transfer langsung, haduhh. Ini gimana ya cara edukasi orang2 seperti ini, ujung2nya yg dislahkan platformnya, kasihan.

  • 1 Juli 2021 - (12:52 WIB)
    Permalink

    Di jaman sekarang orang bisa melakukan segala cara untuk mendpatkan uang..
    Kasus ini kita jadikan pembelajaran supaya kedepan nya untuk lebih berhati2..
    Untuk pembelian online..sy rasa ckup ikuti aturan dn trf sesuai pembelanjaan.jika pihak online menghubungi untuk melakukan hal2 aneh..lsg blokir dan abaikan saja..
    Krn pihak online mcm shopee misal,tidak pernah menghubungi cstmr nya lsg via sms/chat wa..
    Mudah2n setelah ini tidak ada korban lg.dan kita juga harus lbh berhati2 lg.

  • 1 Juli 2021 - (12:55 WIB)
    Permalink

    Ikut prihatin. Semoga menjadi pembelajaran. Lain kali kalau belanja online lebih baik di marketplace, itu pun juga harus hati-hati, jangan mau transaksi di luar platform.

  • 1 Juli 2021 - (13:36 WIB)
    Permalink

    ya , saya bernasib sama dengan anda, no. admin & nama yang anda berikan sepertinya orang yang sama dengan yang melakukan hal sama dengan saya,
    semoga merka segera diberikan rejeki yang lebih agar tersadar atas ulah ny, & mampu bersdekah lebih banyak.

  • 1 Juli 2021 - (15:02 WIB)
    Permalink

    Terima kasih atas kritik saran dan masukan na buat saya pribadi. Ya jelas menjadi pelajaran besar buat saya. Dan saya juga setuju dengan yg berpendapat anggap ini karena saya kurang memberikan amal. Alhamdulillah dengan menyampaikan ke mediakonsumen.com ini lebih tenang jadinya. Awalnya masih ada emosi tp dipikir2 saat menulis kata demi kata runtut kejadian ya balik lagi ini kebodohan saya..sekali lagi terima kasih untuk semua masukan na ?

  • 1 Juli 2021 - (15:31 WIB)
    Permalink

    Turut prihatin dengan kejadian yang menimpa penulis.
    Penulis pun sudah mengakui atas kealpaannya dan menjadikan hal ini sebagai pembelajaran.

    Berikutnya, mungkin yang bisa saya sarankan beberapa tips terkait transaksi online dan modus penipuan lainnya agar hal ini tidak terulang:
    1. Lakukan transaksi pembelian hanya di marketplace seperti Tokopedia, Shopee, Blibli, dll. Sebisa mungkin hindari transaksi melalui sosial media karena tidak ada sistem rekening bersama seperti pada marketplace. Pada marketplace, uang yang dibayarkan tidak langsung diteruskan ke penjual hingga barang diterima dengan baik oleh pembeli. Sehingga keamanan dana jauh lebih terjaga daripada transfer dua arah seperti transaksi di sosial media.
    2. Tetap waspada dengan kemungkinan seller penipu meskipun transaksi dilakukan di marketplace. Caranya:
    tolak segala upaya seller yang mengarahkan transaksi atau pemberian link di luar marketplace dan segera ajukan pembatalan transaksi di marketplace jika itu terjadi;
    3. Buat akun di marketplace seaman mungkin dengan penggantian password/PIN secara berkala.
    4. Jika transaksi di marketplace memerlukan kode OTP, jangan pernah menginformasikan kepada siapapun tanpa terkecuali. Abaikan telpon/chat dari oknum2 yang mengaku sebagai pihak seller atau pihak marketplace yang meminta data pribadi apalagi kode OTP.
    5. Jaga kerahasiaan data pribadi termasuk foto KTP, selfie dengan KTP, nomor kartu debit/kredit, nomor rekening, nomor ponsel, alamat rumah, nama ibu kandung, dll.
    6. Jangan tergiur dengan harga miring sebuah produk. Lakukan riset terlebih dulu apakah harga yang ditawarkan wajar. Jika harga yang ditawarkan jauh lebih rendah dari harga pasaran, sepatutnya harus disangsikan.
    7. Abaikan SMS/email/telepon yang mengabarkan pemberian hadiah, potongan harga miring atau iming-iming lainnya. Jika terlanjur menerima telepon seperti itu, tetap fokus dan waspada pada setiap kalimat yang diucapkan. Jika sudah mengarah ke permintaan informasi pribadi, silakan ditutup telepon dan blokir.

    Semoga informasi ini membantu tidak hanya untuk penulis tapi untuk semua pembaca. Terima kasih.

  • 1 Juli 2021 - (17:44 WIB)
    Permalink

    Pengalaman itu memang mahal. Bahkan lebih mahal proyek Kominfo yang sibuk ngurusi bokep daripada ngurusin validasi data nomor operator seluler, Imei dsb. 🙂

  • 1 Juli 2021 - (18:39 WIB)
    Permalink

    Buat pelajaran mbaknya, akun scarleet cuma satu @scarleet_whitening verified Instagram. Jelas diatas penipuan mengatasnamakan Scarlett mau dilaporkan pun pasti dari pihak scarlett tidak bertanggung jawab karena bukan order dari dia.

    Jelas itu bentuk penipuan terstruktur rapih banget ada admin JNE nya juga hehee..

  • 1 Juli 2021 - (21:35 WIB)
    Permalink

    Jadi inget jaman kaskus, blm ada market place, kalo beli sesuatu harus lihat histori, testimoni, sampe semua nama, alamat no rekening sy search di google. sy harus pastikan seller nya asli, bukan penipu dan kalo ragu sy pakai pembayaran lewat pihak ketiga. meskipun ada bea nya, tetapi yg terpenting tidak tertipu.

    • 17 Juli 2023 - (12:37 WIB)
      Permalink

      Saya juga habis ketipu😭
      Pada hari Sabtu tanggal 15 Juli 2023, saya ingin mencari helm buat keseharian saya, nah saya cari toko di ig @cahaya_helmett, saya liat toko nya bagus resp dari pembeli nya juga bagus,dan banyak testi nya, trs adminnya juga resp nya cepet, saya tertarik dong, setelah itu saya chat admin nya dan di arah kan ke wa dengan nomer +62 852-1642-8006, setelah itu saya Memesan helm tsb dengan harga rp.400.000 uang yang saya kumpulkan, saya tf lah ke rekening dia :
      NO REK PEMBAYARAN⤵️
      BANK:BRI
      NO REK :109101006341539
      A/N : MIRNA WATI SIMAMORA
      KODE BANK; 002

      Setelah Saya Tf ke Rekening dia dengan berupa bukti, dari sana fine fine aja,trs sekarang hari Senin,17 Juli 2023 admin wa tsb chat lagi kesaya dengan alasan harus tf sejumlah rp.750.000 untuk mengaktivasi barang tsb, saya kaget dong, dengan keadaan saya lagi PKL dan Gatau apa2, dan dia mengancam saya kalau tidak segera tf untuk mengaktivasi barang tsb maka saya di penjara dengan pasal yang di bawah
      pasal 480 ayat 1 KUHP dan denda sebesar 900.000 dan di tahan selama 5 tahun penjara atas penadah barang ilegal,
      Saya kaget disana dong, dengan keadaan tidak tau apa2, saya chat admin tsb dia malah mengancam balik saya, Dengan bukti dia sedang di kantor polisi untuk membuat laporan penangkapan saya, trs saya tanya ke Kakak teman syaa yang polisi, kata dia blokir saja nomer nya, nnti kalau dia chat lagi dengan nomer baru blokir lagi, dia penipuan, kata polisi tsb, okelah saya blokir nomer tsb, tapi hati saya masih deg degan takut emang bner bnerr saya di laporin karena barang penadah, karna saya gtau apa2 saya masih sekolah, niat saya cuman mau beli helm buat berangkat kesekolah, tpi malah ditipu😭 inilah chtannya ketika si admin wa meminta uang untuk mengaktivasi barang nya:
      [17/7 10.34] +62 852-1642-8006: Assalamualaikum kak
      [17/7 10.34] +62 852-1642-8006: Mohon maaf kak barang nya harus di aktivasi dulu kak supaya barang dalam pengiriman aman
      [17/7 10.34] +62 852-1642-8006: Karna klo ga di aktivasi barang akan di ilegalkan dan kakak bisa di tahan 5 tahun penjara
      [17/7 10.34] +62 852-1642-8006: Untuk di aktivasi 750.000 tapi 750.000 ini hanya dana bersifat sementara paling lambat 5 menit dana kakak kami kembalikan lagi
      [17/7 10.35] WandaKaseppPisanncekmamah: Maksudnya?
      [17/7 10.35] WandaKaseppPisanncekmamah: Waalaikumussalam
      [17/7 10.38] +62 852-1642-8006: Klo kakak sdh transfer 750.000 kirim no rekening kakak kami kembalikan lagi uang kakak 750.000 ini kak
      [17/7 10.38] +62 852-1642-8006: Paling lambat 5 menit dana kakak kami kembalikan lagi
      [17/7 10.38] +62 852-1642-8006: Dan barang langsung di kirim kak
      [17/7 10.39] WandaKaseppPisanncekmamah: Gda uang nya ka
      [17/7 10.39] +62 852-1642-8006: Tolong di usahakan ya kak 🙏
      [17/7 10.39] +62 852-1642-8006: 750.000 ini nanti di kembalikan lagi ka
      [17/7 10.39] +62 852-1642-8006: Dan barang langsung di kirim kak
      [17/7 10.39] WandaKaseppPisanncekmamah: Asli ka gada lagi uang nya
      [17/7 10.40] +62 852-1642-8006: Tolong di usahakan ya kak
      [17/7 10.40] WandaKaseppPisanncekmamah: Ah gtauu, gda uangnyaa
      [17/7 10.41] +62 852-1642-8006: Mau di aktivasi atau lanjut pidana ka?
      [17/7 10.41] WandaKaseppPisanncekmamah: Da gda uang nya gmana ka?
      [17/7 10.41] WandaKaseppPisanncekmamah: Return aja ka uangnya buat Kaka gpp
      [17/7 10.42] WandaKaseppPisanncekmamah: Gausah di kirim
      [17/7 10.42] +62 852-1642-8006: Mau di aktivasi atau lanjut pidana ka?
      [17/7 10.42] WandaKaseppPisanncekmamah: Asli ya Allah gda uangnya
      [17/7 10.42] +62 852-1642-8006: Yaudah kak klo ga mau di aktivasi
      [17/7 10.42] +62 852-1642-8006: Intinya jangan salahkan kami jika pihak kepolisian tahan anda ya kak
      [17/7 10.42] +62 852-1642-8006: Pasal yg kena anda pasal 480 ayat 1 KUHP dan denda sebesar 900.000 dan di tahan selama 5 tahun penjara
      [17/7 10.42] +62 852-1642-8006: Nanti saya fotoin klo pihak pemeriksaan sdh di polres Bandung ya kak
      [17/7 10.43] +62 852-1642-8006: Karna anda tersanka sebagai penada barang ilegal
      [17/7 10.43] WandaKaseppPisanncekmamah: Ka Jan gtuu
      [17/7 10.43] WandaKaseppPisanncekmamah: Aku gtau apa2
      [17/7 10.43] WandaKaseppPisanncekmamah: Gda lagi uangnya
      [17/7 10.43] +62 852-1642-8006: Jangan salahkan kami jika pihak kepolisian tahan anda ya kak
      [17/7 10.43] +62 852-1642-8006: Nanti saya fotoin klo pihak pemeriksaan sdh di polres Bandung ya kak
      [17/7 10.43] +62 852-1642-8006: Beserta surat penangkapan nya kak
      [17/7 10.43] WandaKaseppPisanncekmamah: Ishhh
      [17/7 10.44] WandaKaseppPisanncekmamah: Ka gda lagi uangnya
      [17/7 10.44] WandaKaseppPisanncekmamah: Aslii
      [17/7 10.44] +62 852-1642-8006: Maaf ya ka
      [17/7 10.44] +62 852-1642-8006: Jangan salahkan kami jika pihak kepolisian tahan anda ya kak
      [17/7 10.45] WandaKaseppPisanncekmamah: Salah saya apa ka, saya kan cuma beli helm dari Kaka
      [17/7 10.45] WandaKaseppPisanncekmamah: Aku gda lagi uangnya ka
      [17/7 10.45] +62 852-1642-8006: Anda tersanka sebagai penada barang ilegal
      [17/7 10.45] +62 852-1642-8006: Dan di kenakan pasal 480 ayat 1 KUHP dan denda sebesar 900.000 dan di tahan selama 5 tahun penjara
      [17/7 10.46] WandaKaseppPisanncekmamah: Kaka yang meras saya dong
      [17/7 10.46] WandaKaseppPisanncekmamah: Aku kan cuma beli helm doang
      [17/7 10.46] +62 852-1642-8006: Saya akan buktikan bahwa anda akan di tahan 5 tahun penjara
      [17/7 10.46] WandaKaseppPisanncekmamah: Aku ada bukti chatnya ka, aku cuman mau beli helm doang, gak sampe segitunya😭

      Sekian dari saya, terimakasih
      Untuk yang membaca ini, tolong perhatikan lagi untuk berbelanja online, jangan mudah tertipu dan tergiur barang murah, terimakasih
      Penyesalan adanya di akhir😭

  • 1 Juli 2021 - (21:44 WIB)
    Permalink

    Anda terlalu lugu bin polos. belanja online itu tokopedia, shopee, Blibli, Lazada. kalo lewat instagram/facebook, dipantengi dulu dan liat lebih teliti.Banyak- banyaklah membaca . Semoga ini terakhir anda di tipu.

    ke cikampek beli sayur lodeh,…capek dehhhh

  • 2 Juli 2021 - (16:09 WIB)
    Permalink

    mba, belanja online di platform shopee,bukalapak,tokopedia aja masih bisa kena tipu, misal barang yg dikirim berbeda dgn deskripsi produk/rusak/ga bs dipakai/dll. Apalagi kalo main langsung direct transfer, resiko tinggi.
    buat yg lain, jgn pernah transfer langsung jika kalian tdk mengenal betul seller.
    lebih baik belanja di marketplace resmi.

  • 27 Juli 2021 - (15:52 WIB)
    Permalink

    Dan itu terjadi pada saya hari ini mba,, heheh saya juga tergiur iklan di ig,, mudah2an mrka dapet blsnnya,, kita ikhlasin aja,, mudah2an ke ganti lebih dari itu, aamiinn

  • 10 September 2021 - (14:28 WIB)
    Permalink

    assalamualaikum mba, syaa baru ajaa kena tipu sama persis seperti mba, saya bingung kenapa harus melakukan validasi resi dulu ,jadi saya searching digoogle dan ketemu sama artikel mba, apakah dari pihak penjual mengembalikan uang yg mba tf ya mbaa?

  • 25 April 2022 - (22:54 WIB)
    Permalink

    Ya Allah yang sabar ya mbak.. saya barusan juga kena tipu sama seperti mbaknya malah 9juta lebih, hampir 10juta malahan.. mana keadaan saya lagi mengandung dan uang itu rencana buat persalinan.. ya Allah astaghfirullahaladzim bingung banget aku mbak,, shock, terpukul,sedih lemes seketika ini badan?????

  • 29 April 2022 - (12:21 WIB)
    Permalink

    saya juga barusan kena tipu kayak gini kak,,, beli produk Scarlett dari IG ,, disuruh validasi resi ke ATM,, karena curiga soalnya dulu juga pernah kena tipu dengan atas nama shopee jadinya browsing”,, dan lihat penipuan,,,, lalu saya kosongkan ATM saya ,, sananya minta foto saldo ATM pas tau saldonya 50rb langsung nggak ada respon sama sekali,,
    pertama kali nyoba beli di IG tak taunya langsung kena tipu ?

  • 29 Juni 2022 - (14:03 WIB)
    Permalink

    Baru saja saya juga kena tipu mba. kukira dar pihak JNE nya aja yg nipu ternyata sekongkol dr toko IG nya juga. saya beli mukena. sebelumnya beli di IG aman dan barang beneran di kirim. kali ke 2 malah kena penipu. aktivasi validasi gak saya lakukan tapi uang yg di transfer buat beli mukena raib gak dikembalikan. malah owner nya sok2 mau kembalikan tapi aku diminta login akun m-banking ku. ku tolak mentah2 dah fix kuanggap penipuan dr toko maupun ekspedisinya. total kerugian 160rb. kalau aja aku ngikutin aktivasi validasi, uang yg ke sedot lebih besar lagi yakni 11 jt. Alhamdulillah masih di tolong Allah SWT hanya rugi 160rb. kuanggap sebagai tabungan akhirat dan gak ku ikhlaskan untuk penipu. semoga nanti di akhirat si penipu akan mengembalikan hak saya berkali-kali lipat dari yg dia rampas.

 Apa Komentar Anda mengenai pengalaman ini?

Ada 38 komentar sampai saat ini..

Kasus Penipuan dengan Modus Validasi Resi

oleh dwi dibaca dalam: 1 menit
38