Penipuan Berkedok Customer Service

Pada tanggal 2 Juli saya melakukan pembayaran paylater pada Lazada sebesar tagihan cicilan di Akulaku Rp. 596.652 setelah itu saya melakukan pembayaran melalui Virtual Account ternyata Tagihan Saya Menjadi Rp.738.504. Karena ada kelebihan bayar sebesar Rp. 141.852 saya berupaya untuk meminta kelebihan pembayaran saya kepada pihak Akulaku.

Setelah saya telepon Pihak CS Akulaku di No 150092 ternyata tidak bisa tersambung. Maka itu saya menghubungi Via WA CS Akulaku di No 0824 7877 8330. Kemudian Pihak CS yang mengaku dari Akulaku meminta data no buku rekening saya. Karena waktu itu saya tidak membawa, kemudian dia menanyakan No ATM saya untuk difotokan dan kelebihan dana saya dapat diproses untuk dikembalikan.

Setelah itu terdapat SMS dan dia memandu dari telepon untuk dikirimkan, akan tetapi tidak berhasil mengirimkan sehingga dia memandu lewat telepon untuk dibacakan. Dan setelah itu uang saya di rekening tabungan dipindahkan Rp1.000.000 ke no OVO yang saya tidak mengetahuinya. Tanpa seizin saya dan dia meretas M Banking BCA saya melalui One Klik. Padahal saya tidak pernah memakai One Klik Sebelumnya.

Dan saya sudah melaporkan dengan Pihak BCA terkait permasalahan saya. Demikian kronologi yang saya buat yang dapat saya sampaikan dari kronologi kejadian di atas. Dan sudah saya lampirkan ke Pihak OJK dan belum ada tanggapan dari Akulaku.

Kami ucapkan banyak terima kasih.

Angga Budi Harmawan
Surabaya, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

27 komentar untuk “Penipuan Berkedok Customer Service

  • 18 Juli 2021 - (19:58 WIB)
    Permalink

    Itu pasti sms berisi kode OTP jadikan pengalaman saja agar tidak terulang dan bisa teliti mana cs asli gak pernah minta info yang bersifat rahasia

  • 18 Juli 2021 - (21:00 WIB)
    Permalink

    Angga, Angga….

    Waktu sekolah kemana aja?
    Punya smartphone dipakai buat apa aja?

    Semoga ini korban terakhir.

    3
    7
  • 18 Juli 2021 - (21:09 WIB)
    Permalink

    Biasakan banyak membaca pak,nomer yg ada di belakang kartu atm itu yg jd kunci buat penipu membuat akun one klik bca,malah anda fotoin nomer nya,ampunnnn deh,yg ada disedot saldonya lah

  • 18 Juli 2021 - (21:20 WIB)
    Permalink

    Maka dari itu sempat saya curiga kamu penipu ya. Akhirnya saya tutup. Karena dia menggunakan account WA bussiness dan di tag location kantor nya akulaku

    • 18 Juli 2021 - (22:05 WIB)
      Permalink

      Biasa nya komen di ig akulaku untuk baca dm ke admin nya atau yg lain nya terus ada yang ngaku2 dari cs akulaku bukan di akulaku aja sih kredivo dll juga sama ada kek gitu modus nya

      • 19 Juli 2021 - (14:00 WIB)
        Permalink

        Pelajaran buat semua orang. Jangan pernah memberikan foto tampak depan dan belakang dari kartu atm atau kredit card sekaligus. Kalau hanya tampak depan masih gpp kalau belakang jangan pernah kasih ke siapapun. Dan juga jgn pernah isi form yg dikasih CS jika minta no rek, no kartu serta pin. Itu ud pasti CS abal2 biasa gentayangan di telegram atau wa

      • 19 Juli 2021 - (20:14 WIB)
        Permalink

        Wa cs akulaku, lol. Udah pasti penipu lah itu. Cs kok lewat wa dan minta data². Pinteran dikitlah lain kali

  • 19 Juli 2021 - (04:10 WIB)
    Permalink

    Mau ketawa takut dosa…??
    Mau sedih takut malah menderita…??
    Semoga jadi hikmah dari kejadian itu…
    Pesannya : jangan malas baca ya…????

  • 19 Juli 2021 - (08:34 WIB)
    Permalink

    whatsapp nya akulaku yang tertera di website beda nomor nya.. jelas anda tidak berhubungan dengan akulaku, mau minta penjelasan apa lagi dari akulaku?

  • 19 Juli 2021 - (17:20 WIB)
    Permalink

    Seharusnya di cek dulu Pak/Bu. Soalnya itu bukan no customer service akulaku. Semoga ke depan bisa lebih awas lagi. Dan untuk yg hilang dapat diganti dengan yg lebih baik lagi. Aamiin.

  • 20 Juli 2021 - (02:39 WIB)
    Permalink

    akulaku, kredivo ato apalah gak ada cs pke no wa, jd klo mengatasnamakan aplikasi apapun itu sdh pst penipu, apa lg minta no kartu alamat amblaaaas uangnya, kita lapor pun gak akan ditanggapin percuma buat pelajaran aja, jaman skr hrs hati”

  • 20 Juli 2021 - (04:45 WIB)
    Permalink

    tabungan dipindahkan Rp1.000.000 ke no OVO yang saya tidak mengetahuinya. Tanpa seizin saya dan dia meretas M Banking BCA saya melalui One Klik. Padahal saya tidak pernah memakai One Klik Sebelumnya.

    Ada gitu kejadian penipu izin dulu ke yang mau di tipunya???pak/bu,saya izin mau ngambil beberapa rupiah dari saldo tabungan bapak/ibu…??

  • 20 Juli 2021 - (08:24 WIB)
    Permalink

    Anda bodoh sekali, sudah tau tagihanmu hanya sebesar Rp. 596.652, dan pas kamu cek saat bayar lewat VA menjadi 738.504. knapa langsung bayar. Harusnya kmu hubungi dulu pihak akulaku knapa tagihannya jadi segini.
    He..he… ini malah sibuk menghubungi cs akulaku lewat WA minta pengembalian dana yg sdh terlanjur di bayar…malah ketemu penipu. Sudah jatuh tertimpa tangga pula Semoga jadi pelajaran bagi anda

  • 20 Juli 2021 - (13:12 WIB)
    Permalink

    Mohon maaf kalau sebagian warga Media Konsumen nadanya keras ke Anda, mas.
    Karena memang modus seperti ini sudah seperti SMS mama minta pulsa.
    Jadi, wajar saja warga MK lelah dengan kronologi seperti ini.

    Ini mau dilaporkan ke OJK, mau dilaporkan ke polisi, ke Akulaku apalagi, saya rasa kecil kemungkinan akan ditanggapi apalagi sampai diproses.

    Ya seperti yang teman2 di atas bilang: anggap saja ini biaya belajar dari pengalaman.
    Kalau sudah punya pengalaman seperti ini, seharusnya:
    1. Tidak mungkin diulangi di lain waktu
    2. Lebih paham tentang keamanan digital dan lebih mau membaca lagi informasi terkait keamanan dan modus2 sperti ini
    3. Lebih hati2 terhadap siapapun. Selalu bersikap waspada (atau lebih baik curiga) dengan semua orang apalagi yang tidak dikenal
    4. Cek dan cek lagi dari sumber yang resmi nomor kontak apapun. Pastikan dulu kontaknya resmi atau tidak.
    WA Business pun anak kecil bisa buat mas.

    Terpenting!!!
    Jangan share nomor kartu, apalagi nomor di belakang kartu, kode OTP, PIN, password, data pribadi seperti nomor ponsel, nama ibu kandung, tanggal lahir, dll.
    (Saya sendiri sudah capek menulis ini berkali-kali di MK, karena sudah seringnya hal ini terjadi)

    Oke Setelah kejadian ini, dan mas masih mengulangi lagi ke depannya, bentuk bantuan apa lagi yang bisa diberikan oleh orang lain ke masnya selain dari mas sendiri?
    Good luck.

 Apa Komentar Anda?

Ada 27 komentar sampai saat ini..

Penipuan Berkedok Customer Service

oleh Duaputra dibaca dalam: 1 menit
27