Collector Bank BNI Menyuruh Saya Menyampaikan Tagihan kepada Orang yang Tidak Saya Kenal

Sore kemarin, tanggal 23 Desember 2021, saya mendapatkan pesan whatsapp dari seorang collector BNI bernama Audi, yang menyuruh saya untuk menyampaikan pesan supaya membayar tagihan kartu kredit kepada seseorang yang tidak saya kenal. Yang saya heran, kenapa dia bisa tahu nama saya dan nomor hp saya? Padahal saya tidak pernah kenal dengan orang yang dia maksud.

Cara dia berkata pada pesan whatsapp tersebut sangat tidak beretika, mengatakan saya bukan artis sehingga saya tidak punya privasi. Bagaimana bisa seorang collector BNI menagih hutang orang yang tidak saya kenal dan bahkan saya bukan kontak darurat orang tersebut? Apakah mereka tidak di-training dahulu untuk memproses sebuah data sebelum dilaksanakan penagihan?

Sesuai pernyataan collector tersebut, apakah hanya artis yang punya privasi? Saya sangat menyayangkan kejadian ini. Terlampir bukti pesan percakapan. Saya mohon supaya pihak BNI lebih baik dalam penanganan proses penagihan, supaya tidak terjadi salah orang seperti ini lagi.

Kristian Edwin
Tangerang Selatan, Banten


Update (25 Desember 2021): Terkait surat pembaca di atas, penulis memberikan apresiasi atas tindak lanjut oleh pihak Bank BNI sbb:

 

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

162 komentar untuk “Collector Bank BNI Menyuruh Saya Menyampaikan Tagihan kepada Orang yang Tidak Saya Kenal

  • 25 Desember 2021 - (09:24 WIB)
    Permalink

    Hahaha aneh dulu katanya nomor hp nya atas nama suami dari debitur ,,

    Tapi DC tau nama nomor hp pemilik nya sekarang.

    Masuk akal sekali.

  • 25 Desember 2021 - (10:20 WIB)
    Permalink

    BNi nya sudah minta maaf, maka secara jelas kalo itu salah… Dah itu aja titik…
    Si Nyonya na wae ngabudah jiga jelema gelo.. sutress jigana mah

    • 26 Desember 2021 - (15:41 WIB)
      Permalink

      ADA BUKTI TERTULIS YG DI UPLOAD GAK MAS ADA PERMINTAAN MAAF DARI BNI? SAYA PENASARAN. DI ARTIKEL MANA SAYA BISA LIHAT?

  • 25 Desember 2021 - (18:24 WIB)
    Permalink

    DC Itu semacam mengendalikan orang lain untuk menyerbu si pengutang, dan pengecut tidak mau bertindak sendiri padahal sudah ada KTP dan alamat tertera. Saya belum pernah dan sampai saat ini pun Alhamdulillah belum pernah berutang kesiapapun, kalau masalah diteror DC saya sering. Teman saya yang berutang tapi saya yang diteror suruh nagih ke teman saya. Setiap hari setiap jam 2x telpon, mengganggu sekali serasa saya yang punya utang.

    1
    1
  • 25 Desember 2021 - (23:11 WIB)
    Permalink

    Ngapain ladenin DC. Ada yg WA tinggal blokir wa. Dia telpon ya tinggal blokir di hp. Beres jadi ngapain diladenin. Capek hati dan pikiran. Fitur smartphone kan berjibun apalagi cuma blokir blokiran

    • 26 Desember 2021 - (09:44 WIB)
      Permalink

      ****** . Bukan masalah blokir2 . Yg jadi permasalahan kenapa si dc tau data si pelapor . ***** .

      • 26 Desember 2021 - (11:15 WIB)
        Permalink

        Cuma data contact. Kalau sih pengutang pernah save contact sih ts entah untuk keperluan telpon misal kirim paket atau yg lain2 bisa aja dibaca. Karna kalau pinjam melalui aplikasi pasti ada izin read contact

  • 26 Desember 2021 - (09:33 WIB)
    Permalink

    Saya juga pernah di spam-call sama penyedia kredit. Saya tanya dapat data saya darimana, katanya dari Bank BNI. Saya kesal sekali mengetahuinya. Saya sangat tidak suka jika ada orang yang tidak saya kenal juga tidak punya urusan/kepentingan dengan saya menelepon atau mengirimkan pesan ke saya. Bagi saya, privasi itu penting sekali dan mempengaruhi ketenangan. Jadi, tolong ya BNI, lakukan lah semua upaya kalian untuk menjaga kenyamanan nasabah anda. Sembarang saja menyebarluaskan data nasabah. Apakah BNI sudah tidak butuh nasabah lagi?

  • 26 Desember 2021 - (15:19 WIB)
    Permalink

    BLOKIR AJA MAS, GAMPANG KOK. SAMPEAN KAN GAK DI SURUH TRANSFER UANG TOH. AJAK KENALAN AJA LEBIH ENAK. UNTUNG BUMN, MASIH DI RESPON MESKIPUN MBAK DC NYA AGAK SEDIKIT KESEL DI PANCING ANDA TRUS DI ANCEM ANCEM KAYA NYA. SARAN SAYA YG KOMEN GAK USAH KEPANCING, MANA TAU MAS NYA INI PANSOS SUPAYA LAUNDRY NYA LAKU. SALAM DARI PURWOREJO.

  • 26 Desember 2021 - (15:33 WIB)
    Permalink

    INI YG BUAT ARTIKEL NYA AJA GAK ADA KOMEN LAGI. SAYA BACA YG DI UPLOAD ITU FOTO NYA GAK BERURUTAN. COBA DI URUTKAN DULU DARI AWAL SAMPAI AKHIR. PASTI PAHAM BAHWA HANYA TITIP PESAN, DAN DI JELASKAN JUGA DC NYA TIDAK MENAGIH KNP HRS DI PUBLISH DI MEDIA KONSUMEN. KITA GAK TAU PELAPOR BENAR TDK KENAL ATAU KENAL DAN MENUTUPI SUPAYA TDK DI LIBATKAN DAN BUAT LAPORAN KE MEDIA DULUAN SUPAYA PIHAK BANK TDK LG MENGHUBUNGI. SAYA SERING DI TAGIH PINJOL DAN BANK GARA2 TEMAN SAYA. WES SAYA BLOKIR SAJA.

  • 26 Desember 2021 - (16:17 WIB)
    Permalink

    SAYA BACA AWAL JUDUL NYA EMOSI SAMA DC BANK BNI NYA, TAPI SETELAH SAYA BACA ISI WA SESUAI URUTAN, SAYA MIKIR INI LETAK KESALAHAN NYA DI MANA, JUSTRU PELAPOR YANG PARNO ABIS KETAKUTAN. KLO TIDAK KENAL KENAPA HRS TAKUT, SAYA BACA ISI SELURUH KOMENTAR INDIKASI NYA MBAK NYONYA ITU ADALAH DC ITU SENDIRI, ATAU NYONYA ITU KENAL DENGAN DC. NAH YANG ADA DI POSISI PEMBELA PELAPOR APAKAH KALIAN JUGA KENAL SM SI PELAPOR? KALAU TIDAK DAN HANYA BERDASARKAN PENGALAMAN KALIAN SENDIRI, MGKN MBAK NYONYA JUGA BEGITU, BERDASARKAN INFO LANGSUNG DR DC NYA YG NYONYA HUB DR NO YG DI PUBLISH. BEGITU LOH.. SAYA LIAT KOK SAMPE ADA YG SUMPAHIN DC NYA DI PECAT, MEREKA DI PEKERJAKAN OLEH PIHAK LAIN ATAS SEIJIN DR BANK TSB LOH. DC BISA HUB DEBITUR ITU DATA DARI MANA KALAU BUKAN DR PIHAK BANK ITU SENDIRI.

  • 26 Desember 2021 - (16:27 WIB)
    Permalink

    JANGAN SALAHKAN DC ATAU AGENCY PENAGIHAN. DC ITU DI CIPTAKAN KARENA DR KEBUTUHAN BANK ITU SENDIRI. JANGAN SAAT MELAKUKAN KESALAHAN HABIS HABISAN DC DI HUJAT, GILIRAN PENCAPAIAN BESAR PIHAK BANK DIAM SAJA DAN MENGKAMBING HITAM KAN DC.
    DC PINJOL JELAS SALAH BESAR. TP TDK SEMUA DC SEPERTI ITU TERUTAMA YG BERANI SEBUTKAN NAMA BANK. MASIH BERSYUKUR DI TAGIH SM DC DARI PADA KOLEKTOR LAPANGAN MGKN LEBIH SADIS DAN MEMALUKAN. KALAU TIDAK MAU BANTU DC DLM MENCARI INFORMASI SETIDAKNYA JANGAN MERUGIKAN DC NYA. YG DC LAKUKAN TUNTUTAN PEKERJAAN. COBA TANYA DIRI SENDIRI MASIH BRP BANYAK HUTANG YG BLM DI BAYAR. DC ITU MENGINGATKAN KITA AKAN HUTANG YG BLM DI BAYAR JGN SAMPAI KITA BAWA MATI. DC JUGA BIASA NYA AKAN BANTU KERINGANAN. TERLEPAS DR DC YANG LIAR , TDK SEMUA DC SEPERTI ITU. COBA CERMATI LAGI ISI WA DI ATAS SECERA BERURUTAN. TERIMA KASIH. SALAM DARI PURWOREJO.

  • 28 Desember 2021 - (00:00 WIB)
    Permalink

    “I fear the day that technology will surpass our human interaction. The world will have a generation of idiots”
    -Albert Einstein.

  • 3 Januari 2022 - (11:02 WIB)
    Permalink

    tidak usah direspon, collector itu hanya akan mengadu domba antara anda dengan orang yang berhutang. langsung post ke media konsumen dan tag ke ojk dengan bank indonesia karena ini sudah menyalahgunakan data yang biasa dilakukan oleh pinjol online resmi atau tidak sama saja. kalau anda laporkan ke polisi ujung2nya mereka minta maaf dan janji tidak akan mengulangi lagi. itu ke anda tapi mereka akan cari orang lain bisa dari aku media sosial dsb

 Apa Komentar Anda mengenai Bank BNI?

Ada 162 komentar sampai saat ini..

Collector Bank BNI Menyuruh Saya Menyampaikan Tagihan kepada Orang yan…

oleh 52laundry dibaca dalam: 1 menit
162