Tidak Ada Solusi atas Penyalahgunaan Kartu Kredit Saya

Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih kepada tim Media Konsumen, yang sudah memuat komplain saya ini. Tepat tanggal 12 Juli 2022, saya ditelepon oleh nomor 021290821, yang mengaku dari pihak Bank BRI. Pada saat di obrolan telepon, mereka menjelaskan ke saya bahwa benar mereka dari BRI pusat. Penelepon tersebut memberikan pertanya-pertanyaan yang mengarah ke kartu kredit yang saya miliki, sampai meminta kode CVV.

Kemudian penelepon juga meminta konfirmasi data keluarga baik nama ibu kandung, tanggal lahir, dsb. Saat itu juga saya langsung menerima SMS aktivasi BRI Credit Card Mobile dan saat yang sama mereka meminta itu, lalu saya memberikannya.

Beberapa jam kemudian saya menerima SMS OTP dengan keterangan pembelian di Lazada. Akan tetapi saya tidak menghiraukannya, karena merasa tidak melakukan transaksi sebesar Rp199.920 tersebut.
Pada tanggal 01 Agustus 2022, saya memeriksa kartu kredit saya dengan menghubungi customer service, karena saya menerima SMS dari BRI, yang mana kartu kredit saya telah diblokir karena ada transaksi yang mencurigakan. Niat saya menghubungi CS untuk mengaktifkan kembali kartu saya.

Setelah customer service membuka data saya, saya langsung menanyakan tagihan berjalan saya. CS memberikan informasi bahwa tagihan senilai Rp10.000.000 yang harus saya bayarkan. Saya komplain, karena saya merasa tidak pernah melakukan transaksi senilai itu dan menjelaskan semuanya.

Saya menegaskan bahwa saya tidak pernah menerima SMS OTP dan memberikan SMS OTP ke orang lain atas transaksi itu. Namun pihak BRI tidak memberikan solusi atas masalah ini, karena mereka mengatakan transaksi ini benar berhasil. Yang menjadi pembelaan saya adalah tidak ada nominal transaksi Rp10.000.000 masuk ke SMS/email saya.

Mohon pihak BRI memberikan solusi atas transaksi tersebut. Terima kasih.

Rusdin Parhutatua Manalu
Bekasi, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan PT Bank Rakyat Indonesia Atas Surat Bapak Rusdin Parhutatua Manalu

Sebelumnya kami menyampaikan terima kasih atas kesediaan Bapak Rusdin Parhutatua Manalu menjadi nasabah Bank BRI dan turut prihatin atas kejadian...
Baca Selengkapnya

50 komentar untuk “Tidak Ada Solusi atas Penyalahgunaan Kartu Kredit Saya

      • 8 Agustus 2022 - (16:59 WIB)
        Permalink

        Itu kok aneh nomernya cuma sedikit si penelepon ya?
        021-290821 cuma 6 nomer? ?
        Biasanya kl dr landline itu 7 atau 8 nomer

        Ini sih memang yg salah sih usernya tp ya sdh terjadi mo gimana lagi.

        Kemudian itu tagihan 10jt si pelaku belanja apa dan dimana kejadiannya bisa ditrack.

        Kalau di offline bisa dilihat di cctv kasir.
        Kalau online bisa diliat di history marketplacenya.

        Mending lapor polisi dl biar ditindaklanjuti soalnya ini nilainya besar.

        Bilang terus terang sama polisi. Jangan ada ditutup2in.

      • 9 Agustus 2022 - (08:04 WIB)
        Permalink

        Sy bingung juga mo komentar ap. Tapi dari pengakuannya sudah kasih no kartu. Nama ibu kandung. Kasih otp juga.
        SPT ni gw telanjang mo diapain terserah..
        Polos apa gmn sih .
        Secara dia punya CC.
        ??

        • 9 Agustus 2022 - (09:33 WIB)
          Permalink

          iya betul, ibaratnya kunci pintu depan rumah dikasih (no kartu, exp, cvv, otp utk aktivasi BRImo + nama ibu kandung), setelah berhasil buka pintu depan, org itu ganti kunci pintu kamarnya lalu masuk ke kamarnya dan merampoknya, dia bersikukuh dia ga kasih kunci pintu kamarnya. wkwkwkwkwk

          • 9 Agustus 2022 - (09:34 WIB)
            Permalink

            pintu kamar diibaratkan nomor hp. nomor hp diganti ya OTP nya mampir ke nomor hp yg baru. jebol deh

    • 8 Agustus 2022 - (12:39 WIB)
      Permalink

      Terkadang manusia merasa manusia tidak pernah melakukan kesalahan. Dia minta solusi bukan merasa badak paling pintar, sama bilang, orang kampung jgn ke kota. Kalau gk punya solusi biasakan berpikir sebelum bicara.

      3
      12
      • 8 Agustus 2022 - (15:07 WIB)
        Permalink

        Ah, nalar anda aja yg gk sampai…Kan udah dikasih tau solusinya…

        Selama belum pintar, jangan pakai kartu kredit dulu, gunting dulu kartunya dan lunasi
        Setelah udah Pintar, silahkan ajukan dan pakai kartu kredit lagi….

        13
        1
    • 8 Agustus 2022 - (12:54 WIB)
      Permalink

      Nama ibu kandung, CVC, tanggal lahir dll.. Ya ga bakal ada kode OTP lagi boss… No hp nya udah diganti.. Kode OTP nya udah pindah ke nomor baru. Makanya penulis ga nerima OTP.. Gw segutu ama komen di atas. Meski terkesan kasar tapi itu betul.. Hadeeehh..

      17
  • 8 Agustus 2022 - (08:30 WIB)
    Permalink

    Koq diberikan semua data2 sensitif d awal, meskipun dr pihak Bank (mengaku-aku) jgn pernah ngasih info cvv, nama ibu kandung no card..

    16
  • 8 Agustus 2022 - (08:38 WIB)
    Permalink

    Pak / Ibu, disitu anda sendiri menyebutkan bahwa anda memberikan identitas kartu kredit anda kepada orang yg tidak dikenal ( mengaku pihak BRI ) & dr SOP Bank apabila nasabah mendapatkan undian / hadiah dr pihak Bank, maka PIHAK BANK AKAN MENGHUBUNGI NASABAH LEWAT TELEFON RESMI & NOMOR RESMI BANK tersebut.

    Ini sih bs di sebut kelalaian ada pd anda sendiri.
    Saran saya mending lapor polisi.

    15
    • 8 Agustus 2022 - (12:43 WIB)
      Permalink

      Terima kasih atas respon. Mungkin majdi maslaah buat korban dari analisa saya ada bahwa, dia menghiraukan OTP dan SMS transaksi tidak datang.

    • 8 Agustus 2022 - (12:51 WIB)
      Permalink

      Alhamdulillah setelah hampir 10 tahun saya tidak menggunakan alias menutup kartu kredit saya yang bagi saya tidak ada manfaatnya. Lebih baik saya susah tapi tak berhutang daripada bersenang-senang lalu berhutang. Jangan sampai terlintas sedikitpun untuk menggunakan cc.

      9
      1
  • 8 Agustus 2022 - (08:59 WIB)
    Permalink

    Saat itu juga saya langsung menerima SMS aktivasi BRI Credit Card Mobile dan saat yang sama mereka meminta itu, lalu saya memberikannya. Kok bilangnya gak memberikan data yg diberikan. Apalagi jelas2 jgn diberikan ke pihak bank sekalipun

    10
  • 8 Agustus 2022 - (09:01 WIB)
    Permalink

    Seharusnya beri juga kunci rumah anda ke yang ngaku ngaku Ustadz (maling).
    Terus minta tanggung jawab keamanan wilayah sama RT / RW dan kepolisian. Tar diganti sama Jokowi kalau barang anda hilang.

    17
    1
    • 8 Agustus 2022 - (14:24 WIB)
      Permalink

      Solusinya adalah anda harus bayar karena kesalahan 100% dianda memberikan data anda ke orang yang mengatasnamakan BRI. Ya syukur syukur kalau BRI bermurah hati membebaskan anda dari masalah ini.

  • 8 Agustus 2022 - (09:36 WIB)
    Permalink

    Solusinya ya tagihannya dibayar karena itu kelalaian Anda sendiri dan Anda sudah menceritakannya disini. Kecuali Anda tidak mengakui memberikan data-data kepada penipu seperti kebanyakan yg kirim surat ke Media Konsumen dan menyanggah transaksi kartu kreditnya mungkin masih ada harapan.

    16
  • 8 Agustus 2022 - (10:09 WIB)
    Permalink

    Yaampun Pak, kan di sms nya udah ditulis gede2 pake capslock: JANGAN BERIKAN OTP INI PADA SIAPAPUN BAHKAN PIHAK BANK.
    Anggep aja sekolah kehidupan yang bayarnya mahal, Pak. Semoga jadi pelajaran dan lebih hati2 kedepannya ??

    15
    1
  • 8 Agustus 2022 - (10:11 WIB)
    Permalink

    Biasanya pakai kartu prakerja, begitu dikasih kartu kredit, langsung bablas anginnya.

    Solusinya, Anda wajib bayar tagihan 10 JT, jual rumah atau mobil untuk bayar hutang ke Bank. Itu solusinya bagi Anda.

    11
  • 8 Agustus 2022 - (10:43 WIB)
    Permalink

    Saran saya, serahkan masalah anda ke pihak kepolisian. Mengadu ke MK tidak akan memberi titik terang atas musibah anda. Pihak bank tidak akan bersedia menanggung kerugian atas kelalaian yang tidak mereka lakukan, mereka sebatas bisa membantu dalam hal materi dan proses hukum yang berjalan.

    Anda punya kecenderungan abai (cuek) dan ceroboh, saya tidak sarankan untuk menyerahkan sepenuhnya kemudahan teknologi untuk mengelola keuangan anda. Anda mungkin bisa mulai berpikir untuk kembali menggunakan ponsel jadul yang hanya bisa telp/SMS, dan transaksi keuangan (tarik/setor) seluruhnya dilakukan secara fisik di kantor cabang bank. Jika memang ingin memanfaatkan kemudahan teknologi perbankan/keuangan, saya sarankan banyak-banyaklah anda bergaul dengan orang yang lebih paham soal masalah itu. Jika ada hal yang membuat anda sangsi, anda tahu siapa yang bisa dimintai pendapat.

    Semoga masalahnya cepat selesai.

    17
  • 8 Agustus 2022 - (12:24 WIB)
    Permalink

    sudah jelas anda salah dgn memberikan kode OTP. di sms saja sudah dicapslock huruf besar semua WASPADA PENIPUAN, JANGAN BERI KE SIAPAPUN TERMASUK PIHAK BANK BLA BLA BLA. Tidak ada solusi, anda harus bayar semua tagihan nya. sorry to say

    • 8 Agustus 2022 - (12:34 WIB)
      Permalink

      OTP tidak di berikan itu pak. Coba bapak pahami dlu. Maslaah utama tetap di si korban, cuma tujuan media konsumen ini memberikan solusi, bukan merasa diri kita paling udah bwnar banget. Jelas jelas dia mengeluh krna tidak ada SMS transaksi dari BRI dan OTP tidak diberikan. Kalau mau uang ya sih, seperti itu urusan dia

      1
      11
      • 8 Agustus 2022 - (13:34 WIB)
        Permalink

        Masalahnya dia tau semua data lengkap nasabah seperti ibu kandung dan lain-lain

        Dengan mudah sih, merubah nomor hp notifikasi dan alamat email tinggal telepon call center bri

        Jadi notifikasi sms pertama lazada itu sekaligus ujicoba sms otp udah berganti ke nomor baru apa belum

        “Kemudian penelepon juga meminta konfirmasi data keluarga baik nama ibu kandung, tanggal lahir, dsb. Saat itu juga saya langsung menerima SMS aktivasi BRI Credit Card Mobile dan saat yang sama mereka meminta itu, lalu saya memberikannya.”

        BRI Credit Card Mobile bisa digunakan merubah data diri pemilik kartu kredit

      • 8 Agustus 2022 - (16:58 WIB)
        Permalink

        dgn memberitahu semua data diri sampe nama ibu kandung segala, & nomor CVV di belakang kartu, ya sudah itu mah gampang sekali dijebol. nomor hp yg terdaftar bisa diubah krn sudah memegang data2 rahasia. jd kode OTP nya sudah mampir di nomor baru. udah kronis ini masalahnya

      • 9 Agustus 2022 - (12:00 WIB)
        Permalink

        Turut prihatin atas yg menimpa bapak/ ibu.. cm yg saya sesalkan kenapa sampai menyebutkan kode CVV. Pdhl pihak bank sendiri jg tidak akan pernah meminta PIN/ OTP/ password/ CVV nasabah. Mungkin kalau dr awal ga disebutkan, transaksi2 tsb bisa disanggah. Kalau sdh terang2an menyebutkan itu yg susah.. Apalagi pasti pas pengajuan CC ada disclaimer yg di tandatangan, kalau kerahasiaan PIN dll adalah tgg jawab nasabah pemegang kartu.. Apapun semoga dpt terselesaikan dg baik ya, pak/ bu

      • 5 September 2022 - (23:37 WIB)
        Permalink

        Budayakan membaca,hayati dan pahami..biar gak nampak kebodohanmu..penjelasannya sdh byk noh.

  • 8 Agustus 2022 - (12:47 WIB)
    Permalink

    Saran saya pak/ibu, coba konsultasikan ke bagian Manajemen BRI, ibarat gini, bapak mengeluh mengenai SMS transaksi tidak datang, berarti ada melakukan SMS banking dan Email berbayar, jika itu benar. Coba di konsultasikan kenapa pihak BRI tidak mengirimkan, berarti BRI juga punya maslah di sistem y karna sistem berbayar, itu ibarat sebagai informasi buat nasabahnya. Sama hal kita sudah langganan, walaupun tetap menjadi kesalahan bapak dalam memberikan CCV.
    Semoga ya pak/Ibu.

  • 8 Agustus 2022 - (13:07 WIB)
    Permalink

    *Saat itu juga saya langsung menerima SMS aktivasi BRI Credit Card Mobile dan saat yang sama mereka meminta itu, lalu saya memberikannya.”
    dari point diatas aja sudah salah.

    semua komentar diatas bukan hujatan atau makian yaa, cuma kekesalan saja dari para komentator terutama saya juga kesal. begitu mudahnya memberikan data informasi pribadi kepada penipu.

    semoga ada rezeki lebih untuk melunasi piutang nya ya. jelas pihak kartu kredit tidak akan memberikan solusi salah sendri soalnya

    12
  • 8 Agustus 2022 - (19:29 WIB)
    Permalink

    Mau heran tp y sudahlah.
    Mau kash solusi tp semua sudah di berikan y sudahlah.
    Kyknya sih orang kaya tp y sudahlah
    Lain kali lebih hati” Lagi

  • 8 Agustus 2022 - (19:30 WIB)
    Permalink

    Ga ngasih otp tapi ngasih data diri dan keluarga serta nama ibu kandung dan TTL, ya itu sama aja bunuh diri pak, no hp y diganti itu, jadi penipu leluasa belanja pake data anda, kan anda sudah kasih, seperti yg anda bilang sendiri ?

  • 8 Agustus 2022 - (19:57 WIB)
    Permalink

    Kok ccv bisa2nya dikasih ke orang yang gak dikenal? Dan mau percaya aja itu dari BRI pusat, padahal sudah jelas2 ada no resmi dari setiap bank, dan yang paling greget setiap kartu kredit pasti selalu diwanti2 JANGAN PERNAH MEMBERIKAN NO CCV KE SIAPAPUN, apalagi ini sampe ditanya data pribadi, nama ibu kandung, dll. Ini mah antara melehoy atau polos …

  • 8 Agustus 2022 - (22:03 WIB)
    Permalink

    Judul nya tidak ada solusi,padahal ada solusi nya…Dibayar
    Soal nya bapak sendiri yg ngasih data ke penipu.

  • 9 Agustus 2022 - (07:20 WIB)
    Permalink

    Udah ngasi data-data penting, terus pas diblokir ama BRI karena ada transaksi mencurigakan malah minta dibukain lagi tanpa cari tau dulu transaksi apa. Benenmr-bener lalai.

  • 9 Agustus 2022 - (09:16 WIB)
    Permalink

    Kita tidak pernah tau, bagaimana kondisi seperti apa sehingga penulis memberikan data tersebut. Apakah mungkin social engineering yang canggih, dsbnya.
    Tidak perlu menghakimi penulis dan sebagainya, sebagai sesama manusia alangkah baiknya memberikan empati.
    Semoga Pihak bank memberikan keringanan.

    2
    4
  • 9 Agustus 2022 - (11:13 WIB)
    Permalink

    Berharap solusi apa ya penulis atas kebodohan yg dia lakukan? Berharap dihapus tagihannya? Ya ga mungkin atuh

    • 10 Agustus 2022 - (05:51 WIB)
      Permalink

      Ya tergantung pihak Bank, bisa macam-macam misalnya cicilan bunga rendah, diskon pelunasan apabila langsung full bayar. Klo saya sendiri ya memang harus ada efek jera terhadap kesalahannya.
      BCA itu keuntungannya besar, bisa juga sekaligus marketing bahwa bank supportif dalam kendala seperti ini.

 Apa Komentar Anda mengenai Kartu Kredit Bank BRI?

Ada 50 komentar sampai saat ini..

Tidak Ada Solusi atas Penyalahgunaan Kartu Kredit Saya

oleh Rusdin dibaca dalam: 1 menit
50