Debt Collector Mengancam Akan Menyita Barang dan Membuat Banner untuk Mempermalukan Nasabah

Saya sangat menyayangkan tata cara penagihan kartu kredit AEON yang seperti DC pinjol ilegal. Saya sebelumnya sudah menjelaskan kepada penagih, bahwa saya belum bisa bayarkan bulan ini karena saya memang sedang ada masalah.

Namun, pada tanggal 17/9/2022 ada seorang bernama Ajun yang mengaku dari AEON dan memaksa saya untuk membayarkan full dari jumlah tagihan kartu kredit saya. Saya menjelaskan bahwa saya belum bisa membayar saat ini. Namun beliau bilang akan menyita barang sesuai dengan jumlah tagihan saya.

Saya tanya apakah ada peraturan OJK-nya? Beliau bilang ada, tapi tidak menunjukkan peraturan nomor berapa. Akhirnya beliau infokan bahwa pembayaran minimum, tapi kebetulan saya juga belum ada dananya. Lalu beliau mengancam membawa banner ke rumah saya seperti yang dijelaskan di WhatsApp

  1. Apa seperti ini pelaku penagihan Pihak AEON kepada pelanggan lamanya ? Padahal saya baru terlambat 10 hari.
  2. Mohon dapat ditindak untuk pelaku penagih seperti ini. AEON perusahaan besar, tapi cara penagihannya seperti pinjol ilegal

Terima kasih.

Arin Yulyandani
Jakarta Utara

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan AEON Credit Service Indonesia atas Surat Ibu Arin Yulyandani

Sehubungan dengan surat Ibu Arin Yulyandani di MediaKonsumen.com tertanggal 21 September 2022 dengan judul: “Debt Collector Mengancam Akan Menyita Barang...
Baca Selengkapnya

81 komentar untuk “Debt Collector Mengancam Akan Menyita Barang dan Membuat Banner untuk Mempermalukan Nasabah

  • 21 September 2022 - (11:25 WIB)
    Permalink

    ya 10 hari telat ..kreditur memang boleh nagih bu dalam aturan ojk,,,

    ibu kalau butuh bantuan warga buat bayar kk kredit ya dibantuin pasangin banner bu,,,

    kok ibu gitu saja merasa terancam,,,?
    itu sih ledekan sarkastik bu,,,

    yang terancam dcnya bu di SP atasan karena ga berhasil follow up ibu buat bayar minimum payment…
    lain kali pastikan bu manajemen keuangan ibu dan manajemen resiko gagal bayar biar sama sama tenang ….

    23
    163
    • 21 September 2022 - (11:43 WIB)
      Permalink

      terima kasih atas komentarnya,. namun selama hampir 10 TH saya pake KK juga tidak pernah terlambat, kebetulan lagi ada trouble sekarang ini,. saya mengerti 10 hari telat boleh menagih ke Kreditur,. saya juga sudah konfirmasi kepada DC tersebut bahwa saya akan bayar di akhir bulan ini,

      DC Aeon juga menghubungi 2 kontak darurat saya dengan nada dan perkataan yang kurang sopan.. disitu yang saya garis bawahi bahwa pihak DC mengancam akan menyita barang saya, apa itu ada juga dalam peraturan OJK .??

      saya mengerti tugas DC menagih,. dan saya juga sudah koperatif membalas pesan mereka.

      Siklus keuangan seseorang tidak ada yang tau pa kedepannya.

      56
      5
      • 21 September 2022 - (15:23 WIB)
        Permalink

        Bu Arin..kalau memang blm ada dana jngn dipaksakan, ibu pokus kebutuhan ibu aja dulu, biarkan DC lapangan kerumah ibu, terima aja sebagai tamu secara baik” dan semua pasti bisa dibicarakan dngn baik”, ibu jngn takut tdk ada orang yg tdk bisa bayar hutang dipidana, tenangkan pikiran ibu jalani hidup seperti biasa. Jngn terlalu dipikirkan dngn acaman” apapun, nnti kalau dana sudah terkumpul baru ibu bayarkan, karena hutang wajib utk di bayarkan

        92
        1
        • 22 September 2022 - (14:42 WIB)
          Permalink

          Jangan mau bayar minimum bu.. larinya ke DC itu gak ke angsuran. Mending kumpulin bayar akhir bulan + denda nya ?.

          Mau ambil barang cuma gertakan itu.

          17
      • 26 September 2022 - (21:36 WIB)
        Permalink

        Tolong bu beda kan DC yang anda maksud itu deskcall (pihak penagihan via telp) bukan debtcollector setiap deskcall memang kerja nya ngancam karena mereka tidak bertemu langsung, setiap tugas beda sebutan buk. Yang mengancam ibu bukan debt melainkan deskcall jangan memperkeruh lapangan buk, lapangan orang nya tutur kata dan sifat baik tergantung sama nasabah yang bersangkutan.

        • 1 Oktober 2022 - (21:45 WIB)
          Permalink

          tapi kasus ini baru 10 hari bang. setau saya deskcall pun ada aturannya klo 10 hari baru namanya pastdue blm 30dpd. biasanya telat 10 hari hanya berupa reminder bahwa sudah telat. klo sdh 30dpd baru agak sedikit pertanyakan alesan keterlambatannya. 10 hari memang ga mungkin lgs org lapangan atau dc. dc biasanya ditugaskan 30dpd keatas dan tidak sekasar itu nagihnya biasanya sopan2.

    • 21 September 2022 - (14:06 WIB)
      Permalink

      Nah coba kasih tau cara manajemennya. Biar sama² enak. Selama ini bank kan GK ngasih tau cuma manfaatin aja. Asuransi ini itu, Cash instantdari kartu kredit. Selama mampu bayar kan dimaksimalkan tuh yang menguntungkan bank. Belum lagi iuran tahunan sama biaya² lainnya. Kita juga tau soal komisi DC. Sekarang kalau ada cerita DC sita GK mengurangi dari pinjaman, kemana ya uangnya? Jatuhnya kriminal GK tuh? Kalau sita kan ada surat penagihannya dan tanda terima nya. Memang berani? Kasih dulu aja surat tugas,sertifikat penagihan dan kartu identitas waktu penagihannya juga ya hehe. Kita pinjam uang ke bank koq, bukan ke DC nya. Kalau mau bantu cari solusi. Dpet komisi diatas orang yg GK paham aturan dan lg susah EMG dibenarkan ? Baik secara moral dan juga hukum ?

      25
      1
      • 21 September 2022 - (15:27 WIB)
        Permalink

        Bukan bray… saya hanya nettizen yang diajarkan untuk selalu bertabayyun melihat informasi agar diteliti. mencoba melihat di dua sisi. Di sisi konsumen saya prihatin dengan kondisi ibu ini yang kondisi keuangannya menurun. Tapi disisi lainnya saya khawatir nasib DC yang tidak bisa follow up sekedar minimum payment.

        2
        42
          • 22 September 2022 - (10:47 WIB)
            Permalink

            Fix gua diserang gerombolan utangers…. 😀 D:
            rajin minjem bayar ogah.

            pass minjem wajahnya hello kitty..
            pass ditagih pasang wajah lion king.. 😀

            7
            24
          • 22 September 2022 - (13:29 WIB)
            Permalink

            itu DC nya juga sama dari pinjol juga,jadi bar bar banget cara nagih nya,berbagai macam ancaman dilontarkan.

            5
            1
          • 22 September 2022 - (14:37 WIB)
            Permalink

            jiirrrrrrrrrr hello kittty,,,, 😀

        • 21 September 2022 - (22:53 WIB)
          Permalink

          Selama ini manusia kurang sadar akan ber hutang apalagi akad buatan manusia..manusia maaf “bodoh,atau kepepet selalu di jadikan korban,atau objek,oleh orang yang pinter memamfaatkan /minteri oleh oknum, bank,perusahaan pinjol,,pemerintah Indonesia sejauh ini malah mendukung karena menambah pemasukan negara,,melihat persoalan di media konsumen/di sekitar kita mengerucut ke masalah ekonomi,tapi yang pintar ,atau pandai menggunakan/mengelola uang ,tidak ada,hanya sedikit yang mengajari cara menggunakan atau bijak menggunakan uang, justru yang rakyat yang bodoh di jadikan objek penghasil uang..di pancing kartu kredit ,pinjol ,bunga bank,di iming² bunga kecil sampai suatu waktu bunga nya menjadi besar..di sanalah perangkap di mulai..hidup/usaha tanpa modal pun kalo usahanya jalan tidak perlu berhutang,,yang mampu,pintar mengolah uang harus banyak mengedukasi pengolahan menggunakan uang agar rakyat kita lebih baik lagi,,beban masyarakat sudah cukup berat..ayo saling mengingatkan untuk hidup lebih baik ,, rakyat yang miskin,perlu pertolongan ,yang kalap,itu saudara Indonesia kita juga..#mengingatkan untuk lebih baik#

          8
          5
          • 22 September 2022 - (14:11 WIB)
            Permalink

            Nah benar itu. Kalau memang hutang hutanglah yang produktif KPR, KUR , Kredit Modal Kerja… Bukan hutang buat konsumtif… credit card, paylater, pinjol, leasing leasing yang bunganya jauh lebih tinggi cuma buat gegayaan.

            1
            10
        • 22 September 2022 - (20:28 WIB)
          Permalink

          Minta tolong Pengacara aja biar langsung di SOMASI tuh pihak kartu kreditnya. Di jamin DC bakal ciut dan mereka gak bakal nongol lagi dan terancam kehilangan mata pencahariannya. ???

      • 21 September 2022 - (16:15 WIB)
        Permalink

        Kalau ada tulisan yang salah kasih argument ya pak Erwin…. Udah tua kok hobinya insult. Insulting menunjukkan kedunguan anda yang tak mampu mencerna tulisan.

        14
        21
          • 21 September 2022 - (22:13 WIB)
            Permalink

            Setuju bgettt

          • 22 September 2022 - (10:38 WIB)
            Permalink

            Di kalimat mana kata ancamannya pak Maz..? Mana pencemarannya? Ayo kasi argumen anda … Saya tahu di MK ini banyak benci DC.. Sebenarnya simple sih DC itu akan dipecat semuanya apabila debitur tidak telat bayar. DC itu ga dibutuhkan karena Bank ga ada urusan tagih.

            4
            8
          • 22 September 2022 - (10:43 WIB)
            Permalink

            Itu hanya respon saya kepada orang tua tersebut atas ketidakmampuannya berargumen dan mengatakan saya manusia kardus. Kalau yang orang tidak mampu kasih argumen apa namanya kalau tidak dungu?

            4
            8
        • 26 September 2022 - (08:37 WIB)
          Permalink

          Bingung.. Udah telat 10 hari, diminta bayar minimun aja tidak sanggup. Pemakaiannya berarti sangat besar dong ya. Coba kira kira, kenapa bisa sampai pemakaian kredit segitu besar sampai minimum aja tidak dapat bayar.

      • 21 September 2022 - (16:17 WIB)
        Permalink

        Kalau ada tulisan yang salah, kasih argument ya pak Erwin…. Udah tua kok hobinya insult. Insulting menunjukkan ked0ng 00an anda yang tak mampu mencerna tulisan

        3
        17
    • 21 September 2022 - (16:41 WIB)
      Permalink

      Nagih boleh bro karena memang jobdesknya, tpi sambil ngancam jangan disamakan dengan sarkastik pikiranmu sendiri. Kecuali profesi anda seorang DC atau descall saya paham knp m bela itu DC. Baca lagi aturan UU OJK.

      17
      4
      • 22 September 2022 - (10:40 WIB)
        Permalink

        Tinggal anda sampaikan dimana letak ancamannya? just simple like that.
        Saya sudah tulis diatas tidak ada chat dengan konotasi mengancam.

        2
        5
      • 22 September 2022 - (17:40 WIB)
        Permalink

        Coba mas baca kembali deh Chattingan si penulis, DC nagih Baek baek, g ada mengancam, justru si penulis baperan, langsung lapor OJK dll. DC niat bawa banner biar tau warga khan tujuannya ngebantuin dia yg lagi kesusahan, yg maksud sita dari Chattingan DC adalah menjual barangnya seharga tagihan, kurang baik apa coba dia mohon Bayar minimumnya saja, tapi dia malah nantang lapor OJK

        Logikanya Si penulis ini ada niat g minta bantuan tetangga, sahabat/ sodara yg mau ngebantuin, kecuali dia GENGSI, g jujur atau mempunyai masalah sosial.

        6
        4
    • 22 September 2022 - (14:09 WIB)
      Permalink

      Nagih boleh tapi tidak boleh maksa, anta baca POJK no 10 th 2022, ada di Pasal 102 SD 105 mengenai penagihan, ini pinjaman tidak ada jaminan jadwal tidak boleh sita aset Debitur tanpa ada putusan pengadilan

    • 22 September 2022 - (15:00 WIB)
      Permalink

      Wah DC ini.. nyamar die.. Jang Sok suci nasehatin orang lain bung.. Kalo blom paham soal UUD perlindungan konsumen.. baca aturan baru OJK, jangan asal ngomong tapi tidak ada isi.. Dan jangan menunjukan kebodohannya didepan publik ya.. ga Perlu juga anda mengurusi urusan orang lain.. urus urusan sendiri saja..

    • 22 September 2022 - (17:06 WIB)
      Permalink

      Media Konsumen sudah setara dengan sosmed ya, setiap keluhan selalu menyudutkan pihak yang merugikannya. Padahal sudah jelas mengenai MOU, anda juga sadar mengenai kesepakatan, dan juga anda setuju dengan menanda tanganinya.
      Mengenai cara DC menagih, iya emang gayanya dia dalam menagih, tujuannya sama menagih.
      Sama kaya sales juga gimana cara dia berjualan, Sales mempunyai gayanya dia dalam menjual, tujuannya sama yaitu menjual.

      Jadi intinya dan solusinya gimana? minta bantuan sodara/ teman/ rekan kerja, kecuali elu gengsi, g jujur, antisosial, atau lu emang bermasalah dengan orang lain, khan ujung ujungnya mereka tau sendiri.

      8
      4
    • 22 September 2022 - (17:26 WIB)
      Permalink

      Nagih boleh tapi taat aturan, baca POJK no 10 th 2022, kalau ada DC yg ngak taat aturan ya lawan aja, atau jangan bayar jika memang TDK ada dana, jangan paksakan, apalagi sampai gali lobang untuk bayar hutang, resiko terberat paling cuma SILK OJK

      7
      1
    • 27 September 2022 - (21:03 WIB)
      Permalink

      Anak baru y di colektor wkwkk,masih takut ajah kena sangsi,mn ada bang sangsi berat klo cm telat 10 hari,gak perlu mengancam nasabah,cari tagihan lain yg BS nasabahnya bayar, ketutup jg mslh satu orang yg gagal bayar dengan orang lian yg byr,gtu ajah repot,dah gak jaman depcol mengancam,gw 8 thn JD depcol gak pernah ngancam nasabah,untuk ibu yg terancam,laporkan saja klo merasa sudah di rugikan dengan ancaman tuh depkol atau perusahannya,gak ada peraturan OJK penagih dengan ancaman,selama gw 8 thn JD depkol gak ada tuh nama nya peraturan penagih boleh mencam,wkwkkwk

  • 21 September 2022 - (11:54 WIB)
    Permalink

    Saya tidak melihat dalam komunikasi ibu dengan dc ancaman sita barang bu…
    itu solusi atas pertanyaan ibu “bagaimana saya mau bayar?”

    dc menawarkan sita barang bu,,,ya itu juga kesepakatan antar dua belah pihak.

    kan dcnya enggak bilang…. kalau ibu tidak bayar maka saya sita barang (sambil sebutkan nama barangnya, rumah, motor, hp dll)

    6
    18
    • 21 September 2022 - (18:30 WIB)
      Permalink

      Sebenarnya itu cuma bahasa kasarnya sita barang. Tapi maksud sebenarnya adalah ibu disuruh menjual barang berharga buat lunasin utang dan itu solusi yg dtawarkan karena dia melihat ada barang2 berharga di rumah

      Kartu kredit bukan kredit/pinjaman bank yg ada jaminannya. Yg bisa disita/dijual jika galbay. Jadi gak ada sita barang.di KK.
      Klw sy di posisi seperti itu lebih baik dy jual barang berharga sy daripd ditagih dan diperrmalukan DC.

  • 21 September 2022 - (14:41 WIB)
    Permalink

    Jangan di jawab ke orang gak jelas ini ,gak ada hubungan nya ,kalo ada dana ya bayar saja ,itu pengalaman dia kalo punya hutang ,wkwkwkwk

    • 21 September 2022 - (19:27 WIB)
      Permalink

      Kalau perusahaannya benar, pasti DC nya sdh ditraining dengan etika, kode etik dan aturan penagihan. Tidak akan sembarangan berbicara baik di tlp maupun menulis di chat WA, sangat meperhatikan bahasa yg formal dan santun meskipun bermaksud menekan nasabah agar membayar, karena sadar setiap aktivitasnya direkam. Dan terancam dikenai sanksi bila sampai ada aduan tentang cara penagihan.
      Kalau menurut saya, percakapan DC dalam proses penagihan tersebut sdh tidak beretika dan cenderung terbawa emosi, sangat tidak mencerminkan semangat ingin memberi solusi, justru seperti ingin mengajak berkonflik.
      Kalau bank nya memang merasa perusahaan besar, pasti aduan proses penagihan yg tidak beretika tersebut akan ditindak lanjuti.

      13
    • 22 September 2022 - (12:50 WIB)
      Permalink

      jika bicara DC, mayoritas DC outsource tidak berada dalam perusahaan itu sendiri(out house).dan klo dikatakan jika ada yg macet sampai 10 hari nasabah tidak bayar terlalu jauh sampai kena SP atau pecat..karena yg namanya kemacetan akan ada namanya OD (overdue) hari telat,tingkatnya akan berbeda..DC bertindak seperti itu karena mereka memperoleh penghasilan dari % rate keberhasilan menagih hutang tertungak..(pengalaman waktu saya bekerja menangani collection inhouse dan outhouse)

    • 23 September 2022 - (07:29 WIB)
      Permalink

      Waduh dustanya peminjam dan penghutang dari dlu begitu lah entah sama kawan entah sama aplikasi , bedanya kalo ngutang sama kawan pura pura lupa untuk bayar di tagih lebih galak , tapi kalo sama aplikasi bedanya kita seakan tertindas dengan tagihan , mari berpikir jernih kalian itu sama saja sudah masuk ke circle itu , entah apa kebutuhan mendesak atau tidak resiko pasti ada kalo minjam sama orang lain apa lagi uang , kalo dah fokus sama dunia uang aja bisa jadi alat pembunuh

    • 1 Oktober 2022 - (22:07 WIB)
      Permalink

      Intinya pinjol2 lbih baik di hapus aj dri Indonesia jika tidak membuat lebih baik ini membuat miskin masyarakat , menjerat apa lg mau resesi ekonomi dunia bunga kredit akan naik, dengan sengaja dia berbondong bondong banyakin plikasi 2 pinjaman,iklan2 pinjaman untuk menjebak nasabah, dan seolah mereka yg wajib nagih dan harus mendapatkan uangnya kembali dengan bunga yg tinggi, sadarlah padahal smua itu misi visi pinjol membuat persyaratan yg mudah dgn bunga yg tinggi, dan memanfaatkan kondisi masyarakat di Indonesia saat ini. Mereka berusaha mengumpulkan data2 spt kontak,galeri , KTP dll dari penduduk yg meminjam sehingga dia bisa meneror dan seenaknya menggunakan data2 , ini bisa dikatakan modus penipuan halus. Mohon untuk pihak yg bertanggung jwb , sudahi modus ini, hapus semua pinjol di Indonesia, karna ini akan memperburuk perekonomian masyarakat kecil, sudah bersihkan pinjol2 ilegal ataupun legal, kalau memang legal kasih persyaratan wajib punya siup untuk meminjam, biar tidak di salah gunakan untuk kpentingan konsumtif. Kita sbgai masyarakat awam tentang hal ini dan jgn salahkan masyarakat, lindungilah masyarakat dari mafia2 pinjol, dan bukan untuk di jadikan umpan dari keuntungan2 kalangan Borjuis .salam dan terimakasih?

  • 21 September 2022 - (15:05 WIB)
    Permalink

    Klo tau belum bisa bayar ya jangan nanya gimana cara bayar Bu. Maksud ibu nyindir biar DC nya sadar ibu ga ada uang, tapi mereka nganggep ya ibu serius. Ya secara logika sita barang lah jawaban nya.

    11
    1
  • 21 September 2022 - (15:14 WIB)
    Permalink

    Yang menjawab seperti itu pasti DC datengin cs aeon dengan bawa surat laporan dr polisi.dan minta solusi teebaik..bank aja bisa kok

    11
    • 21 September 2022 - (15:58 WIB)
      Permalink

      Bank sekarang rata2 pakai pihak ke 3 sebagai DC tapi kadang ya lucu lihat cara DC nagih and ngancem via SMS giliran d call back nggk berani angkat
      Tiba di confirm k pihak bank nya langsung nggk begitu masalah karena biasanya kalau baru sekali tunggakkan nggk akan ada tindakkan apapun kecuali denda keterlambatan. Nahhh di sini DC taunya cuma nagih dgn cara apapun biar bisa d bayar ???

      • 21 September 2022 - (16:19 WIB)
        Permalink

        Tapi menurut saya sih yg lebih lucu lagi kalo ada DC sms bawa bawa soal hukum pidana wkwkwk, sejak kapan hutang sangkut paut dengan pidana? Kecuali pinjamannya berupa tandatangan diatas materai nah baru berkekuatan hukum. Saya kadang merasa heran kok masih ada DC mengancam begini.

        10
  • 21 September 2022 - (16:49 WIB)
    Permalink

    Boleh tahu POJK nya soal sita barang saat tidak dapat membayar pinjaman KK?

    Dan sejak kapan utang piutang masuk ke ranah hukum pidana?

    Memang betul, pinjaman adalah sesuatu yang harus dibayarkan, tetapi dalam melakukan penagihan harus dilakukan dengan beretika..
    Dan untuk ibu, ada baiknya datang saja ke bank penerbit kartunya, katakan masalahnya, dan minta jalan keluar yang terbaik, pasti ada jalan kok bu..

    Semoga cepat selesai masalahnya ya bu, amin..

    17
  • 21 September 2022 - (17:21 WIB)
    Permalink

    Malah ditanggepin , ga usah di reply atau direspon klo blm ada dana nya buat bayar …
    Makin keliatan lemah makin menjadi mereka teror nya

    12
  • 21 September 2022 - (22:48 WIB)
    Permalink

    Jangan khawatir Aeon tdk akan melakukan semua itu,itu hanya gertak sambel dr DC aja,saya sudah ngalamin sendiri semua itu,barang mau disita tak suruh dtg malah gk dtg,jgn takut yg pntg kita niat mau lunasin tagihan,tapi bukan hanya niat cicil aja

  • 21 September 2022 - (23:13 WIB)
    Permalink

    Sangat disayangkan, punya KK sampai macet. Kalau udah gini, KK pasti diblokir tapi kewajiban tetap harus diselesaikan. Seandainya Anda bayar minimun payment aja udah bagus supaya KK Anda tidak diblokir dan Anda tidak masuk kredit macet.

    Soal Anda melaporkan perilaku DC yang kurang menyenangkan, itu boleh -boleh saja, tetapi Anda juga salah, Anda abai terhadap kewajiban membayar utang. Seandainya Anda menggunakan KK sesuai dengan kemampuan, mungkin tidak akan terjadi kemacetan kredit Anda.

    Bagi pihak penerbit KK, mereka gak mau tahu kalau Anda sedang dalam kesulitan keuangan, Anda menggunakan uang mereka, Anda wajib bayar, jika tidak bayar Anda akan tetap ditagih sampai anak cucu Anda.

    Benar, utang bukan pidana, tapi jangan juga kita abai terhadap kewajiban untuk membayar utang. Sekali kredit KK Anda macet, kredibilitas Anda hancur dan Anda masuk nasabah wan-prestasi.

    5
    2
    • 22 September 2022 - (00:47 WIB)
      Permalink

      Mgkn pikirnya “ah, msh bs bayar jd di pake trs KK nya”. Ga mikir suatu saat bakal kejadian ky diatas.
      Saran sy, tutup aj bu KK nya biar kejadian ini tdk terulang lg

    • 22 September 2022 - (14:13 WIB)
      Permalink

      Jangan bayar min payment, malah kagak habis hutangnya, kalau udh nga sanggup macetkan saja dulu sambil ngumpulin uang, setelah ada uang baru nego dengan bank nya, kalau bisa bayar sesuai dengan pokoknya saja, kalau ngak mau ya ngak usah di bayar

      9
      1
    • 22 September 2022 - (15:34 WIB)
      Permalink

      Sudahlah bung percuma anda tulis panjang lebar.. tidak berisi juga Dan tidak ada yang mau mendengar. Sipenulis juga tidak berharap dibantu anda anda menulis panjang lebarpun, belum tentu masalah anda selesai juga. Sana urus diri sendiri saja.. Dan gak usah urus urusan orang lain yang tidak ada faedahnya untuk anda Dan keluarga anda

      1
      2
  • 22 September 2022 - (00:15 WIB)
    Permalink

    Kalau itu kartu kredit setau sy ibu bisa datang ke kantornya dan bilang jika tidak mampu membayar dan melanjutkan cicilan.. karena sistem kartu kredit jika ada yg gagal bayar, nasabah menghilang atau meninggal, kartu kredit ditanggung asuransi dan itu bisa cair 90% untuk melunasi, itulah biasanya kita perbulan tetep bayar untuk iuran atau apapun di kartu kredit walopun ga meminjam.. nah biasanya 10%nya dilempar ke DC, semacam dilelang ke perusahaan DC, kalo bisa cair 10% bagus apalagi bisa cair 100%..
    Kalo sepengalaman sy dl mengurus kartu kredit yg ditinggalkan almarhum ayah sy sperti itu.. sy bilang ke mereka “besok nunggu jadwal pengacara sy, skalian sy selesaikan.. karena setau sy kalo nasabah gagal bayar akan ditanggung asuransi 90%nya.. nnti gimana2nya biar pengacara sy yg bicara..”
    Walopun saat itu sy gapunya kenalan pengacara sm skali.. wkwkwk

    DC selalu takut dengan pengacara kalo itu masalah kartu kredit.. dan DC gabisa seenaknya ambil barang dirumah kita, mereka masuk tanpa kita persilahkan jg bisa kita proses lewat jalur hukum kok.. jadi ibu tenang aja..
    Semoga dapat pencerahan untuk menyelesaikannya bu.. aamiin ?

    12
    1
  • 22 September 2022 - (07:37 WIB)
    Permalink

    Setelah habis covid ini pihak aeon memang nagihnya kurang ajar menurut saya..
    Soalnya saya beberapa bulan lalu saya jg pernah mengalami..cara nagihnya pakai bahasa binatang keluar semua..saya juga sudah complain ke CS nya aeon

  • 22 September 2022 - (10:18 WIB)
    Permalink

    Iya Ibu, lebih baik ditutup saja KKnya dan kalau memang butuh, lebih baik pinjam ke saudara/teman/tetangga yang ngga ada ribanya ?

  • 22 September 2022 - (10:26 WIB)
    Permalink

    Kalau saya liatnya sih walaupun DC juga tidak dibenarkan ya berkata kasar, tapi saya merasa ibu juga ada salah.

    ketika dihubungi DC, mungkin bisa dijelaskan baik-baik. kenapa telat, ada musibah apa, dan kapan bisa bayarnya. Kalau dari tangkapan screenshot cuma dibilang “belum ada dananya” tidak bilang bisa kapan melunasinya. Ya menurut saya wajar jadi marah ya yang nagihnya.

    Mungkin bisa baik-baik “maaf pak sekarang belum ada dananya, saya ada dana nya tanggal sekian, nanti langsung di bayar kan”

    Apalagi ketika diminta minimum payment saja “juga anda bilang tidak ada dana nya” sedangkan minimum payment setau saya cuma 10% dari total tagihan [silahkan koreksi kalau saya salah]

    jika 10% saja tidak bisa/mau bayar, tentu saja wajar ya jika DC merasa ibu mau lari atau tidak mau bayar.

    saran saya sih sebaiknya ibu ke bank nya saja, diskusikan dengan baik-baik. bisa bayarnya kapan, dicicil kah atau bagaimana.

    biar hidup ibu tenang, utang juga lunas.

    • 22 September 2022 - (10:54 WIB)
      Permalink

      sebelum ada DC ini sudah saya sampaikan juga bahwa saya akan bayar di akhir bulan ini, .

      ini sudah DC ke 3 yang wa saya,. dan ngehubungin kontak darurat saya dengan nada dan cara bicara yang kurang sopan juga..

  • 22 September 2022 - (10:51 WIB)
    Permalink

    Menurut saya solusinya ibu datangi kantornya lakukan negosiasi dgn pihak CC langsung,utarakan masalah yg sdg ibu alami.selalu ada jalan dalam setiap masalah,kalau urusan sama DC abaikan dl…fokus dgn niatan ibu,maunya bagaimana?

    • 22 September 2022 - (14:02 WIB)
      Permalink

      Kalau DC melakukan ancaman itu Ngan sesuai dengan POJK no 10 th 2022, mendingan stop di bayar, suruh lanjutkan di jalur hukum, dan setahu saya tidak boleh melakukan penyitaan aset apalagi pinjaman.yg tidak ada jaminan nya

  • 22 September 2022 - (12:43 WIB)
    Permalink

    Pinjaman online atau kartu kredit tdk ada jaminan. Debt collector skrg sudah di larang pemerintah krn memang mrk melanggar hukum. Pinjaman online dan kartu kredit tidak ada dasar hukum, mrk tdk bs sita aset nasabah Dan mrk jg tdk bisa permalukan nasabah. Kalau mrk berani buat itu, ibu fotto Dan laporkan OJK Dan polisi saja

  • 22 September 2022 - (12:47 WIB)
    Permalink

    Saya tipe yang fair aja ya. Ga ada yg namanya konsumen adalah RAJA atau DC udah pasti Kurang Ajar.. dilihat case per case sharusnya… Kewajiban DC memang menagih, soal menepon ke nomer emergency contact emang udah resiko dr berhutang dan terlambat membayar.. tp klo ngancem menyita barang itu ga jelas banget.. itu harusnya jd kewenangan juru sita setelah ada keputusan pengadilan perdata.. trus ngancam pasang banner juga sudah melewati batas.. jadi klo dilihat dari case nya.. penulis sudah tepat menulis surat ini di mediakonsumen.. semoga cepat selsai masalahnya.. dan menjadi waspada buat yg lainnya setelah baca surat ini.

    6
    2
  • 23 September 2022 - (10:34 WIB)
    Permalink

    Sudahlah hapus aj pinjol2 di Indonesia, g ada Dc2 an, pinjol memeras rakyat apa lg yg ilegal, intinya ini sindikat berbahaya yg akan merusak perekonomian Indonesia, negara rusak gara2 hutang, negara di ambil alih negara lain gara2 hutang. Rentenir ini mafia dari luar

  • 23 September 2022 - (10:37 WIB)
    Permalink

    Hpuskan pinjol, yg setuju Like ja y, masyarakat akan hancur adanya pinjol2 yg berkedok ojk, 1 apk legal yg 100 ilegal itulah cara mafia luar hancurkan perekonomian masyarakat kita,

  • 23 September 2022 - (12:08 WIB)
    Permalink

    Terima kasih atas komentar rekan-rekan semua,. disini saya menuliskan pendapat saya tidak bermaksud untuk meminta bantuan atau apapun dari semua,.
    saya disini hanya sharing yang saya alami..

    mungkin bisa menjadi pembelajaran untuk orang lain, dari kisah saya ini,. selama ini saya juga selalu membayarkan tagihan saya. KK ini tidak saya gunakan untuk membeli barang, melainkan untuk menyambung hidup saya. (mungkin ada beberapa yang paham) maksud saya..

    saya juga sudah melaporkan tindakan DC Aeon ini kepada customer service AEON,. namun ya memang belum ada titik terangnya.

    kenapa saya respon, karena saya menghargai pekerjaan mereka,. disini juga saya tidak melarikan diri, saya sudah konfirm bahwa saya akaan bayarkan , namun dari pihak mereka menekan saya hingga saya bilang bagaimana saya bisa bayarkan, jika sekarang ini saya belum ada dana nya.. hingga mereka bilang akan menyita barang. ada 2 DC yang chat seperti itu kesaya.. dan menelepon ke 2 contac darurat saya dengan nada dan cara bicara yang kurang sopan dan pantas. .

    saya hanya mengungkapkan rasa kecewa saya saja, selama hampir 8 th saya menggunakan KK AEON ini dan baru kali ini juga saya telat..

  • 23 September 2022 - (12:58 WIB)
    Permalink

    “KK ini tidak saya gunakan untuk membeli barang, melainkan untuk menyambung hidup saya. (mungkin ada beberapa yang paham) maksud saya..”

    Kata -kata Anda diatas bisa dimengerti maksudnya. Meskipun begitu, itu tidak bijak dalam menggunakan KK, karena KK bukan fasilitas untuk menyambung hidup. KK digunakan jika punya sumber pendapatan tetap sehingga bisa bayar pada saat jatuh tempo, tanpa bunga. Tetapi, kalau cuma bayar minimun payment, akan membuat tagihan membengkak dan beresiko macet. Intinya, kalau gak punya pendapatan jangan gesek KK, daripada berisiko macet dan ditagih DC.

    Anda komplain karena DC menagih Anda untuk segera melunasi utang, mereka gak butuh barang tapi uang. Mungkin DC hanya menawarkan solusi kepada Anda, kalau gak punya uang, jual barang Anda untuk membayar utang mereka.

    Setiap orang pasti pernah punya utang, entah ke saudara, tetangga, pinjol hingga Bank. Jangan berlagak sebagai playing victim ketika ditagih. Banyak kasus, yang berutang malah lebih “sadis” daripada yang memberi utang.

    DC menagih karena Anda tidak bayar utang, kalau Anda bayar gak mungkin kan mereka menagih? Jadi, yang salah itu adalah Anda bukan? Oh ya, Anda bisa saja gak bayar seperti komentar beberapa pembaca MK diatas, tetapi resiko tetap ada dipundak Anda.

    • 23 September 2022 - (15:45 WIB)
      Permalink

      playing victim darimana maksudnya .? saya juga tidak melarikan diri, saya juga sudah konfirmasi kok,. “SITA barang ” apa itu menawarkan .? kalau dc menawarkan mungkin perkataannya tidak seperti itu, saya juga cukup koperatif. keterlambatan saya pun juga tergolong baru bukan sampai bertahun-tahun

      • 26 September 2022 - (07:20 WIB)
        Permalink

        kasusnya sama kaya sy 4 thn lalu.
        krt kredit macet di bank plat merah.
        sy ganti simcard, dc menelpon anggota keluarga dan mengancam pasang plang didepan rumah.
        sy blg, silahkan pasang pak, kalo sudsh dipasang tlg difoto dan difrwd kesata karena sy lg diluar provinsi.
        lgsg ga berani ngmng apa2.
        ajukan restrukturisasi bu. yg terpenting penuhi dulu kebutuhan pokok dirunah.

        jgn gali lubang ttup lubang.
        dipikir dgn jernih, jgn stress. ini cm hutang.
        mereka membuat keributan didepan rmh dan mempermalukan ibu, itu sdh pelanggaran hukum, direkam saja.

        ingat bu. tetap tenang. cicilnsesuai kemampuan. semoga cepat beres

    • 24 September 2022 - (09:43 WIB)
      Permalink

      Pakai aturan aja , sesuai UU, POJK (POJK no 10 th 2022), nagih mah boleh aja, cuma ada caranya, yg anda harus ingat kartu kredit, KTA, pinjol itu pinjaman tidak pakai jaminan, kalau anda cuma.kasih solusi bayar itu anak TK juga tahu.

 Apa Komentar Anda mengenai AEON Credit Service?

Ada 81 komentar sampai saat ini..

Debt Collector Mengancam Akan Menyita Barang dan Membuat Banner untuk …

oleh Arin dibaca dalam: 1 menit
81