Sudah Mengikuti Program Restrukturisasi, tapi Masih Ditagih Lagi

Saya ditawari program keringanan oleh pihak CIMB Niaga a.n. Sdr. Aris, untuk melunasi tagihan KTA di CIMB Niaga. Beliau meminta email kepada saya untuk mengirimkan surat keringanan. Saya memberikan alamat email pribadi, tapi setelah saya tunggu email surat tersebut belum juga saya terima sampai sekarang.

Beliau masih menelepon saya lagi untuk menanyakan apakah email sudah diterima. Sebelumnya beliau memang melakukan follow up kepada saya untuk memastikan apakah surat keringanan tersebut sudah diterima. Akhirnya beliau menginformasikan kepada saya bahwa tidak perlu menggunakan surat keringanan, tanpa menjelaskan kendala pengiriman suratnya.

Pembayaran cicilan pertama dimulai pada bulan November 2018, dengan tenor cicilan 18 kali, pembayaran setiap bulan Rp1.555.000 dan maksimal tanggal jatuh tempo tanggal 26. Hingga akhirnya pembayaran saya lunasi pada bulan Mei 2020.

Menjelang dua bulan sebelum pelunasan, saya menelepon Pihak CIMB Niaga untuk menanyakan kembali kepastian surat lunas yang akan saya terima setelah pembayaran lunas. Sdr. Aris menginformasikan bahwa jika sudah lunas, surat lunas akan diterbitkan dan akan dikirimkan ke alamat rumah atau email pribadi saya.

Pada saat bulan terakhir pembayaran, saya bertanya kembali mengenai surat lunas kepada Sdr. Aris, beliau menyatakan bahwa dikarenakan kondisi Covid -19, maka surat lunas akan dikirimkan maksimal 2 minggu ke depan. Setelah lewat 2 minggu, surat belum saya terima, dan saya menelepon kembali, beliau infokan surat sedang dalam proses.

Setelah 1 tahun melakukan pelunasan pembayaran, Pihak CIMB Niaga menghubungi kembali dan menginformasikan bahwa saya masih ada tagihan yang harus dibayarkan dan dinyatakan tidak mengikuti program keringanan, dikarenakan tidak adanya surat program keringanan dan surat pelunasan yang harusnya saya terima sebagai bukti. Permasalahan ini menyebabkan kolektabilitas SLIK OJK saya menjadi Skor 5, dikarenakan catatan riwayat pembayaran di CIMB Niaga (yang seharusnya sudah lunas karena saya sudah menyelesaikan tanggung jawab saya untuk dibayarkan sesuai dengan keringanan pembayaran yang ditawarkan).

Pada bulan Oktober 2022 ini saya dihubungi kembali oleh Sdr. Dewi untuk membayarkan sisa tagihan KTA CIMB Niaga. Saya sudah menginformasikan kronologi di atas dengan melampirkan bukti rekening koran saya dan nomor kode bayar yang saya gunakan tiap bulannya. Namun saya tetap dipaksa untuk melakukan pembayaran dan mengabaikan permohonan saya untuk meminta pihak CIMB Niaga mengecek riwayat pembayaran saya yang sudah dilakukan ataupun data recording peneleponan sebelumnya. Sdri. Dewi menginformasikan tidak ada remarks atas nama saya di program keringanan.

Melalui Media Konsumen ini, saya berharap proses permasalahan yang saya hadapi dapat diselesaikan pihak CIMB Niaga sesuai dengan pengajuan permohonan saya.

Dini Sukmadiarti
Jakarta Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan CIMB Niaga atas Surat Ibu Dini Sukmadiarti

Dengan hormat, Sehubungan dengan surat Ibu Dini Sukmadiarti yang berjudul “Sudah Mengikuti Program Restrukturisasi, tapi Masih Ditagih Lagi” (Mediakonsumen.com, 24...
Baca Selengkapnya

11 komentar untuk “Sudah Mengikuti Program Restrukturisasi, tapi Masih Ditagih Lagi

    • 24 Oktober 2022 - (20:51 WIB)
      Permalink

      Mesti nya sebelum ada surat jangan di cicil..
      Apalagi ama bank
      Mereka patokan ya dari surat itu bukan dari yang kita bayar..
      Lalu cimb setau saya engga ada diskon bayar 50persen terus bisa dicicill..
      Cm ada 2 program..
      Cicil dan lunas langsung

      • 25 Oktober 2022 - (09:16 WIB)
        Permalink

        CIMB lunas diskon, saya dapat dision sebesar 40% tapi tidak dicicil. dan saya bayar setelah ada surat, kalau tidak ada surat sama saja seperti bayar tagihan biasa, tidak ikut program apa2.

      • 26 Oktober 2022 - (22:40 WIB)
        Permalink

        Yang perlu di pahami jika miliki personal loan ke pihak bank..
        Restrukturisasi itu bukan diskon..
        Restrukturiasi bisa berupa perpanjangan tenor tanpa mengubah total jumlah tagihan awal sehingga jumlah cicilan perbulan menjadi lebih kecil itupun harus mengajukan sendiri dan ada syaratnya..
        Jadi klo dari cerita TS hutang 53jt cicilan 1.5 selama 18 bulan klo di total berarti bayat cuma sekitar 27jt dan pihak bank yang memberikan penawaran saya juga mau dong klo beneran… Uang dari bank sebagian saya pakai dan sebagian saya biarkan d rekening buat bayar cicilan tiap bulan..

  • 24 Oktober 2022 - (13:19 WIB)
    Permalink

    Anda sudah dibohongi pihak dc, harus nya minta surat perjanjian keringanan buat bukti, itulah licik nya rentenir dan pembantu nyab, dan kalau saya gak akan mau bayar lagi, karena sudah bayar, biarin ajah mau col 5 atau lebih di ojk, yg penting jngn pernah urusan ama RIBA lagi, hidup anda akan lebih tenang kalau tanpa riba

    24
    2
  • 25 Oktober 2022 - (07:24 WIB)
    Permalink

    Ini cimb niaga yg kemaren ada nulis surat, kurang 10 perak bunganya jadi 1.5jt itu kan ya? Ini rentenir malaysia.. kebanggaan upin ipin

  • 25 Oktober 2022 - (08:58 WIB)
    Permalink

    Parah banget sih bank cimb ini, melihat track recordnya ky gini sebaiknya jgn pernah berurusan sm bank ini lagi

  • 25 Oktober 2022 - (09:12 WIB)
    Permalink

    Sebaikny klo sudah menunggak /mau ikut program lebih baik ke bank langsung saja jgn mau dengan agen penagihan karna agen penagihan ga jelas ,,satu data bisa dilempar ke beberapa agen…itulah curangny permainan perbankan

 Apa Komentar Anda mengenai KTA Bank CIMB Niaga?

Ada 11 komentar sampai saat ini..

Sudah Mengikuti Program Restrukturisasi, tapi Masih Ditagih Lagi

oleh Dini Sukmadiarti dibaca dalam: 2 menit
11