Keluhan Surat Pembaca Pelunasan Lebih Awal BFI Tidak Sesuai Perjanjian Pembiayaan 13 Januari 20232 Februari 2023 Eko 102 Komentar agunan kredit, BFI Finance, Biaya Administrasi, biaya ekstra, Biaya Lain-lain, Bunga Pinjaman, Debt Collector, Denda, Denda keterlambatan pembayaran, Keterlambatan pembayaran, Kondisi layanan tidak sesuai informasi, Kredit dan Leasing, Leasing, pelunasan dipercepat, Pelunasan Kredit, Pelunasan Tagihan, Pembayaran tagihan, Penalti Pelunasan Dipercepat, Perjanjian kredit, Surat Perjanjian Pembiayaan Ikuti kami di Google Berita Terima kasih kepada Media Konsumen yang telah menayangkan artikel ini. Duduk permasalahannya adalah, saya mengagunkan BPKB mobil saya (Hyundai i20 SG) ke BFI Finance Cabang Bekasi 5 di Kawasan di Ruko Citra Gran Cibubur. Nominal pinjaman 50 juta rupiah (dipotong sebesar 7 juta rupiah untuk pembayaran pajak, yang belakangan saya ketahui setelah dicek belum diproses perihal pajaknya), dengan nomor kontrak 6372204002. Cicilan total (pokok dan bunga) per bulannya sebesar Rp2.370.000 selama 36 bulan. Pinjam 50 juta rupiah, dikenakan biaya asuransi barang, provisi, serta asuransi jiwa, jadi pokok hutangnya adalah Rp55.826.000 (dapat dilihat pada foto berikut ini). Bulan ke-1, ke-2, ke-3, ke-4 sudah dibayarkan, sedangkan bulan ke-5, ke-6, ke-7 belum. Saya menyadari hal tersebut dan memang ada bunga dan juga denda keterlambatan. Setelah berusaha, akhirnya ketemulah kawan yang mau membeli serta melunasi hutang tersebut ke BFI Finance. Ketika melakukan perhitungan sesuai dengan Perjanjian Pembiayaan yang tertera di Pasal 19 dan Pasal 20, yang saya harus bayarkan adalah: Tunggakan beserta bunga dan denda keterlambatan. Stipulated Loss Value alias pokok hutang. Denda Pengakhiran Lebih Awal alias biaya penalti. Biaya lain-lain yang ditimbulkan. (dapat dilihat pada screenshot di bawah ini). Setelah saya datang ke Kantor BFI Finance Cabang Bekasi 5 dan meminta outstanding pelunasan, yang diberikan ternyata adalah biaya keseluruhan, termasuk bunga yang akan datang berikut dendanya (dapat dilihat pada foto di bawah ini). Padahal jika saya hitung-hitung (pembayaran ke-5, ke-6, ke-7 berikut bunga dan denda) serta pokok hutang dari angsuran ke-8 s.d. ke-36 dan biaya penalti yang diinfokan dari kolega cabang lain sebesar 5-8%, maka yang harus saya bayarkan tidak akan lebih dari 60 juta rupiah. (silakan lihat screenshot pembayaran di bawah ini). Namun yang terjadi adalah, kalau mau bayar, saya harus mengikuti metode pelunasan normal. Bahkan saya tidak bisa melakukan pelunasan, karena saya ditahan oleh tim collector external yang menginginkan saya untuk membawa unit terus (saya tahu mereka cari makan dari menarik unit). Saya paham bahwa saya harus membayar biaya collector external yang disesuaikan dengan poin 4 pasal 20, bahkan hal ini pun sudah dicatat dalam Peristiwa Cidera Janji Pasal 23 (dapat dilihat di screenshot di bawah ini). Saya dikerubungi oleh 5 orang (2 orang dari collector internal dan 3 orang dari collector external), ketika saya mempertanyakan hal ini dan dibombardir dengan berbagai macam argumentasi yang intinya mengintimidasi saya agar saya takut dan mengikuti apa yang mereka mau. Saya ingin sekali menyelesaikan hutang saya dengan cara yang baik sesuai dengan Perjanjian Pembiayaan yang juga disampaikan oleh sales-nya ketika menandatangani dokumen tersebut. Namun jadinya malah begini. Eko Putro Depok, Jawa Barat Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bezz Cold14 Januari 2023 - (01:00 WIB)Permalink Saya kira di post di mk juga gak banyak membantu, semoga diberi kemudahan. 2 Login untuk Membalas
MB14 Januari 2023 - (06:21 WIB)Permalink Bisa dilaporkan ke OJK, ke polisi untuk DCnya dan ke PTUN cari pengacara yang masih cari nama. Bisa kena delik pidana penipuan karena ada perjanjian 4 Login untuk Membalas
Muhammad14 Januari 2023 - (10:31 WIB)Permalink Mereka gx jauh beda sama renternir cuma dicap legal saja, gw jg ada kreditan rmh + mobil untung ringan , cukup itu aj lah… Klo kepepet mending pinjem kantor saja lah walau GX bsa minjemin gede setidaknya gx ada bunga…. 11 Login untuk Membalas
Asep14 Januari 2023 - (11:26 WIB)Permalink Klw baca pasal 20 di point 20.3 a. Bahwa yg harus dibayar semua nilai angsuran. Tp pelunasan yg saya tau klw yg dilampirkan adalah sesuai dg point 20.3 a Tapi jika anda keberatan mintalah pengurangan pelunasan atau ada perhitungan pelunasan internal(paling nanti si cs bahasanya pengajuan, krn itu rananya Branch manajer dn head coll) mau kasih pelunasan external atau internal. Jujur saya ibah karena ini sbenernya dapur perusahaan. Trs masa iya ada org susah ga dibantu. 5 Login untuk Membalas
EkoPenulis artikel14 Januari 2023 - (11:58 WIB)Permalink Terima kasih tanggapannya, jika anda membaca pada Pasal 20.3 butir a maka yang tertera di situ adalah “Semua nilai angsuran dan jumlah-jumlah lain yang terhutang, berikut bunga dan denda keterlambatan”, lalu pada butir b dijelaskan perihal Stipulated Loss Value alias pokok terhutang. Hal ini diperkuat oleh pasal 23.4 butir a yang malah mengatakan tertunggak, artinya jika dibaca secara utuh maka yang harus saya bayarkan adalah: a. Pokok+Bunga+Denda dari keterlambatan angsuran. b. Pokok hutang yang masih hitungannya di masa depan sampai lunas. c. Biaya penalty. d. Biaya-biaya lain. Salam. 3
Ahmad15 Januari 2023 - (21:27 WIB)Permalink Dalam kasus pelunasan dipercepat, tidak ada keseluruhan pokok+bunga dibayarkan, biasanya leasing atau bank memiliki batas diangsuran yang ke berapa tetap dikenakan bunga. Misal 1/3 atau 1/4 dari tenor, selebihnya hanya pokok yang harus dibayarkan. 2
EkoPenulis artikel14 Januari 2023 - (12:04 WIB)Permalink Terima kasih atas tanggapannya. ? Login untuk Membalas
Yan14 Januari 2023 - (22:47 WIB)Permalink waduh kok ga kaya leasing lain klo pelunasan di percepat yg d hitung sisa pokok+denda+penalty klo itungan gini malah jebol untung ada MK jadi ga kan mau maaukin ke bfi klo gini takut ribet 2
Survey16 Januari 2023 - (22:49 WIB)Permalink Pokoknya di jamin kecewa deh klo Ama yg ini,,buat pelajaran aja,,jgn sekali2 ke model yg begituan,,mending ke Bank langsng, walaupun sebenernya riba,, cm bunganya kecil dan waktu pencairan jg rada lama,,yg penting tidak memberatkan sprt yg anda alami,,lebih bagus lg jgn minjem???
EkoPenulis artikel14 Januari 2023 - (12:00 WIB)Permalink Terima kasih atas tanggapanya, saya hanya ingin melunasi saja sesuai dengan biaya yang tertera dan masuk akal. Saya kalau bisa ingin sekali menghindari dengan hal-hal seperti pengaduan ke OJK dan lain sebagainya akibat dari runtutan case ini. 1 Login untuk Membalas
fais16 Januari 2023 - (21:35 WIB)Permalink Semoga cepat selesai permasalanya, dan jauhi rentenir legal semcam ini kedepanya 1 Login untuk Membalas
jeka14 Januari 2023 - (13:31 WIB)Permalink Ke PTUN utk apa? Emang ada Keputusan Tata Usaha Negara yg harus dibatalkan? 1 Login untuk Membalas
Asep14 Januari 2023 - (11:11 WIB)Permalink Salam sehat. Maaf yg saya tahu klw pelunasan diawal yg harus dibayar adalah sisa pokok hutang ditambah pinalty 8%(bfi)+ total denda + bunga berjalan+angsuran yg blm dibayar. Klw yg dilampirkan itu pelunasan external bukan secara internal. Klw unit terciduk oleh pihak ke tiga atau DC maka akn ada biaya penanganan. Saran saya anda minta perhitungan pelunasan internal per tgl kapan yg akan anda lunasi. Dan perlu anda tau bunga pertahun umpama 13% trs ambil tenor 3th maka 13%×3= 39% (0,39+1=1,39) Maka rumusnya pokokhutang berikut adm provisi asuransi maka dikali 1.39 dibagi tenor 36bulan didaptlah angsuran. 3 Login untuk Membalas
EkoPenulis artikel14 Januari 2023 - (12:04 WIB)Permalink Terima kasih atas tanggapannya. ? 1 Login untuk Membalas
muhamad14 Januari 2023 - (15:49 WIB)Permalink Biar nga ada intimidasi bawa polisi sebagai penengah…… Login untuk Membalas
Dedi15 Januari 2023 - (19:08 WIB)Permalink polisi juga mesti dibayar bos baru mau,malah nambah cost ? 2 1 Login untuk Membalas
akeh17 Januari 2023 - (01:50 WIB)Permalink meskipon polisi gak bisa memberikan solusi, setidaknya debitur sudah melaporkan tindakan INTIMIDASI DC EXTERNAL kepada debitur. . saran saya sih laporkan saja DC yg melakukan intimidasi ke polisi. biar ada kekuatan hukum pidana. Login untuk Membalas
enggar29 Maret 2023 - (22:30 WIB)Permalink Mau tanya donk di BFI telat 3bln kemudian kendaraan ditarik dijalan. Dan kendaraan bisa diambil jika membayar semua tagihan sampai lunas. Mohon tanggapanya. Login untuk Membalas
Lizzy14 Januari 2023 - (05:50 WIB)Permalink Cuma sharing saja, Setau saya bunga berjalan dihapuskan, jadi yg dibayar hanya sisa pokok saja kecuali bunga selama brp bulan krn telat bayar. Pinalty dan denda bisa nego pengurangan, segala sesuatu bisa dinego Asuransi kendaraan dan jiwa bisa direfund Menurut saya lebih baik cari leasing lain utk leasback , Krn kalau diserahkan ke BFI ga dpt uang sisa sementara mobil ditarik. Sisa uang dari leasing baru bisa dipakai utk modal usaha. Login untuk Membalas
EkoPenulis artikel14 Januari 2023 - (12:03 WIB)Permalink Terima kasih atas tanggapannya Kak Lizzy. ? Login untuk Membalas
Dedi15 Januari 2023 - (19:05 WIB)Permalink setau saya tergantung kebijakan masing2 lising 3 Login untuk Membalas
Hadrianto16 Januari 2023 - (06:17 WIB)Permalink Ijin merespon saudaraku.. ber argument lh sesuai dengan fakta atau aturan yg mmg jls2 ada.. jgn selalu “Setau Saya” ??. Krn yg setau anda blm tentu benar, jgn bikin yg anda tau?. Ralat jika saya salah… Login untuk Membalas
Asep18 Februari 2023 - (07:12 WIB)Permalink Setau saya, Justru itu saya tahu karena saya selama 10th berkecimpung didunia lesing dan saya tau krn saya pernah bekerja di perusahaan tsb. Keep smile Login untuk Membalas
Dedi17 Januari 2023 - (04:38 WIB)Permalink berarti maksud saudaraku akeh konteksnya polisi menerima laporan pidana bukan diminta sebagai penengah. saran dr saudara kita muhamad kan jd penengah. 1 Login untuk Membalas
Dedi15 Januari 2023 - (19:09 WIB)Permalink betul. setiap lising punya kebijakan masing2 yg sering kali tidak sesuai harapan Login untuk Membalas
Yoel16 Januari 2023 - (12:35 WIB)Permalink Orang tua sy juga pinjam di bfi, tadi siang mau sy lunasi sisa cicilannya, dan ternyata lebih mahal bayar nya dari pada kl kita bayar cicilannya di kali sisa bulannya. Jadi mereka bilang sisa pokok itu ada lah cicilan tiap bulannya, jadi pokok + cicilan, trs masih di tambah pinalti 8% Jadi lebih baik bayar cicilannya tiap bulannya, lising apa sih bfi 2 Login untuk Membalas
dodi16 Januari 2023 - (14:32 WIB)Permalink Siap bantu u/urusan Leasing dan per bankan ilangin denda/penalty ataupun unit sudah ketarik (081243007440) 24 jam fast respon Login untuk Membalas
Dedi17 Januari 2023 - (04:53 WIB)Permalink nah sdr yoel beda nih kalo ini baru aneh. bener banget sisa pokok itu tanpa bunga harusnya trs kena pinalty sekian persen. tp kalo posisi cicilan nya mendekati akhir biasa nya lebih besar sisa pokok drpd bunga krn rata2 lising/perbankan memakai sistem bunga efektif artinya bunga dibayarkn lbh besar di awal sdgkan pokok sedikit makin kesini trus bunga menurun sdgkan pokok makin membesar jd ga heran kalo makin mahal. Login untuk Membalas
Munzir Akbarwan14 Januari 2023 - (06:45 WIB)Permalink Ngeri deh minjam duit di leasing. Bunganya tinggi. Pake jaminan lagi. Gagal bayar main sita. Lebih baik kredit KTA di bank atau di pegadaian masih ringan sedikit bunganya. Login untuk Membalas
EkoPenulis artikel14 Januari 2023 - (12:05 WIB)Permalink Terima kasih atas tanggapannya. ? Login untuk Membalas
Dwi15 Januari 2023 - (15:52 WIB)Permalink Untung dulu batal niat pakai lising ini.. Klo begini sangat mengecewakan.. Login untuk Membalas
M14 Januari 2023 - (06:55 WIB)Permalink BFI juga enggak mau rugi, cari untung sebanyak-banyaknya. Apalagi DC yang makan dari hasil narik, saya sarankan untuk lapor ke OJK. Dan semoga cepat terselesaikan dg solusi yang lebih baik. Login untuk Membalas
EkoPenulis artikel14 Januari 2023 - (12:01 WIB)Permalink Terima kasih atas tanggapannya, niat awal saya hanya ingin menyelesaikan ini dengan perhitungan yang adil. Login untuk Membalas
akeh17 Januari 2023 - (01:55 WIB)Permalink klw mw pembayaran yg adil setidaknya anda harus punya power backingan. . jika anda sendirian tentu anda akan tetap kalah apalagi jika anda tidak ahli dalam hukum utang piutang. . coba minta bantuan ke lembaga perlindungan konsumen dan lembaga hukum yg anda kenal. 1 Login untuk Membalas
Wildan14 Januari 2023 - (08:13 WIB)Permalink Ngeri bos… Pinjam 50 jt, bayar cicil 3 th total pengembaliannya smpe 85 jt lebih… WOW!! Mau melunasi lbh awal malah dipersulit, msh hrs bayar penalti… Gila ya pinjaman riba… 4 1 Login untuk Membalas
EkoPenulis artikel14 Januari 2023 - (12:03 WIB)Permalink Saya menyadari bahwa ada biaya penalty dsb, namun yang saya tidak suka adalah saya: 1. Dipersulit untuk bayar, dihadang DC baik internal maupun external. Serta tidak ada orang office yang keluar dan menjembatani masalah ini. 2. Perhitungan yang besar sekali layaknya saya menyicil sampai selesai, padahal saya mau niat melunasi lebih awal yang sesuai dengan perjanjian. Terima kasih atas tanggapannya. Login untuk Membalas
Dedi15 Januari 2023 - (19:07 WIB)Permalink jika menunggak resiko nya memang sperti itu. lain hal nya jika pelunasan awal dalam kondisi tunggakan normal atau tidak nunggak 2 Login untuk Membalas
akeh17 Januari 2023 - (02:04 WIB)Permalink bang mw tanya donk. . emang kerja jadi DC harus pakai arogan, intimidasi, bekerja sesuka hati? . trus jika nasabah telat bayar cicilan. . apakah DC punya hak untuk melakukan semua hal tersebut ? . apakah saat daftar kerja jadi DC udah dilatih sepeti itu ? . tolong dijawab yaa bang .. Login untuk Membalas
Dedi17 Januari 2023 - (04:07 WIB)Permalink kalo dc eksternal kan emang kayak gitu biasa nya. terus biasa nya kan seblum dilimpahkan ke eksternal ada internal dullu yg resmi dr prusahaan. nah,ketika ditagih sm internal abang kemana aja kok ga bayar. sy yakin pegawai internal ga arogan,tp abang masih ga bayar juga. prusahaan memakai jasa eksternal krn biasanya konsumen sudah tdk bs di tangani coll internal. 1
akeh17 Januari 2023 - (15:15 WIB)Permalink berarti anda termasuk orang yg setuju saat lieasing menggunakan DC EX ternal untuk mengintimidasi , meneror, debitur yg galbay supaya bayar angsuran? bukannya itu tindakakn ilegal dan dilarang secara hukum dan uud di indonesia. . jika udah terlanjur di intimidasi, diteror, bahkan di sekap oleh dc ex. boleh donk debitur melaporkan leasing dan DC ke polisi. Login untuk Membalas
Dedi17 Januari 2023 - (15:30 WIB)Permalink hal tsb memang tdk di benarkan tp sikap koopratif debitur pun diperlukan jika terjadi wanprestasi. bukan pasang badan ketika galbay ingin kebijakan yg sesuai keinginan sendiri. jika terjadi pidana silakan ambil sikap itu hak setiap orang 1
akeh17 Januari 2023 - (21:48 WIB)Permalink tp fakta dilapangan ketika debitur galbay para DC melakukan INTIMIDASI dan leasing hanya tutup mata trus cuci tangan. . dgn alasan debitur telah galbay. . sama saja DEBITUR GALBAY adalah sapi perah bagi leasing dn DC tanpa dapat keadilan dr HUKUM INDONEDIA. .
Joe15 Januari 2023 - (07:19 WIB)Permalink Banyak yang berkisah keruwetan BFI. Jadi alert buat kita semua, hindari BFI. Dan untuk jaga2, minta klausul pelunasan lebih awal di masukkan pada kontrak beserta hitungannya, biar tidak ada Bomeletus di belakang.. Semoga masalahnya cepat kelar ya pal Eko. 1 Login untuk Membalas
Dedi15 Januari 2023 - (19:11 WIB)Permalink yap begitulah. padahal dr awal kan sudah diberi tau besaran cicilan berapa. jika keberatan bisa cancel dr awal 1 Login untuk Membalas
akeh17 Januari 2023 - (02:07 WIB)Permalink yg dipermasalahkan bukan besaran cicilan bang. . tolong fokus ke problem yaa. . yg dipermasalahkan adalah PROSES PELUNASAN YG DIPERSULIT DAN INTIMIDASI yg diterima debitur. . tolong fokus kedua hal tersebut. Login untuk Membalas
Dedi17 Januari 2023 - (04:16 WIB)Permalink kalo lihat problem pelunasan sy lihat tidak dipersulit hanya saja solusi yg diberikan tdk sesuai keinginan debitur. tinggal ajukan saja keringanan,tp namnya pengajuan approval tetep di prusahaan. kalo masalah intimidasi memang tidak dibenarkan. tp smua nya ada sebab akibat. tidak ada asap kalo tida ada api. prusahaan menggunakan jasa dc eksternal sesuai tingkat kesulitan dlm penagihan debitur. 3 Login untuk Membalas
akeh17 Januari 2023 - (15:25 WIB)Permalink naah jika tidak asap kalo tidak ada api. berarti secara gak langsung. . leasing berusaha mencari keuntunagan dan memberikan hitungan yg merugigan debitur. padahal secara hukum indonesia udah ada hitungan tersendiri saat proses pelunasan diawal. . berarti leasingnya udah melanggar hukum dan cacat hukum donk. . debitur boleh melaporkan ke pengadilan atw polisi atas cacat hitungan pelunasan. . atas dasar penipuan dan pemalsuan data. . apakah seperti itu bang? 1
Dedi17 Januari 2023 - (15:36 WIB)Permalink oh ya hukum di indonesia mengatur tentang pelunasan awal ya ? hukum yg mana ya,seperti apa hitungan nya
Dino18 Februari 2023 - (07:27 WIB)Permalink Namanya juga pinjaman leasing ya begitulah. Semakin lama tenor cicilan ya bunganya semakin besar. Login untuk Membalas
Dar14 Januari 2023 - (16:13 WIB)Permalink Pihak DC pasti sdh ngotot2an jgn sampai dilunasi krn para DC sdh MANTAP hitungan bagi2nya nanti. DC pelunasan lalu unit anda dijual & keuntungannya dikerubuti rame kyk lalat yg kerubuti bangkai, semoga masalahnya segera direspon dgn baik oleh BFI 5 Login untuk Membalas
Dedi17 Januari 2023 - (04:10 WIB)Permalink kalo pun dilunasi biasa nya tetep kendaraan di tahan dulu dan harus bayar biaya tarik. Login untuk Membalas
akeh17 Januari 2023 - (15:27 WIB)Permalink bukannya DC EX ternal gak bisa main tarik kendaraan sebelum keputusan pengadilan bang?. . jika tetep dilakukan bukanya masuk ke ranah perampasan atw perampokan. Login untuk Membalas
Dedi17 Januari 2023 - (15:34 WIB)Permalink coba deh dibuka lagi aturan OJK nya. pihak kreditur punya hak eksekutorial terhadap objek fidusia artinya bisa mengambil objek fidusia tanpa menunggu putusan pengadilan asalkan sudah terjadi wanprestasi. jadi kalo keberatan kendaraan di tarik silakan di cek ada sertifikat fidusia nya atau tidak. jika ada brarti secara hukum debitur tidak berhak mempertahankan kendaraan nya Login untuk Membalas
EkoPenulis artikel17 Januari 2023 - (15:39 WIB)Permalink Kapan itu mas bisa ditariknya menurut UU fidusia?
akeh17 Januari 2023 - (22:23 WIB)Permalink sertifikat fidusia bisa digunakan untuk menarik kendaraan saat debitur memberikan secara sukarela dan mengakui wanprestasi. . Apabila tidak ada kesepakatan tentang kapan Konsumen wanprestasi dan konsumen tidak menyerahkan kendaraan secara sukarela, maka Leasing selaku Kreditur TIDAK DIIJINKAN untuk melakukan penarikan kendaraan secara paksa. Leasing harus meminta bantuan pengadilan negeri untuk melakukan eksekusi kendaraan. . makanya banyak leasing dan DC melakukan berbagai cara supaya debitur mw TANDA TANGAN penyerahan suka rela dgn cara intimidasi, neror, bahkan penganiayaan. 1
Dedi17 Januari 2023 - (22:40 WIB)Permalink wah om akeh gagal paham ni mengenai wanprestasi. pahami dulu ya apa itu wanprestasi baru berargumen. cari aja di google jelas sekali kok. baca nya jgn sepintas yah. baca pasal 15 ayat 2 tentang hak eksekutorial biar tidak gagal paham. wah ada yah sampai penganiayaan ?? dimana ya kasus nya ??
EkoPenulis artikel17 Januari 2023 - (15:37 WIB)Permalink Wah diatur di mana itu Mas kendaraan mesti ditahan dulu? Boleh saya lihat? Login untuk Membalas
Dedi17 Januari 2023 - (15:45 WIB)Permalink ketika terjadi wanprestasi. dasar hukumnya tidak mengatur waktu tp anda paham apa itu wanprestasi tidak akan tanya kapan. karena jika anda telat bayar 1 hari pun itu sudah bisa dikatakan wanprestasi. coba deh cari di google apa itu biar paham dulu seblum lapor sana sini jd tau Login untuk Membalas
EkoPenulis artikel17 Januari 2023 - (16:29 WIB)Permalink Iya diatur di mana? UU Fidusia? Pasal berapa? Tenggat waktunya seperti apa? Mohon dijabarkan ya secara gamblang ya Pak berikut periode waktunya, ditunggu.
Dedi17 Januari 2023 - (16:37 WIB)Permalink Pasal 15 ayat (1&2) UU Fidusia mengatakan, Dalam ketentuan ini, yang dimksud adalah langsung dapat dilaksanakan eksekusi objek fidusia tanpa melalui pengadilan dan bersifat final serta mengikat para pihak untuk melaksanakan putusan tersebut. Apabila debitor cidera janji, Penerima Fidusia mempunyai hak untuk menjual Benda yang menjadi objek Jaminan Fidusia atas kekuasaannya sendiri. sampa
Dedi17 Januari 2023 - (16:40 WIB)Permalink perihal tenggat waktu eksekusi dalam uu tsb tidak di rincikan krn jika merujuk pada pasal tsb sudah jelas jika terjadi wanprestasi. sy sudah katakan telat 1 hari pun sebenarnya sudahbisa dikatakan wanprestasi apalagi telat berbulan bulan. dalam hal ini kebanyakan lising mengambil sikap jika debitur sudah nunggak 3 bln ke atas
Dedi17 Januari 2023 - (16:43 WIB)Permalink kalo telat 1-60 hari biasanya masih pakai jasa internal untuk penagihan angsuran
EkoPenulis artikel17 Januari 2023 - (16:55 WIB)Permalink Pakai “biasanya-biasanya” mulu sih bang. Abang btw baca UU Fidusia di mana deh? Soalnya yg saya baca dari website resmi dpr dot go dot id seperti ini: Pasal 15 (1) Dalam Sertifikat Jaminana Fidusia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) dicantumkan kata-kata “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”. (2) Sertifikat Jaminan Fidusia sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) mempunyai kekuatan eksekutorial yang sama dengan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. (3) Apabila debitor cidera janji, Penerima Fidusia mempunyai hak untuk menjual Benda yang menjadi objek Jaminan Fidusia atas kekuasaannya sendiri. Nah, lalu tenggat waktunya seperti apa? Yang saya ketahui eksekusi bisa dilakukan berdasarkan kolektibilitas yang diatur oleh Peraturan BI No. 14/15/PBI/2012 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum, dan ketetapan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan. (silahkan baca sendiri apa saja dan monggo jika ingin disanggah).
Dedi17 Januari 2023 - (17:02 WIB)Permalink saya pakai kata “biasa nya” jika hal tsb diluar uu. setiap persero kan punya kebijakan masing2 ga bisa pukul rata semua. sampai disini paham kan. masalah fidusia itu anda bisa cari tau sendiri dan sesuai kan ? sy kira anda sudah paham hukum tp tetap kekeuh dengan tafsiran versi anda sendiri. saya sudah beri saran anda jika masukan2 yg ada di MK ini tidak membantu / tidak anda terima silakan ke BPSK yg lebih berwenang. 1
Dedi17 Januari 2023 - (15:41 WIB)Permalink sy ga bilang di atur dan ada aturan nya ya. kan sy bilang biasa nya,setiap lising / pihak mengambil sikap sprti itu Login untuk Membalas
akeh17 Januari 2023 - (22:28 WIB)Permalink sertifikat fidusia bisa digunakan untuk menarik kendaraan saat debitur memberikan secara sukarela dan mengakui wanprestasi. . Apabila tidak ada kesepakatan tentang kapan Konsumen wanprestasi dan konsumen tidak menyerahkan kendaraan secara sukarela, maka Leasing selaku Kreditur TIDAK DIIJINKAN untuk melakukan penarikan kendaraan secara paksa. Leasing harus meminta bantuan pengadilan negeri untuk melakukan eksekusi kendaraan. . makanya banyak leasing dan DC melakukan berbagai cara supaya debitur mw TANDA TANGAN penyerahan suka rela,yakni dgn cara intimidasi, neror, bahkan penganiayaan. Login untuk Membalas
Fran Ismail14 Januari 2023 - (20:39 WIB)Permalink Memang bfi seperti itu,baik dc internal pun sama klo kita pun lwt bln lgsg main kunci g bsa d bayar angs bfi memberikan kuasa penuh k dc jadi dc nya trkadang menagihnya tdk ad etika nya sblm jam 8 pgi sdh mnagih dan intimidasi penarikan unita padahal kita niat mau bayar,brdasarkan pengalaman saya pribadi 2 Login untuk Membalas
owl14 Januari 2023 - (22:36 WIB)Permalink ngunu kui BFI Tah, beh meh lintah darat nu wi 2 Login untuk Membalas
Tonny15 Januari 2023 - (01:07 WIB)Permalink Udah sering baca soal BFI finance.. masalahnya banyak banget ini BFI, untung ga pernah tertarik sama BFI, pernah ada tlp dari ACC nawarin pinjaman jaminan BPKB.. entah dpt no tlp dr mana.. gw jawab “ga tertarik, reputasi ACC jelek di mediakonsumen.. ” trus gw blok haha 3 Login untuk Membalas
Dano16 Januari 2023 - (17:49 WIB)Permalink Klo saya kredit motor Nunggak 3x krn awal2 covid Saya trus minta keringanan covid Setelah 6 bulan pas ada duit mau saya lunasin, kejadian kaya gitu, nominalnya malah jdi gede dari total angsuran Karena makin ruwet…akhirnya motornya saya jual aja… Bodo amat BI checking jelek 2 Login untuk Membalas
Dedi17 Januari 2023 - (04:43 WIB)Permalink sayang banget bi ceking jd jelek. di takutkan ke depan nya butuh,susah nanti. krn skrg bukan bi ceking lg tp uda SLIK dr ojk,seumur hidup bs di cek tuh. 1 Login untuk Membalas
dinar17 Januari 2023 - (13:00 WIB)Permalink Kalau lihat perjanjian yang ada sepertinya anda harus ikuti apa yang mereka mau, soale isi perjanjian sudah jelas. Itulah memang orang yang berhutang itu ibarat sudah jatuh tertimpa tangga lagi. Saran saya kalau masalah sudah selesai, besok lagi ndak perlu hutang lagi lah, yakin sajalah kalau kita ndak hutang ndak bakalan mati kita… 1 Login untuk Membalas
Dedi17 Januari 2023 - (17:12 WIB)Permalink betul sekali,yg bisa ukur kemampuan berhutang hanya diri kita sendiri. pertimbangan yg matang diperlukan sebelum mengambil keputusan untuk berhutang. bagaimanapun paradigma menabung untuk membeli sesuatu lebih baik. Login untuk Membalas
Service17 Januari 2023 - (14:28 WIB)Permalink Saya pernah ngalamin yg sama yg akhirnya saya tahan unitnya gak saya bayar sampai nunggak 2.5th dr kontrak 4thn, akhirnya saya pelsus setelah saya di Somasi, dr nilai pokok 115jt, menjadi 288jt berikut denda, akhirnya dgn Pelsus saya bisa bayar 42jt dan kami ambil BPKB di Leasing BFI tersebut, sampai rmh di kepung puluhan orang mau tarik unit tp akhirnya tdk berhasil, kami tetap pertahankan unit tsbt, sekarang kapok gak mau ajukan ke bfi, sampai nama baik BI cheking masih di blokir di BFI blm bisa di buka kembali, krn di kecewa??? Login untuk Membalas
Dedi17 Januari 2023 - (15:55 WIB)Permalink supaya di ketahui yg menentukan blacklist bi ceking kan dr OJK bang bukan lising itu swndiri. ? sekarang bisa cek bi ceking sendiri loh banyak kok aplikasi nya di playstore. salah satunya skorlife. Login untuk Membalas
Rizqa11 Juni 2023 - (19:00 WIB)Permalink cara pelsusnya gimana pak? itu dari 288juta bisa ditebus cuma 42juta saja kah? gimana caranya pak bagi infonya pak Login untuk Membalas
Dedi17 Januari 2023 - (15:51 WIB)Permalink saran saya. saya kira di MK ini sepertinya kurang membantu penyelesaian anda. jika masih penasaran ingin kebijakan lising yg sesuai dengan keinginan anda sendiri tanpa ikuti prosedur dr lising tsb saya sarankan anda lapor ke BPSK. disana akan diberi pemahaman dan dibantu untuk penyelesaian nya yg tidak keluar dr jalur regulasi manapun. Login untuk Membalas
EkoPenulis artikel17 Januari 2023 - (17:04 WIB)Permalink Terima kasih atas tanggapannya. Login untuk Membalas
enggar29 Maret 2023 - (22:38 WIB)Permalink Bang mau tanya di BFI telat 3bln, kendaraan di tarik dijalan. Dan ketika mau nebus, harus melakukan pelunasan full sampai selesai.. mohon tanggapanya Login untuk Membalas
Dedi30 Maret 2023 - (04:07 WIB)Permalink Sy pikir smua leasing sperti itu ya. Untuk menghindari resiko trjadi lg kredit macet Login untuk Membalas
enggar30 Maret 2023 - (04:40 WIB)Permalink Tapi kenapa hal2 penting tersebut tidak tercantum di SPK, dan tidak disampaikan oleh pihak BFI di awal ya… Login untuk Membalas
Dedi30 Maret 2023 - (04:49 WIB)Permalink Sudah Pasti tidak di cantumkan secara rinci ketika ttd spk. Hanya saja kita selaku konsumen pasti ttd poin untuk mematuhi segala kebijakan dan aturan dr kreditur itu sendiri. Kayak pinjol tuh pas klik menyetujui aturan dan ketentuan kan ga di rinci kalo nunggak bakal di teror smua kontak di hp
Eko18 Januari 2023 - (22:07 WIB)Permalink BFI memang terkenal dengan bunga yang besar(bunga+asuransi+dll)dibandingkan leasing lain, tp biaya itu juga disebabkan karena syarat nya yang lebih gampang drpada leasing lain, terutama masalah SLIK/BI checking, lebih gampang lolosnya, ya kembali lagi itu sudah menjadi resiko penerima kredit. Biasanya sebelum ambil kredit di BFI, biasanya nasabah pasti sudah cek sana-sini untuk banding biaya yg lebih murah tp ya kembali lagi ke BFI pasti karena sebab di atas. Memang seharusnya kita tidak bisa percaya omongan sales, cmo/kolektornya karena di leasing terlalu banyak oknumnya dan juga di MK ini juga sudah banyak oknum yang mengaku korban padahal pelaku. Jadi hanya ALLAH yang maha Tahu. Jauhi riba karena itu membuatmu hidup susah. Login untuk Membalas
Dina6 Februari 2023 - (14:18 WIB)Permalink Jangankan masnya yang pernah nunggak, saya ga pernah nunggak n mau lunasin pinjaman aja dipersulit, digantung sama CS BFI Margonda Depok. Pakai skema pelunasan dipercepat setelah dihitung2 malah lebih besar daripada bayar cicilan normal. Saya tantangin “oke saya lunasin dgn bayar sisa cicilan perbulan” sampe skrg ga dapet2 tuh virtual accountnya. Mikir2 lagi deh kalau mau pinjam di BFI. Login untuk Membalas
本聰法塔赫 茜蒂本聰說雷達18 Februari 2023 - (07:35 WIB)Permalink Berarti bayar lancar bukan berarti dipermudah juga ya. Waduhh Login untuk Membalas
EkoPenulis artikel29 Agustus 2023 - (11:21 WIB)Permalink Mbak Dina, apakah masih bermasalah? Kebetulan masalah saya sudah selesai, barangkali saya dapat membantu Mbak Dina dengan referensi saya. Jika tertarik balas ya Mbak, terima kasih. Login untuk Membalas
Diana Muf8 September 2023 - (19:28 WIB)Permalink Pak boleh referensi penyelesaiannya bagaimana ya pak? Karna saat ini saya dalam permasalahan yang sama, mengajukan pelunasan malah semakin mahal. Terimakasih Login untuk Membalas
basuni27 April 2023 - (14:08 WIB)Permalink waduh..terima kasih banyak atas masukan2 dari semua yang komen2 ya, tadinta saya mau pinjam di BFI jaminan BPKB Mobil saya,,dananya buat pembiayaan proyek siih..ngak besar2 amat pinjamnya cuma 100 jutaa tenor 1 tahun,,tapi saya akan lunaskan dalam 2 bulan…makanya saya mau cari info2 dulu tentang pinjaman di BFi agar saya bisa pilih2 leasing mana yang aman… Tapi bisakan saya dalam kontrak nanti masukan klausan rincian pelunasan awal…jadi sebelum diteken kontraknya kita baca dulu.. Login untuk Membalas
Rizqa11 Juni 2023 - (18:56 WIB)Permalink Pak Eko akhir gimana permasalahannya apakah sudah terselesaikan? karena saya ada rencana pelunasan lebih awal juga.. membaca komen2 disini saya jadi takut. Login untuk Membalas
EkoPenulis artikel29 Agustus 2023 - (11:23 WIB)Permalink Siang Pak/Bu Rizqa, Alhamdulillah sudah selesai, setelah saya ngotot harus mengikuti klausul kontrak yang ada (tentu, memakan waktu +- 5 bulan plus didatangi 4 DC berbeda), akhirnya orang kantornya mau menemui saya & menyelesaikan masalahnya. Apakah Pak/Bu Rizqa barangkali membutuhkan referensi? Saya bisa memberikan. Login untuk Membalas
Diana Muf8 September 2023 - (18:29 WIB)Permalink Pak mohon referensi cara penyelesaiannya. Karena saat ini saya dalam masalah yg sama. Saya ingin segera selesai. Mohon bantuannya pak Login untuk Membalas
EkoPenulis artikel8 September 2023 - (20:57 WIB)Permalink Malam, Bu Diana. Waktu itu pengajuannya di BFI mana ya? Bisa ngobrol dulu mungin 082279148327 (mohon chat saja yah Bu). Terima kasih. Login untuk Membalas
Diana Muf9 September 2023 - (05:57 WIB)Permalink Pak Saya nau coba chat wa nomornya tetapi tidak ada wa nya, apa ada kesalahan nomornya pak? Terimakasih
Tirta29 September 2023 - (08:09 WIB)Permalink Saya sedang d posisi itu. Rencana hari ini mau pelunasan dengan sisa angsuran 26x. Total angsuran 36x. Yang saya harapkan 26angsuran hanya bayar pokok+pinalti saja.
EkoPenulis artikel9 September 2023 - (07:36 WIB)Permalink Maaf Bu yang benar 0882 bukan 0822, terima kasih. Login untuk Membalas
Diana Muf9 September 2023 - (12:11 WIB)Permalink Pak sudah saya wa ya, nomor saya yg telkomsel belakangnya 5025
Jastip8 Maret 2024 - (13:59 WIB)Permalink Apakah bisa bantu saya jg terkait permasalahan sama? Trims Login untuk Membalas
Raden6 September 2023 - (19:24 WIB)Permalink kok jadi ngeri ya mau bayar lunas di awal , kebetulan saya ngambil cicilan di BFI , gimana ya solusinya supaya bayar lunas diawal tp ga ada pembengkakan biaya Login untuk Membalas
Farah14 November 2023 - (16:06 WIB)Permalink Saya juga ingin pelunasan lebih cepat… baru mau urus ke kantor cabangnya cuma khawatir di persulit Login untuk Membalas