2 Kali Paket J&T Ditolak, tapi Pengiriman Diteruskan Sepihak via Jalur Laut, Akhirnya Paket Sudah 2 Minggu Lebih Tidak Tiba

Selamat pagi, siang, sore, dan malam.

Awal mulanya pada tanggal 27 Oktober 2023, saya membeli sebuah laptop MacBook Pro senilai Rp14.999.999 melalui Tokopedia. Setelah tiba pada tanggal 31 Oktober 2023, ternyata barang tersebut tidak sesuai dengan deskripsi iklan penjual.

Setelah mencoba negosiasi dengan penjual, akhirnya kami sepakat untuk retur (mengembalikan) barang ke alamat penjual. Lalu pada malam harinya, saya sebagai pembeli berniat untuk mengembalikan barang menggunakan jasa J&T EZ, dengan cara memesan via aplikasi J&T Express agar bisa di-pick up di rumah saya.

Keesokan harinya, pada tanggal 01 November 2023 sekitar pukul 11.30 WIB, paket saya dijemput oleh kurir pick up J&T. Pada saat itu kurir tersebut langsung bertanya kepada saya “Apa isi paketnya?”, dan saya jawab laptop.

Lalu tepat pada pukul 14.30 WIB, saya dihubungi oleh CPS J&T melalui pesan WhatsApp “A ini teh isinya apa? (Mas ini isinya apa?)”. Saya jawab “Laptop A”, dan saya pun mengirimkan screenshot sebagai bukti pemesanan saya di aplikasi J&T Express. Lalu ditanya kembali “Diasuransi gak A?”, saya jawab “Atos asuransi A, aman (sudah asuransi mas, aman)”.

 

Setelah berhari-hari menunggu update, pada tanggal 07 November 2023 saya cek di Aplikasi J&T Express bahwa paket tersebut delayed for the reason: Terdapat barang berbahaya (Dangerous Goods). Padahal paket tersebut sudah tiba di kota penerima (penjual), dalam hal ini kota Kendari, sejak 04 November 2023 pukul 23.09 WIB.

Hal yang saya lakukan pada saat itu langsung menghubungi Tim Tokopedia Care dan CS J&T Express (021) 80661888. Tim Tokopedia Care merespons yang pada intinya “Pusat Resolusi masih dalam koordinasikan dengan pihak jasa kirim”. Tanggapan CS J&T adalah paket tersebut ditolak maskapai karena mengandung barang berbahaya. Lalu saya berdialog dengan CS tersebut kurang lebih seperti ini:

“Mbak, itu kan status paket sudah tiba di Kota Penerima (Kendari) sejak tanggal 04 November 2023 pukul 23.09 WIB, ditolak maskapai bagaimana? Saya gak paham, kalo dari Maskapai Kendari menolak paket saya dan sekarang J&T mau kembalikan paket saya. Bagaimana kalau ditolak juga di Maskapai Bandung dengan alasan yang sama? Saya gak paham logikanya, kecuali barang saya masih di Bandung, belum diberangkatkan namun ditolak dari Maskapai Bandung karena mengandung bahaya. Itu baru masuk akal.”

Lalu, CS J&T tersebut menyuruh saya untuk menghubungi J&T Distribution Center (DC) Binong (tempat paket saya diproses pertama kali, setelah di-pick up). Saya langsung menghubungi J&T DC Binong. Dari pihak J&T Binong saya dapat penjelasan melalui telepon kurang lebih seperti ini:

“Mas barangnya itu sebenarnya tidak pernah dikirim dari Gudang Bandung, kemungkinan besar karena ketinggalan, karena saya cek kan tanggal 04 November sudah tiba di Kendari tapi 3 hari gak bergerak, tiba-tiba tanggal 7 November mau dikembalikan ya? Nah itu sebenarnya gak pernah berangkat mas, karena ketinggalan… Kalau ucapan saya benar, besok pasti paketnya sudah bisa diambil di J&T Binong.”

Lalu dari Pihak J&T Binong pun menanyakan saya kondisi packing barang tersebut. Saya jelaskan bahwa paket saya dilindungi bubble wrap yang tebal, sampai isi paket tidak terlihat. Laptop tersebut juga dilindungi dus asli dari kelengkapan laptop itu. Saya kirimkan juga bukti foto packing paket saya dan asumsi dari pihak J&T yang menelepon saya, seharusnya saya menggunakan packing kayu.

Ternyata benar, besok harinya pada tanggal 08 November 2023 pukul 09.01 WIB, saya dihubungi oleh CPS J&T, bahwa ada paket retur yang sudah bisa diambil.

Siang harinya sekitar pukul 12.00 WIB ,saya berangkat menuju J&T Binong ditemani dengan anggota keluarga saya, antisipasi jika ada kendala setidaknya saya bawa anggota keluarga saya sebagai saksi. Hingga di J&T Binong, ternyata paket saya tidak berada di sana, melainkan di salah satu Gudang J&T Bandung. Saya menjelaskan kronologi paket saya dan tanggapan dari karyawan yang bekerja di sana adalah: Seharusnya saya menggunakan packing kayu dan disarankan untuk diambil terlebih dahulu untuk repacking paket tersebut.

CS: “Saran saya paketnya diambil dulu saja Pak, nanti silahkan dikemas ulang”

Saya: “Kalau saya maunya paketnya di buka di J&T biar disaksikan bersama bagaimana? Lalu kalau paket saya gak ada kendala, langsung kemas ulang saja oleh J&T, kalo pun ada biaya tambahan gak papa saya bayar”

CS: “Kami tidak bisa Pak… tidak ada layanan packing kalau di J&T, dan juga karena ini isinya laptop seharusnya dipacking kayu Pak”

Saya: “Seharusnya diinformasikan dari awal dong Mbak, saya juga ditanya sama kurir yang Pick Up dan dari CPS juga nanya isi barangnya apa, dan gak ada yang mempermasalahkan terkait packing kok, ya sudah mbak kalo perlu packing kayu, bisa via J&T?”

CS: “Gak bisa Pak, dari J&T tidak melayani jasa packing kayu”

Saya: “Jasa bubble wrap gak bisa, packing kayu juga gak bisa, terus saya mau standar pengemasan J&T bagaimana? Minta saya packing kayu tapi J&T sendiri ga melayani packing kayu, minta saya packing ulang paketnya tapi J&T juga ga melayani jasa Bubble Wrap, nanti saya kemas sendiri malah salah lagi karena dianggap ga memenuhi standar J&T bagaimana? Ya sudah Mbak kalau sudah begini, faktanya kan paket saya ga pernah diberangkatkan ke Kendari, sekarang paket dikembalikan ke saya, uang saya juga ikut dikembalikan gak Mbak? Kan pengembalian barang murni dari J&T bukan saya”

CS: “Uangnya tidak bisa dikembalikan Pak karena sudah dicetak resinya, jadi uangnya hangus, tapi Bapak bisa untuk coba kirim 1x lagi, nanti tolak saja surat TTD returnya dan resi jangan di-close sama Admin J&T nya, jadi resi tidak hangus”

Ini jadi catatan penting untuk saya dan calon konsumen yang mau kirim via J&T: J&T tidak melayani packing kayu, tidak juga bubble wrap, dan sekiranya paket dikembalikan oleh J&T (mau sudah dikirim atau belum) uang ongkir 100% hangus.

Setelah itu, saya mengunjungi tempat paket saya disimpan. Tiba di sana paket tersebut langsung diserahkan ke saya dan saya tolak, sekaligus saya jelaskan terkait penolakan TTD retur tersebut. Akhirnya paket saya bisa dicoba untuk kirim ulang 1x lagi, dengan syarat harus packing kayu. Untungnya ada salah satu kurir J&T yang melayani jasa packing kayu (di luar dari J&T), dengan biaya tambahan Rp.35.000, yang dibayarkan langsung ke kurir tersebut. Lalu akhirnya dilanjutkan dengan pengiriman ulang ke kota penjual (Kota Kendari).

Lalu pada tanggal 14 November 2023 pukul 15.06 WIB, saya mendapat pesan dari Tim Tokopedia Care, bahwa J&T menginformasikan paket tersebut DITOLAK kembali oleh maskapai, karena mengandung BATERAI dan dilanjutkan pengiriman via laut, tanpa kesepakatan dan sepengetahuan saya sebagai pihak yang MEMBAYAR ongkir tersebut.

Pada saat itu juga penjual merespons bahwa ia pun dihubungi J&T dan penjual meminta J&T, agar barang tersebut dikembalikan saja, tidak usah dikirim. Saya pun sepakat dengan penjual, saya membalas pesan Tim Tokopedia Care meminta bantuan mereka untuk hubungi J&T untuk hold saja paket tersebut jika masih di Bandung. Karena saya rasa tidak aman juga kirim barang elektronik sebesar laptop via Kapal Laut (ya bayangkan saja, barang-barang kargo di kapal sebesar apa, bagaimana jika paket saya tertumpuk ataupun terhimpit di sana?).

Saya langsung hubungi kembali pihak J&T Binong untuk cek status pengiriman saya. Lalu diinformasikan, ternyata paket saya sejak tanggal 09 November 2023 sekitar pukul 14.45 WIB, sudah melalui tahap “Scan Kirim” menggunakan transport “Kapal”.

Dijelaskan pula karena itu bentuk solusi dari J&T agar paket tetap dikirim. Padahal seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, saya memilih menggunakan jasa J&T EZ bukan Eco atau Cargo. Harga dan jasa yang saya bayar adalah J&T EZ bukan yang lain. Estimasi tiba yang saya harapkan adalah estimasi tiba J&T EZ, bukan yang lain. Sangat mengecewakan dan semua dilakukan secara sepihak, tanpa informasi atau izin terlebih dahulu kepada saya selaku pengirim, sekaligus yang membayar ongkir tersebut.

Saya selaku konsumen J&T tetap mengapresiasi bentuk solusi dari J&T, untuk tetap mengupayakan pengiriman. Namun solusi seharusnya dalam bentuk kesepakatan, tidak semena-mena secara sepihak mengabaikan konsumennya sendiri dan mengambil langkah sendiri. Apalagi dampak dari solusi J&T tersebut merugikan pihak konsumen terkait dengan waktu lamanya pengiriman.

Hingga artikel ini saya buat, pada tanggal 17 November 2023, status pengiriman masih “Paket akan dikirimkan ke KDI_GATEWAY”. Sudah lebih dari 2 minggu paket tidak kunjung tiba.

  1. Masalah awal karena tidak packing kayu.
  2. Sudah di packing kayu, masalah berubah menjadi “karena mengandung baterai”.
  3. Kurir dan CPS J&T sudah bertanya dan mengetahui isi paket tersebut laptop. Jika memang tidak bisa kirim keluar pulau, kenapa tidak diinformasikan atau ditolak saja? Apa J&T sebegitunya sengaja mengabaikan tindakan preventif tidak menginformasikan konsumen agar konsumen tetap memilih menggunakan layanan J&T?
  4. J&T menuntut konsumen untuk menggunakan packing kayu. Namun J&T sendiri tidak memiliki jasa/layanan packing kayu.
  5. Jika paket dikembalikan walaupun di luar dari permintaan pengirim, 100% ongkir hangus.
  6. Walaupun konsumen membayar layanan J&T EZ, J&T bisa secara sepihak mengirim via jalur laut, tanpa persetujuan ataupun minimal sepengetahuan konsumennya. Bisa ya, mengabaikan konsumennya sendiri? Dampaknya tentu masalah waktu paket tersebut tiba.

Saya harap peristiwa yang saya alami ini dapat dijadikan pelajaran bagi para calon konsumen lain yang ingin menggunakan layanan J&T, terutama kirim antar pulau. Semua penilaian saya kembalikan ke para pembaca artikel ini. Perlu kita ingat dan sama-sama mengetahui, bahwa uang bukan currency yang paling mahal, melainkan waktu.

Harapan saya semoga paket tersebut benar-benar tiba kepada penjual dengan kondisi sebagaimana saya kirim. Tentunya saya sebagai penulis akan bertanggung jawab untuk tetap update, jika paket sudah tiba. Nomor resi: JD0263815860.

Mohammad Nauval
Kota Bandung, Jawa Barat


Update (23 November 2023): Terkait surat pembaca di atas, penulis memberikan klarifikasi dan apresiasi atas tanggapan dari pihak J&T Express sebagai berikut:

 

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

27 komentar untuk “2 Kali Paket J&T Ditolak, tapi Pengiriman Diteruskan Sepihak via Jalur Laut, Akhirnya Paket Sudah 2 Minggu Lebih Tidak Tiba

    • 21 November 2023 - (05:28 WIB)
      Permalink

      Kemaren pernah beli baterai drone di aplikasi hijau ditolak bandara, beli lagi di aplikasi Orange dikirim lewat jalur laut pake SPX, bisa cepat sampai hanya tiga hari.

      • 21 November 2023 - (05:54 WIB)
        Permalink

        Saya juga sama mas, retur barang ke penjual ga nyampe nyampe dah seminggu. Sya beli strap jam tangan malah dikirim selai coklat. Saya retur pake jnt. Dah seminggu ga nyampe. Kirim senin tgl 14 nopember, tgl 17 posisi ga maju2 sampai saya komen detik ini di sini masih ga maju2, ngendon aja terus tuh. Ga tau mau dikirim ato ga.

        • 21 November 2023 - (17:34 WIB)
          Permalink

          Dicoba hubungi J&T yang proses paketnya pertama kali mas, atau bisa cek resi nya di Aplikasi J&T, karena status resi saya di Tokopedia dengan yang di Aplikasi J&T Express berbeda & lebih detail yang ada di Aplikasi, kemungkinan belum ke update saja…

  • 19 November 2023 - (10:33 WIB)
    Permalink

    Perlu edukasi bagi para agen2 kurir agar dapat mengingatkan pengirim barang yg akan dikirim via udara oleh kurir , yaitu hal2 yg dilarang oleh otoritas bandara dan maskapai .
    Agar supaya pengirim dapat mengetahui sebelum brg diterima oleh pengirim..

    • 19 November 2023 - (12:41 WIB)
      Permalink

      Setuju Pak, saran saya seharusnya ada tindakan preventif dulu berupa informasi/edukasi ke kami sebagai pengirim, entah itu dari kurir ataupun Front Desk. Karena setiap jasa expedisi pasti punya ketentuan persyaratan yang berbeda. Kalau ada edukasi terlebih dahulu, saya sebagai konsumen pasti akan mengerti bahwa barang akan dikirim via Jalur Laut, dengan biaya yang lebih murah, namun waktu yang lebih lama.

      Saya pun tidak akan terbebani kalau pun resiko pengiriman lama karena ya “via laut” tidak seperti yang saya alami sekarang.

    • 20 November 2023 - (03:32 WIB)
      Permalink

      Pengiriman via udara aman aman aja.
      Kirim barang elektronik ngak masalah

      Yang penting bukan berisi magnet kuat yg dapat mengganggu navigasi dan barang yg berupa cairan.

      • 20 November 2023 - (08:39 WIB)
        Permalink

        Kalau boleh tau kirim pakai jasa ekspedisi apa Pak? Karena saya pakai J&T kirim barang elektronik bermasalah.

  • 20 November 2023 - (01:27 WIB)
    Permalink

    Saya juga pernah mengalami paket ditolak j&t saat mau retur karena alat elektronik. Padahal cuma motherboard tv yg notabene tidak mengandung baterai dan bahan berbahaya lainnya. Alasannya pihak bandara menolak dan konyolnya paket tersebut dikirim penjual dari pulau jawa menggunakan j&t juga. Karena sudah 2x mengalami kejadian sama akhirnya sy putuskan tidak akan menggunakan j&t lagi untuk untuk jasa kirim seterusnya walau dengan jenis barang lain.

    • 20 November 2023 - (08:45 WIB)
      Permalink

      Terima kasih informasi nya Pak… saya juga kapok untuk pakai layanan J&T dan besar kemungkinan tidak akan menggunakan J&T lagi. Ya memang belum ada jasa ekspedisi pengiriman yang “sempurna” di Indonesia, tapi tidak pernah ada yang membuat saya harus menunggu sampai lebih dari 14 hari.

  • 20 November 2023 - (08:53 WIB)
    Permalink

    Update: 17 November 2023 21.09 WIB “Paket telah sampai di KDI_GATEWAY”

    Namun hingga saat ini (20 November 2023) belum ada perubahan status resi.

  • 20 November 2023 - (19:05 WIB)
    Permalink

    Kalau isi baterainya dikosongkan dulu mungkin bisa dikirimkan oleh maskapai. Jalur laut bisa sampai berbulan-bulan

  • 21 November 2023 - (17:37 WIB)
    Permalink

    Update: 21 November 2023 14.57 WIB “Paket telah diterima”

    Namun masih belum ada konfirmasi dari penerima (Penjual) barang yang bersangkutan, saya harap tidak ada kendala lanjutan, Amin.

  • 22 November 2023 - (14:30 WIB)
    Permalink

    Jadi sekiranya ekspedisi yg oke untuk luar dan dalam Jawa apa ya? Saya sebagai seller juga sering ambigu sama pemilihan ekspedisi, awalnya saya suka pake J&T, tp semenjak kapan J&T jadi lelet walaupun itu dalam Jawa, misal kirim dari Banyumas ke Cilacap, paketnya diajak muter2 dulu sampe Semarang atau kemana terus ujung2nya reture gara2 melebihi estimasi. Mau pake Tiki sering ada komplen untuk dalam Jawa, apalagi klo reture harus bayar ongkir lagi yg udh bayar ongkir diawal. Mau pake JNE, kurang yakin karena bagi saya JNE yg bagus cuma di Cargonya. Pake si Cepat ongkirnya terlalu mahal, dan customer suka nolak klo ongkirnya kemahalan. Jadi sampe sekarang saya pakenya POS, walaupun kadang suka bingung biaya buat nalangin ongkir diawal.

    • 23 November 2023 - (11:37 WIB)
      Permalink

      Kalau pendapat saya Pak, memang belum ada jasa ekspedisi pengiriman yang “sempurna” di Indonesia. Menurut saya yang paling “oke” selama kita membayar asuransi dan mendokumentasikan proses pengemasan barang, sisanya kita serahkan prosesnya ke pihak pengiriman. Karena setiap jasa pengiriman pasti masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangannya.

  • 22 November 2023 - (20:22 WIB)
    Permalink

    kapok pakek jnt, jual tas di shopee kirim ke kalimatan dari jawa, pas di drop ke gerai katanya gak ada biaya tambahan. selang bebrpa hari setelah paakrt di terima pembeli dana dah cair baru ngeh ada biaya ongkir yg di bayarkan penjual senial 180rb. buset gak kira2 juga klo ada biaya segitu kenapa gak konfrim ke penjual. paket yg nerima spv. masak jadi spv gak tau mekanisme gimana. spv jalur kerrabat asw. ajur jum di komplain mbudet cuma minta maaf tok.. jnt wonosobo selomerto. kapok kapok skrg klo krikm barang mending jne biarpun gak secepat jnt tapi mereka terbuka pas kitta drop barang.

  • 23 November 2023 - (11:30 WIB)
    Permalink

    Update:

    21/11/2023 pukul 14:57:49 WIB: paket telah diterima oleh penjual (penerima) barang
    22/11/2023 pada sekitar pukul 17.00 WIB: penjual (penerima) barang telah konfirmasi penerimaan barang kepada saya & Tim Tokopedia Care, sehingga uang refund saya pun telah dikembalikan.

    Permasalahan saya atas kendala pengiriman melalui J&T sudah selesai, saya ucapkan terima kasih kepada para konsumen lain yang turut serta menyampaikan keluhan dan pengalamannya disini, sehingga dapat saya dan konsumen lain jadikan pelajaran, tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada Media Konsumen yang telah menyediakan kami, para konsumen suatu wadah untuk menyampaikan keluhan kami kepada para Pelaku Usaha.

 Apa Komentar Anda mengenai J&T Express?

Ada 27 komentar sampai saat ini..

2 Kali Paket J&T Ditolak, tapi Pengiriman Diteruskan Sepihak via J…

oleh Mohammad Nauval Ilham Ramadhan dibaca dalam: 6 menit
27