Klaim Asuransi Prosesnya Berbulan-bulan, Ujungnya Ditolak Mentah-mentah

Saya Andres Agustin, tertanggung sekaligus pemegang polis Astra Life I Family Protection, dengan nomor polis: FP06294040, sebagai asuransi tambahan diri saya sejak polis ini issued 17 Mei 2022. Asuransi yang saya miliki ini memang bersifat reimbursement double cover, bukan cashless.

Pada bulan September 2023, saya mengalami kecelakaan yaitu terjatuh terpeleset dan pinggang saya membentur lantai. Ada cedera di bagian pinggang saya dan saya pergi berobat. Dokter menyarankan saya untuk dirawat guna observasi dan pengobatan, dikarenakan saya tidak bisa mobilitas pasca kecelakaan. Saya berobat di RS EMC Tangerang.

Selama perawatan inap di rumah sakit, saya menggunakan Prudential Black Card yang saya miliki. Saya dirawat oleh dr Hariadi Sp.S. Dokter menyarankan untuk pemeriksaan CT Scan dan MRI guna untuk observasi keadaan penyakit pasca kecelakaan. Singkat cerita, saya dirawat selama 9 hari dan perawatan tersebut sudah full cover by Prudential Black Card yang saya miliki, dan tidak ada masalah.

Namun ketika saya mengajukan klaim reimbursement di polis Astra Life yang saya miliki, setelah saya menunggu proses klaimnya selama 2.5 bulan, klaim saya berujung ditolak dengan alasan yang tidak masuk akal. Yaitu pihak Astra Life menolak klaim saya, dengan keterangan bahwa rawat inap saya ini tidak ada indikasi kuat rawat inap/tidak dibutuhkan rawat inap.

Saat ini saya merasa sudah ditipu dan dibodoh-bodohi oleh asuransi Astra Life. Saya telah rajin membayar premi setiap bulannya demi proteksi asuransi yang digadang-gadang sesuai iklan Astra Life di mana-mana. Namun ketika saya mengajukan klaim, dan klaim yang saya lakukan juga sudah sesuai prosedur, klaim ditolak dengan alasan yang sangat tidak masuk akal ini.

Saya berobat pun sudah di rumah sakit, bukan di klinik. Dirawat pun oleh dokter spesialis yang sudah berpengalaman puluhan tahun dan berkompeten di bidangnya. Asuransi Prudential yang saya miliki pun telah mengover seluruh tagihan tanpa ada masalah. Namun dengan seenaknya pihak Astra Life memvonis perawatan ini tidak ada indikasi rawat inap, dan menolak klaim saya di akhir penantian saya selama 2,5 bulan.

Menurut pikiran logis saya, mengapa Prudential bisa membayarkan seluruh tagihan rumah sakit saya, kalau memang tidak ada indikasi rawat inap? Mengapa dokter spesialis mau merawat inap jika memang tidak ada indikasi untuk dirawat? Saya sudah menyampaikan keluhan ini kepada CS Astra Life. Bahkan saya sudah mendatangi kantor Astra Life demi menuntut hak saya. Namun tidak ada peninjauan ulang terhadap keputusan klaim ini.

Saya mengajak tim klaim Astra Life untuk bersama-sama kita menemui dr. Hariadi Sp.S, untuk pembuktian dan klarifikasi di rumah sakit, bahwa perawatan inap saya memang diperlukan secara medis. Namun hal itu semua diabaikan dan bahkan saya merasa Astra Life menggiring opini dengan mengait-ngaitkan pasal dalam buku polis. Seolah-olah keputusan Astra Life sudah benar dan tidak menyalahi aturan.

Saya sangat kecewa, bagaimana bisa tim klaim Astra Life langsung memvonis tidak ada indikasi rawat inap? Padahal jelas-jelas tim dokter Astra Life tidak ada kehadirannya, pada saat saya masuk rumah sakit hingga saya keluar rumah sakit. Cukup hebat sekali Astra Life untuk kabur dari tanggung jawabnya. Apakah dokter Astra Life melihat saya pasca kecelakaan saya kesakitan dan tidak bisa mobilitas?

Biar masyarakat yang menilai.

Andres Agustin
Tangerang, Banten

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan perihal “Klaim Asuransi Prosesnya Berbulan-bulan, Ujungnya Ditolak Mentah-mentah”

Kepada Yth. Redaksi Mediakonsumen.com Dengan hormat, Sebelumnya, kami ucapkan terima kasih atas kerja sama dan hubungan baik antara PT ASURANSI...
Baca Selengkapnya

41 komentar untuk “Klaim Asuransi Prosesnya Berbulan-bulan, Ujungnya Ditolak Mentah-mentah

  • 25 Desember 2023 - (14:25 WIB)
    Permalink

    Jgn disamain boss kebijakan Prudent ama asuransi laen… Gak bs ente menuntut seenak jidat loe gt emg perusahaan nenek moyang lu ape…🤦🏻‍♂️
    Btw mane anceman loe udh lapor polisi?? Kok gak diupload di sosmed bukti surat laporan polisi nya?? Cuma gertak sambel doang kan lu sok² mw nyewa kuasa hukum wong berobat aja msh dibayarin asuransi lu tong² … WKWKWKWK

    2
    79
    • 25 Desember 2023 - (16:27 WIB)
      Permalink

      Boss kalo berani, pake nama asli dong?
      Anda orang astra ya? Cs astra?
      Saya tidak pernah nulis disini mau laporkan astra life ke polisi, tapi memang saya hanya bicara dengan cs astra bahwa ini langkah akhir saya untuk dapat Keadilan, sebelom saya proses laporan di Polda.
      Jadi seperti nya anda ini oknum cs astra ya? Ko bisa Tau kalo saya mau laporkan ke Polda.
      Siapa nama anda? Apa saya buka nama anda disini.

      20
      0
      • 31 Desember 2023 - (12:10 WIB)
        Permalink

        Gak ada kerjaan loe **** ampir tiap bulan klaim sakit mulu ?? Tar jg lama² jug di force close polis lw ama Prudent bakal jadi blacklist customer😏😏😏

        1
        1
    • 25 Desember 2023 - (16:51 WIB)
      Permalink

      Boss kalo berani, pake nama asli dong?
      Anda orang astra ya? Cs astra?
      Saya tidak pernah nulis disini mau laporkan astra life ke polisi, tapi memang saya hanya bicara dengan cs astra bahwa ini langkah akhir saya untuk dapat Keadilan, sebelom saya proses laporan di Polda.
      Jadi seperti nya anda ini oknum cs astra ya? Ko bisa Tau kalo saya mau laporkan ke Polda.
      Siapa nama anda? Apa saya buka nama anda disini?????

      6
      1
      • 12 Januari 2024 - (19:34 WIB)
        Permalink

        Ente tuh ngaku aja sebagai sindikat mafia asuransi alias klaim abal2… Jangan sok2an ancem kesana kemari pake lapor polisi sgala udah berbulan2 ditungguin tapi cuman “No Action Talk Only” (bacot). 😅

        Nasabah perbankan atau asuransi yang genuine ato riil itu melakukan pengaduan atau dispute permasalahan ke Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Sektor Jasa Keuangan (LAPS SJK) sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 61/POJK.07/2020.

        Masyarakat dapat menggunakan layanan ini secara gratis yang tersebar di seluruh kantor OJK. Adapun, masyarakat juga dapat menggunakan kontak 157 OJK melalui Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) di kontak157.ojk.go.id, telepon 157, WhatsApp di nomor 081157157157, dan email konsumen@ojk.go.id.

        Masa gitu aja harus gue ajarin sih tong2… Nikmatin aja dulu duit haram tipu2 klaim asuransi selagi bisa, nanti pada saatnya juga kebongkar modus dan trik penipuan yg ente lakuin kok dan jangan menyesal ketika udah masuk penjara yee🤭🤣

    • 25 Desember 2023 - (20:26 WIB)
      Permalink

      Buat pegawai bank atau ASUransi, perlakukan nasabah kalian sebagai klien yang terhormat. Mereka pinjam ke bank karena awalnya mereka mampu untuk bayar cicilan, begitu jg mereka beli polis asuransi dari awal mereka itu mampu bayar polis tiap bulan/tahun nya. Klo memang mereka skrg sakit artinya mereka berhak mendapatkan haknya yg sdh dibayarkan.
      Begitu jg pihak bank, klo nasabah sakit sehingga tdk mampu lagi bayar cicilan artinya mereka sedang tdk mampu.
      Fenomena bisnis yg sungguh membingungkan, bank memberi pinjaman hanya pada si kaya sementara org kaya ngapain pinjem duit ke bank klo banyak duitnya? Asuransi hanya terima orang sehat yg mau bayar polis, sementara kebanyakan yg butuh asuransi itu kan orang sakit. 🤯😵‍💫

      11
      1
    • 26 Desember 2023 - (10:43 WIB)
      Permalink

      Asuransi kok mau yg abal2 🤣🤣, allianz lah boss minimal, cm ini yang oalingnjoss dari keseluruhan asuransi,

      2
      1
    • 26 Desember 2023 - (11:01 WIB)
      Permalink

      @insurance fraudster, memang kebijakan tiap asuransi beda, tapi setau saya ada semacam aturan dasar yang setiap asuransi HARUS SAMA. Jika sama sekali berbeda, maka AAJI atau badan yang menaungi asuransi di Indonesia tidak akan ada gunanya.

      Dan yang dikeluhkan TS ini masuk dalam aturan dasar tersebut jika melihat alasan penolakannya.

      • 2 Januari 2024 - (09:53 WIB)
        Permalink

        Maksudnya apa ya ?? Jangan Fitnah dong boss?? Anda Bagian dari oknum Astra ya ? Atau anda buzzer astra ?Tolong dong jangan pake akun fake,

    • 26 Desember 2023 - (22:30 WIB)
      Permalink

      Terus kenapa elu yang nge gas ?
      Emang lu yg di tuduh?
      Kayak nya gak ada yg injak ekor lu tong
      Gw rasa elo agen asuransi ya ?

    • 25 Desember 2023 - (17:28 WIB)
      Permalink

      ASUransi tenan. Meski di up disini kemungkinan kecil keputusan akan dirubah, nama juga ASUransi. Duitnya mau, tanggung jawab mbulet 1001 alasan.

      11
    • 26 Desember 2023 - (22:34 WIB)
      Permalink

      Sudah rahasia umum asuransi itu jualan kertas, janji surga.
      Hati2 aja kalo harus ikut.
      Cek SnK dan rekam semua nya.
      Pilih lah asuransi yg review nya bagus

  • 25 Desember 2023 - (16:59 WIB)
    Permalink

    Sorry pak/bu setau saya asuransi jiwa atau kesehatan di Indonesia itu sama peraturannya, sekarang kenapa asuransi prudential bisa menjamin, tetapi asuransi satu ini tidak bisa menjamin, dan ini alasan penolakannya bukan penyakit masa tunggu, wah ini sudah menjadi kemunduran untuk asuransi ini.

    6
    1
    • 25 Desember 2023 - (20:44 WIB)
      Permalink

      Wording polis asuransi jiwa apakah standard? Contoh wording polis PAR asuransi umum pasti sama krn buatan Munich Re. Wording polis asuransi jiwa masing2 perusahaan buatan mana? Catatan ; Wording polis adalah pasal2 perjanjian pertanggungan yang mengikat hak dan kewajiban pihak2 terkait.

  • 25 Desember 2023 - (20:54 WIB)
    Permalink

    Sejak Pandemi Covid kemarin… Banyak perusahaan asuransi yg Ambruk!!! Mungkin ini salah satunya yg bentar lagi juga ikutan ambruk!

    • 26 Desember 2023 - (07:00 WIB)
      Permalink

      1. Penduduk Indonesia rata2 risk taker, agak aneh jg di era bpjs masih membeli 2 produk asuransi kesehatan mungkin lebih apa lg jk tertanggung msh muda..
      2. Ada clinical pathway/sop pemeriksaan u menegakkan diagnosa, lama perawatan jk melihat 9 hari umuny pasien tdk bisa jalan/nyeri hebat dan hasil pemeriksaan kemungkinan + (co.patah tulang belakang) dan ini seharusnya ranah dokter bedah syaraf).
      3. tdk ada informasi jk tertanggung meminta srt keterangan menyanggah penolakan Astra Life.
      4. kecelakaan tunggal tanpa saksi/cctv tdk ada keterangan kronologis msh perlu pembuktian indikasi rawat inap, jk hanya nyeri sulit dibuktikan indikasi rawat inap karna yg merasakan hanya pasien apa lg jk tdk ada patah, memar dan hasil mri normal..

      3
      1
      • 26 Desember 2023 - (10:00 WIB)
        Permalink

        kl sy melihat nya jk isu indikasi rawat inap atau tdk , itu mslh dr dokter nya krn beliau yg pny ekspertise utk menyarankan tsb atau tdk . jk mmg salah di saran tsb , ya sanksi dokter nya , bkn yg pny asuransi .

        yg pny asuransi tntu kn asas praduga tak bersalah , di rawat inap di rs atas anjuran dokter . masa iya sblm di rawat inap , setiap org yg memiliki asuransi hrs blg ke dokter nya , tgg ya dok sy tny dlu asuransi saya apa ditanggung . lalu asuransi nya investigasi dlu ( entah brp hari ) , lalu beri putusan di tanggung atau tdk

        stlh berhari hari tsb , pasien kembali ke dokter , dokter atas anjuran dokter bbrp hr lalu , saya stuju rawat inap

        1
        1
        • 26 Desember 2023 - (13:49 WIB)
          Permalink

          di sini poin sy adalah , asuransi yg satu se akan2 lebih tahu kondisi pasien drpd dokter yg menangani , krn tnp hadir di tmpt utk anamnesis lgsg di saat tsb , bs mengeluar kan vonis penyakit tsb tdk prlu rawat inap ( kontra dgn dokter yg menangani pasien , merujuk utk rawat inap )

          • 26 Desember 2023 - (14:17 WIB)
            Permalink

            Jangan beli asuransi karena susah klaimnya, saya juga kecewa dg asuransi yg pernah sy ikuti, ruwet.

      • 29 Desember 2023 - (18:07 WIB)
        Permalink

        Sudah ada jawabannya gimana TS apakah puas atau ngak jawabannya, kira2 apa alasan spesisigknya, share lah biar kita ngak pakai kalau memang jelek.

  • 26 Desember 2023 - (09:16 WIB)
    Permalink

    Makanya saya males sama asuransi, kebanyakan asuransi susah di klaim dan kejadian itu sudah banyak kejadian di medsos, dan ini bukan yang pertama kali. Kalau untuk kesehatan y bpjs aja yg tergolong murah dan bisa di percaya kalau yg swasta lain saya ga yakin. tapi lebih bagus y nabung sendiri dan uang itu bisa di cairkan kapanpun.

    Pihak asuransi kebanyakan cuma cari untung sendiri tanpa memikirkan nasabahnya. Mending keluar aja mas dari asuransi percuma donk bayar tiap bulan kalau klaim uang sendiri dah kayak nagih hutang.

    3
    1
  • 26 Desember 2023 - (15:24 WIB)
    Permalink

    Malas banget masuk asuransi di Indonesia.awal manis banget mulut si marketingnya.katanya bisa klaim bla bla bla…pada saatnya kita klaim.ada saja alasan buat nolak.customer hanya bisa urut dada dan pasrah.paling top adalah BPJS.walau kelihatan kampungan tapi selama premi rutin dibayar,aman deh….

    • 27 Desember 2023 - (23:24 WIB)
      Permalink

      Saya pengguna bank permata selalu ditawari asuransi ini sama cs banknya, jadi ragu mau beli lebih baik ke prudential saja yang sudah terbukti

  • 26 Desember 2023 - (19:06 WIB)
    Permalink

    Awal nya saya berpikir klaim ditolak dengan alasan yang benar dan sudah sesuai, ternyata ketika saya baca keseluruhan, penulis punya polis di Prudential, dimana setau saya Prudential ini sudah sangat2 ketat sop nya dalam menjamin perawatan, karena ini asuransi cashless. lah kok asuransi yang ini menolak dgn alasan yang tidak konkret.
    Malu maluin aja asuransi macem ini, kaya asuransi tidak punya duit. menolak klaim setelah proses klaim 2.5 bulan. kalau mau tolak ya tolak dari awal dong seharus nya. masyarakat udah semakin pinter, banyak platform socmed, dulu ya ga paham hak dan kewajiban, ga paham hukum, sekarang bisa tau dari sosial media. mending asuransi kaya gini, dipikir2 lagi sebelum dibeli. ga pantes jadi asuransi, kaya asuransi ga punya duit. bener2 miris. benar2 mengerikan. apalagi asuransi itu komitmen jangka panjang, harus benar2 fair. semoga masalah ts terselesaikan.

    3
    1
  • 26 Desember 2023 - (21:22 WIB)
    Permalink

    Kalo saya bisa bantu.

    Asuransi Pru yg di gunakan ialah Manfaat Proteksi Kesehatan yg memang bisa di gunakan untuk Klaim : Kecelakaan , penyakit, Operasi.

    Sedangkan yg Astra sifat nya Reimbustment.
    Seperti nya ini hanya cover jika Klaim karena Penyakit atau yg mengandung Operasi.

    Jadi jika Nasabah masuk Rumah Sakit karena Kecelakaan dan mo di cek (MRI, CT Scan dll kuatir ada Luka dalam atau Pendarahan di dalam Organ Tubuh yg tidak terlihat) maka Asuransi Kesehatan bisa di gunakan. Karena memang Pasal awal nya KECELAKAAN / Bukan di sengaja, dan dk perlukan secara Medis untuk di cek dan di obati karena hal tsb mengganggu Aktifitas Hidup. (Tidak bisa bekerja karena sakit).

    Sedangkan pasal yg saya baca sekilas di Polis Astra. Seperti nya mereka hanya cover untuk Klaim yg berhubungan dengan Penyakit Rawat inap atau ada Penyakit / Kecelkaam yg perlu di Operasi. Untuk jelas nya coba di fotokan buku Polis nya di bagian Manfaat nya.

    Jika di bagian Manfaat Polis tertera untuk cover Penyakit / Sakit / Operasi.

    Jadi Klaim karena Kecelakaan memang tidak di ganti. Karena tidak ada tindakam operasi atau di butuhkan secara medis (pasal Astra di sini di butuhkan secara medis untuk mengobati Penyakit. Bukan kecelakaan).

    Semoga bisa membantu penjelasan nya.

    Asuransi itu kita bisa fight berdasarkan pasal di buku Polis nya.

    Jadi habis beli Buku Polis di manapun, ada waktu 14 hari untuk baca buku Polis.

    Dan baca2 pasal untuk Klaim nya.

    Dulu saya juga pernah kecewaa dengan Asuransi Rembesan. Jadi saya perdalam ilmu untuk baca pasal2 di Buku Polis.

    Salam hangat,
    Denny Iskandar. RFP. MDRT

    1
    1
  • 29 Desember 2023 - (20:14 WIB)
    Permalink

    Setahu saya bila satu perusahaan asuransi sudah cover semuanya,asuransi yg lain tinggal cover yg belum,aja,misal biaya pendamping,biaya santunan harian

    • 12 Januari 2024 - (22:57 WIB)
      Permalink

      loh itu kan jenisnya double cover. klo memang semua persyaratan memenuhi maka pihak asuransi yg jenis double cover tetap mengganti semuany ke pemegang polis.

  • 12 Januari 2024 - (21:20 WIB)
    Permalink

    Ente tuh ngaku aja sebagai sindikat mafia asuransi alias klaim abal2… Jangan sok2an ancem kesana kemari pake lapor polisi sgala udah berbulan2 ditungguin tapi cuman “No Action Talk Only” (bacot). 😅

    Nasabah perbankan atau asuransi yang genuine ato riil itu melakukan pengaduan atau dispute permasalahan ke Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Sektor Jasa Keuangan (LAPS SJK) sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 61/POJK.07/2020.
    Masyarakat dapat menggunakan layanan ini secara gratis yang tersebar di seluruh kantor OJK. Adapun, masyarakat juga dapat menggunakan kontak 157 OJK melalui Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) di kontak157.ojk.go.id, telepon 157, WhatsApp di nomor 081157157157, dan email konsumen@ojk.go.id.

    Masa gitu aja harus gue ajarin sih tong2… Nikmatin aja dulu duit haram tipu2 klaim asuransi selagi bisa, nanti pada saatnya juga kebongkar modus dan trik penipuan yg ente lakuin kok dan jangan menyesal ketika udah masuk penjara yee🤭🤣

 Apa Komentar Anda mengenai Asuransi Astra Life?

Ada 41 komentar sampai saat ini..

Klaim Asuransi Prosesnya Berbulan-bulan, Ujungnya Ditolak Mentah-menta…

oleh Andres Agustin dibaca dalam: 2 menit
41