GetPlus Semena-Mena Memblokir Poin yang Terkumpul

Ikuti kami di Google Berita

Saya pengguna GetPlus selama 1 tahun. Saya sangat mengapresiasi ternyata ada aplikasi yang foto struk belanja tapi bisa mendapatkan poin yang dapat ditukarkan e-wallet dan voucher.

Saya selain bergerak di bidang jasa kesehatan juga di bidang groceries. (Jadi banyak saudara di luar pulau yang nitip dibelikan). GetPlus ini sangat membantu untuk mendapatkan ekstra reward (bonus belanja saudara yang terkadang tidak ambil untung dan membantu).

Tapi GetPlus suka sewaktu-waktu blokir. Blokir yang pertama dan kedua karena struknya jumlahnya sama dan barangnya sama di toko yang sama. Padahal kan GetPlus ada validatornya, di mana jam dan nomor struknya beda (kalau pun barang, toko, dan jumlahnya sama bisa pakai nomor struk dan jam yang beda). Akhirnya dengan e-statement kartu kredit bisa terbuka blokirnya.

Blokir yang ketiga ini saya sudah menyertakan M-Banking Bank Jatim tapi memang tidak ada detailnya dan M-Banking TMRW by UOB itu terlihat nama merchant dan detailnya.

Dari ketiga kali blokir ini mestinya GetPlus buat aturan yang jelas struk yang seperti apa yang boleh divalidasi. Aturan awalnya ya struk supermarket yang difoto ya itu yang dilakukan (perkara barangnya sama dan tokonya sama kan bisa dilihat jam di struk dan nomor struknya pasti beda karena bisa menggunakan promo kartu kredit jadi tidak dikumpulkan dalam 1 struk). Apa gunanya validator kalau lihat barangnya sama tempatnya sama langsung main blokir?).

Yang kedua GetPlus ini blokirnya semua poin padahal yang dibutuhkan kejelasan tanggal 19-21. Jadi keseluruhan poin jadi tidak bisa ditukar. Padahal untuk foto struk itu effort dan usaha yang dilakukan besar dan menyita waktu. Jadi poin saya kan 300.000 sekian jadi tidak bisa diapa-apain. Padahal yang diperlukan kejelasan 19-21 (dan seharusnya hal itu tidak terjadi kalau validatornya itu bisa bedakan jam waktunya pasti beda sama nomor transaksinya pasti beda).

Yang ketiga, bila ternyata apes dan kena blokir selama ada bukti M-Banking jangan dipersulit (karena tidak semua bank bisa mencantumkan detail transaksi) dan harus ada warning di aplikasi bahwa transaksi tanggal sekian memiliki potensi kuat untuk diblokir jadi user sudah siap (berkas diperlukan jadi tidak tergesa hilang struk EDC alias dibuang).

Yang keempat, kalau ada aturan baru harus disampaikan jadi tidak main blokir secara semena mena, disampaikan lewat broadcast WhatsApp dll.

Sebetulnya GetPlus ini self-reward untuk user yang banyak transaksi dan rajin upload struk (padahal upload struk ya banyak waktu dan tenaga dikorbankan) Tapi kalau dipersulit ya susah. Sebetulnya user kan sudah setor data transaksi berupa struk belanja. Kenapa masih dipersulit? Kan win-win GetPlus dapat datanya berupa (barang apa, trend barang saat ini, promo bank yang suka dipakai, toko apa favorit pelanggan) dan yang rajin upload struk dapat poin.

Saya harap GetPlus memperbaiki sistem validasinya karena struk GetPlus harus diupload pada hari yang sama. Jadi mestinya hal seperti ini bisa divalidasi sebelum main blokir. Kalau tidak siap di hari yang sama, jangan buat ketentuan itu. Juga validasi juga dilihat nomor transaksi dan waktunya (walau barangnya sama).

Customer service GetPlus sebetulnya sudah bertugas dengan baik (balasannya cepat dan patuh aturan) tapi jangan karena transaksi tanggal 19-21 seluruh poin jadi terblokir semua kan ya jadi sia-sia mengumpulkan poin sebanyak itu (hanya karena transaksi tanggal 19-21). Sebetulnya hal ini tidak terjadi kalau validasinya cepat (upload struk pada hari yang sama maka validasinya harus pada hari yang sama dan bila ada ketidaksesuaian langsung dilaporkan di hari yang sama) jadi orang ini masih simpan struk EDC-nya.

Aditya Dwi
Surabaya