Jenius Memblokir Kartu Kredit Secara Sepihak dan Belum Ada Penyelesaian Hingga Saat Ini

Ikuti kami di Google Berita

Saya adalah pengguna Jenius sejak lama dengan rekening 9017002**** yang mengalami pemblokiran kartu kredit sementara secara sepihak oleh Jenius dan sampai saat ini tidak ada penyelesaian pembukaan pemblokiran kartu kredit. Berawal dari tanggal 27 Februari 2024, kartu kredit saya diblokir pihak Jenius secara sepihak tanpa persetujuan saya atau permintaan saya melalui notifikasi email berikut:

Melalui email tersebut, Jenius menyatakan ada ketidakwajaran pada kartu kredit saya maka demikian Jenius memblokir kartu kredit saya.

Pada selanjutnya adalah tanggal 3 Maret saya menuju Jenius Service Booth Point di PVJ Bandung dan dilayani oleh CS Jenius terkait pembukaan blokir kartu saya. Pada prosesnya saya diminta membuktikan terkait transaksi pada tanggal 15 Februari 2024 sebesar EURO945 (kurs Rp 15.997.017) melalui suatu merchant online (yang sudah sering saya lakukan transaksi sebelumnya) dan meminta segala informasi seperti bukti notifikasi email transaksi, transaksi, KTP, dan lain-lain.

Saya informasikan bahwa transaksi tersebut adalah benar yang saya lakukan namun di-cancel oleh pihak merchant karena suatu hal dan saya langsung mendapat refund (EURO945=Rp 15.743.399) setelahnya.

Setelah saya memberikan segala informasi dan CS mengumpulkan segala bukti dan informasi terkait, saya mendapat tiket laporan CAS-24-BS0868, saya menanyakan kapan akan selesai dan CS menjawab bahwa 1×24 jam.

Pada prosesnya hingga saat ini pada tanggal 20 Maret 2024, tidak ada penyelesaian dari pihak Jenius dan CS selalu menyatakan belum dapat diproses karena masih dalam proses investigasi tim Jenius. Saya kembali menyatakan bahwa transaksi itu benar dilakukan oleh saya yang mana sangat aneh dengan bukti tersedia pihak Jenius menyatakan masih proses investigasi.

Saya hampir setiap hari selalu menanyakan melalui email, Live Chat, dan melalui telepon Jenius dan CS berkata bahwa tiket tersebut masih belum selesai. Saya juga menanyakan terkait opsi penggantian kartu seperti pada notifikasi saat pemblokiran namun Jenius menyatakan tidak dapat diajukan sebelum tiket laporan tersebut selesai.

Untuk informasi terkait, saya adalah pengguna kartu kredit Jenius sejak Juni 2023 dan sebelum masa promosi penukaran Yay Points ke Krisflyer maupun Traveloka. Saya sudah biasa bertransaksi besar pada kartu debit Jenius untuk keperluan bisnis namun dengan adanya kartu kredit Jenius maka saya alihkan transaksinya ke kartu kredit dan kebetulan terdapat promo besar terkait penukaran Yay Points ke Krisflyer.

Saya sudah mengumpulkan poin hingga ratusan ribu Yay Points dan sejak diblokirnya kartu tersebut saya melewatkan berbagai promosi besar penukaran Yay Points dan berpotensi melewatkan promosi yang sedang berjalan maupun mendatang dan saya sangat dirugikan atas waktu dan materi atas lambatnya pihak Jenius menyelesaikan kendala tersebut karena kartu tersebut saya gunakan untuk kepentingan bisnis saya.

Dan sangat lucu ketika masa pemblokiran ini, pihak Jenius justru menaikkan limit saya yang tadinya Rp 62.000.000 menjadi Rp 83.200.000. Untuk apa menaikkan limit kartu kredit saya disaat saya tidak bisa menggunakan kartu kredit Jenius saya?

Saya selalu membayar tagihan tepat waktu dan tidak pernah ada masalah pembayaran tagihan sama sekali dan saya dalam kategori lancar. Kartu kredit saya masih ada tagihan berjalan berupa cicilan dan pembelanjaan untuk tagihan yang selanjutnya yaitu tanggal 27 Maret. Maka jika hingga sekarang belum selesai juga maka pemblokiran kartu kredit saya terhitung selama satu billing cycle, luar biasa Jenius.

Saya kecewa dengan pelayanan Jenius yang lamban seperti ini, dan jika Jenius tidak segera menemukan solusi atas permasalahan tersebut, saya akan sangat mempertimbangkan pelunasan segala tagihan dan cicilan lalu saya menutup kartu kredit dan layanan Anda dan mempertimbangkan kartu kredit bank lain yang sudah saya apply dan saya peroleh saat ini. Saya masih berbaik sangka atas tanggapan melalui telepon bahwa kendala saya menjadi prioritas namun tidak ada perkembangan berarti atas kendala tersebut.

Y Setyo Kristianto
Brebes, Jawa Tengah