Keluhan Surat Pembaca Penghapusan Akun Pinjol Rupiah Cepat Dipersulit 7 Mei 20242 September 2024 Muhammad 13 Komentar Akun Pengguna, Call Center, Customer complaint handling, Customer Service, Data nasabah, Fintech, Nomor telepon pengguna, penghapusan akun, Penghapusan Data, perlindungan data pribadi, Persetujuan pengguna, Pinjaman Online, Privasi data, Promosi, Rupiah Cepat, SPAM, spam telepon, Syarat dan Ketentuan, Tawaran Promosi, Telemarketing Ikuti kami di Google Berita Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada tim Media Konsumen. Berkat dari adanya media ini, segala keluhan konsumen sangat mudah teratasi. Sekitar tahun 2022/2023 saya dan teman saya ditawari untuk membuat akun oleh sales Rupiah Cepat. Dia beralasan untuk memenuhi kejar target yang harus segera terpenuhi, yaitu mencari nasabah yang berhasil mendaftarkan akun menggunakan kode referral yang mereka punya, dengan iming-iming imbalan jika berhasil terdaftar. Karena aplikasinya diawasi oleh OJK (yang kami pikir aman) dan merasa iba terhadap sales tersebut, akhirnya kami memutuskan untuk meng-install dan mendaftarkan akun Rupiah Cepat, dengan tujuan hanya membantu. Setelah selesai, aplikasinya kami uninstall kembali. Singkat waktu, beberapa bulan terakhir ini mendapatkan teror dari telemarketing Rupiah Cepat, melalui panggilan telepon yang terdaftar pada aplikasi Rupiah Cepat. Bahkan sampai ke nomor yang tidak saya cantumkan saat proses pendaftaran, yang mereka peroleh untuk jadi incaran tujuan panggilan. Awalnya saya biasa saja, menjawab panggilan-panggilan yang masuk. Mereka menawarkan berbagai promo untuk pengajuan pinjaman, mulai dari kenaikan limit kredit, voucher potongan bunga, voucher VIP dan lainnya. Karena saya tidak tertarik dengan promo tersebut, saya menolaknya. Kemudian di hari-hari berikutnya, mereka menelepon kembali setiap waktu, baik pagi, siang, dan malam. Saya tidak bisa lepas dari panggilan telemarketing Rupiah Cepat. Dengan suara lantang, tidak jelas dan tidak enak didengar bagi seorang agen, saya harus siap untuk selalu mendengarkan mereka. Karena kalau panggilan tersebut saya reject, mereka akan menelepon tanpa henti. Nomor-nomor Telemarketing Rupiah Cepat Mereka memaksa saya untuk mengajukan pinjaman, meskipun saya tidak tertarik. Karena dirasa sudah begitu kelewatan, pada tanggal 25 April 2024, saya install dan login kembali aplikasi Rupiah Cepat, dengan tujuan untuk penghapusan akun. Namun di aplikasi Rupiah Cepat tidak ada fitur penghapusan akun. Akhirnya saya mencoba meminta bantuan customer care melalui fitur live chat, tetapi tidak ada respons. Lalu saya mencari petunjuk melalui FAQ dan saya diarahkan untuk mengirimkan permohonan penutupan akun melalui email cs@rupiahcepat.co.id dengan melampirkan KTP dan selfie KTP. Beberapa jam setelah berhasil mengirimkan permohonan ada balasan: “Mohon maaf atas ketidaknyamanan Anda, kami informasikan bahwa saat ini menu penghapusan akun pada aplikasi Rupiah Cepat sedang dalam perbaikan sistem. Mohon kesediaan Anda untuk menunggu dan kami sarankan Anda melakukan pengecekan secara berkala pada aplikasi Rupiah Cepat”. Saya tunggu sampai 2 hari, tapi tidak ada respons. Permohonan penghapusan akun Kemudian saya mencoba menelpon melalui Call Center (021) 30006000. Namun solusinya nihil, karena pulsa terus terkuras. Tanggal 5 Mei 2024, saya kembali menanyakan kelanjutannya melalui email, tetapi jawabannya sama seperti di atas. Akhirnya saya menyerah, karena teror dari telemarketing Rupiah Cepat ini masih berlangsung, saya memutuskan untuk meminta bantuan Media Konsumen. Meskipun tulisan saya ini tidak beraturan atau mungkin kurang dipahami, saya memaksakan menulis surat ini, jadi mohon pengertiannya. Oleh karena itu, untuk jajaran tertinggi aplikasi Rupiah Cepat atau PT Kredit Utama Fintech Indonesia, mohon perhatiannya. Saya harap respons dan tindakannya, agar segera teratasi. Terima kasih. Muhammad Husni Mubarok Bandung, Jawa Barat Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
madman7 Mei 2024 - (19:57 WIB)Permalink Pemerintah saja nyantai saat data e-KTP bocor. Kalau di Korut sudah di rudal tuh Mendagri-nya. Inisiatif harus datang dari individu pemilik data untuk proaktif melakukan pengamanan. Untuk kasus anda, blokir saja nomor yang tidak dikehendaki. Jika malas blokir satu-persatu, atur ponsel untuk blokir nomor masuk yang tidak tersimpan di kontak. Pasang kartu SIM kedua yang nomornya diberikan khusus untuk japri tanpa daftar kontak misalnya relasi bisnis temporer, supplier, sales, selingkuhan, mantan, dsb. 9 Login untuk Membalas
MuhammadPenulis artikel9 Mei 2024 - (00:41 WIB)Permalink Halo kak, iya nih saya juga agak menyesal nih terpengaruh untuk daftar pinjol Rupiah Cepat. Saran yang bagus, Terima kasih ya masukannya kak. Login untuk Membalas
Wisnu8 Mei 2024 - (02:43 WIB)Permalink begitu anda serahkan data diri, maka akun anda akan tersimpan selamanya disana. 4 Login untuk Membalas
MuhammadPenulis artikel9 Mei 2024 - (00:44 WIB)Permalink Halo kak, Terima kasih sudah berkenan meramaikan artikel complain ku, iya nih saya agak menyesal nih sudah mendaftarkan ke aplikasi pinjol. Login untuk Membalas
Kun Anthoxy8 Mei 2024 - (13:35 WIB)Permalink betul kata komen diatas, saya aja yang sudah menutup kartu kredit masih ditawari sama salaes ataupun KTA bank lain.. mas bisa ikuti cara saya, install app blokir, misal get contact ataupun sejenisnya, jika pemakai app lain tsb sudah pernah menamai nomor maka dipengguna lain akan muncul namanya, misal pinjol keparat, dll.. angkat telepon sekiranya yang ada di phonebook atau semisal belum ada usahakan dia chat dulu di WA biar bisa menandainya dan menyimpan nomornya..semenjak saya pakai cara ini mungkin CSnya sudah bosan tiap kali menelepon selalu otomatis reject, walaupun ada bbrpa nomor baru yang menelepon, sya pikir itu pasti nomor lain yang beli murah, karena nomornya yang habis pakai langsung buang. 3 Login untuk Membalas
MuhammadPenulis artikel9 Mei 2024 - (00:46 WIB)Permalink Halo kak, iya nih kak saya agak menyesal sudah mendaftarkan diri ke aplikasi pinjol, wah saran yang bagus, saya akan coba. Terima kasih ya kak atas sarannya. Login untuk Membalas
Yohanes8 Mei 2024 - (16:38 WIB)Permalink Pengalaman sy, jangankan bagi yg sudah pernah buat akun pinjol, kita apply kartu kredit, buka rekening bank digital, daftar merchant online pun kl mereka terafiliasi dengan pinjol pasti data kita juga tersebar minimal nomor HP. Memang di jaman serba online sulit proteksi data diri, kecuali simpan uangnya di celengan saja & jangan pernah belanja online. Coba instal aplikasi Truecaller yg versi berbayar dijamin tidur lebih pulas tidak diganggu teror marketing/ DC lewat telpon. 3 Login untuk Membalas
MuhammadPenulis artikel9 Mei 2024 - (00:57 WIB)Permalink Halo kak, iya nih kek data kita bocor, mereka pada tau data2 kita. Ya emg mau gimana lagi kita hidup di zaman yg udah serba digital harus bisa menyesuaikan dengan tuntutan zaman. Maju kena mundur ketinggalan. Harus extra hati2 aja, terima kasih yaa kak sarannya. 1 Login untuk Membalas
indro8 Mei 2024 - (16:39 WIB)Permalink betul, belakangan rupiah cepat sangat agresif telemarketingnya. nelepon pakai robot ala2 manusia lagi, diatas namakan budi (sudah ketahuan robot rekaman). terima kasih rupiah cepat, telemarketing agresiif anda justru membuat orang menjauhi aplikasi anda. karena jualannya agresif begini, pelayanannya berikutnya juga tidak akan menyenangkan. 5 Login untuk Membalas
MuhammadPenulis artikel9 Mei 2024 - (01:00 WIB)Permalink Halo kak, iya betul nih suaranya bikin ilfeel nih belum lagi tiap waktu nelpon hanya untuk nawarin promo2 tidak jelas. Terimakasih yaa kak sudah meramaikan artikel keluhan yang saya buat. Login untuk Membalas
Aprianti9 Mei 2024 - (07:27 WIB)Permalink rupiah cepat sangat agresif menelepon setiap hari pagi siang sore,hanya menawarkan promo2 padahal pinjaman sudah dbayarkan,kenapa sangat mengganggu sekali Login untuk Membalas
Yulius9 Mei 2024 - (08:31 WIB)Permalink Buat laporan di ojk mas lampirin laporan itu via email ke rupiah cepatnya Cantumin no telepon mas nya juga Biar telemarketing nya berenti nelepon Sekarang banyak pinjol emang lagi gila2an neleponin masyarakat buat nawarin pinjaman Kayaknya emang kuota mereka udah mulai gak nyampe deh… Sama masyarakat sekarang udah ogah urusan sama pinjol sama paylater Yang udah minjem pun banyak nya di galbay Mangkanya banyak banget marketingnya yang nawari produknya karena duitnya jadi gak muter Cuman buat saran juga hati2 kalau nanti ada WA dari telemarketing nya kirim link buat di isi data mas nya jangan mau ngisi via link mas Bisa aja penipuan tau2 si masnya malahan jadi pengajuan pinjaman mas 6 Login untuk Membalas
Azkiara15 Juli 2024 - (20:26 WIB)Permalink Bener banget, aku juga download cuman daftar doang gak sampai pinjam nah ini malah tiap hari juga di teror di telpon mulu dari pagi siang sore, hadeh. Bahkan nomer adik adikku juga ikut di teror, parah mau hapus akun g bisa. Aku coba bolak balik g bisa. Akhirnya tiap ada teror telpon aku kasih rate 1 di laman apk di playstore. Katanya juga kalo mau hapus akun suruh kirim email ke bagan OJK tapi ada respon dan masih di teror hingga kini. Mau ganti kartu sayang banget ini nomer udah ada kali 6 tahun semua sodara sama temen udah pada tau nomer ini Login untuk Membalas