Ilustrasi Keluhan Surat Pembaca Lion Seenak Hati Menukar Jadwal Penerbangan 19 Mei 202420 Mei 2024 Wawan 11 Komentar jadwal penerbangan, Kondisi layanan tidak sesuai pesanan, Lion Air, Maskapai Penerbangan, Perubahan jadwal penerbangan, Perubahan sepihak, Tiket Pesawat, Wings Air Ikuti kami di Google Berita Saya memesan tiket Wings Air pada tanggal 9 Mei 2024, untuk rute keberangkatan Ambon ke Namlea tanggal 14 Mei 2024 dan Namlea kembali ke Ambon tanggal 16 Mei 2024. Pada tanggal 12 Mei 2024, saya mendapatkan email bahwa penerbangan diubah jadwalnya menjadi 16 Mei 2024. Saya dirugikan banyak oleh pihak Lion Air, karena acara yang saya susun berantakan dan saya harus memesan lagi tiket kapal laut untuk mengejar acara saya. Belum selesai sampai di situ, tanggal 16 Mei 2024, seharusnya saya lanjut penerbangan Ambon ke Sorong setelah kembali dari Namlea. Namun lagi-lagi penerbangan saya dijadwalkan ulang menjadi tanggal 17 Mei 2024. Hotel saya di Sorong hangus dan saya harus menginap 1 malam lagi di Ambon. Penerbangan lanjutan saya Sorong ke Nabire tanggal 17 juga harus di-refund dengan potongan biaya admin, dan saya harus pesan lagi tiket Sorong-Nabire tanggal 18 Mei 2024. Berikut saya sertakan beberapa bukti tiket dan boarding pass bukti dari saya, seharusnya berangkat pada tanggal 14 Mei 2024 Ambon-Namlea yang kemudian penerbangan dibatalkan dan diubah menjadi tanggal 16 Mei 2024. Saya juga sertakan tiket Namlea-Ambon tanggal 16 Mei dan boarding pass, serta tiket Ambon-Sorong yang seharusnya pada tanggal 16 Mei 2024 dan boarding pass Ambon-Sorong pada tanggal 17 Mei 2024. Juga tiket Sorong-Nabire tanggal 17 Mei 2024, yang kemudian diubah sehingga saya membeli tiket baru untuk tanggal 18 Mei 2024. Lion Air memang sudah terkenal buruknya, jadi ini hanyalah tulisan untuk memberitahukan keburukan maskapai ini. Kurniawan Jakarta Utara Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
8219 Mei 2024 - (19:28 WIB)Permalink Sudah pasti banyak kerugian moril dan material. Seenaknya dipindah-pindah seperti perjalanan ini tidak berarti. Kayaknya ini memang harus menjadi perhatian pemerintah juga. Bandara dibenerin tapi rute pesawatnya semrawut, managemen angkot lebih bagus. Destinasi destinasi wisata juga sangat diperhatikan oleh kemenpar ekonomi kreatif, tapi manajemen armadanya amburadul. Dan Kemenhub, bagaimana urusan nya ini? “Pemerintah akan mendukung peningkatan jumlah pesawat melalui maskapai yang telah ada saat ini ataupun melalui maskapai-maskapai baru melalui kerja sama Indonesia dengan maskapai asing. Kami terbuka dengan kehadiran Airbus di maskapai Indonesia,” ujar Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi (Kontan.co.id 21 Februari 2024) Semua upaya upaya pemerintah sudah dijalankan dengan baik dan benar untuk masyarakat, tapi jangan lupakan kendala kendala yang seperti disampaikan oleh TS. Seharusnya sinkron,nanti mubazir. 3 Login untuk Membalas
Andy19 Mei 2024 - (23:15 WIB)Permalink Capek deh komplaint ama maskapai ini dan groupnya saya sendiri pernah ngalamin dari cancel, delay, bagasi ke kirim ke daerah lain, bagasi di obok2. bagasi hilang dan korbannya udah buanyaaaak sampai artis dan pejabat pun pernah. Di negara wakakak ini pengaruh beking, nepotisme atau ordal sangat terbukti ampuh bin sakti 4 Login untuk Membalas
Setiawan20 Mei 2024 - (08:13 WIB)Permalink Sudah bukan hal baru bagi Lion Air, bahkan maskapai Lion Group lainnya seperti Batik Air pun demikian. Untuk rute jauh dan langka memang sangat merugikan karena ada efek domino (hotel, transportasi, acara, dll.). Login untuk Membalas
Yun21 Mei 2024 - (06:38 WIB)Permalink Beli asuransi perjalanan gak mas? Biasanya di aplikasi OTA ada tambahan fitur asuransi. Kalau naik maskapai low cost & banyak pernerbangan sambungan yang harus dilalui, selalu beli asuransi. Nanti pembelian tiket baru & booking ulang penginapan bisa diajukan klaim. Temanku kehilangan barang berharga yang nilainya sekitar 8 jutaan & 30 jutaan termasuk harus beli tiket baru & tambahan menginap di hotel, diganti oleh asuransi. Login untuk Membalas
WawanPenulis artikel21 Mei 2024 - (11:29 WIB)Permalink Saya pernah beli asuransi perjalanan, yang ada dibolak balik juga dengan kalimat bahwa penerbangannya hanya diahlikan waktunya bukan dibatalkan. Memang Lion buruk, saya hanya berbagi saja, saya tahu pihak Lion juga sudah kebal dengan kasus-kasus seperti ini, tapi setidaknya bisa menambahkan perhatian masyarakat. 0 Login untuk Membalas
Muhammad Nur Karim21 Mei 2024 - (11:12 WIB)Permalink Pernah jadi korban juga perubahan jadwal seenaknya dari Lion air… Harus habis waktu dibandara karena delay jam Login untuk Membalas
DSTH23 Mei 2024 - (21:08 WIB)Permalink Wkwkw klo ada kasus begini biasanya krn ada pejabat, istri, kekuarga pejabat yg gantikan kursi & jadwal ente wkwkw Login untuk Membalas
WawanPenulis artikel24 Mei 2024 - (06:16 WIB)Permalink Justru saya sedang membawa tamu untuk bertemu PJ Gubernur di Ambon dan Bupati di Namlea, dan Lion Air sudah merusak semua jadwal serta merugikan waktu dan biaya. Login untuk Membalas
Yun24 Mei 2024 - (08:48 WIB)Permalink Kalau acara kedinasan, mungkin bisa ajukan reimburse penggantian biaya ke kantor. Kalau menyangkut penerbangan perintis itu banyak kendala operasional di lapangan. Mulai dari terbatasnya jumlah armada untuk menjangkau kota2 kecil dan faktor cuaca. 1 armada bisa dipakai melayani penerbangan 3-4 kota kecil di timur Indonesia dalam sehari. Kalau ada rute di 1 kota aja terganggu pasti akan berdampak ke jadwal penerbangan di kota berikutnya. Saya pernah mengalami untuk rute di Sulawesi Tenggara dengan maskapai Wings Air juga gara2 pesawat dari Baubau delay karena faktor cuaca. 2 bulan lalu saya juga ada penerbangan hari Sabtu dengan maskapai lain yang dibatalkan dan diganti ke hari Minggu (esok hari). Saya beli tiket baru dengan maskapai lainnya untuk jadwal hari Minggu dan tiket untuk jadwal hari Sabtu saya ajukan Refund & dapat pengembalian dana 100% dari nominal yang saya bayar dan masuk ke rekening dalam waktu 3 hari kerja. Ini dengan kondisi saya gak beli asuransi & tiketnya subclass Economy Promo. Kebetulan di S & K disebutkan ketentuan full refund : jadwal penerbangan baru > 3 jam dari jadwal semula. Semua proses Refund saya lakukan di aplikasi OTA dan tidak memerlukan proses chat/email/telp dengan CS sama sekali. Apakah sudah dicoba menu pengajuan refund di aplikasinya? Login untuk Membalas
WawanPenulis artikel24 Mei 2024 - (09:48 WIB)Permalink Tidak masalah kerugian tiket bisa direfund, kerugian hotel 12 orang, kerugian kesepakatan bisnis dan acara yang sudah dijadwalkan. Wjng air tidak terbang bukan kendala cuaca atau teknia, tp lebih kepada jumlah penumpang 1 pesawat tidak penuh mereka tidak mau rugi tapi mau merugikan orang lain. Login untuk Membalas
Yun24 Mei 2024 - (09:14 WIB)Permalink Kalau rute penerbangan yang anda jalani hanya dilayani oleh 1 maskapai itu ya mau gimana lagi selain pasrah 😅 Mereka memang rajanya penerbangan perintis. Satu2nya yang bisa meminimalkan risiko kerugian ya beli asuransi. Anda harus gigih berdiplomasi (bukan dgn emosi & pakai otot) saat pengajuan klaim dengan melampirkan dokumen lengkap. Pasti diganti (untuk case kerugian biaya penginapan & biaya transportasi laut). Tapi apapun itu maskapainya (maskapai full service sekalipun), rasanya gak ada yang dengan enak hati mengubah jadwal. Karena mereka pasti juga ada kerugian/cost yang ditanggung sehubungan dengan perubahan jadwal yang mereka buat itu, misal dari sisi biaya SDM dan biaya parkir pesawat Login untuk Membalas