Surat Pembaca Pengajuan Pembetulan SPPBMCP pada Pos Indonesia dan Bea Cukai Tidak Kunjung Selesai, Paket Saya Terancam Dikembalikan ke Pengirim 1 Oktober 2024 Yenny Kasim 10 Komentar Barang Impor, Bea Cukai, Bea Masuk, Belanja dari luar negeri, Belanja Online, Bukti Pembelian, commercial value, Dokumen, EMS, Harmonized System Code (HS Code), Instansi Pemerintah, Invoice, kiriman dari luar negeri, Kiriman Impor, Nilai pabean, Pajak Impor, Pajak Pertambahan Nilai, Pos Indonesia, Pos Tercatat, SPPBMCP Ikuti kami di Google Berita Kepada yang terhormat Pos Indonesia dan Bea Cukai Indonesia, Saya menerima kiriman paket luar negeri dari Singapura dengan nomor RT185866581SG dan nomor SPPBMCP 242219. Berdasarkan pelacakan, paket telah sampai di Indonesia pada tanggal 6 September 2024. Saya kemudian diinformasikan oleh Kantor Pos Cirebon untuk membayar sejumlah biaya yang muncul atas paket tersebut. Karena merasa keberatan dengan biaya yang muncul tersebut, serta setelah mendapat informasi dari pihak Bea Cukai Cirebon bahwa diskon belanja dapat memberikan pengurangan pada nilai impor sesuai dengan peraturan PMK 144/PMK.04/2022, saya pun mengajukan surat pembetulan SPPBMCP. Berdasarkan informasi dari Bea Cukai Cirebon terkait persyaratan yang harus dilampirkan saat mengajukan pembetulan, saya kemudian mengirimkan email ke halopos@posindonesia.co.id dengan tembusan ke bcpasarbaru@customs.go.id terkait pembetulan paket saya ini pada tanggal 10 September 2024. Pada tanggal 17 September 2024, saya menerima balasan email dari pihak pos yang menginformasikan kelengkapan yang harus ditambahkan terkait pembetulan yang saya ajukan. Di tanggal yang sama, saya langsung melengkapi dokumen yang diminta dan mengirimkannya kembali via email. Saya berharap proses pembetulan ini bisa cepat diproses karena dalam surat lampiran yang diberikan oleh Pos Indonesia disebutkan bahwa jika sampai tanggal 1 Oktober 2024 paket tidak diambil, maka akan dikembalikan ke negara asal pengirim. Kenyataannya, hingga saat ini, saat saya menanyakan status pembetulannya ke Pos Indonesia, selalu dijawab masih dalam proses di bagian terkait. Namun anehnya, saat saya menanyakan ke pihak Bea Cukai Pasar Baru, mereka mengatakan belum menerima pengajuan pembetulan dari Pos Indonesia. Di sini, saya menjadi bingung dan khawatir mengenai nasib paket saya. Saya khawatir paket saya dianggap tidak diambil oleh Kantor Pos Cirebon, sehingga setelah melewati batas waktu yang ditentukan, paket tersebut akan dikembalikan. Melalui surat di Media Konsumen ini, saya berharap masalah ini bisa segera mendapatkan solusi, baik dari pihak Pos Indonesia maupun Bea Cukai Indonesia. Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih. Yenny Kasim Cirebon, Jawa Barat Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Power Glue2 Oktober 2024 - (17:24 WIB)Permalink Ga mungkin di kembalikan. Yg ada di embat pihak cukai. Pengalaman saya di pos indonesia dan bea cukai Barang kita aja bisa di jadiin sample yg artinya di ambil sama mereka buat dia (sample bilang nya tp di embat cukai nya) Login untuk Membalas
Yenny KasimPenulis artikel2 Oktober 2024 - (21:06 WIB)Permalink Terima kasih komentar dan sharingnya kak Power Glue. Menyeramkan sekali jika kejadiannya seperti itu. Saya sendiri merasakan kemunduran service yang diberikan oleh Pos Indonesia dan Bea cukai RI dalam hal impor barang. Sudah semakin sulit dan biaya yang dibebankan ke penerima barang pun tidak masuk akal. Hingga saat ini pihak Pos Indonesia mengatakan masih dalam proses. Saya sendiri kapok menerima kiriman dari luar negeri lagi. Login untuk Membalas
Power Glue2 Oktober 2024 - (21:16 WIB)Permalink @ yenny kasim Bukan semakin sulit.. Dari 2010 pun udah sulit bu 😁. Masalahnya di bea cukai. Dia tidak percaya invoice. Perhitungan dia itu berdasarkan suka suka dia. Atau harga termahal dari beberapa sampling. Si bea cukai ini sengaja ditinggiin biar ntar nego nego masuk kantong mereka. Kalo resmi nya bayar pajak cukai nya lgs via transfer bank ke rekening negara. So begitulah dari 2010 emang seperti itu makanya 2014 saya males lg import gitu. Pake kargo import door to door aja terima beres… 😅👍 Login untuk Membalas
Yenny KasimPenulis artikel3 Oktober 2024 - (19:16 WIB)Permalink @power glue : Tampaknya sudah berpengalaman dalam impor mengimpor nih kak, sampai paham proses didalamnya seperti apa. Saya semenjak mengetahui batas impor produk agar tidak dikenakan pajak senilai 3 dolar sudah malas sebenarnya melakukan impor ke Indonesia. Belum lagi sekarang saya mengetahui kalau ongkos pengiriman barang ternyata dibebankan juga pajaknya ke penerima. Plus biaya administrasi pos (packing dll) yg ternyata cukup tinggi juga. Ditotal2 ya makin tinggilah biaya yg harus dibayarkan. 🙁 Kalau sistemnya seperti itu, merugikan sekali sih. Memang niatnya sengaja ga boleh impor/terima barang dari luar negeri kayanya masyarakat Indonesia. Kayanya harus belajar tipsnya dari kakak nih kargo door to door. 🙂 Login untuk Membalas
Power Glue3 Oktober 2024 - (19:22 WIB)Permalink @yenny kasim google jg banyak kok jasa, door to door tp cari yg asa review nya. Door to door terima beres. /kg ditawarkan itu udah include pajak dan biaya lainnya. Terima beres. Baik laut maupun udara. Tp saya dah ga main lg juga soalnya di indonesia dah banyak yg import jd ngambil aja ma mereka buat jual lg 😁. Caoek import sendiri walau door to door kadang kena delay jg gara gara ada peneriksaan 😂. Door to door kamu nanti pihak cargo akan kasih kamu alamat gudang mereka di beberapa kota china atau negara lainnya. Nanti barang nya taro gudang mereka dgn data kererangan kode yg di tentukan cargo. Trus tunggu deh. Udara biasa 7-14 hari. Kalo laut 1-hingga 1,5 bulan
Yenny KasimPenulis artikel3 Oktober 2024 - (19:31 WIB)Permalink @power glue : sudah include pajak dll berarti apakah tidak melewati proses di pos indonesia dan bea cukai lagi kak? Karena setahu saya yang bikin lama dan sulit itu ya prosesnya ini. Kalau memang tidak melewati kedua birokrasi ini setidaknya bisa lebih tenang. Tapi katanya kadang lama juga kena pemeriksaan. kalau kargo begini diperiksa oleh siapa kak? Hitungan waktu tibanya masih cukup reasonable kalau segitu. 🙂 Login untuk Membalas
Power Glue3 Oktober 2024 - (19:36 WIB)Permalink Cargo door to door ini ga main pos indonesia. Udah kelas kontaineran. Mereka kan angkut barang konsumen dua lainnya ga cuma kamu aja tau. Jd mainnya dah kontainer .. Jadi port nya ga di pos indonesia lagi. Pos mah kelas receh kaya individual makanya si bea cukai yg ecek ecek demen mainan disini 😄 2
Yenny KasimPenulis artikel3 Oktober 2024 - (20:42 WIB)Permalink @Power Glue : Oh i see kak. Terima kasih info dan sarannya. Akan coba saya pelajari kalau begitu terkait mekanisme kargo door to door ini. 🙂 Login untuk Membalas
Power Glue2 Oktober 2024 - (17:27 WIB)Permalink Jadi kembaliin itu cm taktik mereka. Dasar perhitungan mereka kalo utk yg kiriman pribadi gini ketok suka suka cukai . Itu barang paling nanti di embat ma mereka Login untuk Membalas
Power Glue2 Oktober 2024 - (17:48 WIB)Permalink Pembetulan disetujui jika viral dulu se indonesia Login untuk Membalas