Drama Klaim di Garda Oto, Keyless Hilang dan Janji Perlindungan yang Tak Terpenuhi

Ikuti kami di Google Berita

Pada hari Sabtu, 10 Mei 2025, kami dalam perjalanan pulang dari acara resepsi keponakan di Auditorium Gedung F, Kementerian Pertanian. Kami berangkat dari rumah sekitar pukul 3.30 pagi. Setelah acara, kami menuju Kalibata untuk mengambil kursi roda dan mengantarkannya ke rumah Ibu saya di Bekasi.

Kami berhenti di depan Masjid Nurul Hidayah untuk menurunkan keponakan dan melaksanakan sholat magrib. Setelah sholat, anak saya masuk ke dalam mobil menggunakan keyless dan menyalakan kendaraan untuk beristirahat di kursi pengemudi sambil menunggu kami membeli martabak (sekitar 5-10 menit). Ketika pesanan martabak selesai, anak saya keluar dari kursi kemudi dan saya masuk ke kursi pengemudi untuk melanjutkan perjalanan. Namun, setibanya di rumah, saya baru menyadari bahwa keyless tersebut sudah tidak ada.

Saya meminta anak dan istri saya untuk mencari di dalam mobil, sementara saya langsung kembali ke jalan di depan masjid, tetapi tidak menemukan keyless tersebut. Saya juga bertanya kepada pedagang di sekitar lokasi kejadian dan pengurus masjid, berharap ada yang menemukannya dan menitipkannya.

Sebagai informasi, pada keyless tersebut terdapat stiker bertuliskan nomor polisi kendaraan, sehingga jika ada orang baik yang menemukannya, akan mudah untuk mengembalikannya. Namun, setelah beberapa hari tidak ada yang mengembalikan, maka orang yang menemukannya bisa saja menggunakan keyless tersebut untuk tindakan yang tidak baik, yang dapat menimbulkan bahaya, keamanan, dan kerugian yang lebih besar.

Beruntung, kendaraan saya terproteksi oleh Asuransi Garda Oto (PT. Asuransi Astra Buana) yang sesuai dengan tagline-nya, “Apapun drama mobilmu, kami siap melindungimu.” Maka, pada hari Selasa pagi, 13 Mei, saya datang langsung ke Garda Oto (PT. Asuransi Astra Buana) Cabang Bogor untuk mengajukan klaim dan dilayani dengan baik dan ramah oleh petugas survei, Bapak Ido.

Setelah menunggu selama seminggu dengan perasaan cemas dan khawatir, saya merasa tidak berani meninggalkan kendaraan yang diparkir di tempat tanpa CCTV atau meninggalkan barang berharga di dalamnya. Pada tanggal 21 Mei 2025, saya menerima kabar dan surat melalui WhatsApp, yang menyatakan bahwa klaim saya ditolak karena kunci kendaraan tidak melekat atau berada di dalam kendaraan.

Berdasarkan Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia Bab II Pasal 3 Ayat 5 Butir 5.3, dinyatakan bahwa “Pertanggungan ini tidak menjamin kerugian dan/atau kerusakan atas kunci dan/atau bagian lainnya dari kendaraan Bermotor pada saat tidak melekat atau tidak berada di dalam kendaraan tersebut.”

Seketika, keberuntungan saya berubah menjadi drama klaim Garda Oto yang semakin memperpanjang rasa khawatir dan cemas yang harus saya hadapi.

Saya segera mengajukan surat keberatan kepada Garda Oto (PT. Asuransi Astra Buana) berdasarkan fakta dan peristiwa yang telah saya jelaskan di atas. Saya sampaikan secara lisan saat survei di kantor cabang, bahwa kehilangan kunci keyless pada tanggal 10 Mei 2025, terjadi saat kunci tersebut berada di dalam kendaraan dan berfungsi serta melekat dalam satu kesatuan sistem yang mengoperasikan kendaraan tersebut. Oleh karena itu, seharusnya termasuk dalam kategori yang mendapatkan jaminan kerugian.

Namun, kami kembali harus menunggu lama dalam kecemasan dan kekhawatiran, karena baru mendapatkan jawaban penolakan pada tanggal 30 Mei (meskipun suratnya bertanggal 23 Mei).

Drama klaim terus berlanjut, kami kembali merasakan kecemasan dan kekhawatiran yang berkepanjangan serta diabaikan oleh Garda Oto (PT. Asuransi Astra Buana) yang seharusnya tidak perlu saya alami.

Sebagai informasi bagi konsumen setia Garda Oto (PT. Asuransi Astra Buana), saya telah memproteksi kendaraan sejak tahun 2019 dan setiap tahun memperpanjang polis tanpa pernah sekalipun mengajukan klaim. Namun, ketika terjadi peristiwa yang seharusnya membuat kami merasa tenang dan nyaman karena terproteksi oleh Garda Oto yang memiliki tagline “Apapun drama mobilmu, kami siap melindungimu”, yang kami dapatkan justru adalah drama klaim yang berkepanjangan dari PT. Asuransi Astra Buana…

Kami yang sedang khawatir dan kecewa

Muhammad Ichwan
Kab. Bogor, Jawa Barat