Hati-hati dengan Modus Penyewaan Villa melalui Akun Instagram @sewa.villa.jogja!

Ikuti kami di Google Berita

Pada hari Sabtu, 3 Mei 2025, saya menjadi korban penipuan secara online saat mencoba menyewa villa dengan 3 (tiga) kamar di Yogyakarta selama 6 (enam) malam, melalui akun Instagram @Sewa.Villa.Jogja. Nomor kontak yang digunakan adalah: +62 822 2721 4591.

Kronologinya, pada hari Senin, 7 April 2025, setelah mencari-cari homestay/villa yang disewakan di daerah Yogyakarta melalui Instagram, saya menemukan akun @sewa.villa.jogja dengan nomor kontak WA: +62 822 2721 4591. Setelah cukup lama melihat foto-foto villa yang ditawarkan, saya langsung menghubungi nomor kontak tersebut.

Saya hanya bertanya mengenai sewa villa dengan 3 kamar tidur, dan pihak operator/admin menjawab bahwa villa tersebut masih tersedia dan menawarkan villa 3 kamar dengan harga Rp1.450.000 per malam. Saya meminta alamat dan lokasi, dan mendapat jawaban bahwa lokasinya ada di pusat kota Yogyakarta, dekat Malioboro, hanya itu saja.

Pada hari Sabtu, 3 Mei 2025, saya menghubungi lagi akun IG @sewa.villa.jogja untuk menanyakan ketersediaan villa selama 6 malam. Saya mendapat jawaban, “Mau yang berapa bedroom?” Saya menjawab 3 bedroom untuk 8 orang dewasa dan menanyakan tarifnya. Kemudian pihak admin mengirimkan gambar villa dengan tulisan “3 Bedroom! Jogja, living room, karaoke, kolam renang pribadi, tenis meja, billiard“, dan di bawahnya tertulis “Fasilitas: 3 Tempat tidur, Kolam Renang, Sarapan Pagi, Makan Siang, Makan Malam, Wi-Fi/Internet“. Tertulis juga di bawah gambar “3 Bedroom! Jogja, Rp1.535.000“.

Saya memilih yang 3 bedroom dan menanyakan di mana alamatnya serta meminta share lokasi. Pihak operator/admin memberikan form data booking untuk diisi dengan melampirkan salinan identitas diri dan memberikan alamat villa di Jl. Malioboro, Sosromenduran, Kota Yogyakarta, hanya itu. Saya menanyakan total harga sewa selama 6 malam dan mendapat jawaban sebesar Rp9.210.000 yang harus dibayar melalui transfer agar bisa mencetak kode booking dan invoice villanya.

Saya kembali menanyakan tentang kebenaran fasilitas yang tertera pada gambar villa, seperti meja tenis, biliar, sarapan pagi, makan siang, dan makan malam, dan mendapat jawaban bahwa semuanya benar ada dan gratis. Lalu pihak admin memberikan nomor rekening Bank BRI untuk transfer uang atas nama Yudi Wahyudi, dengan nomor rekening: 3775 0106 5963 530.

Setelah transfer, saya diminta untuk mengirimkan buktinya agar bisa langsung mencetak kode booking dan invoice villa. Saya bertanya apakah tidak perlu membayar DP terlebih dahulu, dan mendapat jawaban bahwa bisa membayar DP 70% sebagai tanda jadi sebesar Rp6.447.000.

Saya juga menanyakan apakah ada kemungkinan untuk mendapatkan diskon dari total sewa villa, dan admin menjawab bahwa bisa, sehingga akhirnya saya mendapatkan diskon 20%. Total yang harus dibayar menjadi Rp7.368.000. Saya setuju untuk membayar DP sebesar Rp3.500.000.

Pada tanggal 3 Mei 2025, saya mentransfer uang DP sebesar Rp3.500.000 (tiga juta lima ratus ribu rupiah) ke Bank BRI atas nama Yudi Wahyudi, dengan nomor rekening: 3775 0106 5963 530 dan mengirimkan bukti transfernya. Sekitar 10 menit kemudian, admin memberitahukan bahwa pihak pemilik villa meminta agar pembayaran dilakukan LUNAS untuk penyewaan selama 6 malam sebagai garansi booking, sehingga saya harus membayar sisa sebesar Rp3.868.000.

Saya terkejut dan terjadi dialog panjang melalui chat dengan pihak admin. Beberapa waktu kemudian, saya mentransfer sisa pelunasan sebesar Rp3.868.000 (tiga juta delapan ratus enam puluh delapan ribu rupiah) ke rekening BRI tersebut.

Setelah saya mendesak untuk melanjutkan proses, sejam kemudian pihak admin mengirimkan invoice dan meminta pembayaran lagi sebesar Rp5.999.999 sebagai deposit (yang akan dikembalikan saat check out).

Setelah itu, saya merasa ragu dan curiga terhadap akun IG sewa.villa.jogja. Saya merasa tertipu. Kemudian terjadi lagi percakapan di WA, intinya saya meminta untuk dibagikan lokasi alamat villa dan anak saya yang berada di Jogja akan menemui pihak admin untuk membayar deposit secara tunai. Namun admin meminta pembayaran melalui transfer.

Pada malam harinya, saya mendapatkan nomor kontak beberapa orang dari testimoni pembayaran bukti transfer uang di akun IG Sewa.Villa.Jogja. Saya menghubungi mereka satu per satu melalui WA dan ada juga yang menghubungi saya, mereka semua mengaku telah tertipu dengan modus yang serupa, tanpa diberitahu semua tahapan yang harus dibayar oleh calon penyewa (bisa bayar DP dulu, ternyata harus lunas, kemudian harus lunas deposit, selanjutnya harus lunas pajak sebesar 70%) tanpa mendapatkan kejelasan nama villa dan alamat lengkap serta lokasinya. Di antara mereka ada yang sudah pada tahap pembayaran pajak dan keamanan.

Keesokan harinya, pihak admin menghubungi saya, mendesak agar mentransfer uang pembayaran deposit. Namun saya tidak mau mentransfer tetapi tetap meminta nama villa dan alamat lengkapnya serta agar dapat bertemu dengan anak saya untuk memastikan adanya villa yang dimaksud. Admin menjawab bahwa alamat villa beserta kode booking dan surat-surat pemberian kuncinya akan diberikan setelah pembayaran deposit berhasil.

Hari berikutnya saya menghubungi lagi, menanyakan nama villa dan alamat lengkapnya, karena sewanya sudah dibayar LUNAS. Pihak admin bersumpah akan membagikan nama villa, kode booking dan surat-surat pemberian kuncinya setelah pembayaran deposit berhasil dan ITU ADALAH PEMBAYARAN TERAKHIR.

Setelah kejadian tersebut, saya terus mendesak admin untuk mengembalikan uang yang saya bayar. Pada tanggal 30 Mei 2025, saya diberikan nomor WA Bendahara, 0853 9413 6713, untuk menghubunginya terkait pengajuan refund. Segera saya hubungi, dan dia menjawab bahwa saya harus mengirimkan nomor rekening beserta bukti transfer agar dana refund dapat dikembalikan. Namun hingga hari ini, dana tersebut belum ditransfer atau dikembalikan meskipun saya terus mendesaknya.

Mahyuni
Kab. Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan