Pengalaman Berbelanja Online di Tokopedia

Menyambung sharing pengalaman saya yang pertama (Pengalaman Berbelanja Online di Gramedia.com), kali ini pengalaman saya berkaitan dengan promo/hal-hal penarik konsumen yang sering kali digunakan oleh toko online. Mengingat begitu banyaknya toko/supermarket/marketplace online yang berada lokal di Indonesia saja (belum lagi yang berada di luar negeri), maka adalah hal biasa bila toko online menawarkan promo-promo menarik yang hanya dapat dijumpai secara online, untuk menarik calon konsumen. Ambil contoh pembelian saya waktu itu di Gramedia.com, diskon yang diberikan untuk buku-buku tertentu pada waktu itu mencapai 30%. Tentunya diskon sebesar ini cukup sulit untuk ditemui bahkan di Toko Buku Gramedia itu sendiri.

Demikian juga dengan marketplace online Tokopedia, yang memiliki program pemberian cashback bagi pembeli yang berbelanja di penjual-penjual tertentu. Keterangan lengkapnya terdapat di https://blog.tokopedia.com/2016/11/fitur-cashback-toppoints-penjual-pembeli-sama-sama-untung/

Secara kebetulan (saya tidak secara spesifik mencari promo ini, karena secara pribadi saya merasa kurang tertarik dengan benefit/manfaat yang akan saya dapatkan) saya berbelanja dari seorang penjual yang mengikuti program tersebut. Beberapa waktu kemudian, saya mengamati bahwa ternyata tidak ada perubahan di saldo TopPoints saya. Padahal saya menyelesaikan segala persyaratan seperti yang tertera di blog tersebut.

Saya kemudian menanyakan permasalahan ini via Twitter ke akun customer care Tokopedia. Setelah memberikan data transaksi yang saya lakukan, operator CS pun mengakui adanya ketidak-normalan. Yang mengejutkan adalah: saya diminta untuk menghubungi kembali untuk mengecek bagaimana perkembangan hal ini.

Saya menanyakan, kenapa bukan pihak Tokopedia yang menghubungi saya untuk mengabarkan bahwa masalah sudah terselesaikan & kemudian menambah saldo TopPoints saya sesuai dengan janji promosi yang diberikan. Dan juga, bagaimana saya bisa tahu kapan proses investigasi terselesaikan. Lebih mengejutkan lagi adalah jawaban operator CS (dari inisial yang diberikan, minimal ada 2 orang operator) yang dengan kukuh tetap mengatakan bahwa sayalah yang harus mengecek ke Tokopedia.

Akhirnya setelah saya desak, operator memberikan waktu 24 jam untuk kemudian “saya menghubungi kembali.” Mohon maaf, daripada saya menghabiskan waktu & tenaga untuk memperjuangkan TopPoints yang saya kurang tahu berapa nilainya apabila dirupiahkan (yang jelas, prosentase cashback yang saya dapatkan apabila saya hitung-hitung sendiri hanyalah beberapa ratus rupiah saja), lebih baik saya gunakan waktu & tenaga itu untuk bekerja keras saja. Saya yakin saya akan memperoleh hasil jauh lebih besar.

Kiranya tidak perlu saya sampaikan lagi di sini, bahwa hingga saat ini “cashback” tersebut tetap saja belum nampak di akun saya.

Semoga tulisan pengalaman saya ini dapat menjadi pengingat bagi para (calon) konsumen yang akan berbelanja online, bahwa kita (konsumen yang berbelanja secara online) perlu selalu siap apabila ternyata janji-janji promosi yang diberikan oleh penjual online tidak terpenuhi, atau baru akan dipenuhi setelah konsumen itu sendiri yang berupaya keras. Terasa kurang adil mungkin, namun beginilah kondisi perdagangan online di negara kita saat ini. Saya tidak memaksudkan artikel ini sebagai keluhan, sebaliknya saya amat sangat merelakan “cashback” tersebut untuk dapat dipakai sendiri oleh Tokopedia demi kemajuan sistem maupun sumber daya manusianya.

Samuel Wijaya
Malang, Jawa Timur

Lampiran gambar komunikasi via Twitter dengan Tokopedia:

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Satu komentar untuk “Pengalaman Berbelanja Online di Tokopedia

  • 24 Februari 2017 - (10:43 WIB)
    Permalink

    Pada tanggal 20 Februari Media Konsumen meneruskan permintaan dari Tokopedia untuk mengetahui alamat e-mail saya. Saya penuhi permintaan tersebut. Tanggal 21 Februari saya menerima e-mail dari Tokopedia yang memberitahukan bahwa cashback telah diberikan. Dan memang ketika saya cek, TopPoints saya telah bertambah.

    Saya mengapresiasi Tokopedia & sistemnya, di mana cukup dengan mengetahui alamat e-mail saya, yang bersangkutan dapat melacak transaksi saya yang bermasalah & segera menyelesaikannya.
    Alangkah baiknya kalau channel-channel CS yang ada juga ditingkatkan kinerjanya, dan tidak selalu meminta konsumen supaya “menunggu & menghubungi kembali secara teratur untuk mengetahui/mengecek bagaimana perkembangan penanganan keluhan yang diajukan.”

 Apa Komentar Anda?

Ada 1 komentar sampai saat ini..

Pengalaman Berbelanja Online di Tokopedia

oleh Samuel Wijaya dibaca dalam: 2 menit
1