Ilustrasi Hati-Hati Keluhan Surat Pembaca Penipuan di Bukalapak dan Tanggapan yang Tidak Memuaskan 23 Januari 201924 Januari 2019 Dita Septiara 10 Komentar Belanja Online, BukaBantuan, BukaDompet, Bukalapak, e-Commerce, Fraud, Marketplace, Modus Penipuan, Penipuan, Penipuan online Ikuti kami di Google Berita Tanggal 18 Januari 2019 saya memulai chat menanyakan barang yang pelapak a.n Haiko Cell jual dan mencoba nego via chat Bukalapak. Pada akhirnya deal dengan harga 4 juta rupiah dan saya akan membayarnya keesokan harinya lewat Bukalapak dengan harga yang sudah disepakati. Nomor invoice 191637636659 dan nomor tagihan BL191225KIDUINV. Kemudian pada tanggal 19 Januari 2019 pukul 14.53 WIB, saya melakukan pembayaran ke rekening Mandiri Bukalapak sebesar Rp4.120.240 dan ditanggapi sekitar pukul 15.16 WIB. Tak lama setelahnya saya menerima pemberitahuan dari Bukalapak bahwa dana saya di-refund karena harga barang tidak sesuai (ini karena saya ATC terlalu cepat sebelum harga diubah sehingga saya merasa yakin bahwa memang ini di-refund karena total harga yang salah) dan BukaDompet saya dibekukan. Belum sempat membaca email dari BukaLapak, nomor berikut (0818-627-773) menelepon saya dan mengaku sebagai CS BukaLapak dan menginformasikan bahwa terjadi gangguan sistem pembayaran dan meminta saya untuk mencairkan dana di BukaDompet saya dan mentransfer ulang ke rekening Mandiri Bukalapak. Pada waktu itu saya langsung mencairkan dana dan mentransfer kembali ke rekening Mandiri BukaLapak sebesar Rp4.119.520 dan sekitar pukul 16.27 WIB. Saya tidak menyadari perbedaan total pembayaran yang kedua berbeda dengan yang pertama saya transferkan. Kemudian nomor (0818-627-773) menelepon kembali dan mengatakan bahwa nominal tersebut tertukar dengan customer lainnya dan meminta saya mentransfer lagi agar dana yang pertama bisa dikembalikan dan akan mengembalikannya dalam kurun waktu 1 menit. Saya mulai curiga dan kemudian menelepon CS Bukalapak yang saya cari di Google (021-50813333) dan segera membuat laporan terkait masalah tersebut sekitar pukul 17.03 sore. Pada saat saya sedang membuat laporan, nomor (0818-627-773) kembali menelepon pada pukul 17.16 dan CS Bukalapak (021-50813333) menyarankan untuk tidak menerima teleponnya dan akan memberi tanggapan atas kasus saya melalui e-mail 5×24 jam. Setelah itu, saya menerima telepon dari nomor (021) 50332333 yang mengaku sebagai Financial Reminder dan menginformasikan bahwa pembayaran telah diterima. Saya mulai berpikir, mengapa saat saya menanyakan nomor CS yang mencurigakan tadi (0818-627-773) kepada pihak CS Bukalapak (021-50813333) membutuhkan waktu yang lama, sekitar 3-5 menit? Apa Bukalapak mempunyai banyak nomor CS sehingga membutuhkan waktu pengecekan? Saya mulai merasa Financial Reminder (021) 50332333 adalah sekongkolan CS (0818-627-773) karena tidak ada perubahan status dalam pemesanan saya. Selang beberapa hari saya mendapatkan tanggapan e-mail dari BukaLapak yang meminta menceritakan kronologi serta mengirim bukti yang diperlukan. Kurang dari 30 menit, CS sudah memberikan tanggapan tanpa solusi dan memberi alasan bahwa dana saya merupakan tagihan top-up dana untuk penjual dan telah dipergunakan untuk pembelian pulsa. Sepengetahuan saya, maksimal pembelian pulsa di Bukalapak hanya 1 juta per transaksi. Bukalapak juga menyampaikan bahwa akan melakukan tindakan pemblokiran akun dan nomor telepon pelapak. Tetapi hingga hari ini tanggal 21 Januari 2019 pukul 22.00 WIB, akun tersebut masih aktif dan terakhir log in 1 hari yang lalu. Saya rasa kode unik yang diterapkan Bukalapak ini lah yang menjadikan celah untuk para pelaku tindak penipuan. dan pihak Bukalapak hanya bisa menyalahkan pembeli yang tidak cermat melihat kode unik yang diklaim hanya diberikan oleh pihaknya. Saya tidak melakukan transaksi dengan penjual sama sekali, hanya dengan rekening Bukalapak. Jika saya melakukan transaksi dengan pelapak secara langsung, saya bisa mengerti jika pihak Bukalapak tidak akan mau melakukan pengembalian dana. Pihak Bukalapak terkesan cuci tangan. Mengapa pihak Bukalapak tidak melakukan pengecekan antara pemesanan dan juga pembayaran, dan langsung menverifikansi pembelian “PULSA”? Seharusnya pihak Bukalapak mensinkronkan antara transaksi dan juga asal dana yang masuk. Secara hukum jelas saya punya hak meminta pengembalian dana kepada Bukalapak karena saya memiliki bukti transaksi saya dengan Bukalapak. Besar harapan saya pihak Bukalapak bisa mengembalikan dana saya yang hilang. Dita Septiara Sidoarjo – Jawa Timur Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Vincentius Alvin23 Januari 2019 - (11:49 WIB)Permalink Saya malah tertipu dgn CS yg mengaku Akulaku. Karena akun Akulaku saya di hack, Heran saya, apk sebesar itu bisa lengah dan acuh trhdp pengaduan konsumen Login untuk Membalas
Donny G23 Januari 2019 - (11:58 WIB)Permalink Kode unik pembayaran di Bukalapak ini ibarat pedang bermata dua. Di satu sisi mempercepat verifikasi pembayaran otomatis oleh sistem, tapi di sisi lain jadi celah empuk buat para penipu melancarkan aksinya. ? Login untuk Membalas
Komunitas Konsumen dan Pelaku Usaha Nasional23 Januari 2019 - (16:13 WIB)Permalink @bukalapak @BukaBantuan #KamiMencermati #KasusKhusus #Persekongkolan #Penipuan. #Bukalapak Login untuk Membalas
Tri Heryanto4530 Januari 2019 - (11:03 WIB)Permalink Maaf bu, saya juga barusan ketipu sampai 22 jt. dari pengalaman ibu ada pengembalian dana ga dari bukalapaknya, karena kan uangnya memang masuk ke rekening mereka. serta himbauan mereka kan juga jangan percaya jika diminta transfer ke rekening diluar bukalapak. makasih. Login untuk Membalas
Donny G30 Januari 2019 - (11:53 WIB)Permalink Waduh kok bisa ketipu sampe 22 juta pak? Gimana ceritanya? ? Coba tulis surat pembaca di sini supaya yang lain jangan sampe ketipu juga. Login untuk Membalas
Dita SeptiaraPenulis artikel30 Januari 2019 - (11:56 WIB)Permalink uang empati saja pak dari bukalapak sebesar 1jt~ Login untuk Membalas
Donny G30 Januari 2019 - (12:07 WIB)Permalink Hmm.. Kalo emang empati sama para korban, seharusnya pihak Bukalapak lebih serius lagi dengan mengejar para pelakunya sampai ke penjara biar kapok. Kalo dibiarin terus, bakal makin banyak korbannya, karena modusnya gampang dilakukan siapa aja. ??? Login untuk Membalas
Dita SeptiaraPenulis artikel30 Januari 2019 - (12:11 WIB)Permalink Betul, saya pikir masalah seperti ini akan terus muncul krn oknum masih bisa leluasa membuat akun di Bukalapak meskipun sudah dinonaktifkan dan pembelian pulsa dan top up bukadompet yg begitu mudah berkat kode unik, sebaiknya transfer bank dihentikan saja dan diganti dg virtual account, saya yakin itu jauh lebih aman krn adanya nama pembeli sebelum mentransfer dana. Login untuk Membalas
Tri Heryanto451 Februari 2019 - (10:57 WIB)Permalink Iya betul, saya berbelanja di ebay jauh lebih enak dan nyaman ga ada rasa takut uang hilang. Pernah penjual menipu dengan tidak mengirim barang padahal pembayaran via paypal sudah terkirim ke rek penipu tapi ebay dengan ajaibnya bisa menarik kembali dana kembali ke paypal sasya begitu mereka memastikan itu penipuan. Sudah saya tulis surat dimedia konsumen, semoga di terbitkan auditor. Login untuk Membalas
Dita SeptiaraPenulis artikel1 Februari 2019 - (11:02 WIB)Permalink hal ini terjadi bergantung kepada sistem yg dibangun oleh sebuah e-commerce, mereka mampu tidak memberikan keamanan dan kenyamanan berbelanja. jika hal seperti ini terus terjadi bisa jadi malah perusahaan kehilangan customernya hanya karena perbuatan tidak bertanggung jawab. padahal kami juga tidak mentransfer ke rekening lain selain milik si perusahaan. ketika kita meminta pertanggung jawaban, malah jawabannya muter2 ga karuan dan seakan2 cuci tangan dan menyalahkan customer dan memberikan pembelaan bahwa perusahaan sudah memberikan sistem paling aman, sangat lucu bagaimana penipu masih ada. saya menerima uang empati bukan berarti saya menyerah dg masalah ini, saya lelah berurusan dg e-commerce macam ini yg memberikan jawaban dan solusi secara berputar-putar. saya sudah tidak mau lagi berbelanja disana lagi. Login untuk Membalas