Keluhan Surat Pembaca Sistem Refund tiket.com yang Mengecewakan 7 September 20208 September 2020 Deo Idarko Darma Putra 1 Komentar Customer complaint handling, Customer Service, Pembatalan penerbangan, Pemesanan tiket online, Pengembalian dana, Refund, Tiket Pesawat, tiket.com, Travel agent online Ikuti kami di Google Berita Assalamualaikum wr.wb. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada Media Konsumen yang telah menjadi wadah dalam mengatasi berbagai masalah konsumen di Indonesia. Melalui surat ini saya ingin menanyakan perihal refund tiket saya yang diajukan pada tanggal 6 April 2020 untuk penerbangan pulang-pergi dengan maskapai Citilink pada tanggal 23 Mei 2020 dan kembali tanggal 1 Juni 2020 melalui tiket.com dengan kode booking no. id 91546615 dan untuk penerbangan one way tanggal 23 Mei 2020 dengan kode booking no. id 93527525. Pihak tiket.com mengaku telah mengembalikan dana refund saya atas kode booking no. id 91546615 pada tanggal 22 juni 2020 dengan nominal Rp 664.916,- sedangkan jumlah yang saya bayar sebesar Rp 2.122.236,- hal ini jelas sangat tidak sesuai dengan kesepakatan awal dimana pihak tiket.com memberikan informasi bahwa tiket saya akan direfund 100 % untuk tiket pergi dan sebesar 75 % untuk tiket pulang sedangkan yang saya terima hanya sebesar Rp 664.916,- dimana 50% nya saja tidak dari total harga tiket saya. Untuk kode booking no. id 93527525 sebesar Rp 665.500,- sampai hari ini tanggal 07 Setember 2020 pihak tiket.com belum melakukan refund sama sekali. Melalui surat ini saya sebagai konsumen dari tiket.com menyampaikan kekecewaan saya terhadap sistem refund dari tiket.com dan mengenai dana refund saya sudah saya ikhlaskan, semoga kedepannya tidak ada lagi konsumen dari tiket.com yang dirugikan atas sistem dari tiket.com. Deo Idarko Darma Putra Palembang, Sumatera Selatan Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Samuel Wijaya7 September 2020 - (16:33 WIB)Permalink Wah, jangan diiklaskan Pak! Karena itu tidak menjadi pelajaran yang baik buat para makelar ini. Saya kira lebih baik tetap dituntut apa yang menjadi hak Bapak sesuai perjanjian/kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya, sehingga tidak ada pihak yang dengan seenaknya/sewenang-wenang melakukan wanprestasi. Nah setelah itu, Bapak bisa menggunakan dana refund yang sudah diterima untuk melakukan amal, misalnya disumbangkan kepada yang sungguh2 memerlukan, apalagi dalam situasi covid ini. Kalau dana refund-nya diiklaskan, berarti diambil pihak makelar dong. Selain cidera janji, juga mereka boleh dikata bukan tergolong “orang yang membutuhkan” loh (belum tentu juga kemudian turun ke karyawan2nya kan…) Log masuk untuk Membalas