Kuota SMS++ Tri Saya Sudah Dikembalikan

Sebelumnya saya ucapkan banyak terima kasih kepada media konsumen yang sudah berulang kali membantu saya menyelesaikan masalah-masalah yang sebelumnya sudah mentok penyelesaiannya dan kemungkinan besar tidak akan pernah selesai kalau surat pembaca saya tidak dimuat.

Surat kali ini saya tulis atas permintaan pihak tri yang telah menyelesaikan masalah yang telah saya uraikan sebelumnya di Surat Pembaca yang berjudul “3960 Lebih Kuota SMS++ Tri Saya Hilang Secara Misterius” tanggal 10 Januari 2021. Masalah saya diselesaikan pada tanggal 11 Januari 2021 dan cs Tri yang menghubungi saya menyatakan bahwa ada kesalahan sistem sehingga 3960 lebih sisa kuota sms++ saya hilang semua tanpa jejak.

Selain itu saya berpesan kepada para pelanggan Tri yang lain untuk rajin mengecek kuota yang anda punya, menscreenshotnya serta jangan lupa simpan baik-baik bukti screenshotnya dan kalau perlu disimpan di cloud agar datanya tidak hilang di kemudian hari. Karena apabila di kemudian hari anda mengalami permasalahan yang sama seperti saya maka hanya bukti-bukti ini yang bisa mengembalikan hak anda.

Untuk pihak Tri saya berpesan agar para csnya diberi training yang cukup untuk mengenal produk-produk Tri. Sangat mengherankan bagaimana mungkin cs tri di 3care yang saya datangi bahkan tidak mengetahui bahwa operator 3 mengeluarkan produk kuota sms++ dan telpon++ yang berlaku sesuai masa aktif kartu 3, sehingga mereka mengira bahwa kuota sms saya bisa hilang karena hangus masa aktif kuotanya. Selain itu saya juga heran kenapa cs 132 yang saya hubungi pada tanggal 9 Januari 2021 bisa menyatakan bahwa kuota sms sejumlah 4000 buah sudah habis semua dipakai oleh saya untuk mengirim sms.

Sekian dan terima kasih. Semoga kedepannya operator Tri dapat lebih baik lagi.

Christianto Hardono
Jakarta Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

 Apa Komentar Anda mengenai Tri?

Belum ada komentar.. Jadilah yang pertama!

Kuota SMS++ Tri Saya Sudah Dikembalikan

oleh CHRISTIANTO HARDONO dibaca dalam: 1 menit
0