Karena Info Customer Service yang Tidak Benar, Nasabah BSI Dirugikan Biaya Penarikan ATM

Saya merupakan salah satu nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) ex-Bank Syariah Mandiri (BSM). Pada tanggal 5 Maret 2021, saya mengirim pertanyaan ke Customer Service (CS) BSI lewat Twitter (dengan akun @bsihelp) tentang biaya penarikan tunai pada ATM BSI ex-BRI Syariah. Si CS menjelaskan bahwa nasabah BSI ex-BSM dapat melakukan penarikan tunai pada ATM BSI ex-BRI Syariah dan ex-BNI Syariah tanpa dikenakan biaya.

Pada tanggal 19 Maret 2021, saya melakukan penarikan tunai pada ATM BSI ex-BNI Syariah. Dan ternyata, berbeda dengan informasi yang diberikan oleh si CS, saya dikenakan biaya penarikan sebesar Rp 7.500.

Informasi yang tidak benar yang diberikan oleh CS BSI
Informasi yang tidak benar yang diberikan oleh CS BSI

Ketika saya menyampaikan hal ini ke si CS, beliau memberikan informasi yang berbeda dengan informasi yang diberikan sebelumnya pada tanggal 5 Maret 2021 dengan mengatakan bahwa untuk penarikan tunai pada ATM BNI Syariah dikenakan biaya Rp 7.500 karena masih menggunakan jaringan ATM BNI. Dengan demikian, saya telah dirugikan oleh si CS yang telah memberikan informasi yang tidak benar yang menyebabkan saya mengalami kerugian material.

Selain itu, si CS juga telah melanggar Pasal 7 poin b UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, bahwa salah satu kewajiban pelaku usaha adalah:

“memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa serta memberi penjelasan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan.”

Walaupun nominal kerugian material saya tidak seberapa, tapi saya merasa BSI harus bertanggung jawab atas kerugian yang saya alami karena BSI (yang diwakili oleh CS-nya) telah melakukan pelanggaran hukum. Saya tidak ingin memperkarakan secara hukum persoalan ini, yang saya inginkan hanyalah BSI mengganti kerugian material saya tersebut. Namun sayangnya, CS BSI di Twitter tidak menggubris permohonan saya tersebut, sehingga terpaksa saya menggunakan media surat pembaca ini sebagai upaya saya untuk memohon ganti rugi terhadap BSI.

Juanda
Banda Aceh

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Bank Syariah Indonesia atas Surat Bapak Juanda

Sehubungan dengan pemberitaan mengenai, “Karena Info Customer Service yang Tidak Benar, Nasabah BSI Dirugikan Biaya Penarikan ATM”, kami menyampaikan permohonan...
Baca Selengkapnya

43 komentar untuk “Karena Info Customer Service yang Tidak Benar, Nasabah BSI Dirugikan Biaya Penarikan ATM

  • 20 Maret 2021 - (11:46 WIB)
    Permalink

    Hahahah maslah 7.500 mau dibawa kejalur hukum gpp bang..

    Sini nomor ovo atau gopaynya saya gantiin mumpung ada banyak saldo

    19
    18
    • 21 Maret 2021 - (12:57 WIB)
      Permalink

      Masalahnya nilai islami kejujuran.
      Kasus itu, baru satu, bgm kalo sampe 1.000 kasus ?
      Jangan nyinyir dulu, mikir dulu

      9
      1
    • 22 Maret 2021 - (10:17 WIB)
      Permalink

      Karena informasi dari cs kurang lengkap memang kalau penarikan dari BSI ex BSM itu yang tidak dikenai biaya adalah lewat mandiri konvensional sendiri tetapi kalau lewat bank lainnya seperti BSI ex BRIS dan ex BNIS itu masih dipungut biaya walaupun dibawah naungan BSI karena masih masa transisi jadi masih sendiri-sendiri baru bulan Oktober nanti baru BSI dibawah satu naungan.

      • 22 Maret 2021 - (23:53 WIB)
        Permalink

        Penarikan di ATM BSI ex-BRI Syariah tidak dikenakan biaya dan sudah pernah saya lakukan. Namun penarikan di ATM BSI ex-BNI Syariah dikenakan biaya, tapi CS pd awalnya menginformasikan bhw itu juga bebas biaya. Ketika saya komplain baru informasinya diralat.

    • 20 Maret 2021 - (19:12 WIB)
      Permalink

      Nasabahnya lebay. Segala pake UU. Kehilangan 7.500 ga membuat anda miskin om. Mungkin om nya harus memperbanyak sedekah.

      12
      13
    • 21 Maret 2021 - (12:58 WIB)
      Permalink

      Masalahnya nilai islami kejujuran, dicederai.
      Kasus itu, baru satu, bgm kalo sampe 1.000 kasus ?
      Jangan nyinyir dulu, mikir dulu

      10
      1
  • 20 Maret 2021 - (12:28 WIB)
    Permalink

    Ini orang pe’a nya kebangetan mau tuntut ganti rugi ,kalo gak suka Cari ATM BSI sendiri,hadeh pe’a. Pe’a

    11
    13
      • 21 Maret 2021 - (19:54 WIB)
        Permalink

        Menurut saya, karena masih tahap migrasi dari ketiga bank ke BSI. Maka biaya tarik tunai di ATM lain bank masih berlaku.

        1
        4
    • 21 Maret 2021 - (13:00 WIB)
      Permalink

      Masalahnya nilai islami kejujuran.
      Kalo yg kecil di, bohong, bgm yg gede?
      Kasus itu, baru satu, bgm kalo sampe 1.000 kasus ?
      Jangan nyinyir dulu, mikir dulu

      5
      6
  • 20 Maret 2021 - (19:29 WIB)
    Permalink

    Mempermalukan diri sendiri…….

    Tapi ya ngadu nasib aja bang ya, siapa tau di ganti 750jt.
    ?

    10
    11
    • 21 Maret 2021 - (13:01 WIB)
      Permalink

      Masalahnya nilai islami kejujuran.
      Yg kecil di, bohong, bgm yg gede?
      Kasus itu, baru satu, bgm kalo sampe 1.000 kasus ?
      Jangan nyinyir dulu, mikir dulu

      3
      4
  • 20 Maret 2021 - (19:59 WIB)
    Permalink

    Kalo saya membaca pelan2 kata demi kata bahwa bpk ini mengeluhkan informasi dr CS nya tidak sama. Bukan masalah 7500 nya.

    Memang kalo sekilas sy pribadi juga kalo tidak menelaah masalahnya pasti beranggapan uang segitu aja di masalahin

    Tp poinnya bukan itu tp mempermasalahkan imformasi dr CSnya yg berbeda

    Dengan di muatnya ke media konsumen mudah2an dr pihak terkait bisa membrif lg staff CS saat memberikan keterangan harus sesuai fakta

    Dan saran juga buat si bpk yg nulis juga di pertimbangkan lg muat di medsos apalagi soal uang 7500 karena banyak nitizen mungkin juga bacanya sambil lari jadi kadang suka beropini sendiri2 tp ga salah juga karena beda kepala beda pemahaman.

    Terima kasih

    Semoga kita semua di berikan kesehatan dan limpahan rezeki.Aamiin

    42
    4
    • 20 Maret 2021 - (20:51 WIB)
      Permalink

      Benar sekali, bukan soal 7500 yg saya persoalkan, tapi misinformasi yg diberikan oleh CS-nya yg merugikan saya. Soal komentar dr netizen mah bodo amat.

      16
      5
      • 20 Maret 2021 - (21:02 WIB)
        Permalink

        maaf neh pak
        ok CS nya salah karena dia salah kasih informasi ke bapak, itu bisa di pahami

        tapi bapak disini juga minta ganti rugi material berupa uang sebesar 7.500
        kalo bpak hanya mempermasalahin CS nya salah kasih informasi ywdh bapak komplain CS nya, masa iya hanya 7.500 bpk minta ganti rugi, benar yang lain berkomentar seperti itu, kecuali bpk di kenai biaya 75.000 atau 750.00 baru bapak minta ganti rugi….

        5
        12
        • 20 Maret 2021 - (21:10 WIB)
          Permalink

          Intinya ini spy menjadi pelajaran kpd pelaku usaha di Indonesia spy berhati2 dlm memberikan informasi kpd pelanggannya. Jangankan Rp 7500, Rp 1 pun tetap akan saya minta ganti ruginya kalau memang disebabkan kelalaian pelaku usaha krn ini menyangkut hak konsumen. Mengenai anggapan bhw saya kikir ya itu hak masing2, saya tidak ambil pusing.

          9
          5
        • 21 Maret 2021 - (19:57 WIB)
          Permalink

          memang dia berhak ganti rugi kepada cs bsi atas informasi yang salah, meski dinilai kecil di dunia, tapi itu bisa sangat menentukan nasib surga neraka nya cs bsi di akherat, karena kezoliman sekecil apapun akan dihisab, ngeri sebenarnya kalau mikir akhirat ?

          • 23 Maret 2021 - (17:01 WIB)
            Permalink

            Maaf, Bpk. Juanda sudah berapa kali kejadian seperti ini berapa kali, jika baru pertama kali yah harusnya bpk bisa toleransilah untuk nominal sebesar 7.500 dan anggap aja amal , dan juga bpk boleh complain dengan CS nya kalo informasinya salah dan untuk lebih hati” lagi untuk memberi informasi ke customer yang lain agar sebagai pembelajaran ( kecuali kalo bpk. juanda sudah beberapa kali ngalamin seperti ini), Tidak usah sampai bpk juanda merasa kalau bpk tuh merasakan kerugian yang besar dan menuntut ganti rugi karena salah informasi,
            namun yah itu hak anda juga untuk menuntut ganti rugi atau sebagainya, tapi kalo seperti itu bpk juanda akan merasakan kerugian buat bpk sendiri .

        • 19 Agustus 2022 - (10:52 WIB)
          Permalink

          Jangan membenarkan suatu kesalahan walaupun kecil, apalagi ini berhubungan dengan kepuasan pelanggan. Salah tetap salah. Nasabah egois ? Nggak, karena menerima informasi yang jelas dan benar itu hak nasabah.

      • 21 Maret 2021 - (04:43 WIB)
        Permalink

        Tp kan sdh dijelasnya, mesinnya msh jaringan BNI. krn BNIS sma BNI dulu nariknya tanpa biaya, krna sama2 pake mesin BNI. dr bapak liat fisik mesin ATM jg keliatan bentukannya. Kliatan tulisan BNI. beda hal sama mesin BRIS dan BSM. mmg mesin sendiri. Cobain narik di bris. Klo gratis, brrti emang bner informasinya. Toh si CS g tau bapak bakalan narik di atm BNI

        2
        5
        • 21 Maret 2021 - (17:02 WIB)
          Permalink

          Di situlah letak kelalaian si CS shg berakibat pd misinformasi yg merugikan saya. Tgl 5 Maret katanya penarikan tunai di ATM BNIS tidak dikenakan biaya, tapi tgl 19 Maret infonya lain lagi, dikenakan biaya. Di layar mesin ATM-nya tertulis Bank Syariah Indonesia (BSI).

  • 20 Maret 2021 - (22:58 WIB)
    Permalink

    Saya setuju dengan bapak Juanda..wajar dia menuntut haknya yg hilang karena keteledoran cs tersebut..sebab dia telah mengikuti alur yg benar sebelum melakukan penarikan bertanya ke cs .. secara margernya bank tersebut juga sudah cukup lama.. juga MK inikan bukan hanya untuk keluhan puluhan atau ratus ribuan ke atas…
    Juga yg saya heran belakangan ini kok komentar di MK ini makin gak karuan bukan memberi saran tapi malah menghina dan merendahkan seperti admin bayaran

    13
    2
  • 20 Maret 2021 - (23:21 WIB)
    Permalink

    Sebenar nya secara prinsip, penulis benar, bukan nominal nya, tapi attitude nya yg dipermasalahkan. Dan memang betul mereka salah.

    Tapi, Kalau saya, tetap lihat nominal nya. Time is money, Mending energi dan waktu nya dipakai untuk yg lebih berguna, semisal untuk kerja atau quality-time bersama keluarga, atau hanya rebahan sehabis kerja pun kayak nya lebih berharga, dibanding rp7500 atau permintaan maaf dari cs tsb.?

    8
    2
    • 21 Maret 2021 - (12:52 WIB)
      Permalink

      Ni tipe orang yang mungkin maki-maki pegawai Ind*maret / Alf*mart minta ganti rugi pas didepan ada tukang parkir padahal tulisannya gratis parkir ?

      4
      2
  • 21 Maret 2021 - (05:22 WIB)
    Permalink

    Perkara 7500 aja di pidanakan. Maklum lah pak BSI bank baru para karyawan nya juga masih pada bingung karena merger jadi masalah kaya gini harap dimaklumi. Ex bni ex bri masih pakai sistem yang sama baik di cs maupun di atm nya. Karyawan lagi pada bingung tunggu aja November saaat semua progres mergee selesai secara total

    9
    4
  • 21 Maret 2021 - (05:54 WIB)
    Permalink

    Sepertinya ini juga terjadi pada bank lain. Bukan masalah besar kecilnya beaya admin tapi penjelasan dari pihak bank entah cs dsb yang menyatakan bahwa tarik tunai di ATM manapun itu gratis asalkan di mesin ATM berlogo LINK. Akan tetapi nyatanya, tetap ditarik bea admin Rp 7500 per transaksi walaupun sudah menggunakan mesin berlogo LINK. Kalau tidak mau terpotong ya lebih baik cari mesin ATM logo Bank masing2 saja

    4
    1
    • 21 Maret 2021 - (08:05 WIB)
      Permalink

      Terbalik mas. Dimana2 atm link itu kena biaya, wlopun rek/kartu sma dgn mesinnya. Link itu jaringan sndiri berbeda dgn banknya, ktanya sih punya pemerintah. Klo prima kan punya bca, atm bersama punya mandiri, atm bri itu punya bri (logonya keliatan dibelakang kartu atm)

  • 21 Maret 2021 - (06:44 WIB)
    Permalink

    Dimaklumi aja, toh BSI ini kan baru terbentuk. Adakalanya manusia itu ya manusia. Mungkin infonya salah karena ternyata BNI masih belum update jaringannya.

    1
    4
  • 21 Maret 2021 - (08:02 WIB)
    Permalink

    Jdi gini…
    Mesin atm bni, bri, dan mandiri itu skr sudah mesin dgn sistem atm link alias bukan bawaan banknya, biasanya itu yg sistem bawaan bank yah mesin atm yg ada di bank nya. Jdi wlopun kartunya bni, trus narik di bni tpi jaringannya link (biasanya kliatan dstruk/dashboardbutama) ttp kena biaya… Jdi hal sprti ini klo diviralin trnyata mesin yg dpake atm link, yah malu sndiri wkwkkw….

    2
    2
  • 21 Maret 2021 - (09:47 WIB)
    Permalink

    Nama nya juga manusia, itu tampat nya salah dan dosa, tak ada manusia yg sempurna.
    Jika cs salah memberikan informasi ya wajar aja lah, di maklumi, namanya juga manusia.
    Jika info itu salah masih bisa di tolelir, ya maaf kan saja.
    Saya kira, takperlu lah, kasus sekecil itu di besar besar kan.
    Gunakan akal sehat bung.
    Jangan sampai mempermalukan diri sendiri.

    3
    2
  • 21 Maret 2021 - (10:26 WIB)
    Permalink

    Terimakasih atas info yg diberikan bapak Juanda, walau nilainya kecil per transaksi, kalo dikalikan 1juta transaksi nasabah yg mis-informasi hal tsb, 7.5M pendapatan bank mengalir dari informasi yg salah tersebut.
    Mulai sekarang sebisa mungkin gunakanlah ATM masing² bank biar terhindar dari biaya.
    Petugas cs baik call center chat email dll kadang jg rekrutan baru yg blm memahami apa yg ditanyakan nasabah jg mungkin pengetahuan produk yg kurang, jd jgn asal percaya saja, sama² cs beda orang beda penyampaian di maklumi saja.

  • 21 Maret 2021 - (11:06 WIB)
    Permalink

    Bukan masalah jumlah nominal, masalah jumlah nominal itu cuma kebetulan aja 7500, tapi ini masalah kesalahan informasi atau hoax yang diberikan oleh petugas, saya juga mengalami hal yang sama. Namun, saya berharap agar ini menjadi pelajaran agar BSI dan petugasnya memberi informasi yang sudah jelas, dan jangan ngarang²

  • 21 Maret 2021 - (11:49 WIB)
    Permalink

    Menurut saya sih. Sah-sah saja dia komplain dan menuntut ganti rugi. Hanya saja penulis belum banyak pengetahuan tentang biaya tarik tunai. Dia masih percaya 100%, betul informasi yang disampaikan CS bank Syariah.. Padahal bisa saja salah dan tidak terupdate informasi yg diberikan dengan perubahan bank skrang. Kalau mau cari tahu informasi cari aja di google atau tanya sama tetangga yg udah coba. Akhirnya kena jebakan Batman

  • 21 Maret 2021 - (14:21 WIB)
    Permalink

    Kadang memang informasi CS tidak up-to-date, tapi kalau penulis (pak Juanda) protes soal Rp7,500 tidak masalah juga.

    Ingat, anda berutang materai Rp6,000 ke bank, MERUSAK NAMA DI BI CHECKING. Dan itu butuh 24 bulan untuk pemulihan/pemutihan nama.
    Bank tidak mau menanggung biaya Rp6,000. Padahal kalau dipikir, aset mereka bisa membeli sejuta lembar materai.

  • 21 Maret 2021 - (19:39 WIB)
    Permalink

    Pake ATM dah berapa lama pak?
    Karena sejak jaman batu, klo ambil duit beda bank pasti kena charge.
    Gw ga tau ini kelewat pinter atau kelewat pelit, duit 7500 perak Lo ributin. Klo emang ga mau kena charge beda bank, cari aja ATM bank ente nabung

    1
    2
  • 21 Maret 2021 - (23:50 WIB)
    Permalink

    Hello wajar klo salah. BSI itu baru terbentuk. Jadi mengenai biaya administrasi mungkin belum begitu update. Hanya uang sedikit saja sudah membawa ke UU. Lagian kamu tahu apa tentang undang2. Kalau kamu ahli hukum yang paham betul perundang undangan. Gunakan ilmu anda untuk membela masyarakat yang membutuhkan. Sy yakin koq anda itu juga pasti ga lepas dari kesalahan memberikan informasi yang tidak benar. Seperti ghibah.

    2
    2
    • 22 Maret 2021 - (07:06 WIB)
      Permalink

      ini termasuk jenis ghibah yang dibolehkan, karena posisi dia sebagai korban, dia berhak dapat ganti rugi. jangan meremehkan nilainya yang kecil, punya hutang “sekecil” itu tetap bisa menyebabkan masuk daftar blacklist di bi, apalagi kalau ditagih di akhirat, bisa sangat menentukan surga/neraka. terakhir, kalau anda menganggap nilainya kecil, cobalah untuk menyumbang senilai itu ke penulis artikel atas nama cs bsi sebagai ganti rugi, itu lebih bermanfaat dibanding memberi komentar yang malah membully dia sebagai korban.

      • 22 Maret 2021 - (19:32 WIB)
        Permalink

        My pleasure. Gue bisa sumbang koq 7.500 rupiah. Hitung2 dpt pahala juga buat gue. Bantu orang yang sedang kesusahan. Tp gue ga tw, gmn caranya. Banyak koq orang yang comment mau nyumbang.

  • 25 Maret 2021 - (22:41 WIB)
    Permalink

    Pd tgl 22 Maret 2021, Bank Syariah Indonesia (BSI) telah mengganti kerugian saya akibat misinformasi petugas Customer Care-nya. Saya mengucapkan terima kasih kpd BSI yg cepat dlm menanggapi keluhan nasabahnya dan bersedia bertanggung jawab atas kesalahan yg dilakukan oleh pihaknya. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran baik bagi para pelaku usaha maupun konsumen di bidang perbankan.

 Apa Komentar Anda mengenai Bank Syariah Indonesia?

Ada 43 komentar sampai saat ini..

Karena Info Customer Service yang Tidak Benar, Nasabah BSI Dirugikan B…

oleh Juanda dibaca dalam: 1 menit
43