Keluhan Surat Pembaca Kecewa, Email Kartu PraKerja Indonesia Tidak Dapat Diubah 20 April 2021 HERMAN 2 Komentar Akun Pengguna, Call Center, Customer Service, data pelanggan, email pengguna, Kartu PraKerja, pembaruan data, Perubahan data, Update Data, Verifikasi Data Ikuti kami di Google Berita Saya sangat kecewa dengan PMO Kartu PraKerja Indonesia. Login akun Kartu PraKerja saya di-hack oleh orang lain. Semua login yang ada di email tersebut sudah berubah dan diganti aksesnya, termasuk di dalamnya login Kartu PraKerja Indonesia. Saya adalah penerima gelombang 12, insentif pertama saya masih masuk ke akun lama. Namun sejak insentif kedua tiba-tiba semua berubah, saya tidak terima insentif dan saat saya login tidak bisa. Saya live chat dengan CS PraKerja diinfokan kalau pembayaran sudah ke LinkAja dengan nomor yang bukan punya saya. Saya minta untuk bisa login dibantu oleh mereka atau ganti email tidak bisa juga. Jadi bagaimana solusinya? Sementara itu dana bantuan saya dan hak saya dari negara, tetapi saya malah tidak dapat memanfaatkannya karena akun saya yang di-hack orang. Tolong tim PMO Kartu PraKerja Indonesia agar lebih bijak untuk memilih apa yang bisa dan tidak. Terutama ini tersangkut dengan hak orang lain. Herman Hidayat 0819351894** Banyuwangi Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya. Berikan penilaian mengenai Program PraKerja: [Total:1 Rata-Rata: 1/5]
Ardi21 April 2021 - (04:59 WIB)Permalink Apakah kakak nggak bisa untuk forgot password email nya? Maksudnya ditake over saja email nya lagi. Karena sependek pemahaman saya kalo kita bisa membuktikan bahwa kita pemilik email resmi akan mudah. Biasanya kalo Gmail ada fitur 2 faktor autentikasi. Menggunakan email lain dan atau nomor handphone. Karena jika memang itu email utama kakak. Sebaiknya dimaksimalkan untuk di take over. 1 Login untuk Membalas
Abdul5 September 2021 - (20:59 WIB)Permalink Ya nggk mungkin dana insentif kartu prakerja masuk ke nomer link aja orang lain, kecuali Akun link aja Anda yg di hack Login untuk Membalas