Kecewa dengan Tiki Batang, Sistem COD Tapi Tidak Mau Antar Paket Namun Seller Dikenakan Ongkir PP

tanggal 5 Juli saya mendapat orderan mixer sistem COD ke Ds. Gerlang, Kec. Blado, Kab. Batang, lalu saya kirim memakai Tiki Reg hari itu juga dengan no resi 030209240746 atas nama Sukinah no hp 0823-******.

Pada tanggal 7 Juli Ibu Sukinah chat WA bahwa kurir tidak mau mengantar, dan dia tidak bisa ambil ke Tiki karena jarak jauh. Saya bilang ya silakan dibicarakan aja sama kurir bagaimana karena itu sistem COD harusnya kurir ya ngantar.

Saya cek tanggal 8 Juli paket gagal kirim karena diluar jam kerja/Libur padahal hari Kamis (Tiki Batang mulai alasan).

Lalu tanggal 10 Juli saya track: alamat tidak dapat ditemukan (padahal biasanya kalau kurir tidak nemu alamat pembeli, pasti wa/telepon seller-pengirim, ini tidak ada pemberitahuan apapun)

Pada tanggal 10 itu juga saya wa Tiki Purbalingga tempat saya kirim, untuk tanya kejelasan paketnya, Tiki Purbalingga menjawab: Ada permintaan dari penerima paket harus dibongkar dan dicek isi kiriman (padahal di hasil track pertama diluar jam kerja, lalu alamat tidak ditemukan, yang bener yang mana)

Saya bilang ya gpp silakan dibongkar karena barang yang saya kirim benar-benar mixer, sudah saya coba sebelum kirim, dan juga paking saya lapis bubble dan kardus lagi, rapi, saya yakin pasti nyala dan baik.

Tapi sampai tanggal 13 Juli barang tidak kunjung diantar ke customer, info dr Tiki Purbalingga, pembeli tidak dapat dihubungi (Tiki Batang alasan lagi) padahal tanggal 13 Juli itu saya chat WA ke pembeli saja nyambung dan dibalas belum dikirim, kurir tidak mau ngantar musti customer-nya ngambil.

Akirnya saya putuskan tanggal 14 Juli paket ditarik saja, return karena saya takut mixer-nya rusak malahan, saya sangat kecewa dengan kurir Tiki Batang yang tidak mau mengantar paket ke alamat, kalau memang jauh lebih baik Ds. Gerlang Kec. Blado ditutup saja gak usah terima paket ke situ daripada customer suruh ngambil sendiri gak mau ngantar. COD lagi mana mau customer-nya ngambil sendiri jauh pula.

Dan yang lebih mencengangkan, setelah sampai Purbalingga saat saya ambil paketnya, saya dikenakan ongkir PP. yang mana tidak diberitahukan oleh Tiki Purbalingga sebelumnya. Setahu saya kalo COD kurir lain penjual hanya menanggung ongkir berangkat, saat retur balik tidak.

Berarti kalau paket gak saya tarik pun, didiamkan oleh Tiki Batang tidak mau antar, pasti kembali ke seller tapi mereka tetap dapat ongkir tanpa mengantar ke customer dong. Wuenak sekalliii ya pantesan ada oknum-oknum disana gak mau antar paket COD.

Benar-benar ini hanya kesempatan Tiki untuk cari cuan ongkir saja. Mohon maaf saya kapok.

Evi
Purbalingga

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan PT CITRA VAN TITIPAN KILAT atas Surat Ibu Evi

Menanggapi Keluhan Ibu Evi melalui Surat Pembaca Mediakonsumen.com pada hari Senin, 19 Juli 2021 Perihal “Kecewa dengan Tiki Batang, Sistem...
Baca Selengkapnya

5 komentar untuk “Kecewa dengan Tiki Batang, Sistem COD Tapi Tidak Mau Antar Paket Namun Seller Dikenakan Ongkir PP

  • 19 Juli 2021 - (16:33 WIB)
    Permalink

    Waduuuh, persis kejadian saya, dahulu kala.
    Jadi saya kirim hadiah ke teman di Pasir Jambu, Soreang. Barang tidak diantar, tiki telp ke penerima minta dijemput sendiri, dan rupanya posisi barang terhenti di Kota Bandung.
    Sampai saya datang ke rumahnya setelah dua minggu barang belum datang juga, akhirnya saya tanyakan lewat telpon. Tetap minta saya ambil sendiri.
    Akhirnya saya bilang balikin lagi ke Tiki Jakarta tempat saya mengirim barang.
    Di Tiki Jakarta saya ambil lagi barang nya, dan minta balik ongkir 20rb. Mereka tidak mau balikin, saya ngotot sampai mereka manggil yang jabatannya lebih tinggi. Dan ini disaksikan oleh banyak orang, saya tidak peduli. Justru biar semua tahu Barang yang kita kirim tidak berarti bagi ekspedisi yang satu ini.
    “Perjanjian Kita, anda kirim, saya bayar ongkir, buktinya barang saya tidak sampai dan ini, barang yang saya titip kirim dua minggu lalu. Anda melanggar perjanjian, balikin duitnya”
    Yang katanya atasan nggak bisa ngomong apa apa lagi. Sudah melanggar perjanjian.
    Akhirnya aku menang, duit balik dan hadiah ulang tahun yang terlambat aku bawa sendiri pas kunjungan lagi.
    Berarti kejadian dulu masih terjadi sampai sekarang.
    Semoga Tikinya segera move on.

    13
    • 19 Juli 2021 - (22:09 WIB)
      Permalink

      Tiki itu sudah mau bangkrut, konon jasa kirim ini sudah termasuk tua atau paling senior, tp tidak mengikuti perkembangan jaman. Saat ini marketsharenya mungkin sudah dibawah 5%, sudah kalah sama wahana. Apalagi kl bersaing dgn jnt dan sicepat, bukan tandingan.

      Sebagai contoh, menjadi agen tiki itu paling ruwet dan ribet. Dimana menjadi agen, paket tidak di pickup tp harus diantar sendiri ke kantor pusat sortir.

      6
      1
      • 20 Juli 2021 - (02:58 WIB)
        Permalink

        informasi kpn itu, gw agen tiki dan pickup paket itu diambil oleh kurir, ga ada itu antar2 sendiri ke pusatnya, dan di tiki itu ga ada sistem cod, kecuali kalau anda corporate

  • 20 Juli 2021 - (08:32 WIB)
    Permalink

    Sumpah saya seumur umur jualan online, gak pernah tertarik buat ngirim paket via tiki…
    baca dari keluhan pelanggannya saja, sudah cukup membuat expedisi ini jadi kartu merah buatku…

 Apa Komentar Anda mengenai TIKI?

Ada 5 komentar sampai saat ini..

Kecewa dengan Tiki Batang, Sistem COD Tapi Tidak Mau Antar Paket Namun…

oleh Eve dibaca dalam: 2 menit
5