Headline Keluhan Surat Pembaca Bank BTN Tidak Serius Menyelesaikan Sertifikat Rumah Saya Lebih dari 10 tahun 25 Agustus 202125 Agustus 2021 Riza Hadi Fitriawan 25 Komentar Bank BTN, biaya ekstra, Customer complaint handling, Customer Service, KPR, Kredit Pemilikan Rumah, Kredit Rumah, Notaris, Pelunasan Kredit, Sertifikat tanah, Sertipikat tanah Ikuti kami di Google Berita Ini adalah keluhan kedua saya di Media Konsumen. Saya benar-benar sangat kecewa sekali dengan BTN Cabang Cawang Jakarta, bahkan sangat muak, sangat tidak profesional dan dzolim akan hak nasabah seperti saya. Pada bulan April 2011 saya melakukan akad kredit KPR dengan pihak BTN cabang Cawang Jakarta Timur untuk masa angsuran 15 tahun dengan nomer KPR: 0024101010012118. Pada tanggal 10 September 2020 alhamdulillah saya akhirnya bisa melakukan pelunasan kredit, 5 tahun lebih cepat dari rencana kredit 15 tahun, dengan kondisi saya tidak menerima sertifikat yang sudah menjadi hak saya itu. Tentu saja BTN tidak diam untuk memberikan berbagai alasan dan pembelaannya. Namun semua itu sangat janggal dan mudah saya patahkan, bahkan oleh siapapun. BTN Cawang hanya berusaha cuci tangan atas keteledoran dan ketidakprofesionalan mereka, dan ini terjadi selama lebih dari 10 tahun. Bayangkan saja, sudah berapa kali ganti Kepala Cabang dan staf terkait yang menangani masalah sertifikat saya itu ? Berikut ini fakta yang ada: Saya tidak mengetahui bila sertifikat saya belum jadi selama 8 tahun. BTN tidak pernah mengabari saya sebagai nasabahnya bila ada masalah sertifikat. BTN tidak memiliki tenggat waktu yang jelas untuk menyelesaikan sertifikat saya hingga saat ini (10 tahun lebih). BTN tidak becus dan tidak fokus menyelesaikan masalah yang ada. BTN berusaha cuci tangan dengan pernah menyalahkan developer dan notaris. BTN tidak mau mempertemukan semua pihak mulai dari wakil BTN, developer, notaris dan saya untuk meraih solusi. Saat ini pengurusan sertifikat saya terkena pajak penjual yang cukup besar, bila seandainya sertifikat saya sudah selesai sejak dulu, maka masalah pajak ini tidak akan jadi masalah. BTN mempertahankan pengurusan sertifikat saya kepada notaris lama karena berbiaya murah, dan sekarang notarisnya baru saja wafat, ini artinya kemungkinan harus memilih notaris baru, dan biaya nya pasti jauh lebih mahal, ini jadi kendala baru. BTN sangat “pelit” untuk mengeluarkan biaya atas kesalahannya sendiri, sehingga notaris lama saat masih hidup tidak dapat menyelesaikan tugasnya. Pengurusan sertifikat yang berlarut-larut dan bertele-tele telah membuka banyak fakta/kejanggalan dan menimbulkan masalah masalah baru lagi, yang oleh karenanya hingga saat ini saya masih juga belum mendapatkan kabar baik dan kepastian apa apa dari BTN Cawang. Pada surat pembaca kali ini, saya dengan tegas menyatakan bahwa BTN Cawang adalah sangat buruk kinerjanya. Saya sangat menuntut keadilan, saya ingin agar semua kepala cabang yang pernah menjabat di BTN Cawang dalam kurun waktu 2011 hingga saat ini bertanggung jawab. Sangat tidak mungkin mereka tidak mengetahui masalah ini, karena ternyata masalah sertifikat ini menimpa juga pada lebih dari 5 rumah di perumahan saya. Saya tidak mau dikenakan biaya apa-apa lagi. BTN harus berani ambil resiko kerugian yang di sebabkan oleh kinerja jajarannya sendiri. Saya menunggu laporan atau pernyataan resmi BTN Cawang kepada saya, sebelum saya bertindak lebih masif lagi untuk memviralkan masalah ini hingga ke kementerian BUMN atau saya bawa ke jalur hukum agar terbuka borok kinerjanya sekalian. Riza Hadi Fitriawan Depok, Jawa Barat Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya. Berikan penilaian mengenai Bank BTN: [Total:60 Rata-Rata: 1.7/5]
Heru25 Agustus 2021 - (15:15 WIB)Permalink Koq aneh y BTN masak rumah dlm akad KPR tanpa ada sertifikat yg jadi agunan.. Penuh masalah. Kerugian besar bwt kustomer yg mau pelunasan kalo gitu.. 3 Login untuk Membalas
Riza Hadi FitriawanPenulis artikel25 Agustus 2021 - (16:18 WIB)Permalink Aneh kan ? Login untuk Membalas
Erni uli Sijabat25 Agustus 2021 - (21:16 WIB)Permalink Kasus seperti ini sih bukan hal baru di BTN Bahkan sertifikat induk masih utuh blm pecah sampai KPR kita lunas,itu sudah sering kejadian Bahkan bukan 10 atau 20 puluh orang yg mengalami ini tp Ratusan orang, Sertifikat saya sampai skrng juga blm jelas Padahal KPR sudah lunas dari tahun 2017 BTN cabang Kranji bekasi, Hati2 melakukan akad kredit dengan BTN 4 Login untuk Membalas
Riza Hadi FitriawanPenulis artikel25 Agustus 2021 - (21:34 WIB)Permalink Parah ya, jangan pasrah. Login untuk Membalas
John26 Agustus 2021 - (13:15 WIB)Permalink BTN nerima sertifikat juga dari developer bos. Kasus ini ada 2 sisi, si developer yang lambat mecah bisajadi karna proyek yang besar dan kurang laku dan disisi btn harusnya ada kontrol / monitoring yang ketat atas dokumen agunan yang belum disetorkan dari developer. Perlu dicek juga jangan² tanah bermasalah jadinya gabisa dipecah sertifikatnya dan baru ketahuan sekarang, soalnya btn gamau ngehubungin dengan pihak developer Login untuk Membalas
jojo28 Desember 2021 - (15:03 WIB)Permalink nah sama persis ini hanya saja saya belum lunas dan sudah berjalan 11 tahun namun hasil nya nihil bolak balik bank BTN Depok,Notaris,Devloper kek gasing muter2,padahal renca mau melakukan pelunasan.akirnya ya tahan aja dlu pelunasan.yang sudah saya lakukan saat ini adalah 1)stop melakukan pembayaran.2)sudah mengirimkan surat pernyataan ke btn Depok note point nya adalah apabilah sampai 1 feb 2022 belum ada sertifikat maka saya akan mencari solusi sendiri yaitu mencari notaris baru berserta dengan pembiayaan dan utang sisa saya dengan BTN Depok di anggap Lunas. Login untuk Membalas
Riza Hadi FitriawanPenulis artikel25 Agustus 2021 - (16:59 WIB)Permalink Seperti gitu, tuman. Login untuk Membalas
Nasira25 Agustus 2021 - (20:00 WIB)Permalink dulu saya pernah mendampingi saudara ambil sertifikat di btn, karena waktu ambil rumah atas nama almarhum suaminya dan ketika yg ambil meninggal maka otomatis lunas tapi ya seperti itu di persulit dan jalan satu2 nya bawa ke pengadilan 6 Login untuk Membalas
Riza Hadi FitriawanPenulis artikel25 Agustus 2021 - (20:34 WIB)Permalink Gmn caranya ? Gimana hasilnya ? Mohon sharing, karena saya sudah sangat muak sekali. 1 Login untuk Membalas
Kata25 Agustus 2021 - (16:55 WIB)Permalink btn harus bertanggung jawab, apalagi mereka bumn 1 Login untuk Membalas
Riza Hadi FitriawanPenulis artikel25 Agustus 2021 - (17:00 WIB)Permalink Akan saya tembuskan ke mentri Erick Thohir 3 Login untuk Membalas
Dwiutomo Octavianto25 Agustus 2021 - (23:54 WIB)Permalink Sebenarnya ini gak hanya BTN saja. Di tempat bank tempat saya KPR juga sama. Untungnya waktu itu ngancem ke bank nya kalau gak selesai maka kita rame2 mogok bayar cicilan, karena saat mereka berkilah salah developer atau notaris cukup bilang, kewajiban kita itu sama bank urusan nya. Developer gak nyetor2 sertifikat itu urusan bank sama developer bukan urusan saya. Dan lagi kalau banyak kredit macet nanti bank nya akan dipanggil sama pengawas (tapi siap2 BI checking kita jelek juga sementara). Alhamdulillah selesai sertifikat nya Nah untuk urusan ini bisa coba pendekatan lagi ke bank nya kalau masih gak bisa juga somasi terakhir paling gugatan ke perdata dengan bukti2 lengkap. Karena bisa jadi wanprestasi. Logikanya gini KPR itu bank mjnjemin kita dana dengan jaminan surat2 rumah. Nah sekarang sudah lunas jaminan nya mana? Kalau gak ada khan lucu selama ini bayar apa? Karena jaminan nya aja bank gak pegang. Semoga cepat beres masalah nya 5 Login untuk Membalas
Riza Hadi FitriawanPenulis artikel26 Agustus 2021 - (11:00 WIB)Permalink Sepemikiran dg kami selama ini Login untuk Membalas
Pius Sarjono26 Agustus 2021 - (10:56 WIB)Permalink Gas terus. Semangat sampai tuntas kepegang SHM nya. Login untuk Membalas
Riza Hadi FitriawanPenulis artikel26 Agustus 2021 - (11:00 WIB)Permalink Ini wajib, krn perjuangkan hak. 1 Login untuk Membalas
Pius Sarjono26 Agustus 2021 - (11:16 WIB)Permalink Bisa dicoba pengaduan ke BPKN, yaitu Badan Perlindungan Konsumen Nasional. Alamat web: bpkn.go.id Login untuk Membalas
Ari26 Agustus 2021 - (19:28 WIB)Permalink Jangan sendiri bro cuma sakit hati, kalau perlu kumpulin orang2 yang senasib, terus up ke media, kalau sendiri jangan percuma abis duit sama sakit kepala 1 Login untuk Membalas
jojo28 Desember 2021 - (21:48 WIB)Permalink Gmn kalo kita trendingkan dan boikot btn untuk tdk membayarkan sisa pinjaman secara nasional bagi yg belum jelas surat² nya? Login untuk Membalas
AneGoogle26 Agustus 2021 - (22:16 WIB)Permalink Harus diselidiki juga pihak developer dan BTN. Kok bisa sertifikat tidak ada tapi bisa akad. Bukannya akad KPR itu harus ada yang jadi agunan? Lain hal kalau jenisnya KTA. Jelas ini udah menyalahi aturan KPR. Ini ada kongkalikong antara pihak bank dengan developer. Akhirnya konsumen yang dirugikan. 1 Login untuk Membalas
Heri26 Agustus 2021 - (23:02 WIB)Permalink Sdh banyk kasus sperti ini …hati hati bnyk sekali sertipikat belum pecah,msih utuh yg d buat jaminan itu adlh hasil kerja sma dri bank dn developer, pd saat akad kredit,.biasanya d krenakan hunian kurang laku atau acces jalan yg tidak memadai ,bsa jg msih ada sengketa jln desa Login untuk Membalas
Riza Hadi FitriawanPenulis artikel29 Agustus 2021 - (17:06 WIB)Permalink Sdh di selidiki, intinya BTN ini yg tdk profesional menangani masalah kami, tidak transparan, tertutup dan lalai. Login untuk Membalas
jojo28 Desember 2021 - (15:08 WIB)Permalink itu persis mereka berkelit devloper dan notaris yang salah,yuk ah ramein,saya bahkan sudah mengirikan email ke btn center tpi namanya juga satu induk ya sama saja.sudah ke YLKI tpi lom ada balasan juga. Login untuk Membalas
Lala3 Januari 2022 - (10:32 WIB)Permalink iya saya juga punya pengalaman yang sama. saya sudah lunas hampir 7 bulan sampai sekarang sertifikat saya belum terima. pihak bank btn sepertinya hanya melempar masalah supaya saya yang bantu tlp developer. saya tlp trs orang developer setiap di tanya masih on process terus dua minggu kemarin. dan hr ini tlp saya di blokir sama mereka, tolong ya pihak btn tanggung jawab kita tealt cicilan saya kalian seperti orang jahat sama kita. Login untuk Membalas