Aduh PLN, Harus Menunggu Sampai Kapan?

Banjir air yang pernah menggenang dalam rumah pada musim hujan lalu, memotivasi saya untuk renovasi tinggi lantai, dinding, plafon dan atap rumah. Saat ini, pekerjaan sedang terlaksana. Untuk itu, tiang kabel listrik di atas atap dan panel meter KWH, ketinggiannya perlu disesuaikan dengan PUIL 2000.

11 Agustus 2021 08.15

Saya telepon PLN 123, dengan maksud mengajukan Permohonan Reposisi Tiang Kabel Listrik di atas atap dan panel meter KWH – secara online. Dijawab oleh operator (suara wanita) : “Secara online, tidak bisa Pak. Silakan datang ke Kantor PLN, bawa 2 lembar copy KTP. Itu aturannya Pak”. Lha iya, di era internet, aturan seperti ini masih dipelihara? Ok, lanjut ke PLN Rungkut, Surabaya, ternyata kantor tutup. Oh my God!

12 Agustus 2021 10.15

Lagi, saya datang ke PLN Rungkut, Surabaya. Tak sampai ke ruang kantor, terhenti di depan Pos Satpam dan ditanya tentang keperluan. Saya jelaskan maksud, seperti tersebut di atas, percakapan selanjutnya

“O, itu Bagian Layanan. Ini, silakan isi dan tanda tangan. Lampirkan identitas – copy KTP.” Sambil menyodorkan selembar form.

“Satu lagi Pak. Di rumah saya, pada panel meter kWh – switch MCB posisi OFF, arus listrik masih mengalir! Saya harus ke ruangan mana ?”

“O, itu Bagian Gangguan. Ini, silakan tulis : nama, alamat, nomor ponsel, ID PEL & gangguannya apa.” Ujarnya, seraya memberikan sepotong kertas kosong seukuran ± 2× kartu nama. Usai menulis dan tanda tangan, berkas saya serahkan kembali.

“Sudah ? Ditinggal saja Pak. Nanti akan dihubungi, disurvey”. Kata Pak Satpam, tanpa ada tanda terima secuil pun atas penyerahan, apalagi nomor register.

Tengah hari, datang 2 orang ke rumah, membuka panel meter kWh, menggunakan semacam obeng tespen, colok sana-sini, lalu : “Ini MCB-nya rusak Pak, harus ganti”.

Sejak itu, tak pernah ada lagi petugas PLN yang datang. Artinya, MCB pada panel meter kWh di rumah saya, dibiarkan dalam keadaan rusak, hingga kini.

Di sisi lain, saya khawatir akan keamanan dan keselamatan pekerja bangunan yang beraktivitas di atas plafon rumah. Mereka berisiko tersengat strum. Karena beberapa pertemuan ujung logam tembaga kabel, yang dalam keadaan terbuka, masih mengalir arus listrik, meski saklar pada MCB sudah di-off-kan.

Wahai Pimpinan PLN! Apply, 12 Agustus 2021 10.15, hari ini, 09 September 2021, kenapa belum ada tindak lanjut? Keadaan dirumah saya saat ini: MCB pada panel meter kWh, rusak! Posisi panel meter kWh, rendah! Tiang + kabel listrik – sekarang dibawah atap! Kapan akan Anda jenguk?

Herman Helmy
Surabaya, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan PLN Rungkut atas Keluhan Bapak Herman Helmy

Yth Pelanggan Menjawab keluhan yang ditulis oleh pelanggan atas nama Bapak Herman Helmy yang berjudul Aduh PLN, Harus Menunggu Sampai...
Baca Selengkapnya

5 komentar untuk “Aduh PLN, Harus Menunggu Sampai Kapan?

 Apa Komentar Anda mengenai PLN?

Ada 5 komentar sampai saat ini..

Aduh PLN, Harus Menunggu Sampai Kapan?

oleh Herman Helmy dibaca dalam: 2 menit
5