Ditagih Debt Collector untuk Transaksi yang Tidak Pernah Saya Lakukan di Akulaku

Kejadian ini terjadi pada tanggal 12 Juni 2020, dimana saya mendapat telpon dari orang yang tidak saya kenal, mengatasnamakan Edy Gunawan. Dia menginfokan ada transaksi di Shopee melalui jasa Akulaku. Penelpon tersebut meminta saya untuk melakukan pembayaran transaksi sebesar Rp4.009.000. Padahal saya tidak pernah melakukan transaksi tersebut, tidak mengetahui barang yang dibeli, dikirim ke mana, siapa penerima barang, tidak ada histori/notifikasi pembelian, tidak ada konfirmasi kode OTP, SMS ataupun share link dan informasi lainnya.

Dengan adanya informasi transaksi yang tidak pernah saya lakukan tersebut, saya dirugikan dan data pribadi saya digunakan untuk tindakan peretasan akun dan transaksi online.

Kejadian ini juga sudah pernah saya laporkan ke OJK via email dan Whatsapp dan pada tanggal 1 Juli 2020. Saya juga mengirimkan berkas laporan ke kantor OJK Semarang dan direspon balik dengan nomor surat S-102/EP.1212/2020, tanggal 11 Agustus 2020, dengan informasi yang mengecewakan. Karena saya tetap diminta membayar transaksi “bodong” yang tidak pernah saya lakukan ini.

Saya pribadi masih merasa dirugikan dan diganggu kenyamanan saya oleh Debt Collector selama 1 tahun ini. Oleh karena itu, saya melaporkan kembali kasus ini dengan besar harapan saya, OJK membersihkan nama saya dari SILK OJK dan menindak kejadian ini dengan melakukan peneguran ataupun pencabutan izin usaha Akulaku atas transaksi “bodong” ini.

Untuk mendapat perlindungan secara hukum, saya juga melaporkan kejadian ini ke Polres Kota Kudus pada tanggal 30 Juni 2020, dengan nomor laporan B/232/VII/Reskrim.

Beberapa hal janggal saya temukan dalam kasus penipuan ini. Pertama, saya tidak pernah menerima dan melakukan transaksi tsb, tapi transaksi dinyatakan sukses dan diterima oleh orang dengan inisial htyl_yv1x beralamat di Kepulauan Seribu, Jakarta (setelah saya tanyakan ke customer service Akulaku).

Jumlah transaksi dan penipuan dari akulaku yang diterima oleh htyl_yv1x di Kep. Seribu Jakarta

Kedua, saya baru mengetahui adanya aplikasi Akulaku ini sekitar bulan Mei 2020. Namun saya difitnah mengetahui aplikasi dan melakukan transaksi di Shopee menggunakan jasa Akulaku sejak 30 April 2017. Faktanya, saya pertama kali melakukan transaksi di Shoppe pada tanggal 11 Maret 2020 dan melakukan pembayaran menggunakan ShopeePay.

Ketiga, saya mendapat ancaman dari debt collector Akulaku dan PT. MBA Consulting rekanan Akulaku yang mengancam akan menyebarkan data pribadi, dijadikan DPO dan diposting di medsos, foto dan KTP-nya.

Tolong Akulaku, segera bersihkan nama saya atas fitnah ini, bersihkan tagihan bodong yang kalian rekayasa menggunakan nama saya, bersihkan nama saya dari SILK OJK.

Teguh Imam Setyawan
Salatiga, Jawa Tengah

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

89 komentar untuk “Ditagih Debt Collector untuk Transaksi yang Tidak Pernah Saya Lakukan di Akulaku

      • 17 November 2021 - (03:23 WIB)
        Permalink

        Suruh debt colektor dateng k rumah trus bawa ke kantor polisi,,bila perlu korbanya kan banyak dateng bareng² ke mabespolri buat laporan

        16
      • 17 November 2021 - (05:08 WIB)
        Permalink

        Semoga pihak akulaku secepatnya gulung tikar, aplikasi sangat mencekik dan bunga nya tinggi beda sekali dengan shopee, semoga masalah bapak saat ini segera terselesaikan dan semoga akulaku segera ditutup dan bangcrutt

        24
      • 17 November 2021 - (07:48 WIB)
        Permalink

        Tahun lalu saya juga pernah kejadian kaya gini. Tiba2 debt colector dateng ke rumah nagih pinjaman atas nama ibu saya di akulaku. Total tagihan Rp.2.100.000 pdhal ibu saya sudah tua dan tidak menggunakan hp. Sempet ada ribut juga antara dc sama adik saya. Akhirnya setelah dc pergi kita langsung ke polsek terdekat untuk buat laporan. Tapi kata polisi disana kejadian kaya gini uda banyak, ga usah dibayar nanti kalo mereka dateng lagi ajak aja ke polsek biar diselesaikan disana. Dan yg buat kita aneh, dc tiba2 telpon dan chat adek saya nanya ngapain ini ke kantor polisi. Kita heran kok mereka bisa tau, tapi kita ikutin aja instruksi dari polisi buat ga usah ditanggepin. Akhirnya mereka ga pernah hubungi kita lagi karena tau kita uda buat laporan.

        15
        2
        • 17 November 2021 - (08:09 WIB)
          Permalink

          Betul, buat laporan ke polisi, jadi kalau ada ancaman atau intimidasi bisa dijadikan patokan untuk menuntut mereka ke pengadilan ( kalo mau)

          • 17 November 2021 - (19:52 WIB)
            Permalink

            Jangan takut bang,, maju terus… Selama abang benar.. Bikin petisi bang.. Biar kasus abang naik dan dilihat.. Saya dukung abang?????semoga masalah abang dapat secepatnya selesai.

          • 17 November 2021 - (21:05 WIB)
            Permalink

            iya mas, makasih untuk sarannya…
            dan jangan pernah gunakan jasa platform bernama Akulaku biadab itu…

        • 17 November 2021 - (21:03 WIB)
          Permalink

          betul mbak, satu langkah lebih baik. dan tetap adukan ini ke OJK. jangangentar, kita bisa sharing disini. mudah2an dengan banyak yang koment dan menanggapi issu ini, akulagi cepat di bubarkan. ga usah dibayar juga, polisi pasti akan menyarankan seperti itu. itu juga bukan Hutang kita, insya Allah bukan menjadi tanggung jawab kita sampai mati.

          ini link laporannya ke OJK
          https://kontak157.ojk.go.id/appkpublicportal/Pengaduan
          semangat mbak, perjuangankan hak2 kita. jangan mau ditindas oleh oknum Busuk seperti akulaku.

          Dan kalau di ganggu lagi sama debcollector, tantang balik aja, saya juga melakukan hal yang sama.
          kalau berani jangan cuman di WA, telpon. Ayo ketemu di Polres / polda mana. Laporan saya sudah ada disana. selesaikan disana. pasti si DC itu ga berani.
          tapi jangan sebarkan bukti pengaduan / laporan kita ke pihak manapun. nanti malah disalah gunakan.

          semangat ya mbak, kita bersama lawan Akulaku ini…

      • 29 September 2022 - (18:38 WIB)
        Permalink

        hi kaa, kebetulan teman ku juga kmrn kena kasus aku laku, sama sprti kaka. dia blg ad pembelanjaan di medan padahal teman ku tdk pernah belanja di medan. kk ak kan mau mengangkat skripsi tentang kasus ini. nah jd ak butuh spt wawancara.. kirakira kk bersedia kah kalau nanti ak minta kronologi lengkapnyaa. via online ajaa kaa. trimakasi kaa

    • 17 November 2021 - (06:54 WIB)
      Permalink

      Sungguh miris wktu kita login ke apk akulaku susahnya pke bgt verifikasi wajah srg gagal tpi data kita dg mudah gmpang bocor di salah gunakan orang jahat & pastinya merugikan kita yg pnya akun di akulaku, meresahkan sekali akulaku

      10
    • 17 November 2021 - (23:37 WIB)
      Permalink

      Maaf pak Sy juga pernah di teror kredivo katanya ada pinjaman 5 JT sampai pihak colektor Dateng ke rumah.sedangkan Sy blm pernah pinjaman uang Sy sampai print out buku tabungan 3 bln terakhir ngk pernah ada dana masuk ke rekening sy.sy minta solusi buat urus masalah ini.

    • 16 November 2021 - (20:22 WIB)
      Permalink

      Terimaksih bapak untuk sarannya, awalnya saya berfikir nomor baru yang menelpon itu adalah nomor rekan kerja saya. Ternayata dia malah menginfokan ada transaksi di Akulaku dan saya diminta untuk segera melunasi tagihan tersebut. Mohon dibantu kawal untuk case2 semacam ini.

      • 17 November 2021 - (14:29 WIB)
        Permalink

        Mungkin boleh coba getcontact atau trucaller mungkin bisa ngebantu untuk detect nomor spam atau penipuan kak. Jadi kita bisa tinggal reject aja si penelfonnya
        Data saya juga pernah bocor dari aplikasi pinjol legal padahal saya cuma pakai 1 pinjol dan gapernah ada masalah atau tunggakan dalam pembayaran tapi tibatiba ada pinjol ilegal yang tibatiba transfer uang dan teror saya buat bayar uang yang gapernah saya pinjam, karna ketika lapor ojk mereka nyuruh negosiasi dengan si pinjol ilegal yang asal transfer ini untuk mengembalikan uang yang di transfer oleh mereka tanpa biaya admin maupun bunga (di transfer sekitar 850rban tapi disuruh bayar balik 1,2) tapi si pinjolnya gamau kalo saya cuma bayar sesuai yang mereka transfer yaitu 850rban biarpun saya ada uang buat bayar 1,2 tapi ga rela dong masa harus bayar utang yang gak saya pinjam maupun saya pakai, karna kesel dimaki-maki dengan bahasa mereka yang gak berpendidikan yaudah saya biarin aja gak saya bayarin karna memang saya gak meminjam uang sama sekali dan setelah 2-3 minggu pinjol ini berhenti spam chat dan tlp. Tapi anehnya setelah kejadian saya asal di transfer oleh pinjol ilegal dan saya diemin aja, pas saya mau pinjem di pinjol legal yang biasa saya pake pengajuannya di tolak terus dan coba pinjol legal yang lain juga sama di tolak terus dengan alasan masih ada tunggakan hutang di fintech lain
        Yang bisa saya tangkep sih semua pinjol legal maupun ilegal saling berhubungan satu sama lain dan cara bisnisnya benerbener gak baik buat masyarakat

        • 17 November 2021 - (21:20 WIB)
          Permalink

          betul kak, saya juga sampai konsultasi ke Guru ngaji saya mengenai transaksi seperti ini. Disini kita menjadi korban, dan kalau ada tagihan dimana kita benar tidk melakukan transaksi pinjam itu, Insya Allah bukan menjadi tanggungan kita di akhirat.

          saya juga sampai sekarang ga pernah bayar transaksi bodong itu, karena saran dari Polisi dan keyakinan saya, ngapain saya ngasih duit cuman- cuman ke orang. selama itu bukan hutang saya, saya ga akan pernah berusaha untuk membayarnya.
          Jangan takut kak, kita bisa sharing disini. mudah2an dengan banyak komplain ini, OJK segera mencabut izin usaha akulaku Biadab itu.

          apalgi kaka, pinjol ilegal. ga usah takut.
          kalau di telpon DC nya, bentak balik aja, angakt telpon nya, buat slengekan aja. selama kita benar.
          dan mohon bantu untuk klick tanda tangan dan share petisi ini ya kak.
          agar OJK segeraq menindak Akulaku… Terimakasih..
          https://chng.it/8BWNxjYWvD

          1
          1
  • 16 November 2021 - (13:43 WIB)
    Permalink

    notification dari akulaku itu, dari aplikasinya kah?

    apa berarti anda bisa login kedalam ID yang dipakai berhutang? apa berarti ID tersebut memakai nomor HP anda?
    atau dapet nya dari SMS ke nomor anda?

    9
    3
    • 16 November 2021 - (20:26 WIB)
      Permalink

      Notifikasi itu saya dapatkan dari aplikasinya setelah mendapat telpon dari orang yang menyuruh saya untuk melunasi tagihan. Tapi sekarang saya sudah tidak bisa mengakses aplikasi tersebut. FYI, selama mengintal aplikasi tersbut, saya tidak pernah menggunakan sama sekali untuk transaksi.
      Mohon untuk dibantu dikawal case2 penipuan dan pencurian data orang lain, karena korbannya sudah sangat banyak ternyata.
      Terimakasih

      2
      2
      • 19 November 2021 - (08:36 WIB)
        Permalink

        ooh.. berarti aplikasi nya terinstall sebelum kejadian ya, dan sudah mendaftar namun tidak transaksi..

        tidak dapat diakses konteksnya apa bang?

        semoga masalahnya cepat selesai

    • 16 November 2021 - (20:35 WIB)
      Permalink

      sungguh sangat mengecewakan kak, sudah banyak masyarat yang menjadi korban karena kejadian seperti ini, bahkan saat masih sering berkomunikasi dengan para korban melalui twitter, ada beberapa korban sebagai anggota BPK RI, Dosen yang sedang menempuh pendidikan di Australia yang tidak tahu menahu dengan kondisi di Indonesia, tetapi menjadi korban kejahatan dan transaksi bodong dari Akulaku. Mohon dibantu untuk di kawal kasus kasus seperti ini. Terimakasih

      1
      1
  • 16 November 2021 - (17:51 WIB)
    Permalink

    Membaca bagian ini :
    Ketiga, saya mendapat ancaman dari debt collector Akulaku dan PT. MBA Consulting rekanan Akulaku yang mengancam akan menyebarkan data pribadi, dijadikan DPO dan diposting di medsos, foto dan KTP-nya..

    SAYA HARAMKAN MENGGUNAKAN APLIKASI AKULAKU.

    Sudah salah Orang, juga main ancam,.. Mental Rentenir yang Menjijikkan…

    17
      • 16 November 2021 - (20:41 WIB)
        Permalink

        Terimakasih kaka untuk sarannya, untuk kasus ini sudah saya laporkan ke Polres Kudus dan Polda Jateng. Dimana salah satu dakwaannya adalah pelanggaran UU ITE. Dan pihak akulaku sudah di panggil dan dikirim surat oleh Polres Kudus juga tidak ada tanggapan. Mohon dibantu untuk dikawal kasus-kasus penipuan seperti ini agar tidak memakan banyak korban berkelanjutan. Terimakasih…

        1
        1
    • 16 November 2021 - (20:38 WIB)
      Permalink

      Terimaksih untuk saran nya kak, selama mengetahui aplikasi ini di tahun 2020 itu, saya pribadi TIDAK PERNAH menggunakan Jasa dari aplikasi ini. Tapi bisa-bisanya saya di Fitnah menggunakan aplikasi ini dan jasa pembayaran dari aplikasi ini dari tahun 2017. Saya mengetahui aplikasi inipun karena tiba2 ada orang yang menelpon saya dan kalau ada tagihan atas nama saya. Mengherankan.
      Mohon dibantu untuk dikawal kasus2 seperti ini agar tidak memakan banyak korban.

      1
      1
    • 16 November 2021 - (20:39 WIB)
      Permalink

      Terimaksih untuk saran nya kak, selama mengetahui aplikasi ini di tahun 2020 itu, saya pribadi TIDAK PERNAH menggunakan Jasa dari aplikasi ini. Tapi bisa-bisanya saya di Fitnah menggunakan aplikasi ini dan jasa pembayaran dari aplikasi ini dari tahun 2017. Saya mengetahui aplikasi inipun karena tiba2 ada orang yang menelpon saya dan kalau ada tagihan atas nama saya. Mengherankan.
      Mohon dibantu untuk dikawal kasus2 seperti ini agar tidak memakan banyak korban.

    • 16 November 2021 - (20:45 WIB)
      Permalink

      Terimaksih kak Herman untuk sarannya, saat ini setiap ada oknum yang mengaku rekanan dari akulaku, langsung percakapan tersbut saya forwardkan ke Polisi yang menghandle kasus saya ini. Mohon dibantu untuk mengawal kasus kasus seperti ini agar tidak muncul banyak korban karena kebiadaban Akulaku.

      1
      1
  • 16 November 2021 - (18:09 WIB)
    Permalink

    Sama kasus nya seperti saya, tidak pernah transaksi barang di akulaku tapi tiba2 ada tagihan cicilan hp. Ternyata no nik saya di salahgunakan, padahal saya tnya ke cs akulaku 1 nik 1no hp tapi punya saya jadi 2 no hp. Pas saya tanya ke bagian collection hp ny di kirim kmna, di kirim ke bogor, lah saya tinggal di bandung. Parah ni akulaku.

      • 16 November 2021 - (20:52 WIB)
        Permalink

        mau tidak mau waktu itu pernah. saya menginstall aplikasi tersebut karena saya mendapat telpon dari orang yang mengaku Edy Gunawan kalau saya ada tagihan di Akulaku dan harus segera dibayar. Dari situ saya baru tau kalau ternyata ada platform bernama akulaku.

        Mbaknya sering menggunakan aplikasi ini? lebih baik di hentikan, karena sudah banyak korbannya.

        1
        1
    • 16 November 2021 - (20:49 WIB)
      Permalink

      Iya pak, kurang lebih kasus saya seperti itu. Bahkan saya sudah klarifiksi ke pihak Shoppe tidak ada transaksi pada tanggal dan jam itu. Tapi pihak akulaku tetap mengecam itu atas transaksi saya. Bahkan OJK pun juga menyudukan saya dan saya tetap diminta untuk membayar tagihan bodong tersebut. dan For Your Information, disaat saya mengalamiu kejadian ini, saya sempat berkomunikasi dengan korban kebiadaban akulaku ini dan ada sekitar 10 orang dari orang bandung. Mereka akhirnya juga melaporkan kasus ini ke Polres Bandung.

    • 16 November 2021 - (18:43 WIB)
      Permalink

      Sama istri saya pun seperti itu. Tidak pernah beli barang tapi ternyata ada pembelian hp di tokopedia dan peminjaman kta. Nomer hp bisa berubah. Itulah akulaku bahaya banget data bisa di retas dan akhirnya yg nanggung kita sendiri secara pribadi. Setelah telp cs akulaku jawaban nya beda2 setiap cs dan di cek jawaban dr cs pengiriman ke palembang.

      • 16 November 2021 - (20:59 WIB)
        Permalink

        Iya bener kak Dimas, saya pun setiap menelpon ke CS akulaku selalu saya rekam dan sebagai dasar laporan ke Polres. Dan kelihatan banget jawaban CS nya sangat tidak profesional. Bahkan saya pernah telpon ke CS nya saampai di diemin dan seperti tidak di respon.

        Bagaimana dengan kasus Istri bapak sekarang?
        tetap berjuang pak, laporkan ke pihak berwajib dan OJK walaupun hasilnya tetap saja menyudutkan kita. Mudah2an Pinjol2 legal yang merasa dibawah lindungan OJK ini segera mendapat teguran dai Pak Presiden juga.

        1
        1
        • 17 November 2021 - (21:57 WIB)
          Permalink

          Terimaksih Pak Chriss untuksarannya.

          saya akan tetap dan lapor terus ke email2 yang bapak sarankan diatas.

          dan ijinkan saya untuk meminta Bapak membantu saya memberikan click tandatangan pada petisi change.org ini agar OJK Segera menindaklanjuti kasus ini dan mudah2an bisa menghentikan ijin usaha dari akulaku.
          https://chng.it/8BWNxjYWvD

    • 16 November 2021 - (20:55 WIB)
      Permalink

      Terimakasih Pak Chris untuk sarannya, jika memang hal itu terjadi saya sudah mengantongi bukti laporan ke Polres Kudus dan Polda Jateng untuk kasus ini. Disini saya berusaha membersihkan nama saya dari SILK OJK yang di buat jelek oleh kebiadan akulaku dan memberi Informasi ke masyarat bahwa ada aplikasi yang kerjanya sangat biadab seperti akulaku.

      Mohon dibantu dikawal untuk kasus – kasus seperti ini agar tidak memakan banyak korban baru. Terimakasih.

  • 16 November 2021 - (20:29 WIB)
    Permalink

    Kok bisa gitu pak teguh imam setiawan…???apa sblmnya prnah dwload aplikasi akulaku….????

    • 16 November 2021 - (21:02 WIB)
      Permalink

      iya pernah saya download aplikasi Akulaku karena untuk memastikan apakah benar tagihan yang di tujukan kesaya. Jujur, waktu itu saya belum tau apa itu akulaku. lalu saya cek di google, ternyata itu semacam platform aplikasi jual beli. kemudian saya cari di AppStore dan saya instal, dan sayapun kaget begitu saya berhasil instal, tiba2 sudah muncul tagihan sekitar 4 juta dimana saya tidak tahu menahu darimana.

      • 16 November 2021 - (21:34 WIB)
        Permalink

        Apa sebelumnya bapak imam pernah masukkan Foto KtP di platform lain…???kok mereka bsa tau NiK bpak…???kepo dikit pak soalnya saya penasarn…mhon infonya…memang para hacker hbat2 skrg…makan uang haram…semga para hacker cpat mati dbumi ini…

        • 16 November 2021 - (21:57 WIB)
          Permalink

          aamiin, perah untuk klarifikasi di platform Jaminan Sosial.
          apakah Kak Fauziah pernah mengalami kasus seperti ini juga?

          • 16 November 2021 - (22:08 WIB)
            Permalink

            Pernah pak…di akun shopee pay later…saya pernah masukkn foto ktp di aplikasi trsbut sbg syarat untuk mggunkn paylater…eh nasib sial akun diretas dan digunakn 4.5 jt plus bunga jd 6 jt..
            Untungnya pihak shopee mau mngatasinya dan saya tidak perlu mmbyr sepersen pn…
            Smga akulaku mau mndgr keluhan bapak..

            3
            1
  • 16 November 2021 - (22:22 WIB)
    Permalink

    saya juga mengalami hal yg sama, padahal tidak pernah punya akun akulaku download juga tidak pernah tapi saya ditagih terus soal top up OVO dan gopay.

  • 16 November 2021 - (22:26 WIB)
    Permalink

    Setelah kejadian itu, saya menghubungi pihak shoppe dan mereka sangat kooperatif sekali. Hal ini berbeda sekali dengan Akulaku. Kak Fauziah bisa liha komen dari Kak Darwis. Bahkan CS Akulaku itu tidak menunjukkan sikap kooperatif, setelah mengetahui ada transaksi bodong itu, saya langsung telpon ke CS. Jawabannya sangat mengejutkan, mereka langsung memutuskan itu menjadi tagihan dan tanggung jawab saaya. setelah sekian bulan saya tidak menghubungi CS nya lagi, mereka menyalahkan saya denga alasan kenapa tidak segera lapor. Kan aneh, dan pada saat telpon CS, bukan layaknya CS profesional. Bahkan pengalaman ini juga dialami para korban lainnya setelah kami banyak sharing.

    MOhon dibantu untuk dikawal kasus2 seperti ini, agar tidak memakan banyak korban. Terimaksih

    3
    1
  • 16 November 2021 - (23:02 WIB)
    Permalink

    Hati hati dijaman sekarang pak, jgn pernah download aplikasi pinjol apapun baik yg ilegal maupun legal…karena setiap anda mendaftar di apl pasti data anda otomatis sudah tersebar ..dr Imei hp nik dll…Ujung ujung pasti banyak data bocor dan di hack oleh orang yg tidak bertanggung jawab…dan pihak platform nya tidak mau tanggung jawab…ujung ujung kita sebagai korban di suruh membayar tagihan yg ada…kalo sudah terjadi yaa salah satu cara nya lapor polisi aja pak, percuma kalo TLP cs malah buang buang waktu, biarkan saja dulu kalo mau suruh Dateng kerumah…jika debt colector nya melakukan ancaman SS aja trus buat bukti di kantor polisi.

    • 17 November 2021 - (21:33 WIB)
      Permalink

      Terimaksih Pak Ijul untuk sarannya,
      alhamdulillah selama ini saya juga sudah melakukan tidakan tindakan yang bapak sarankan. tapi memang dari akulaku belum mau menghapus transaksi bodong itu dan saya masih tetap diminta untuk membayar. bagaimanapun saya tidak akan melakukan pembayaran itu, karena sekali lagi itu bukan transaksi saya, saya tidak menerima barang / uang dari transaksi tersebut. sekali lagi terimakasih sarannya dan semoga ini menjadi wacana dan saran untuk masyarakt agar jangan pernah menggunakan platform Akulaku..

      dan untuk bapak Ijul, mohon kesediaannya membatu klick tandatangan petisi ini agar OJK segera menghentikan ijin usaaha akulaku..
      https://chng.it/8BWNxjYWvD

  • 17 November 2021 - (00:12 WIB)
    Permalink

    Coba tantang pihak akulaku untuk membuktikan kalau memang bener bapak pernah menggunakan aplikasi tersebut. Karena setau saya untuk daftar di akulaku kan harus selfie beserta ktp. Jika pihak akulaku tidak bisa membuktikan berarti ada yg menyalahgunakan data anda, dan herannya koq bisa lolos. Saya tidak tahu apakah pihak akulaku juga bisa dituntut atas kelalaian seperti ini

    • 17 November 2021 - (21:34 WIB)
      Permalink

      sudah kami tantang pak, Bahkan mereka sudah diberikan surat panggilan dari Polres Kudus dan Polda Jateng. tapi merke tidak mau datang.

      dan Ijinka saya untuk meminta tolong ke bpak sekiranya untuk melakukan klick tandatangan dan share link petisi ini agar OJK segera melakukan penghentian ijin usaha akulaku…
      https://chng.it/8BWNxjYWvD

  • 17 November 2021 - (01:12 WIB)
    Permalink

    Kok kasus seperti ini makin marak ya . Kayak kasus di atas, tidak pernah download atau ikut jenis pinjaman apapun tapi ada tagihan ..Bapak nya saya baca sudah lapor sana sini tapi blm mendapat penyelesaian , harus mengadu ke mana kita bila mendapat masalah seperti itu

    • 17 November 2021 - (21:39 WIB)
      Permalink

      terimaksih kak Joni untuk empatinya. kita para korban sudah banyak mengadu ke OJK dan Polres masing2 domisili para korban sambil menyuarakan di medsos. walupun medsos kami pun banyak yang sudah di suspend oleh Akulaku, dan direkayasa juga isinya dengan mereka. mudah2an dengan lebih sering bersuara di medsos ini, akulaku bisa segera mendapat teguran dari kepolisian dan dicabut ijin usahanya oleh OJK.

      sebelumnya, ijinkan saya pribadi meminta tolong dari bapak untuk memberikan klick tanda tangan pada change.org link dibawah ini agar OJK segera melakukan tindakan ke Akulaku.
      https://chng.it/8BWNxjYWvD

    • 17 November 2021 - (17:33 WIB)
      Permalink

      Wah ini sama kayak saya, tiba2 ada tagihan ke saya sebesar 5juta.. langsung saya datangin kantornya dan ngamuk disana, dan ternyata korbannya bukan cuma saya disana, banyakkk

      • 17 November 2021 - (22:12 WIB)
        Permalink

        halo kak Gevariel, bisa cerita kak bagaiman akhirnya untuk case kaka setelah kaka datang ke kantornya? apa tanggapan mereka dan solusi mereka bagaimana?

    • 17 November 2021 - (21:41 WIB)
      Permalink

      aamiin, terimaksih kak untuk dukungannya.
      agar korban dari kejahatan Akulaku tidak semakin bertambah.

      ijinkan saya untuk meminta bantuan bapak agar memberikan click tandatangan pada situs petisi change.org dibawah ini agar OJK segera melakukan review dan menghentikan operasi akulaku…
      https://chng.it/8BWNxjYWvD

  • 17 November 2021 - (07:47 WIB)
    Permalink

    Ngeri pake data² saat ini untuk di online.
    Saya hanya pakai Shopee dan Toped, ga ada yg lain terutama yg harus pakai ktp dan ijin ambil kontak.

    • 17 November 2021 - (21:43 WIB)
      Permalink

      saya juga pakai aplikasi itu saja kak, makanya ini juga heran. tidak tau apa itu akulaku, tapi bisa muncul tagihan disana menggunakan nama saya.

      mohon dukunganya ya kak,

  • 17 November 2021 - (08:01 WIB)
    Permalink

    Sadis, ternyata bukan saya aja, tapi saya lunasin udah keburu kesel diteror terus, berdoa aja orangnya gak akan selamat, gak berkah. Nominal 4.5jt di Akulaku juga

    Yg beli siapa, yg megang barangnya siapa. Yg lunasin saya, udh di uninstall skrg aman2 aja

    • 17 November 2021 - (21:44 WIB)
      Permalink

      amminnn, terimakasih kak.
      mohon doa dan dukungannya, dan selalu mgawal kasus2 terutama yang berbau Akulaku…

  • 17 November 2021 - (14:26 WIB)
    Permalink

    Pak polisinya jujur ya, “sdh banyak kasus seperti ini” ya makanya pak kl banyak tangkap penipunya jgn cuma nunggu laporan. Kan sd jelas itu barang di kirim kemana ada datanya, ada no resinya, penerimanya bs ditangkap, tp gak dikerjakan, makanya banyak yg kena. Coba kalo pak polisi bergerak laporan ditanggapi bs ketangkep semuanya

    • 17 November 2021 - (21:46 WIB)
      Permalink

      sudah beruntung kak, saat kita laporan mereka mau menerima dan mendengar laporan ini. bankan pada waktu kejadian yang sama dengan saya, di Bandung itu karena pada lapor personal, sama polisi tidak mau ditanggepin. akhirnya para korban saling membantu dan pas dibandung dlu ada 10 korban dateng barengan dan baru mau diproses laporannya. bakan waktu membuat laporan di Kudus, saya juga VC dengan korban di bandung untuk saling menyakin kan para polisinya…

  • 17 November 2021 - (20:53 WIB)
    Permalink

    Oh iya, mas. Sekedar info aja kalau akulaku itu punya bank neo (dulunya bank yudha bakti) dan aplikasi asetku. Simpanan bunganya gede, tapi kok kegiatan usahanya kek begini jadi ngeri2 mau ikutan dulu.

    • 17 November 2021 - (21:49 WIB)
      Permalink

      iya mas, saya juga pernah baca ini. dan para korban yang sudah cek SILK OJK nya juga di kop suratnya atas bank neo tersebut.

      Untuk mas Ryan, Mohon dibantu untuk klick tombol tandatangan petisi di website change.org agar OJK segera menghentikan ijin usaha dan mereview kinerja akulaku..
      https://chng.it/8BWNxjYWvD

  • 17 November 2021 - (22:03 WIB)
    Permalink

    Menurut aku ancaman bkn yg plg parah tp yg paling parah sdh dilaporkan ke OJK yg korbannya anggap bs membantu tp ternyt nihil. Brp byk lembaga diindonesia yg berlabel atau bermotto seolah2 lembaga pelindung konsumen tp ga memberikan fungsi ataupun impact. Aku rasa kdg kita mau melakukan sebuah transaksi atau investasi awalnya ragu2 tp karena melihat bahwa perusahaan tsb sdh diberikan ijin oleh lembaga tertentu dan dimata kita itu sdh trusted. Tp seringkali aku lihat sptnya lembaga macam gtu hny spt alat marketing bagi perusahaan untuk membuat rasa trusted aja… Semoga kedepan OJK bs lebih baik jgn sampai jd alat marketing doank…

  • 17 November 2021 - (22:56 WIB)
    Permalink

    Jujur ya, saya memakai aplikasi AkuLaku itu sangat aman, biasanya saya pakai untuk Free Transfer antar bank dan juga untuk kredit pulsa/data. Sampai saat ini Alhamdulillah saya aman-aman aja. Dan kejadian lucunya ini saya mencoba menggunakan fitur Free Transfer di AkuLaku sekitar Rp.200.000 lalu karena sistem lagi ada Bug, masuknya dua kali menjadi Rp. 200.000 dan Rp. 200.000 lagi jadi total Rp. 400.000 wkwkwk jadi kan saya heran kok ada saldo masuk Rp. 200.000 lagi… padahal seingat saya cuma sekali doang transaksinya, setelah di cek itu Bug dari AkuLaku.

    Uang tersebut saya diamkan sekitar 2 hari, Cs AkuLaku menelpon saya pada sore harian, menanyakan uang transfer yang masuk 2x tersebut, lalu karena saya Alhamdulillah orang yang tidak suka berbohong alias jujur. Saya tidak mau mengambil yang bukan hak milik saya kecuali mereka memintanya kepada saya.

    Lalu mereka mengirimkan email terkait untuk mengembalikan uang AkuLaku tersebut sekitar Rp. 200.000. Seketika itu juga saya langsung transfer uang tersebut ke PT AkuLaku Silvrr dan konfirmasi melalui email ke Cs AkuLaku.

    Dan semoga dengan kebaikan saya, saya InshaAllah bakal aman-aman saja menggunakan AkuLaku. Dan jujur sampai saat ini masih aman menggunakan aplikasi AkuLaku. Dan mungkin akan menggunakan kedepannya jika dibutuhkan.

    Semoga kendala mas TS dapat terselesaikan dan tentunya saya ikut belasungkawa atas kejadian tersebut dimana kejadian tersebut tidak dapat dihindari dan harus dihadapi dengan apapun, saran saya sebelumnya jangan menginformasikan ktp/kk/alamat/fotoselfiektp/otp/pin kepada siapapun ketika hendak memesan online atau registrasi sim seluler sekalipun.

    Itu saja dari saya, sekian terima kasih.

  • 19 November 2021 - (01:09 WIB)
    Permalink

    Saya agak sulit mencerna pernyataan anda
    1. Pihak akulaku menyatakaan anda aktif dan melakukan transaksi di platform akulaku sejak tahun 2017.
    2. Anda menyangkal hal tersebut dan bilang anda baru tau aplikasi akulaku pada saat di telfon depcolloector dan anda coba instal aplikasi akulaku tahun 2020, dan pada saat itu sudah ada tagihan di aplikasi akulaku di Shopee yang terdaftar atas nama dan nomor tepfon anda.

    PERTANYAAN SAYA : ANDA TAU DARI MANA PASWORD AKUN AKULAKU YANG TERDAFTAR ATAS NAMA DAN NOMOR TELFON ANDA, BAGAI MANA CARA ANDA MASUK KE APLIKASI NYA UNTUK MELIHAT KALAU ANDA ADA TAGIHAN DI AKULAKU??? (SANGAT ANEH PERNYATAAN ANDA BAGI SAYA)

    3. Cukup aneh bagi saya bagai mana caranya orang lain pakai data anda buat daftar karena setau saya saat daftar anda harus foto selfi atau scan wajah, selfi dengan pegang KTP, foto KTP dan fotonya ngak bisa di ambil dari galeri saat daftar awal dan harus foto atau scan dengan kamera HP lansung jika salah satu aja yang bermasalah atau tidak sesuai otomatis data anda reject dan anda tidak akan mendapatkan limit kredit,
    4. Setahu saya saat daftar awal di akulaku nomor KTP, telfon, email, serta IME HP hanya bisa di pakai hanya untuk 1 akun (semuanya ada di sarat ketentuan saat anda instal aplikasi)

    • 6 Juni 2022 - (19:52 WIB)
      Permalink

      maaf pak Heri, baru di balasa koment anda.
      kelanjutan kasus saya, case close dengan saya sering lapor ke appk ojk. pakai pengaduan itu saja dari ojk, nanti akulaku akan terus dipantau juga oleh ojk. ga usah takut di teror DC, diancam mau sebar data, semakin dia banyak kowar2 di WA kita, langsung screen shoot aja sebagai bukti tambahan untuk lapor ke polisi.

      • 12 Agustus 2023 - (22:54 WIB)
        Permalink

        Pak saya sekarang sedang mengalaminya si DC datang ke rumah menagih namun saya tidak pernah meminjam sepeser pun di akulaku
        Untuk kasus bapak apakah sudah beres pak
        Apakah kalau saya lapor ke OJK bisa di bantu menyelesaikan masalah ini pak

        • 13 Agustus 2023 - (07:47 WIB)
          Permalink

          Hi Mbk Ayu.
          Lapor aja terus mbak, nanti yg akan merespon pertama akulaku. Biarin aja, kalau mereka menutup laporannya. Buat laporan terus asal bener, ga usah takut!!!
          Lapor OJK via online aja
          Ga usah dateng ke kantor OJK.
          Akulaku sudah berganti nama jadi saya lupa nama perusahaannya. Tapi masih ada embel2 akulaku.
          Mau ga mau dia akan menjawab, bales terus jawabannya.

          Dan kalau bener ga melakukan transaksi, sekali lagi, ga usah takut. Saya ga pernah bayar 1 rupiahpun, dan ideb /SILK OJK saya sekarang bersih sendiri setelah 1,5 tahun. Bahkan udah collect 5 gara2 si akulaku brengsek itu. Tapi pada waktu itu saya kredit pun masih di acc di salah satu bank BUMN

        • 13 Agustus 2023 - (07:49 WIB)
          Permalink

          DC kerumah, ga usah di bayar.
          Kasih pemahaman ke keluarga di rumah. Jangan ada yg bayar.
          Pengalaman temen, sudah di bayar lunas, dia masih datang dan nunjukin kalau masih ada hutang.
          Jangan pernah mau saya sarankan untuk membayar.

 Apa Komentar Anda mengenai Akulaku Indonesia?

Ada 89 komentar sampai saat ini..

Ditagih Debt Collector untuk Transaksi yang Tidak Pernah Saya Lakukan …

oleh Imam Setyawan dibaca dalam: 2 menit
89