Permohonan Maaf dan Ucapan Terima Kasih atas Tindaklanjut PLN ULP Sedayu terhadap Keluhan Saya

Sehubungan dengan telah ditindaklanjutinya keluhan saya mengenai “PLN Secara Sepihak Mengubah Status Pelanggan Listrik pada Rumah Tak Berpenghuni”, dengan ini saya sampaikan bahwa kendala kelistrikan di rumah saya yang beralamat di Bantul, telah terselesaikan atas bantuan pihak terkait khususnya PLN ULP Sedayu.

Atas hal tersebut saya berterima kasih kepada Manajer Area Yogya, Manajer ULP Sedayu dan SPV Pelayanan Pelanggan Sedayu, yang kemarin tanggal 24 Januari 2022, telah berkomunikasi dan melaksanakan pemasangan meter prabayar secara baik dan komunikatif.

Sehubungan dengan Surat Pembaca yang viral tersebut juga, dengan ini saya atas nama pribadi menyampaikan permohonan maaf yang paling dalam kepada berbagai pihak terkait, khususnya PLN UP3 Yogyakarta dan PLN ULP Sedayu. Tidak ada kata yang dapat saya sampaikan untuk menyatakan penyesalan atas rilis media yang saya tulis dan kemudian tersebar luas.

Atas hal tersebut, saya mengakui kekhilafan saya karena akar masalah yang saya ciptakan dengan telah membayar tagihan listrik pasca bayar Nomor ID Pelanggan 521041457543 yang beralamat di Jalan Tugu Gentong, Dusun Gendeng, Kelurahan Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan Bantul, di atas tanggal 20 November dan 20 Desember 2021. Ini murni karena kurangnya pemahaman saya sebagai pelanggan terhadap ketentuan pembayaran kewajiban listrik pelanggan pascabayar.

Di sisi lain saya ingin mengoreksi pernyataan saya bahwa ketentuan PLN terkait pembayaran berdasarkan informasi yang saya bisa temukan pada internet yaitu:

  1. Terlambat 20 hari dilakukan pemutusan sementara, sehingga saya dan pembaca sebagai pelanggan mari kita penuhi tepat waktu, kalo pelupa seperti saya sebagaimana saran pembaca di sini bisa dengan melakukan pembayaran otomatis melalui lembaga keuangan, kan teknologi telah memudahkan banyak hal.
  2. Terlambat 60 hari akan dilakukan pemutusan rampung dan dihapus dari pelanggan PLN. Yang kemudian apabila meminta pemasangan ulang akan diperlakukan sama seperti pasang baru.

Sebagai pelanggan saya merasakan bahwa PLN Mobile merupakan terobosan PLN dalam melayani konsumen saya sudah merasakan itu, makanya dalam uraian saya berulang kali menyebut PLN mobile. Coba kita ingat-ingat PLN beberapa tahun lalu, kita yang mengamati pasti tahu perbedaannya. Begitu pula 123, saya di uraian pun juga menyatakan hal tersebut. Karena 123 memang signifikan dapat membantu menangani keluhan pelanggan, saya merasakan itu. Daripada menyampaikan keluhan kepada tetangga, teman, saya yang selalu mengharapkan kemudahan lebih cocok dengan telepon 123 saja.

Terakhir mengenai prabayar, sebenarnya saya sudah menggunakan di rumah kontrakan saya dan no complaint tentang itu. Karena kurang terbiasa saja dan kurang mau mempelajari keunggulannya sehingga muncul keluhan pelanggan di atas.

Coba bayangkan setiap bulan saya membayar 134 ribu rupiah untuk rumah yang hanya CCTV dan lampu teras yang dinyalakan. Padahal harusnya paling di angka 50 ribu rupiah sebulan. Di samping itu tidak perlu ada “kekagetan bill” yang terjadi saat pandemi lalu. Dimana petugas cater PLN tidak bisa mengunjungi rumah kita semua, dan juga di masa pandemi seperti ini saya rasa cocok mendukung 5M sehingga mengurangi potensi adanya penularan covid.

Oleh karena itu saya bersedia untuk menutup link berita di sini dan ke depan berkomunikasi dengan ULP Sedayu dalam menyelesaikan keluhan saya sebagai pelanggan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku. Terakhir saya memohon maaf apabila pada postingan ini terdapat pesan yang menyinggung dan menyakiti perasaan para pembaca.

Binsar Efendi Parulian Habeahan
Bandung, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

33 komentar untuk “Permohonan Maaf dan Ucapan Terima Kasih atas Tindaklanjut PLN ULP Sedayu terhadap Keluhan Saya

  • 25 Januari 2022 - (08:43 WIB)
    Permalink

    Banyak kali cerita kau Lae, jeruk makan jeruk kau Lae g ada AKHLAK mu… semoga kau di mutasikan ke distribusi atau wilayah… aminnnn

    95
    10
  • 25 Januari 2022 - (08:55 WIB)
    Permalink

    sini ke belakang ada kok UP3 Bandung..rasain gempur tunggakan seminggu, P2TL seminggu, Rasain complain pelanggan jika padam karena gangguan.
    Mungkin anda belum tau rasanya jadi anda berbicara seenak nya
    Coba cari kata “Empati” di KBBI

    Ditunggu SK nya ke distribusi pak 🙂

    47
    4
    • 25 Januari 2022 - (09:57 WIB)
      Permalink

      Ajak main ke ulp bang

  • 25 Januari 2022 - (08:56 WIB)
    Permalink

    kacang lupa kulitnya ..

    • 25 Januari 2022 - (12:02 WIB)
      Permalink

      Alhamdulillah sudah menemukan jalan penyelesaian untuk permasalahan nya bapak. Semoga solusi tersebut sama² memberikan manfaat kepada semua pihak. Dan kita percaya semua masalah akan ada jalan keluar setelah adanya komunikasi. Jadi carilah keterangan ke pihak terkait terlebih dahulu sebelum mencarinya kepihak yg gak ada kaitannya sama sekali

  • 25 Januari 2022 - (09:06 WIB)
    Permalink

    Saya soroti keluhan anda sebelumnya.

    Kenapa kelalaian saya akibat billman PLN serta merta ditindaklanjuti dengan cabut meter kemudian langsung mengubah status langganan yang dilakukan tanpa pemberitahuan via PLN mobile, email atau no hp, jika diketahui rumah kosong? Kalau sekedar nempelin kertas tentu semua bisa, tapi sekelas PLN bisa dong menambah jalur komunikasinya di tengah kemajuan teknologi saat ini.

    Seharusnya ada jawaban dari PLN mengenai masalah ini. Tapi tau sendirilah perusahaan Monopoli tekanannya bagaimana? Kalau ga mau ya putus. Yah mau bilang apa konsumen?

    12
    24
    • 25 Januari 2022 - (09:38 WIB)
      Permalink

      Bapak ini kenal pribadi ya dengan TS ? Udah ketemuan aja. Daripada rame disini malu sama tetangga ?

      • 25 Januari 2022 - (09:46 WIB)
        Permalink

        Maaf balasan diatas untuk @uknown

      • 25 Januari 2022 - (09:52 WIB)
        Permalink

        pak Smin lisianto, saya pribadi tidak kenal sm TS, saya berada di sisi jeruk yg dimakan jeruk oleh TS, silahkan artikan sendiri… teman² biller jg pasti sdh usaha mencari kontak yg punya rumah, trus klo tdk dapat jg dan tutup buku akhir tahun mereka berinisiatif mendahulukan selanjutnya bpk pikirkan lah sndiri

        3
        2
        • 25 Januari 2022 - (10:39 WIB)
          Permalink

          Kan udah minta maaf dan klarifikasi pak. Mau lanjut sampai kapan ? Ini secara tidak langsung bahwa benar Anda sesama pegawai PLN. Atasannya mana ya ? Anake podo gelut iki loh. ?

          8
          1
      • 25 Januari 2022 - (10:39 WIB)
        Permalink

        Ikut malu aku kau buat lae

    • 25 Januari 2022 - (09:47 WIB)
      Permalink

      kalo rumah kosong sdh tanya tetangga ga dpt no plgnya ,dan petugas ada terget nihil dgn inisiatif menalangi duluan agar tdk kena potong bonus apa salah ? petugas jg ada dapur yg harus dihidupkan pak, pelanggan jg harusnya inisiatif bayar sebelum tanggal 20 biar tdk ada masalah. jgn mau make aja bayar tidak sampai 2 bln pula itu.. klo alasannya sdh ad yg bayar trus dilupakan saja gt ? ingat pak hutang itu dibawa sampai mati.. klo tidak merasa bayar yh ditindaklanjuti pak lapor melalui PLN mobile biar dihubungi ke ULP nya

      15
      3
      • 25 Januari 2022 - (09:53 WIB)
        Permalink

        Yang paling keras bersuara disini @uknown. Saya sih ga mihak siapa². Tapi kalau ada personal vendeta alangkah baiknya diselesaikan diluar.

        11
        3
  • 25 Januari 2022 - (09:45 WIB)
    Permalink

    Masa kerja anda tidak menandakan kemampuan anda untuk berkomunikasi
    Dan sebaiknya anda bersiap-siap karena sudah “ditandai” … wkwkwkwkwk

    11
    3
    • 25 Januari 2022 - (09:56 WIB)
      Permalink

      Ngeri yah karyawan2 BUMN yang katanya ber-“AKHLAK” ini. Orang udah ngasih klarifikasi dan apresiasi, masih aja dibully. Apakah ini cerminan “corporate culture” asli mereka? ?

      20
      13
      • 25 Januari 2022 - (10:23 WIB)
        Permalink

        Yeahh… What a toxic work environment. Malu-maluin aja.

        9
        4
        • 25 Januari 2022 - (12:38 WIB)
          Permalink

          Ngeri2 emang kelakuannya. Sampe ngerahin pasukan buat ngedoxing TS. ?

          9
          5
  • 25 Januari 2022 - (10:05 WIB)
    Permalink

    Ga Seru Ah Endingnya minta maaf, pecat dong biar greget, kalo di Swasta minggoy orang macem gini

    4
    3
  • 25 Januari 2022 - (10:06 WIB)
    Permalink

    terima kasih atas permintaan maafnya

  • 25 Januari 2022 - (10:15 WIB)
    Permalink

    yang komen2 keras ini apa mungkin karyawan? ada konsumen komplain, dan sudah klarifikasi pakai maaf malah dikata2in. Bukannya instropeksi (jika yang salah pihak yang dikomplain) atau menerima permintaan maaf dan klarifikasi (jika yang salah konsumen) malah membully TS dengan keras.
    Disini terlihat bagaimana kultur kerja karyawan (jika memang yang komen itu karyawan)

    14
    2
  • 25 Januari 2022 - (10:17 WIB)
    Permalink

    Alhamdulillah skrg sudah ada titik terang. Semoga menjadi pelajaran bagi TS ya..
    Salah satu hikmahnya, kita sbg konsumen makin paham mengenai kewajiban kita dalam membayar listrik.

    Sudah sangat Jelas, tagihan listrik kita bulan ini merupakan hasil pemakaian listrik kita di bulan sebelumnya sehingga sebenarnya PLN sdh berbaik hati memberikan toleransi pembayaran dari tgl 1 s/d 20 di bulan selanjutnya.

    Jika memang dirasa kurang cocok dengan sistem pascabayar, kita sbg konsumen dapat
    pula memilih sistem prabayar yg dpt kita atur sendiri “budget” listrik tiap minggu/bulanannya.

    Teknologi semakin canggih. Adanya Aplikasi PLN Mobile juga sangat membantu konsumen dalam memenuhi segala keperluannya tentang kelistrikan. Mulai dari pasang baru, tambah daya, info history pemakaian listrik hingga media untuk menyampaikan segala keluhannya tentang pelayanan PLN.

    12
    1
  • 25 Januari 2022 - (11:10 WIB)
    Permalink

    Tolonglah PLN ga perlu mengeluarkan bullyan ke TS disini. Bukannya ditanggapi PR malah mengerahkan akun akun lain. Sampai sampai mengeluarkan ancaman mutasi karyawan ke luar pulau. Emang apa yang salah dengan surat Pembaca sebelumnya? Pasal UU apa yang dilanggar sama TSnya? Sebagai konsumen sy raya fine fine saja, makanya dibutuhkan PR yang menjelaskan.

    Bukannya komplain itu menjadikan motivasi dalam peningkatan pelayanan PLN kedepannya? Cth yang dibilang TS agar pemberitahuan via PLN Mobile maupun email ga perlu pakai surat digantung dipintu yang jelas ga ada orangnya. Itu gampang banget padahal bikinnya kan sudah e-ktp semua itu. Digitalisasi jadi lebih irit operasional. Saya kira itu yang patut dipertimbangkan sebagai masukan ke manajemennya.

    Arogansi PLN malah terlihat tidak adanya tanggapan resmi dari pihak PLN disini. Poor jadinya Akhlak PLN pada poin Adaftifnya.

    14
    5
    • 25 Januari 2022 - (11:30 WIB)
      Permalink

      pemberitahuan via surat wajib agar petugas mengunjungi rumah plg, lucu aja petugas tdk tw rumah pelanggannya, pemberitahuan via PLN Mobile ? kenapa si TS tdk mengecek tagihan sndiri di awal hulan dan bayar via PLN Mobile? tidak ada salahnya anda bela si TS krn anda suka yg berbelit belit itu saja terlihat dari komentar anda.

      4
      8
      • 25 Januari 2022 - (13:37 WIB)
        Permalink

        Nah prosedur pemberitahuan via surat itu yang harus yang harus ditinjau ulang. Bagi kalian yang di PLN kan pokoknya pakai surat ya pakai surat. Kalau ga suka ga usah pakai pakai PLN . Kalau ga bayar ya cabut. Gitu kan simplenya. Gak ribet. Ga bisa ngadu seperti di lembaga OJK untuk minta keringanan,

        Kenapa pola pikir seperti ini terjadi ya karena mental feodal usaha monopoli jaman baheula masih kalian pertahankan. Kalian tidak membuka ruang ruang untuk menciptakan pelayanan BUMN lebih baik. Karena ya ga ada pesaing. Ngapain dibikin bagus? Layanan bobrok tetap laku kok. Pola pikir begini malah non profit, Jadi Beban APBN doang diambil pajak rakyat, Dah monopoli kok ga profit pulak, Cemanalah.

        Tidak seperti kami ga suka layanan Pertamina bisa isi ke Shell.
        Ga suka sama Mandiri bisa ke BCA.
        Ga suka sama Indihome bisa ke Bizznet dsb

        Ga suka kebijakan PLN? Ya ga bisa pindah ke yang lain. Mati saja usaha sebagai konsumen. Ada SP baik baik malah didatengin Buzzer… PRnya tidur noh magabut,

        8
        2
  • 25 Januari 2022 - (11:18 WIB)
    Permalink

    Sesuai informasi yang akurat ternyata TS adalah pegawai PLN, seharusnya bisa memberikan info yang benar kepada masyarakat tentang layanan PLN bukan menciptakan asumsi.. bisa timbul prasangka buruk atau fitnah, dan kalau ingin benar-benar membenahi layanan itu harusnya dengan diskusi internal, tiap perusahaan pasti mewadahi, pasti ada salurannya sendiri.
    Permintaan maaf ini seharusnya tidak perlu, jika sebelumnya TS ini mau belajar proses bisnis di perusahaannya sendiri, atau jika dia memposisikan dirinya sebagai pelanggan.. harusnya TS memahami aturan perjanjian jual beli, kalau menunggak tagihan ya diputus, seperti contohnya ketika kita lupa membeli pulsa handphone pra bayar, kalau tidak punya pulsa kan ga bisa telpon, kalau tidak punya kuota ya tidak bisa internetan.
    Jangan minta maaf hanya karena takut posisinya di perusahaan menjadi tidak aman, kalau sudah melangkah jangan mundur lagi, semua tindakan itu ada risikonya ya TS..

    8
    2
  • 25 Januari 2022 - (12:33 WIB)
    Permalink

    Baru kali ini di MK yang lapor dan yang komen pada kenal semua. Dibaca dari komennya banyak hal yang sepatutnya tidak diumbar di publik,dan hanya TS dan komentator yang tahu. Saya yakin mereka saling mengenal.
    Btw, kalau mau lanjut rame mau numpang jual pop ice disini.

    4
    1
  • 25 Januari 2022 - (13:10 WIB)
    Permalink

    memang lebih mudah meminta maaf daripada belajar.
    seharusnya anda yg kasih edukasi, malah anda juga yg protes.
    yg kayak gini kok jadi pegawai

    1
    1
  • 25 Januari 2022 - (13:30 WIB)
    Permalink

    Blunder tempat kerja sendiri dikomplen ditempat umum padahal bisa diselesaikan baik2 karna TS tdk mau mengakui kelalaian bayar baru sadar setelah buat surat pembaca ini tapi mau gimana lagi nasi dah jadi bubur tinggal kasih ayam dan cakwe terus disantap.

    3
    1
  • 25 Januari 2022 - (19:10 WIB)
    Permalink

    Wah semakin ramai juga, jadi pembelajaran untuk kita semua guys sebelum bertindak harus dipikir masak masak dan kita semua sepakat case sudah close jangan diperpanjang kembali kasihan kalau terus terusan di bully, piss bro

Permohonan Maaf dan Ucapan Terima Kasih atas Tindaklanjut PLN ULP Seda…

oleh Binsar dibaca dalam: 2 menit
33