Komplain Mengenai Perumnas Parayasa Parung Panjang

Dear Media Konsumen,

Melalui surat ini saya ingin menyampaikan keluhan saya terhadap progres rumah saya di Perumnas Parayasa Parung Panjang, yang saya ambil sejak tahun 2019, tapi belum saya tempati. Kronologinya seperti ini:

  • Pada bulan Desember 2019, saya diinfokan bahwa pengerjaan akan selesai pada bulan Desember 2021 . Namun saya baru bisa menerima kabar untuk dilakukan kunjungan atau pengecekan pada bulan Maret 2022. Di sana saya sudah diminta untuk melakukan “serah terima kunci”, dengan kondisi rumah yang masih perlu diperbaiki dan belum ada saluran air, dengan kesepakatan akan diperbaiki dan dilakukan finishing kembali.
  • Pada bulan Juni 2022, saya menanyakan perihal kelanjutan dari progres rumah ini. Karena saya merasa tidak ada respons terlebih dahulu yang datang dari pihak developer ke konsumen. Padahal mereka jelas memiliki data saya (nomor telepon ataupun email yang terdaftar) untuk menginformasikan apabila ada keterlambatan dan lain hal. Diinfokan pula oleh salah satu pihak Perumnas bahwa bulan Juni sudah bisa ditempati. Namun sampai saat ini tidak terealisasi. Pada bulan yang sama, tanggal 15 Juni 2022, saya follow up kembali perihal kapan saya bisa menempati rumah saya. Namun tidak ada balasan yang saya terima.
  • Pada bulan September, saya kembali WhatsApp dan mendapatkan respons pada bulan November 2022 dengan jawaban: PIC Sudah resign dan diberikan kontak lainnya.
  • Pada bulan November, setelah saya hubungi kembali. Akhirnya mendapatkan respons bahwa saat ini finishing pintu. Kemudian saya tanyakan, kapan bisa menempati kembali. Jawabannya: “Kami konfirmasi ke tim lapangan terlebih dahulu”. Hingga sampai saat ini, tidak ada satu pun info yang masuk ke saya mengenai kapan saya bisa menempati rumah saya .

Atas hal ini, saya mempertegas, jika dalam bulan Januari ini pengerjaan tidak juga selesai, saya akan menuntut kerugian yang saya alami. Hal ini dikarenakan, saya terus memperpanjang rumah kontrakan saya sambil menunggu ketidakpastian dari tim Perumnas.

Saya kecewa, saya membeli sejak 2019, tetapi respons dari pihak Perumnas sangat lama. 4 tahun saya rasa sudah cukup dan selama ini saya tidak pernah menekan tiap minggu bertanya, tiap 2 minggu. Saya masih memberikan kelonggaran. Namun belum juga mendapatkan hasilnya.

Silvana Permata Sari
Jakarta Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

14 komentar untuk “Komplain Mengenai Perumnas Parayasa Parung Panjang

  • 13 Januari 2023 - (04:11 WIB)
    Permalink

    4 tahun udh kelamaan bgt sih.. Melihat pengalaman adik aq dr “ijab kabul” pembelian rumah smp akhirnya bs ditempati cm butuh waktu sekitar 1,5 thn.. Klpun ada kendala pihak developer atw mandornya jg kooperatif dan mudah dihubungi jd alhamdulillah bs dblg lancar.. Mdh2an ada solusi terbaik utk TS spy bs bnr2 mendapatkan haknya dan semoga ini hanya misskom aja bukan kasus penipuan..

    • 13 Januari 2023 - (06:26 WIB)
      Permalink

      Perlu ketegasan pemerintah tuk terbitkan UU yg bisa adili pengembang nakal seperti ini dgn hukuman super berat. Selama ini mungkin belum ada UU seperti itu, atau kalopun ada mungkin hukumannya ringan. Tunggulah nanti kalo komunis / sosialis berkuasa, Baron2 pengemplang duit rakyat seperti ini pasti akan dibinasakan dan dicemplungin ke sumur

  • 13 Januari 2023 - (09:59 WIB)
    Permalink

    Perlu di cek jangan jangan ada kedip kedip di proyek perumnas parayasa, jangan jangan jangan jangan. saya juga buyer parayasa. banyak kelebihan beli rumah di parayasa, kelebihan janji, kelebihan waktu serah terima, dll, kekuranganya cuma 1 kurang OK dalam segala hal . mungkin bisa di ubah namanya jangan parayasa, tapi jadi perumahan “Parah Jasa”

    1
    1
  • 13 Januari 2023 - (10:02 WIB)
    Permalink

    Hallo Ibu, saya kebetulan customer di Parayasa juga. mungkin ada baiknya langsung datang ke kantor marketing saja bu. kalau bisa senin – sabtu karena kalau minggu ga ada bagian produksi. Jadi nanti minta langsung bertemu bagian produksi saja Bu untuk cek unit. Karena memang lebih fast respon kalau kita datang kesana untuk cek unit langsung Bu. kalau via WA, siap-siap stock sabar yang banyak bu.

  • 13 Januari 2023 - (10:47 WIB)
    Permalink

    Bagi konsumen yang belum nempatin..masalahnya nunggu pembangunan unit yang kelewat lama..
    Bagi konsumen yang sudah nempatin..nunggu fasum yang dijanjikan (stasiun.mesjid.pasar.fly over) entah kapan dibangun..
    Udah 1 minggu pindah keparayasa..berasa tinggal di kampung..
    Ke indomart/ alfa jauh..pasar jauh..mesjid jauh..
    Mayoritas rekan atau sodara yang melihat rumah saya..seperti ngambil rumah di tahun 90an….pusat keramaian jauh..
    Tolong..gaya pembangunan dirubah seperti properti swasta modern…fasum juga diprioritaskan..supaya penghuni nyaman dan aman..

  • 15 Januari 2023 - (09:47 WIB)
    Permalink

    Kasus ibu hampir mirip dg saya, dan langsng melaporkan pihak leasing nya BTN ato banknya. Mungkin kl misal ibu pake angs. Cb dikomplain juga ke pihak leasing nya bu

  • 15 Januari 2023 - (11:39 WIB)
    Permalink

    Hampir sama dengan perum griya mekar indah pangulah utara cariu kotabaru karawang… fasum tidak ada jalan tidak semua di cor.. hujan becek banjir klo hujan klo hujan karena drenase gak bisa menampung… aneh nya fasum belum ada bisa akad ya..?! BTN bisa lolos developer seperti ini..?!!

    • 18 Januari 2023 - (20:20 WIB)
      Permalink

      Hallo ibu silvana, saya juga konsumen di parayasa yg kebetulan rumah kita sederetan bloknya. Harus konsumen yg sering nanya sama sering2 ngecek secara langsung bu rumahnya klo gak bakalan lama bast nya. Di WAG konsumen parayasa juga banyak yg sama keluhannya dengan ibu.

      • 1 Februari 2023 - (13:30 WIB)
        Permalink

        Mohon maaf ibu Khoirun, apa boleh saya diinfokan cara bergabung ke WAG konsumen parayasa? Saya juga konsumen parayasa yang bernasib sama dengan konsumen ylainnya yang sejak Akad 2020 belum juga mendapat kejelasan BAST hingga hari ini…

 Apa Komentar Anda mengenai Perumnas Parayasa?

Ada 14 komentar sampai saat ini..

Komplain Mengenai Perumnas Parayasa Parung Panjang

oleh Permata dibaca dalam: 1 menit
14