Proses Klaim JNE YES Mempermainkan Penerima dan Pengirim

Ikuti kami di Google Berita

Saya selalu penerima barang. Bermula dari pengiriman JNE YES nomor resi: 072230000293323 yang saya klaim sebagai PENERIMA BARANG (BUKAN PENGIRIM), karena tidak sesuai masa estimasi 1 hari sampai yang lewat 24 jam (ini pun sudah saya telepon sana sini masih juga lewat waktu sudah tahu urgent makanya pakai JNE YES). Karena dari Bekasi ke Jakarta jadi gak mungkin juga pake Gojek ya. Jadi JNE YES cukup kalau selama masih 24 jam (ini saya di luar marketplace ya, karena orderan via manual).

Klaim saya lakukan (sekalian uji coba). Proses klaim ternyata dipersulit, harus pihak pengirim yang melakukan atau beri surat kuasa ke penerima untuk serah terima klaim. Padahal saya yang klaim, saya yang terima. Di sini sekali lagi pihak JNE memang tidak punya itikad sesuai janji klaimnya, yaitu tidak mau mengembalikan klaim yang dijanjikan karena sudah lewat waktu estimasi JNE YES yang 1 hari itu dengan mengulur-ngulur waktu seperti:

1. Menanyakan data saya berulang ulang 3x minggu lalu dan sekarang karena belum diterima. Padahal JNE sudah berkomunikasi dengan pengirim lewat WA-nya (gak usah disebutkan di sini karena privacy pengirim dan nomor saya juga). Kalau data gak masuk, ya tidak mungkin JNE bisa berkomunikasi dengan WA pengirim (nomor HP pengirim cuma untuk WA dan bukan telepon). Ini sempat berulang ulang juga saya info masih ditelepon juga awal awalnya sengaja biar makan waktu dan kita kesal akhirnya melepaskan klaim.

Terlampir:

2. Pengirim dibuat susah suruh kirim data berkas klaim ke kantor JNE. Padahal bisa lewat email. Ini juga yang membuat proses klaim terhambat (janji iklan JNE cuma omong kosong klaim JNE YES ini). Padahal klaim saya ini klaim garansi JNE YES bukan barang hilang/rusak, tapi kenapa pengirim disuruh kirim berkas??? Beda kalau barang hilang atau rusak, wajar JNE dimintai pengirim untuk kirim berkas.

3. Dari tanggal saya klaim 19 Februari 2023 sampai sekarang saya tulis surat ini (12 hari), belum dimulai proses klaim dengan alasan macam-macam yang membuat saya geram. Pengirim juga enggan karena, dipersulit oleh JNE. Bayangkan untuk mulai proses saja belum. Terbukti ini JNE sudah menanyakan data saya berkali-kali, padahal sudah 3-4 x saya kasih terus. Sampai minta buku rekening BCA dan data berulang-ulang.

4. Saya coba untuk proses pengalihan kuasa dari pengirim ke say,a yaitu sudah WA pengirim untuk menjawab surat pernyataan online saya jika hak klaim diserahkan ke saya selalu penerima. Sehingga tidak perlu lagi pengirim kirim-kirim proses ke JNE lagi ini terlampir di WA. Tapi faktanya JNE masih menyuruh pengirim kirim berkas (sudah gitu gak bisa lewat email pula harus ke kantor).

Terlampir bukti chat online:

5. Alasan kurir ketika melewati batas waktu, dia tulis alasan di tracking tidak ada orang di rumah / rumah kosong (saat pengiriman antara pukul 10 – 11 malam). Padahal saya stand by pas jarak kamar saya ke pintu pagar dekat jadi terdengar dan terlihat. Kenapa dia tulis gitu? Karena JNE punya alasan menolak klaim dengan memanipulasi data tracking oleh kurir dengan cara isi rumah kosong. Jadi kalau karena kesalahan kita ga ada di rumah proses klaim tidak dapat dilakukan (tapi tahap ini saya lolos karena saya bisa membantah semua itu dan dilanjutkan untuk proses awal klaim).

Terlampir saat saya komplain via email:

6. Dengan kesulitan-kesulitan tersebut saya simpulkan JNE membuat garansi di iklannya tapi proses klaimnya dipersulit dan selalu mengulang-ulang permintaan yang membuat kesan JNE enggan untuk mengganti sesuai janji iklannya. dengan cara, seperti itu.

Kesimpulan: Pantes marketplace saya hampir tidak pernah ada orderan yang menggunakan JNE. Mungkin alasannya ribet jika klaim garansi (baik barang hilang/rusak maupun klaim masa waktu)

Keribetan ini sama prosesnya untuk klaim apa pun baik barang hilang rusak dan klaim garansi. Intinya dipersulit. Padahal saya bukan klaim barang hilang/rusak loh. Hanya klaim garansi waktu kirim tidak sesuai JNE YES yang 1 hari sampai.

Jadi sampai sekarang 12 hari (proses email sampai 52 kali reply dan via messenger Facebook sampai tak terhitung) tidak ada kejelasan karena dari pihak JNE masih email terus nanya data-data yang selalu saya berikan berkali-kali. Seolah-olah tidak mau memproses ini, sehingga mengharapkan kita capek sendiri dan akhirnya membiarkan hingga proses ini ditutup tanpa penyelesaian.

Terlampir:

Terima kasih.

Handy Suryadjaja
Jakarta Barat