Keluhan Surat Pembaca Tuduhan Produk Palsu oleh Tiktok Shop Meski Sudah Ajukan Bukti Invoice Asli 2 Agustus 2023 Suplemen 8 Komentar belanja online platform media sosial, Customer complaint handling, Customer Service, e-Commerce, Jualan Online, Marketplace, Syarat dan Ketentuan, Tiktok, TikTok Shop, tuduhan pelanggaran Ikuti kami di Google Berita Pengalaman berjualan selama 7 tahun di LAZADA, SHOPEE, dan TOKOPEDIA, banyak hal yang dipelajari dan toko kami pun cukup dikenal. Hingga beberapa waktu lalu kami diajak berjualan di TikTok Shop langsung oleh AM Resmi Tiktok. Saya terima tawaran tersebut dan tiap harinya total ada hampir 300 pesanan yang masuk di TikTok Shop. Pastinya mempengaruhi perputaran stok. Kami senang bila memang mendapat partner bisnis baru yang bisa diajak bekerja sama, kami tidak ragu menambah modal untuk perputaran bisnis. Tapi ternyata TikTok TIDAK memberikan buah yang manis seperti marketplace lain. 1. Tanggal 20 Agustus pihak TikTok semena-mena memberikan poin penalti menyatakan ada 1 jenis produk terindikasi palsu. 2. Membangun toko dengan berjualan 15 tahun toko offline dan 7 tahun toko online, tidaklah mungkin kami menghancurkannya dengan menjual produk palsu meski hanya 1 jenis. Tanggal 29 Juli Kami mengajukan banding dengan mengirimkan invoice pembelian asli dari perusahaan yang memproduksi produk tsb. 3. Pihak TikTok menyatakan banding ditolak dengan alasan bukti tidak valid dan poin penalti tetap diberikan. Terlampir screenshot penalti dan pengajuan bandingnya 4. Adanya poin penalti, membuat toko kami hanya dibatasi 100 pesanan tiap harinya. Tentunya mengganggu cashflow UMKM kecil seperti kami. Sebenarnya TikTok ingin bekerja sama dengan UMKM atau melengserkan UMKM? 5. Tanggal 31 Juli, Dimas yang mengenalkan diri dari pihak TikTok ingin membantu menghapus poin penalti dan meminta kami mengisi data toko dan PASSWORD TikTok melalui link di luar aplikasi. Marketplace minta password ke Seller, 7 tahun di marketplace lain tidak pernah ada hal seperti ini. Indikasi PENIPUAN untuk menarik dana seller kah? Kami ingin berbagi pengalaman kepada teman-teman yang lain. Mari kita bersama pikirkan TikTok, social marketplace ini. Memancing kita berjualan, memberikan pesanan Setelah modal kita tertanam, pesanan diturunkan sebesar 75% dengan alasan produk palsu dimana INVOICE ASLI dari produsen tersedia. Setelah modal kita mulai sangkut, muncul oknum layaknya malaikat, menjanjikan pesanan kembali seperti semula dengan syarat password toko. Pengalaman 7 tahun kami di marketplace lain, mengajarkan kami untuk waspada dengan indikasi-indikasi menyimpang. Benarkah poin penalti ini? Akal-Akalan untuk membunuh UMKM secara perlahan? Banding dengan invoice asli ditolak, ternyata ujung-ujungnya meminta password seller. Kenapa tidak sekalian meminta password ATM kami? Bagaimana bila kemarin kami panik dan memberikan password? Sudah pasti dana cash di TikTok kami menghilang. Bagi teman-teman lain dapat dipikirkan kembali bila ingin bergabung dengan marketplace TikTok Shop, kami secara pribadi sangat kecewa. Windy Nainggolan Medan, Sumatera Utara Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
ria2 Agustus 2023 - (23:22 WIB)Permalink Maaf bertanya apakah “dimas” ketika tlp sudah tau dengan menyampaikan menghapus point pinalti, jika benar kemungkinan besar org dlm tiktok, tapi jika awal nya memancing supaya cerita kasus yg dihadapi, itu berarti org luar tiktok, mencoba menipu. Inti nya akun ada sedang dalam pemantauan penipu, saran sy kosongkan dana nya, termasuk di app lainnya Login untuk Membalas
SuplemenPenulis artikel6 Agustus 2023 - (17:00 WIB)Permalink Dimas langsung chat kami dan menawarkan bantuan penghapusan poin penalti. Kami tidak ada menceritakan apapun perihal kasus yang dialami. Menurut kami, prosedur TikTok cukup aneh. Banding dengan penyertaan invoice asli ditolak dengan alasan bukti tidak valid. TikTok menyatakan proses banding akan diteruskan dan seller akan dihubungi pihak TikTok untuk konfirmasi lebih lanjut. Beberapa hari kemudian, Dimas menghubungi kami dan meminta password. Berjualan dengan ancaman poin penalti atau pemberian password, bukankah ini meresahkan? 1 Login untuk Membalas
Power Glue10 Maret 2024 - (17:45 WIB)Permalink Saya jg nih sis case masalah keadilan rating lg post di sini jg… Tiktok shop utk seller emang ga baik. Cm dijadikan sapi pershan tapi di gituin ujungnya.. Ntar tujuannya menahan dana yg udah 1 minggu lsma cairnya ditahan lg gara gara pelanggaran yg ga seharus nya… Trus dana ketahan lebih lama. Akhirnya gimana sis? Login untuk Membalas
Budiyanto3 Agustus 2023 - (12:06 WIB)Permalink Sebelumnya apakah ada pembeli yg ngajak transaksi diluar tiktok dan minta no wa ? Klo ada ya berarti itulah Dimas terindikasi penipu yg mengatas namakan tiktok. Login untuk Membalas
Channel11 Agustus 2023 - (11:34 WIB)Permalink Tiktok Shop emang ga pro UMKM dan berpotensi merugikan seller Karena beberapa hal dibawah ini : – Pencairan dana aja membutuhkan waktu 7 harian dari pesanan selesai – Langsung main pinalti/pengurangan poin jika produk ‘dianggap’ melanggar – Dengan sepihak berani menahan dana seller – 95% chat dijawab bot – Tidak ada kantor resmi 1 Login untuk Membalas
Power Glue10 Maret 2024 - (17:40 WIB)Permalink Nah itu makanya saya liat jarang seller yg biasa di orange atau ijo pada altif di tiktok. Rata rata pada ga fokus di tiktok karena kesewenang wenangan pihak tiktok emang. Chatbot semua yg reply bikin kesel Login untuk Membalas
Power Glue10 Maret 2024 - (17:38 WIB)Permalink Chat /buat surat di tiktok yg reply ai/chatbot jd ga nyambung sis. Saya jg gitu ini lG saya mau muat juga. Parah bgt dah tiktok Login untuk Membalas
Rismen15 Agustus 2024 - (19:12 WIB)Permalink pihak tiktok sepihak kak, yang jawab nya robot. template banget gak ada solusi, kalau suruh banding mending jangan karna auto tolak Login untuk Membalas