Pembangunan Jaringan IndiHome di Minahasa Utara Lamban

Ikuti kami di Google Berita

Halo, nama saya Yehovanissy Setiono. Saya ingin mengutarakan mengenai permasalahan pembangunan jaringan Telkom di perumahan yang saya tempati. Sejak bulan Oktober 2022, saya sudah pindah ke Sulawesi Utara dan membeli rumah di perumahan Viola Asri Minahasa Utara.

Posisi perumahan ada di depan kantor bupati, dan saya melihat tiang IndiHome sudah berjejer rapi dari jalan utama sampai masuk ke arah kantor bupati. Di situlah saya berpikir, “Wah, berarti IndiHome mungkin bisa membangun jaringan baru di perumahan saya.”

Bulan November 2022, saya langsung mendaftar IndiHome via online. Tidak lama setelah saya konfirmasi melalui telepon dari Telkom, beberapa hari kemudian ada teknisi yang membawa tangga dan siap memasang, tetapi ternyata dia bilang belum ada tiang dan jaringan Telkom. Dia hanya foto rumah saya sekaligus survei untuk diajukan katanya. Saya lalu mencoba bertanya seminggu kemudian, tapi jawabannya tetap nihil, menunggu jaringan katanya.

Pada bulan Februari tahun 2023, karena saya masih belum mendapat kejelasan mengenai IndiHome di tempat saya, saya pergi ke Plaza Telkom Airmadidi. Di sana, saya bertemu dengan pegawai Telkom bernama Dave, dan dia menyatakan bahwa akan di-forward lagi untuk pembangunan jaringan di perumahan Viola Asri.

Pada saat itu juga, dia menawarkan produk Orbit untuk internet rumah sembari menunggu pembangunan jaringan Telkom katanya. Saya akhirnya menggunakan Orbit untuk sementara karena memang tidak ada pilihan lain untuk solusi internet rumah.

Lalu saya menunggu lagi hingga pada bulan Agustus tahun 2023, saya bingung karena tidak ada tanda-tanda perluasan jaringan maupun pembangunan tiang di perumahan saya. Akhirnya, saya pergi lagi ke Plaza Telkom Airmadidi. Di sana, saya bertemu lagi dengan pegawai Telkom yang berbeda (mungkin sudah ganti orang, saya pikir).

Saya memberikan kode MYID saya untuk dicek bagaimana progresnya. Dia bilang, “Belum pak, ini masih belum bisa. Bapak cari 8 orang pendaftar baru beserta KTP mereka di perumahan situ nanti pasti bisa diajukan untuk pembangunan jaringan baru.”

Saya masih percaya saja, lalu saya mencoba berbagi informasi ke grup WhatsApp perumahan yang kebetulan banyak yang ingin menggunakan IndiHome. Setelah saya mendapatkan 9 orang tetangga seperumahan yang sudah fix ingin pasang, saya pergi lagi ke Plaza Telkom.

Ketika saya tanyakan ke pegawai tersebut, raut wajahnya berubah seakan bingung. Dia bilang, “Oh, pak, meski sudah terkumpul pendaftar barunya, tetap tidak bisa dibangun tiang karena takut dituntut jika tidak ada izin dari developer perumahan.”

Lalu saya perjelas, “Jadi, meski sudah ada pendaftar, tetap tidak bisa pembangunan jaringan? Saya harus bagaimana, pak, jadinya?” Dia menjelaskan lagi bahwa saya selaku penghuni akan lebih baik jika dapat meminta pihak perumahan untuk mengeluarkan surat izin resmi pembangunan tiang, dan untuk orang-orang yang sudah terkumpul, buat saja grup WhatsApp dan kumpulkan katanya.

Akhirnya, saya pulang tanpa ada kejelasan lagi. Saya sebenarnya bingung, meski saya kumpulkan tetangga di grup WhatsApp, tapi tidak ada kejelasan. Seperti ini kan percuma saja, yang ada nantinya grup WhatsApp baru tersebut hanya jadi tempat mengeluh sesama warga yang tidak dapat jaringan internet. Hahaha…

Pertanyaan saya:

1. Berapa lama waktu yang dibutuhkan Telkom untuk perluasan jaringan di perumahan Viola Asri Minahasa Utara?
2. Bukankah seharusnya dari pihak Telkom yang mengajukan izin ke developer perumahan perihal pembangunan tiang baru?
3. Sebenarnya, apa yang menjadi masalah dalam pembangunan jaringan di perumahan sehingga memakan waktu begitu lama, hampir setahun?

Semoga surat ini dapat diterima dan direspons, karena banyak penghuni di sini yang masih terus mengharapkan jaringan internet, termasuk saya sendiri, yang sampai sekarang, per tanggal 5 September 2023, surat ini dibuat.

Yehovanissy Setiono
Minahasa Utara, Sumatera Utara