Driver Gojek Meretur Pesanan Tanpa Mengantarkannya ke Alamat yang Benar

Mitra Gojek nyasar ke alamat orang lain saat mengantarkan paket saya dan langsung meretur barang pesanan saya ke penjual tanpa persetujuan siapa-siapa. Kejadian ini terjadi saat saya memesan barang di aplikasi Bukalapak dengan nomor transaksi: 233615771982, menggunakan layanan pengiriman Go-Send same day dengan resi: GK-11-736415720. Tetapi mitra Gojek ini tidak pernah datang ke alamat saya untuk mengantar paket tersebut.

Pada hari itu, saya 24 jam di rumah dan hampir tiap hari memang saya di rumah tidak ke mana-mana. Saat melihat HP, ada banyak panggilan tak terjawab di WhatsApp saya. Saya penasaran siapa yang menelpon saya karena banyak panggilan tak terjawab tanpa meninggalkan pesan apa-apa di WhatsApp saya.

Mulailah saya chat, dan dia mengaku ojol yang mau mengantar paket saya. Saya senang, tetapi kemudian dia bilang mau retur karena dia sudah datang ke alamat saya. Saya heran karena saya tidak melihat dan tidak mendengar ada ojol datang ke alamat saya saat itu.

Lalu saya bertanya ke mitra Gojek, salah alamat gak dan saya minta bukti. Dan ternyata dia salah alamat, dari rumah yang dia datangi masih 4 pintu lagi baru ketemu rumah saya, jadi masih ada jarak 200 meter lagi yang harus di tempuhnya untuk sampai ke alamat saya.

Tetapi dia langsung muter balik karena alasan tidak bisa menghubungi saya, tanpa ada nyali untuk bertanya dulu ke orang yang ada di sana. Akhirnya, paket tersebut benar-benar dia retur.

Kemudian saya komplain ke Bukalapak, akhirnya uang pesanan saya dikembalikan, tetapi uang ongkirnya tidak dikembalikan karena alasan pihak Gojek akan menagih order yang sudah dijalankan. Sudah banyak pertanyaan saya ajukan ke customer service Bukalapak, tetapi apapun yang saya tanyakan tidak pernah dijawab selain jawaban yang itu-itu saja.

Jujur, saya kapok beli barang di Bukalapak dengan layanan yang buruk seperti ini. Bukannya membela dan membantu customer-nya menyampaikan keluhannya ke pihak Gojek, tapi malah ikut-ikutan memihak mitra Gojek.

Begitu juga dengan pihak Gojek saat saya komplain, tidak mau mengembalikan uang saya dengan alasan mitra nya sudah menjalankan ordernya dan sudah menelpon saya tapi tidak bisa tersambung.

Padahal bukan sebuah keharusan dan kewajiban saya harus bisa ditelpon saat melakukan orderan ojol. Karena alamat saya sudah lengkap dan jelas, makanya tiap kali saya order paket tidak pernah gagal seperti ini, dan ojol-ojol yang pernah mengantar paket ke alamat saya tidak pernah menelpon. Begitu sampai, mereka langsung ketok pintu dan kasih paket ke saya.

Jadi menurut saya, masalah penerima paket tidak bisa dihubungi, tidak bisa dijadikan alasan untuk membenarkan mitranya yang salah alamat. Sehingga saya harus bayar ongkos kirimnya. Memangnya pihak Gojek yakin mitranya benar menelpon saya saat itu? Saya aja gak yakin. Masa panggilan sebanyak itu HP saya gak bunyi. Saya menduga itu hanya miskol untuk mendapatkan laporan panggilan keluar dari HP mitranya, dan ini hanya bisa dibuktikan oleh operator HP. Jadi tidak bisa hal ini dijadikan alasan. Karena semua orang juga bisa mengalami hal yang sama, tidak mendengar panggilan masuk di HP nya. Lagipula tidak ada peraturan Gojek yang mengharuskan dan mengwajibkan sipenerima paket harus bisa ditelpon agar paket bisa diantar.

Konsumen sudah memberikan alamat yang jelas dan lengkap, yang seharusnya alamat yang tercantum di aplikasi itulah yang wajib dan harus ditemukan oleh mitra Gojek. Jika mitra Gojek gagal mengantarkan paket ke alamat yang tercantum di aplikasi, seharusnya konsumen tidak bayar karena ojol tidak ada datang. Tapi malah saya disuruh bayar. Konsumen diharuskan bayar ongkos kirim mitranya yang nyasar. Yang namanya gagal kan gak dibayar dong.

Memang bagaimana SOP pihak Gojek ke mitranya mengirimkan paket? Apa boleh seenak jidat mitramu meretur paket? Belum sampai ke alamat yang tercantum di aplikasi sudah langsung putar balik dan retur aja itu paket. Bukankah hal ini bisa merugikan banyak pihak?

Yang dirugikan tentu saja bukan saya, tetapi seller juga karena sudah packing paket tapi dikembalikan begitu saja sama mitramu, tanpa ada bukti dari dia bahwa sudah datang ke alamat yang benar. Dia bisa langsung meretur paket begitu saja dan minta bayaran.

Sebenarnya sudah banyak yang share kejadian yang saya alami ini di grup Facebook. Mitra Gojek dengan seenaknya bisa meretur paket. Parahnya lagi, ke seller mereka marah-marah dan memfitnah pembeli sehingga seller jutek dan menyalahkan si pembeli atas apa yang terjadi. Mereka percaya saja dengan apa yang disampaikan mitra Gojek ini ke mereka. Tidak bisa ditelpon lah, alamat ini itulah, orangnya gak ada. Intinya pembeli dibuat bersalah sama mitra Gojek baik sama penjual maupun pihak Gojek. Namun mereka tetap dapat bayaran.

Jadi, tolong dong pihak Gojek sistemnya diperbaiki. Harus punya aturan ke mitranya, jangan seenaknya aja meretur paket. Kalau memang kalian harus dibayar karena mitramu sudah menjalankan orderannya. Seharusnya ada peraturan juga bahwa mitramu harus dan wajib menemukan alamat, sesuai yang ada di aplikasi. Lalu mendokumentasikan (foto) rumah yang didatangi mitramu sebagai bukti benar mitramu sudah menjalankan orderannya.

Jangan cuman menerima bukti riwayat panggilan keluar dari mitramu itu. Lalu dengan enteng bilang mitra sudah menjalankan orderannya. Ini bisa jadi cela untuk mitramu berbohong, hanya melakukan mis-call lalu bilang tidak bisa dihubungi dan orangnya gak ada padahal sama sekali dia tidak menemukan alamat si konsumen alias salah alamat.

Tolong untuk diperhatikan oleh pihak Gojek. Wajibkan mitramu memfoto rumah yang dia datangi sebagai bukti dia sudah datang ke alamat yang benar, jika ingin meretur paket tersebut. Jangan cuman bukti panggilan keluar yang kalian terima dari mitramu itu. Itu bisa diakalin oleh oknum mitramu. miscall berkali-kali lalu bilang sudah menelpon tapi tidak dijawab. Dan mereka lebih memilih mendatangi alamat seller daripada si pembeli. Ini benar-benar tidak masuk akal saya. Padahal jarak dia saat itu ke pembeli lebih dekat daripada si penjual tapi memilih meretur paket sesukanya.

Jujur, setelah kejadian ini yang saya alami, saya jadi kapok memesan barang menggunakan Gojek. Memang sudah banyak yang share pengalaman ini di medsos. Cuman kata orang kalau bukan kita sendiri yang mengalami tidak percaya. Dan sekarang saya percaya karena sudah mengalaminya. Pantas saja mitramu banyak yang mengeluh di sosmed, orderan Gojek makin sepi. Bagaimana gak sepi, konsumen pada kapok menggunakan jasa kalian. Sistemnya sewenang-wenang oleh mitramu saja, mungkin para mitra Gojek pakai istilah ‘gue pegang paket lu, gue yang berkuasa’.

Sistem seperti ini tidak bisa terus dibiarkan. Pihak Gojek harus punya bukti, MINIMAL FOTO RUMAH konsumenlah jika benar mitramu sudah datang ke alamat yang sesuai dengan yang tercantum di aplikasi. Barulah kalian berhak minta dibayar. Kalau mitramu gak sampai karena nyasar ke rumah orang lain, kenapa konsumen harus bayar?

S. Sarantika
Kramat Jati, Jakarta Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

381 komentar untuk “Driver Gojek Meretur Pesanan Tanpa Mengantarkannya ke Alamat yang Benar

    • 16 November 2023 - (15:56 WIB)
      Permalink

      Yusimson, kamu kemana sukanya kasih komentar sampah disini?

      Apa kamu gak bisa mengungkapkan isi otak kau?
      Atau kau gak punya otak?

        • 16 November 2023 - (16:50 WIB)
          Permalink

          Yusimson, tukang bully suka komen iya. Hanya bisa membully gak bisa berargumen. Begitulah ciri-ciri manusia tolol, sukanya membully krn tdk punya otak.

        • 16 November 2023 - (17:32 WIB)
          Permalink

          Pilih la platform ojol yang benar2 amanah kak.. pelayanan pemain lama belum tentu sebaik pemain baru.. mudah2an kakak paham😉.

          • 16 November 2023 - (22:54 WIB)
            Permalink

            Hendrik, iya aku paham. Tapi selama gojek masih ada. Pasti akan tersenggol juga ama layanan ini. Apalagi saya yg suka pesan barang lewat marketplace. Karena ada seller yg tdk kasih opsi lain selain gojek. Makanya kasih masukan aja. Syukur2 diterima. Dan gojek bisa lebih memperhatikan peraturan bagaimana seharusnya mitranya menjalankan orderan. Jangan sampai merugikan customer. Karna sudah banyak korbannya para seller yg paketnya tiba2 dibalikin aja ama ojol ini. Tapi mereka tetap dibayar.

      • 20 November 2023 - (13:30 WIB)
        Permalink

        Haduh ojol disalahkan…
        Tapi sring sih dapat pelanggan habis order hp gak standby di telpon di chat berkali kali gak bales bales…

        • 20 November 2023 - (18:47 WIB)
          Permalink

          Amanda, jadi maksud kau HP customer harus standby terus saat kami order ojol?. Lalu buat apa kami kasih alamat jelas dengan segala petunjuknya?.

          Emang kalian bisa pastikan berapa jam nyampe di lokasi?

          Klw perkiraan customer si ojol nyampe paling cepat 2,5 jam lagi. Tiba2 si ojol uda nyampe dilokasi dalam waktu 2 jam apa salah customer juga?

          Klw jadi ojol, gak perlu telepon customer klw alamat sudah jelas dan lengkap dengan petunjuknya. Klw gak bisa cari alamat, mendingan gak usah jadi ojol de.

          • 22 November 2023 - (10:51 WIB)
            Permalink

            Di satu sisi sy menyalahkan gojek atas sikapnya. Di satu sisi sy jg menyalahkan anda atas sikap anda jg. Anda memberi nmr hp biar bisa di hubungi kalau kurir kesulitan mencari alamat anda (kurir ekspedisi beda sama kurir gojek karena bkn org yg sama).

          • 22 November 2023 - (11:15 WIB)
            Permalink

            Muhammad, coba tanya langsung ojol nya. Mungkin kamu kenal, nama ojol nya Slamet Bahtiar nama akunnya disini Yusimson. Dia nelpon atau cuman miscall?

            Klw ojol nelpon dan saya dengar ada panggilan, pastilah saya angkat gan. Tapi inikan gak nelpon tapi miscall doank.

            Dan alamat saya sudah sangat jelas disertai petunjuknya, jadi tanpa saya ditelpon2 pun alamat bisa ditemukan seperti ojol lain yg pernah antar paket ke alamat saya. Gak ada pakai telpon2, lgs tiba dan ketok pintu.

            Emang gue lg sial aja gan, dapat ojol gojek yg bloonn saat itu. Keliatan si oonnnya si ojol dari foto profil nya. Emang rada2 gak beres si ojolnya. Ditambah aturan gojek nya emang abu2 gitu, jd ojol blooonn itu bisa lgs retur tanpa bukti apa2.

    • 17 November 2023 - (01:03 WIB)
      Permalink

      Mencoba cari pembelaan disini malah dihujat😂.
      Makanya Bu Ego nya di turunin dikit. Emang ibu kira Sistem Go-Jek asal²an .
      Model kayak ibu ini percuma dikasi saran. Dia gak akan terima karena egonya terlalu tinggi. Sudah merasa paling benar

      • 17 November 2023 - (11:48 WIB)
        Permalink

        Hafiz, saya posting ini bukan untuk mendapatkan pembelaan. Saya posting pengalaman saya, dan keluhan saya serta harapan saya.

        Saya gak butuh pembelaan kamu atau siapa pun. Yang saya heran banyak yang kepanasan dengan kasus saya ini. Padahal tidak tau kejadian sebenarnya. Kalau ada yg kasih saran, dan saran itu masuk akal pasti saya Terima ko. Sayang nya disini yg berkomentar tdk ada yg memberikan saran.

      • 17 November 2023 - (15:02 WIB)
        Permalink

        Oi ******, makanya klo telp tuh diangkat, jangan lu kira pinjol.

        Untuk pulangin paket gk semerta Merta balikin doang,

        Ada prosedurnya.

        1. Kita harus menghubungi pelanggan sampai 15 menit.
        2. Kita sudah di titik lokasi.
        3. Laporan ke gojek
        4. Telp ke penjual
        5. Kirim bukti ss klo sudah di lokasi
        6. Baru pulangin minta otp ke penjual.

        Ente taro titik salah kali tuh, klo di maps cuma nulis alamat sering ngaco pantat.

        Lebih ribet ngurus balikin barang karena udah rugi bensin rugi waktu, buang pulsa.

        Koreksi diri dulu dasar , salahin orang terus bisanya

        • 17 November 2023 - (18:35 WIB)
          Permalink

          Sunny, siapa yang nyalahin lu Sunny? Kenapa lu nuduh gue punya pinjol. Lu kira gue gembel kayak lu?

          Klw ada prosedur itu, coba jelaskan si driver pilih jalur mana hingga bisa sampe dalam waktu 2 jam di lokasi dengan layanan sameday dari pengiriman antar kota.

          Driver lewat jalur tol kah Sunny?

  • 16 November 2023 - (00:41 WIB)
    Permalink

    Dari cerita mba nya di atas menurut saya yg salah mba. Karena driver udah berusaha konfirmasi tapi seolah2 di ignore.
    1. Apakah titik lokasi sudah benar
    Kalau titik yg mba pilih beda 4 rumah ya dia bingung, konfirmasi kebenarannya tapi ga di jawab. Masih bagus dia retur kalau dia antar sesuai titik juga mbanya lebih parah.
    2. Pake layanan instan / sameday
    Karna kalau dia pakai sameday drivernya harus antar banyak barang.

    Saya aja yg stay d apt yg ketauan gedungnya, driver ttap konfirmasi titip d mana. Memang menurut mbanya ga ada keharusan angkat tlp driver tapi kan mba yg rugi sendiri.

    • 16 November 2023 - (15:53 WIB)
      Permalink

      My, sebenarnya kalau ada peraturan yg jelas dari pihak gojek tidak akan ada driver dan customer saling menyalahkan begini.

      Tapi karena peraturan gojek gak jelas, hanya menerima laporan mitranya klw customer tidak bisa di hubungi, paket customer bisa langsung di retur tanpa pihak gojek meminta bukti ke mitra nya klw dia sudah sampai di alamat yg tercantum di aplikasi.

      Ini jelas merugikan konsumen. Bagaimana klw mitranya berbohong? Jangan bilang gak mungkin berbohong. Banyak ko ojol yg berbohong. Bukti nya kemarin ada ojol gojek yg minta uang parkir ke saya. Katanya ada uang parkir. Padahal saya uda tahunan langganan di Tokopedia NOW, tidak pernah ojol minta parkir. Setelah saya bilang gini, ojol nya langsung kabur. Ini cuman salah satu contoh aja lho.

      • 16 November 2023 - (16:31 WIB)
        Permalink

        Mohon maaf sebelumnya saya rasa mbanya juga harus koreksi diri u/ semua hal tsb agar kedepannya tidak terjadi kesalahan macam tsb & merugikan diri mbanya. Kecuali kasusnya mba sama kaya yg alami dulu, itu juga saya langsung kroscek ke driver. Jaman pandemi driver ga boleh titip barang di reception jadi hanya di pos security masuk apartemen. Tapi pas saya tanya tidak ada & status sudah selesai karena saya pakai yg instan. Taunya Karna drivernya ga percaya langsung kirim ke receptionist di lobby untung saya pribadi ga garang gusu complain. Krn kalau tidak satu complain saya yg salah tanpa cek menyebabkan tutup rejeki orang yg mencari rupiah di jalan. U/ parkir & tips anggap saja banyak amal. Tapi dari pelajaran tsb ada hikmah cek dulu sebelum ngomong & pikir dulu sebelum komplain. Tapi kalau mbanya selalu menyalahkan orang tanpa saling koreksi ya saya rasa juga percuma banyak yg perduli & kasih saran d surat pembaca ini.

        • 16 November 2023 - (22:45 WIB)
          Permalink

          My, saya disini tidak ada membenarkan saya yang paling benar iya. Dan saya juga tidak sepenuhnya menyalahkan si driver.

          Yang saya permasalahkan adalah aturan pihak gojek, andaikan aturan nya jelas dan ketat. Saya rasa si driver tidak akan melakukan tindakan seperti ini ke customer. Terlepas dia yg salah atau saya yang salah. Sikap dia meretur paket ke alamat yg lebih jauh daripada alamat saya, itu diluar logika menurut saya. Apa untungnya coba buat dia meretur itu paket saya. Tapi itu dia lakukan karena kesal ditambah lagi gak ada aturan pihak gojek meretur paket yg seperti apa yg bisa dilakukan mitranya. Dia tidak perlu memberikan bukti apa2, cukup bukti panggilan keluar aja, maka kuasa ada ditangannya.

          Makanya banyak seller jadi korban para ojol. Meretur paket sesuka hati mereka dgn alasan ini itu tanpa kasih bukti apa-apa.

        • 17 November 2023 - (11:52 WIB)
          Permalink

          Hafiz, iya sudah canggih tapi gak punya peraturan. Andaikan ada peraturan yang meng wajibkan mitranya memberikan bukti yang bisa dipertanggungjawabkan si driver. Tentu mitranya gak berbohong dan gak akan bersikap seperti preman sesuka hati nya aja meretur paket customer.

      • 17 November 2023 - (15:04 WIB)
        Permalink

        *****, otak yang mendirikan gojek jauh lebih hebat dari pada lu cuma bisa ngedumel sama pinjol doang

        Emang gitu ya orang tulul berlaga sok pinter terus padahal *****😁🤣

        • 17 November 2023 - (18:29 WIB)
          Permalink

          Sunny, iya bener. Otak pendirian ojol emang hebat. Yg gak punya otak itu kau Sunny. Makanya gak bisa berargumen yg baik selain berkata kasar.

          Emang ciri orang toeloll itu kayak lu. Gak bisa berargumen hanya bisa mengumpat dgn kata kasar.

          • 18 November 2023 - (11:12 WIB)
            Permalink

            Yusimson, komen barbar lu disini iya krn gak aku tanggapin lagi komentar sampah lu, akhirnya komen nyampah jadi nya lu iya. Dasar manusia sampah lu iya.

            Kasihan banget orang be go ini, uda makan belom orang be go?

      • 17 November 2023 - (15:37 WIB)
        Permalink

        Sya pernah jd ojol dan seller juga buyer setia marketer online, ijo oren biru merah.. semua gk ada masalah.

        Asal TITIK JELAS, patokan mudah diketahui bergairah dengan tetangga.. dan penting HP aktiv. Baik wa atau telp.

        Sya udah 3 lakon yg sya kerjakan. Dan penting hp aktiv and gak ada masalah. Kita ojol bisa retur kapanpun asal sudah di titik. Sistem ojol bisa melacak dan ada riwayatnya apakah kita sudah sampai disana atau belum. Dan jika sudah apakah kita sudah menelpon pembeli. Dan lagi2 ojol pun melacak Hp kita apakah pernah ada telpon keluar untuk menghubungi pembeli. Kalau udah kita telp gak diangkat2. Sop udah kelar nasib.. malah kita RUGI bolak balik.

        Mana ada kita iseng Miscall doank ojol itu tarif kecil ,macet dan panas….

        Makanya ibu jd ojol jgn ke pembeli doank.. sya udah ke seller jg..

        Intinya jangan stupid bu.. lebih baik ibu jangan pakai market place online.. Ibu beli offline aja. Gak cocok. Kalau semua penerima barang spt ibu. Mampu kita ojol dan seller.

        Intinya jangan ***** dan ***** bu

        • 17 November 2023 - (18:25 WIB)
          Permalink

          anugrah, klw kamu pernah jadi ojol coba jelaskan darimana ojol cari jalan lintas hingga bisa sampe dalam waktu 2 jam di titik lokasi dengan layanan sameday. Pengiriman antar kota.

          Lewat jalur tol kah?

    • 17 November 2023 - (01:30 WIB)
      Permalink

      Saya sebagai konsumen sekaligus penjual jg, saya komen disini tdk memihak di salah satu, cuma mau bagi pengalaman aja..

      Beberapa kali terjadi setiap saya order barang atau makanan via ojol Sameday / Instant, driver bilang.. “Maaf kak sdh menunggu, soalnya titiknya nyasar di Gang RT sebelah kak”
      Atau titiknya nyasar di pintu masuk Gang, jd msh sekitar 50 – 100 meter dari rumah..

      Awalnya dlm hati saya bilang, masa iya sih.. Alamat sdh jelas dan lengkap kok..
      Tp setelah beberapa kali terjadi, mungkin ini bs saja terjadi, dan mungkin biasa terjadi, penyebabnya mungkin bs karena banyak hal, salah satunya mungkin sinyal di hp saya ataupun sinyal di hp driver yg lg buruk, ga tau jg..

      Tp ini saya jadikan pengalaman, setiap saya order sesuatu, saya selalu pantau perjalanan drivernya, kira2 sdh sampai mana, jadi saat driver sdh dekat sekitar 500 meter, saya pasti langsung keluar rumah, nunggu di luar, jadi saat driver nyasar, kadang saya samper ke titik dia, kadang jg ada driver yg langsung chat atau tlp, tp karena hp saya pegang ya saya langsung angkat / balas chat, saya tawarin ke drivernya, klo bpk mau ke rumah saya tunggu, klo saya yg hrs kesitu nyamper ke titik bpk jg gpp, tlg bpk tunggu..
      Tapi yg sering driver sih tepat dan pas di depan rumah..

      Pernah jg order barang, pesanan urgent, kebetulan pesanan tetangga saya, kebetulan jg pas hujan deras, di aplikasi estimasi paket tdk sampai maghrib, karena kebetulan via sameday, akhirnya paket betul2 tdk terkirim hari itu jg, malamnya sekitar jam 7an saya tlp no driver yg tertera di platform shopee, driver bilang, td kehujanan, bannya kebetulan bocor jg, iya saya jawab santai aja..
      “Santai aja pak, klo besok pagi, sebelum jam 8an tlg di antar ke alamat sesuai aplikasi bs kan pak? Nanti ongkirnya saya tambahin?”
      Drivernya bilang bs..

      Dalam hati cuma bilang, mau gimana lg, mau marah sdh terjadi, mau nyuruh driver ngantar sdh malam, iya sempat ada rasa kecewa sih, tp iya mau gimana lg, saya hrs tetap santai..

      Pdhl tetangga saya sdh marah2 karena pesanannya tdk datang hari itu jg, takut rusak lah, takut barangnya kurang lah, dst..

      Saya kasih pengertian ke tetangga saya, dgn nada yg halus, santai, sopan, Alhamdulillah tetangga bs mengerti, malah akhirnya nambahin ongkirnya ke si driver..

      Akhir kata, setiap transaksi.. Tdk lupa jg, setelah paket di terima, bilang makasih ke driver, di sertai senyum dan sedikit tips buat beli es teh / air mineral..

      • 17 November 2023 - (12:09 WIB)
        Permalink

        Mawar, benar kak. Itu normalnya kejadian saat kita memesan ojol. Saya juga pernah alami itu. Dalam kasus ini, tidak seperti itu driver nya kak. Dia nelpon berkali-kali tapi tidak meninggalkan pesan apa-apa. Dan herannya, panggilan dia gak kedengeran. Padahal kan klw ojol telpon, suara panggilan makin lama akan semakin keras di HP saya. Tapi si driver ini menelpon saya gak ada suara. Janggal menurut saya.

        Kejanggalan kedua, saya menggunakan layanan sameday. Biasanya setelah seller kirimkan,
        paket datang 4-5 jam kemudian baru paket sampai. Tapi ini, baru 2 jam, driver ini sudah sampai.

        Kejanggalan ketiga, biasanya para ojol klw kita sudah dihubungi balik dia akan mengantarkannya. Tapi si driver ini gak mau, ngotot buat retur padahal jarak seller saat itu lebih jauh dari pada saya.

        Inlah yg saya pertanyaan ke pihak gojek, emang boleh seenak mitranya meretur paket tanpa kasih bukti? Padahal dilapangan, mitranya banyak yang berbohong.

  • 16 November 2023 - (01:57 WIB)
    Permalink

    Gini ya mba, sekalipun anda memakai ojol selain gojek seperti grab ataupun shopee, itu biasanya peraturan nya sama, klo pembeli ga bisa ditemukan atau ga bisa dihubungi ya dibalikin ke penjual. Hal ini bertujuan untuk melindungi mitranya dari berbagai order yg ga jelas atau fiktif. Disamping itu juga bertujuan agar mitranya tidak dirugikan oleh waktu yg terbuang percuma, sehingga mitra masih dapat mendapat orderan baru

    sepengetahuan saya pihak aplikator selalu lebih pro ke pihak pembeli daripada ke mitra nya. Tp mengapa untuk kasus anda pihak aplikator tidak mendukung anda? Ini dikarenakan pihak driver telah memberikan bukti yang cukup. Pihak driver telah ada disekitar lokasi tempat anda. Dan sudah menghubungi anda berulang kali. Tapi anda tidak menjawab… Jadi ini salah siapa…

    Memang Sudah menjadi tanggung jawab driver untuk mengantarkan pesanan konsumen, tp bukan berarti konsumen bisa masa bodoh dengan pesanannya.
    Konsumen wajib untuk menunggu dan wajib memberi tahu lokasi tepat alamatnya jika ada driver yg menelepon. Itulah fungsi nomor Hp dan peta yg dicantumkan. Jadi agar bisa terpantau

    Disini, anda merasa korban dan dirugikan krn biaya pengiriman, tapi apakah anda berpikir klo si driver itu juga rugi krn harus menanggung ongkos 2* pulang pergi gara2 mengantar paket anda?

    Anda menyalahkan driver krn dia ga mencoba bertanya ke warga sekitar? Tau darimana anda klo dia udah bertanya atau belum? Krn Kadang kita merasa terkenal di lingkungan kita, tapi nyatanya engga seterkenal itu juga.. Karna banyak warga jg ga kenal

    Jadi daripada anda berusaha melakukan pembenaran atas apa yg anda lakukan. Coba anda koreksi, apakah benar itu kesalahan anda atau memamg kesalahan driver? Coba anda baca komentar sebanyak ini, berapa banyak yang dukung anda dan berapa banyak yg menyalahkan anda?

    • 16 November 2023 - (16:18 WIB)
      Permalink

      Dino, sebelum kamu bertanya ini itu ke saya. Alangkah baiknya kamu simak juga komentar2 saya. Karena semua pertanyaan mu ini sudah saya jawab di komentar. Saya udah bilang. Warkop disini kebetulan dekat dengan saya. Saya sudah tanya warkop itu dan juga tetangga, tapi mereka bilang gak ada ojol yang mencari saya saat itu. Berartikan si driver cuma pegang HP saja tidak mencari alamat. Kalau dia cari sendiri atau dia bertanya pastilah ketemu.

      Para ojol minta dimaklumi keadaannya di lapangan tapi gak mau peduli dengan masalah teknis kenapa customer tdk bisa dihubungi.

      Saya tidak melihat berapa yg mendukung saya dan yang tdk di MK ini. Karna pro dan kontra itu wajar. Saya juga gak tau siapa yg berkomentar disini. Bisa aja semua nya itu para ojol. Kalau di group seller si saya pasti di dukung karna mereka juga sudah pernah jadi korban paketannya di retur gitu aja sama ojol dgn alasan ini itu tanpa ada bukti.

      Saya memposting ini hanya untuk menyampaikan keluhan saya sebagai customer, itu saja. Soal keluhan saya di tanggapi pihak gojek atau tidak, itu tidak masalah. Toh masih ada aplikasi grab buat dipakai.

    • 16 November 2023 - (19:54 WIB)
      Permalink

      Wait.
      Jarak antara dia tlfn/ibu sadar ada miscall jam berapa sampai ibu hubungi dia balik jam brp?
      Setau saya kalo 15mnit ga ada konfirmasi/ga ktmu alamat sesuai pin point atau titik map/ga angkat tlfn. PAKET DI RETUR KE PENGIRIM dan pasti abangnya rugi karena ga dapet ongkos retur, sudah klik retur, ibu minta kirim lagi ya ga bisa mungkin.

      Jadi garis tengahnya, ojol KURANG SABAR dan Ibu juga kalo nunggu paket sameday dan ada perkiraan jarak tempuh dan waktu kenapa ga pegang hp terus?
      Kan ojolnya random, ga kenal/ojek pangkalan langganan ibu.

      Semoga ibu ikhlas, dan kang ojol tidak disuspen.
      Aamiin

      • 16 November 2023 - (22:32 WIB)
        Permalink

        Bapaknya, iya benar, sebenarnya driver nya rugi meretur paket saya. Karna saat saya hubungi dia blm jauh dari alamat saya. Lebih jauh alamat seller tapi karena dia kesal dia lebih memilih meretur. Makanya saya heran juga, ko bisa iya ada ojol yg memilih jarak lebih jauh gitu daripada putar balik.

        Dan saya yakin, dia begitu karna tidak ada aturan dari pihak gojek yg mengwajib mitranya memberikan bukti posisi dia saat membuat laporan customer tidak bisa dihubungi itu. Hanya dengan bukti panggil keluar maka paket sudah bisa mereka retur dengan alasan tidak bisa dihubungi tanpa memberikan bukti lain.

  • 16 November 2023 - (03:59 WIB)
    Permalink

    Yang saya heran sih jaman dulu Pak POS gag pake hape bisa kirim paket nyampe ke rumah orangnya

    Emang teknologi itu gag selamanya memberikan manfaat sih,, efektifitas membuat orang hanya berpikir kuantitas tanpa memikirkan kualitas dan tanggung jawab

    2
    2
    • 16 November 2023 - (04:26 WIB)
      Permalink

      Cara berfikir anda mundur pak. Pak pos dan kurir apapun paketnya, dia kirim paket berdasarkan alamat. Sedangkan ojol berdasarkan titik gps. Sama seperti anda pakai google map. Jika sdh sampai titik yg dituju ya sdh sampai. Nah ts sendiri ngomong bahwa titik ojol dgn rumahnya masih 4 pintu atau 200 meter (mungkin pintu pabrik) nah kemungkinan titik gps nya tidak akurat.

      • 16 November 2023 - (16:23 WIB)
        Permalink

        Hery Mulyanto, kalau kau bilang ojol mengantarkan paket berdasarkan titik gps lalu kenapa si driver mempermasalahkan telpon?

        Kenapa para ojol tidak meletakkan paket di titik gps aja?

        • 17 November 2023 - (05:35 WIB)
          Permalink

          **Kenapa para ojol tidak meletakkan paket di titik gps aja?**
          ==>> tampaknya ada yang makin stress.

          • 17 November 2023 - (12:12 WIB)
            Permalink

            Firman kamu stress iya? Healing bro

    • 16 November 2023 - (16:46 WIB)
      Permalink

      nugroho, benar banget. Para ojol sekarang ngotot aja bilang kalau mereka mengantarkan paket sesuai titik gps. Dikira semua rumah itu titik gps nya di google map da ada kali.

      Aku juga heran.
      Lalu buat apa alamat rumah di cantumkan.

      Teknologi nya sudah canggih cuman skill SDM nya masih rendah. Cuman bisa bawa motor tapi gak bisa cari alamat, tapi sudah bisa diterima jadi Mitra gojek.

  • 16 November 2023 - (05:22 WIB)
    Permalink

    Akal akalan driver biar dapat ongkos cash /tambahan sih kalo ini. Mending driver gojeknya yang dipertanyakan. Paling tidak seharusnya minta share lock kalo emang telp ga diangkat.

    • 16 November 2023 - (08:37 WIB)
      Permalink

      Telp saja tidak diangkat kok minta sharelok, anda waras. Gunanya telp kan mau minta sharelok. Anda sudh minum obat?

      • 16 November 2023 - (16:35 WIB)
        Permalink

        Hery Mulyanto, wajarnya ojol emang gitu. Kalau sekali dua kali gak diangkat pasti chat customer minta sharlok ko kalau emang driver nya manusia. Tapi kalau driver nya siluman iya pasti cuman miscall donk buat bikin laporan bodong bilang konsumen gak bisa di hubungi.

    • 16 November 2023 - (16:31 WIB)
      Permalink

      Adi, iya normalnya para ojol kan gitu. Klw ditelpon sekali dua kali gak diangkat, dia pasti langsung chat. Nah, driver ini gak. Cuman ada panggil tak terjawab aja. Tapi HP saya gak bunyi.

      Makanya saya menduga kalau dia cuman miscall buat dapetin panggilan keluar untuk dia laporkan ke pihak gojek. Dan pihak gojek tanpa minta bukti apa-apa langsung menerima laporan bodong dari mitranya ini. Inilah yg saya persoalkan, andaikan aturan gojek jelas, gak akan ada oknum driver yang berbohong seperti ini.

  • 16 November 2023 - (07:07 WIB)
    Permalink

    Inti Permasalahan itu terjadi ketika si mba/ibu/adek gak angkat telpon si driver yg berulang kali utk minta kepastian alamat.disini gak jelas juga berapa kali si driver tlp dan dalam waktu berapa menit?5/10 mnt? Tarolah 10 menit itu hp bunyi berkali2 tp gak ke angkat ini yg aneh.knp si adek sampe GK tau?!
    1.kalo gak dengar suara hpnya bunyi mungkin situ LG aktifitas yg memerlukan konsentrasi tggi,atau sambil ngobrol,atau sambil dengerin musik hingga suara hp terabaikan.ini sih yg salah situ sendiri udah lalai.
    2 klo hp di silent ini jelas lebih salah lagi.udah tau mo ada anteran paket tp kok disilent.
    3 bisa jadi situ tau ada yg tlp cuma MUNGKIN takut tlp dari pinjol atau sodaranya yg mo minjem seratus atau semacamnya.karna bisa jadi hari itu berbarengan dengan tlp pinjol yg sedang nagih dan tlp berkali2.dan baru menyadari itu tlp dari driver setlah ada notif paket di retur.

    Jadi awal mula kesalahan dan permasalahan itu tau siapa yg mulai.

    • 16 November 2023 - (16:39 WIB)
      Permalink

      Sasa, banyak kali lah dugaan lu ini ke gue iya. Ini itulah ampe dugaan gue pinjol segala.

      Emang lu pikir gue gembel kayak lu?
      Gembel yg hidup dari pinjol?

  • 16 November 2023 - (13:43 WIB)
    Permalink

    SOP nya memang driver nunggu selama 15 menit, jika customer tidak bisa dihubungi driver berhak untuk mengembalikan paket

    • 16 November 2023 - (15:38 WIB)
      Permalink

      Akhmad, kalau sop nya cuman begitu. Iya pantas aja ada oknum yg memanfaatkan nya. Cuman lapor bilang customer tidak bisa dihubungi lalu paket customer bisa di retur.

      SOP yang hanya berpihak ke mitra gojek tapi merugikan konsumen karena tidak dikasih bukti klw mitra nya benar datang ke alamat customer. Customer hanya bisa Terima nasib dari sikap para ojol yang kayak preman di lapangan.

      Buat apa pakai aplikasi gojek mendingan pakai ojek pangkalan. Resikonya sama aja to.

        • 16 November 2023 - (22:21 WIB)
          Permalink

          Bapaknya, emang kamu pikir semua alamat rumah ada di titik pengantaran? Klw cuman berdasarkan titik pengantaran aja, kenapa tidak naro paket disitu aja. Ngaco kamu.

          • 18 November 2023 - (10:58 WIB)
            Permalink

            Nanti paket lu diambil orang driver salah,diretur juga salah makanya beli saham gojek sampai 51% biar bisa ngatur SOP.

  • 16 November 2023 - (14:00 WIB)
    Permalink

    Jelas sekali ini bunda orang nya sangat ribet, egois dan keras kepala..
    Jelas2 dari awal bunda bilang ada panggilan WA sangat banyak, bisa jadi bunda ga denger atau silent HP nya,,
    Jangan terlalu ga mau kalah, kalo salah ya akui..
    Jangan seakan nyari pembenaran, atau jangan2 takut panggilan dari pinjol yaa? Makanya ga diangkat #cmiiw

    3
    0
  • 16 November 2023 - (15:31 WIB)
    Permalink

    Rindy, sebelum kamu membuat kesimpulan. Alangkah baiknya pahami dulu apa yang di permasalahkan.

    Apalagi sampai menuduh orang lain pakai pinjol.

    Kamu pikir saya gembel kayak kamu?
    Kamu hidup dari pinjol iya?
    Profil hijab tapi kenal dengan pinjol dan punya pinjol pula.

    Silahkan kamu cek di per pinjolan iya gak ada nama saya di pinjol-pinjol yg kamu bilang itu.

    • 16 November 2023 - (23:05 WIB)
      Permalink

      Itu kan cuma kira2 saya.ya aneh aja hp GK ketauan ada yg tlp berkali2 dari drivernya.disini kan yg jadi titik awal kekesalan situ.antara situ yg LALAI,atau EMANG Sengaja GAK DIANGKAT.spare 15 menit untuk driver menunggu itu lumayan lama loh.apalagi sekrg jaman dikit2 ngecek hp,mainin hp,liat hp.situ yg LALAI.SADARLAH …
      Ajaibnya situ juga yg ngotot si driver salah,sop/aturannya salah.ini sungguh lucu.komenan sampe ratusan blom ada yg bikin sadar juga.
      Anggap si driver salah,ok.tp situ juga HARAP SADAR DIRI.situ telah lalai tidak angkat tlp.dari sini harusnya udah Klir.
      Tp kalo masih ngotot ya terserah.dari cara situ jawab komenan aja keliatan kalo tetangganya mungkin gak mau kenal dan masa bodo.ataubisa jadi sengaja gak dikasih tau.adek ini type ngeselin orangnya.ini penilaian saya loh.mohon mangap kalo salah.hehe

      • 17 November 2023 - (12:21 WIB)
        Permalink

        Nenek Sasa, jangan sok tau masalah orang. Sampai lu berlagak kayak peramal tau bagaimana tetangga saya disini. Kalau kau mau membenarkan si driver, silahkan. Tapi jangan menyalahkan atau menuduh ini itu ke saya. Kamu paham persoalan ini gak, mengalami gak, tau persis kejadian juga gak. Hanya pemahaman mu yg setengah-setengah aja, lu bebas berasumsi yg inggak-inggak. Tidur nek. Minum obat.

        • 17 November 2023 - (15:47 WIB)
          Permalink

          Sekali lagi kan cuma kira2 saya dek.mohon mangap kalo salah.

          Disini terlihat,UDAH SITU YG LALAI,SITU YG NYALAHIN ORANG LAIN.NGOTOT LAGI!!
          Aturan situ yg minum obat dek.sekalian NGACA! heheh

          • 17 November 2023 - (18:01 WIB)
            Permalink

            Nenek Sasa, nenek cuman menduga2 tapi dugan lu itu nek kebangatan lho. Ampe nuduh tetangga ku kayak lu.

            Terus nenek nuduh saya lalai, tau dari mana saya lalai? Emang nenek punya bukti klw si driver datang ke alamat saya dalam waktu 2 jam bisa tiba di lokasi dengan layanan sameday? Nenek punya bukti si drivee benar menelpon saya?

            Hanya menduga2, nenek bisa menuduh iya. Nenek masih waras? Klw gak paham persoalan. Gak usah menuduh2 kali nek. Sudah nenek2, ngomong sembarangan lu.

    • 16 November 2023 - (22:17 WIB)
      Permalink

      wadania, boleh kak. Silahkan spill aja alamat kk disini. Jangan malu2, entar aku samperin ko.

  • 16 November 2023 - (20:53 WIB)
    Permalink

    Gue malah respect sama sih driver sih kasihan ketimbang sama pelanggan yng punya watak kek gini 🤔.

    • 16 November 2023 - (22:02 WIB)
      Permalink

      Yusimson, silahkan kasihan sama driver tidak masalah, tapi jangan suka mengumpat iya.

      • 16 November 2023 - (22:10 WIB)
        Permalink

        Saya malu jika jadi anda .
        Introspeksi diri anda jadilah kepribadian yang lebih baik setelah kasus anda ini.

        • 17 November 2023 - (12:27 WIB)
          Permalink

          Yusimson, kamu kan tolol. Mana tau malu. Cuman bisa berkomentar sampah. Kalau kau punya rasa malu, harusnya lihat komentar sampah kau itu, komentar mu menunjukkan klw kau tolol. Gak bisa berargumen, akhirnya membully.

          Cuman komentar lu disini yg nyampah.

          • 17 November 2023 - (12:34 WIB)
            Permalink

            Lah kok ngamok 😂
            Biar orang menilai anda itu sebenarnya tholol.
            Sok Sokan ngatur driver dan gojek Mereka sudah ada aturan jgn sok iye buat aturan anda diterapin ke driver .
            Bagi sih driver anggep saja hari sial dapat orderan dari anda ini.

        • 17 November 2023 - (12:42 WIB)
          Permalink

          Yusimson, kalau kamu tau begitu pihak gojek. Lalu kenapa kamu kepanasan dengan postingan ini?

          • 17 November 2023 - (13:07 WIB)
            Permalink

            Enggak kepanasan saya mah enjoy , statement lu itu enggak mau mengakui kesalahan sendiri sok angkuh, mojokin driver tsb. Tapi enggak berkaca

        • 17 November 2023 - (13:22 WIB)
          Permalink

          Yusimson, klw kau gak kepanasan. Kenapa komentar mu kasar disini?

          Kau melihat kesalahan saya dimana?
          Tidak angkat telpon?
          Kalau saya tidak dengar, gimana saya mengangkat telepon?
          Apa saya salah klw menduga si driver cuman miscall doank?

          Lalu apa kamu gak salah, kalau cuman bisa menduga saya tidak angkat telpon karena sengaja? Kan kita sama-sama menduga. Berarti kamu salah juga donk.

          Lagian, Kamu kan tidak tau kronologis kejadian sepenuhnya bagaimana.

          Kalau kamu tau, coba jawab. Kenapa si driver bisa tiba dlm waktu 2 jam di alamat padahal saya mengunakan layanan sameday. Yg mana biasanya paket akan tiba dalam waktu 4-6 jam kemudian. Tolong jawab ini iya.

          • 17 November 2023 - (13:29 WIB)
            Permalink

            Fakta driver sudah dilokasi itu gak bisa lu bantah.
            Fakta driver sudah menghubungi anda berulangkali.
            Fakta driver bisa melakukan retur jika pelanggan tidak konfirmasi pesan driver.
            Fakta driver kerja dilapangan bisa cepat – lama “Tergantung akses jalan normal/macet”
            Fakta jika anda tidak mau menerima kesalahan sendiri.
            Dhlah buk terima saja kesalahan sendiri jgn kebgini malu2in diri lu sendiri saja dh banyak yang menghujat elu ,cuman elu sadar atau enggak itu saya enggak tahu .

        • 17 November 2023 - (13:41 WIB)
          Permalink

          Yusimson, saya bisa membantah klw si driver gak datang ke alamat saya. Soalnya sampai sekarang, baik si driver maupun pihak gojek gak bisa membuktikan dimana alamat saya.

          Saya juga bisa membantah klw Si driver menelpon saya, selama tidak ada bukti dari operator HP, berapa lama dia melakukan panggilan. Maka saya akan tetap menduga kalau dia cuman miscall.

          Saya juga bisa bantah, klw si driver bisa sampe ke alamat saya dlm waktu 2 jam dengan jarak antar kota yg cukup jauh. Antar kecamatan aja bisa 4 jam baru sampe dengan layanan sameday. Ini antar kota lho, ko bisa sampe dlm waktu 2 jam. Lewat jalur tol?

          • 17 November 2023 - (13:53 WIB)
            Permalink

            buktinya driver bisa melakukan retur itu dia sudah tgu di titik GPS 15 – 30menit gila saja disuruh tgu 4 – 6 jam . Berotaklah buk jgn tholol proses Retur itu lebih ribet ketimbang paket selesai di antar.
            Lu kata dekat kali PP seller ke titik antar – titik antar ke seller ?
            Kau ni pake layanan sameday kek beranggapan driver tak punya kehidupan kali , kau anggep driver babu ?

        • 17 November 2023 - (15:19 WIB)
          Permalink

          Yusimson, kenapa kamu tidak jawab pertanyaan saya? Menurut mu dalam 2 jam, apakah paket sudah bisa tiba dengan layanan sameday? Darimana kamu tau berapa lama si driver menunggu?

          • 17 November 2023 - (15:24 WIB)
            Permalink

            Makin tholol,
            Sadar di tlp saja kagak malah niat nunggu 4-6 jam tholol bikin orang repot saja hidupku.

          • 17 November 2023 - (15:25 WIB)
            Permalink

            HidupLU*

        • 17 November 2023 - (15:30 WIB)
          Permalink

          Yusimson, dari jawaban lo disini, kelihatan lu yg paling tolol. Ditanya apa lu jawab apa.

          Klw kamu driver siluman itu, ngaku aja kau.
          Makanya jadi orang, jangan jadi siluman bikin laporan bodong. Kerja yg benar.

          • 17 November 2023 - (15:32 WIB)
            Permalink

            Minimal pernah sekolah dlu klu buk !

    • 17 November 2023 - (09:23 WIB)
      Permalink

      Emang boleh sekasihan itu? Ingat ibu ini terkenal banget, sampe2 warkop dekat rumahnya terkenal sealam dunia. Jadi kalo mau ke rumah ibu ini tinggal tanya bapak warkopnya. Dan kebetulan bapak warkopnya lebih canggih dari google dan duckduckgo. Mungkin ada yg tau apk bapak warkopnya? Biar aku update. Apakah ada d Google play?

      • 17 November 2023 - (12:32 WIB)
        Permalink

        Onini, boleh. Klw mau kesini ketik aja Warkop babang iya. Pasti ketemu ko. Sekalian mampir ke rumah bawa martabak iya.

    • 17 November 2023 - (12:47 WIB)
      Permalink

      Krisna, kalau menurut saya gojek iya. Gak tau klw ahmad dani.

      Andaikan pihak gojek punya peraturan yang mengwajib mitranya memberikan bukti yg bisa dipertanggungjawabkan si driver. Mitranya tdk akan berbohong, dan tidak akan bersikap preman yang seenaknya dijalanan. Klw cuman bukti panggilan keluar, itu kan bisa dimanfaatkan oknum buat laporan bodong.

  • 17 November 2023 - (11:36 WIB)
    Permalink

    Bubar2 ga bakal di tanggepin juga sm gojeknya,ga rugi juga ilang cust model kyk gini haha..

    • 17 November 2023 - (12:39 WIB)
      Permalink

      Joey, saya gak berharap pihak gojek menanggapi keluhan saya ini. Biasalah, perusahaan besar mana peduli customer. Apalagi customer kayak saya. Kayak lu gak tau aja. Ama mitranya aja semena-mena ko, ampe mitranya banyak keluhan aja gak ditanggapin, apalagi ama customer. Driver nya bersikap begini juga karna memang pihak gojek nya gak beres ko. Begitulah perusahaan yg semena-mena.

  • 17 November 2023 - (16:18 WIB)
    Permalink

    Saya mau bagi cerita terkait ojol paket baik grab/gojek.
    Ini sering kejadian, barang return. Alasannya ya gitu sama, orgnya tdk dikenal atau sdh pindah padahal saya ndak pindah.
    Nah, biasanya seller ecommerce itu melakukan pengantaran ulang karena gagal kirim.
    Saya tdk jarang dikontak oleh CS ojol karena ini diminta klarifikasi, sy bilang bahwa saya ada di tempat tdk kemana2 dan point nya di GPs sdh benar dan nitip pesan ke CS agar drivernya jangan disangsi. Siapa tau GPS blank/lost signal, ambil hikmahnya saja mungkin blm rejekinya si driver ojol ini mengantar brg sampai ke tujuan. Akhirnya driver ojol yg lain yg berhasil mengantar barang esok harinya. Jadi rejeki dia dpt salam tempel.

    Cuma saya agak heran, bukannya semua ecommerce sdh menerapkan sistem blur contact sehingga di label pengiriman tsb no tlp pembeli disamarkan?
    Kalaupun ada panggilan tlp, itu nomer asal dr pihak aplikator.

    Sy tau anda kesal bukan kepalang, tp udah lah jgn diperpanjang. Relakan saja,lepasin agar hati nyaman. ☺️

    • 17 November 2023 - (18:11 WIB)
      Permalink

      dhan, ini bukan masalah rela gak rela. Cuman kalau ada yang tidak benar, kita harus kasih tau biar kedepan tidak terulang lagi. Soalnya sudah banyak korban driver seperti ini, paket di retur seenaknya aja dgn alasan ini itu tanpa ada bukti.

      Hanya dengan bukti panggilan keluar, para ojol sudah bisa melaporkan customer tidak bisa dihubungi.

      Padahal dia sendiri gak datang ke alamat customer. Diminta bukti gak ada, wajar lah kita curiga klw dia bohong. Mana waktu dia datang juga janggal. Hanya dalam waktu 2 jam dia sudah bisa sampe padahal orderan antar kota lho. Sedangkan antar kecamatan aja, butuhkan waktu 4-5 jam baru nyampe itu paket.

      Jadi jelas klw aturan pihak gojek gak jelas, makanya bisa dimanipulasi oleh oknum mitranya.

  • 17 November 2023 - (17:18 WIB)
    Permalink

    Menurut saya, driver sudah sesuai prosedur.
    Kegagalan kirim (Retur), ada andil dari TS nya.
    Gojek beda dengan Perusahaan kurir kovensional.

    Keberhasilan paket sampai diterima konsumen tidak hanya ditentukan oleh driver, tapi juga konsumen.
    Aplikasi menyediakan tools seperti tracing perjalan paket (live-tracking), notifikasi mulai dari saat paket diserahkan ke kurir, media komunikasi antara driver dengan konsumen, serta bukti foto saat serah terima.
    Jika gagal mencapai alamat, tidak diperlukan bukti foto.
    Sistem bisa mengetahui kalau driver sudah menuju ke Pinpoint sesuai map customer.

    Mengenai miscall, durasi telpon dari driver juga di-record oleh sistem. Itulah kenapa driver harus call melalui aplikasi.
    Pihak aplikator (Gojek) bisa mengetahui apakah driver nya sudah kontak dan tidak terjawab atau cuma sekedar miscall.

    Jika ada kendala alamat, disediakan waktu untuk komunikasi dengan konsumen (tentu ada batasan durasinya).

    • 17 November 2023 - (18:17 WIB)
      Permalink

      Yubi, kalau sesuai prosedur. Harus nya si driver tiba di lokasi saya 4-5jam kemudian setelah dia ambil paket.

      Ini baru 2 jam, sudah tiba di lokasi saya. Padahal bukan layanan instan. Instan aja klw dari lokasi seller ke alamat saya butuh 2,5 – 3 jam.

        • 17 November 2023 - (19:10 WIB)
          Permalink

          Yubi, jakarta barat ke Jakarta Timur. Coba jelas kan, dia lewat jalur mana bisa sampe 2 jam. Klw berdasarkan ojol lain yang pernah kirim paket kesini dari kota itu butuh waktu 4-5 jam dengan layanan sameday.

          Apakah driver ini terbang menggunakan jalur langit makanya bisa sampe 2 jam di titik lokasi?

          • 17 November 2023 - (19:27 WIB)
            Permalink

            Same Day maksimal jarak 40 km (bukan dibatasi area timur/barat).
            Saya yakin, sistem Bukalapak sudah otomatis mengaktifkan Sameday untuk pesanan kurang dari 40km ya. Lebih dari itu, opsinya akan non-aktif.

            Kalau motor berjalan 20 km/jam saja, waktu tempuh hanya 2 jam.
            20km/jam itu sangat pelan. Motor rata2 kecepatan di jalan raya 40-60km.
            Anggap saja, si Driver kecepatannya 40km/jam, berarti hanya perlu 1 jam plus 1 jam untuk berhenti di lampu merah.
            Saya rasa, wajar 2-2,5 jam sampe di tempat Anda.

        • 17 November 2023 - (19:35 WIB)
          Permalink

          Yubi, wajar bagaimana maksud mu? Penjelasan kau aja bilang kalau motor berjalan saja. Mungkin kah di kota jakarta motor bisa jalan terus? Bisa si klw lewat udara. Berarti maksud kau di lewat jalur langit gitu?

          • 17 November 2023 - (19:40 WIB)
            Permalink

            Kamu ini memang tidak bisa diajak diskusi ya… udah mulai kasar ngomongnya. Etika mu perlu diperbaiki. Walaupun kamu tidak terbiasa berfikir logis, ya paling tidak beretika lah sedikit, oke??!

            Hitungan saya sudah memasukan faktor Toleransi 1 jam.
            Komentar saya tutup/closed, bye 🙂

          • 17 November 2023 - (19:44 WIB)
            Permalink

            Kamu ini memang tidak bisa diajak diskusi ya… udah mulai kasar ngomongnya. Etika mu perlu diperbaiki. Walaupun kamu tidak terbiasa berfikir logis, ya paling tidak beretika lah sedikit, oke??!

            Hitungan saya sudah memasukan faktor Toleransi 1 jam.
            Komentar saya tutup/closed, bye

          • 17 November 2023 - (20:43 WIB)
            Permalink

            Penjelasan saya bukan “Kalau motor berjalan saja” … tapi, “Kalau motor berjalan 20 km/jam saja”, susah ya memahami kalimatnya, kan beda artinya. Itu artinya, dimisalkan “motornya jalan lambat”

        • 17 November 2023 - (22:10 WIB)
          Permalink

          Yubi, bukan aku yang gak bisa diajak diskusi. Kamu nya aja yg baperan. Maksudnya gue, penjelasan lu itu 20km/jam untuk daerah jakarta apa wajar? Bisa emang hitungan seperti itu? Gitu lo maksud gue.

          • 17 November 2023 - (22:31 WIB)
            Permalink

            Ya tentu nggak mungkin motornya jalan 20km/jam, lambat banget. Itu kan contoh perhitungan ekstrim, kalo jalan lambat aja seperti jalan sepeda, cuma 2 jam untuk mencapai jarak 40km, apalagi kalo waktu normal motor di jalan raya, kan lebih cepet lagi, cukup 1 jam ditambah macet tetek-bengek 1 jam, paling 2 jam nyampe tempat kamu. itupun motornya jalan santai 40 km/jam. jadi, wajar juga kalo drivernya 2 – 2,5 jam udah nyampe. Kalo kamu menganggap 2-2,5 jam tidak mungkin nyampe, sulit dimengerti secara logika. Tolok ukur waktu kamu itu yang perlu dipertanyakan, apa yang membikin kamu beranggapan waktunya sampe 4 – 5 jam… itu kalo motor mestinya udah nyampe Bandung 🙂

        • 17 November 2023 - (22:14 WIB)
          Permalink

          Gue ngomong kasar ke lu? Ngomong kasar apa ke lu Yubi? Baperan amat lu iya.

        • 18 November 2023 - (09:52 WIB)
          Permalink

          Yubi, itu kalau instan wajar 2-2,5 jam. Inikan sameday bro, yg katanya bawa paket lebih dari satu. Trus kamu bilang wajar bisa sampai 2 jam? Wajar gimana?

          Yg instan aja gak pernah bisa sampe 2 jam.
          Paling cepat lah 2,5jam itupun klw dia ngantar dijam tidak sibuk/macet.

          • 18 November 2023 - (10:47 WIB)
            Permalink

            Ya wajar sesuai hitungan saya tadi.
            Yang kamu persoalkan ini kan waktu tempuh.
            Coba aja kamu cek pake google map, dari posisi seller ke posisi rumah.
            Saya yakin dibawah satu jam. Karena jaraknya di bawah 40km.
            Biasakan menggunakan data untuk membuat tuduhan ke si driver nya. Biar nggak konyol tuduhannya.
            jangan pake “kalo instant sekian, kalo same-day biasanya sekian, biasaya seprti itu, bla..bla..”. Ini kan sama aja tuduhan ala emak2 ngerumpi/gosip.
            Tuduhan bisa ada konsukensi hukum.
            Perbandingan pake same-day yang lalu2 juga dipengaruhi faktor lain, seperti urutan/antrian paket.
            Bisa jadi same-day sebelumnya, di antrian ke-7 tapi same-day yang ini di antrian pertama.
            Kan gitu cara menghitungnya. Belajar analitis sebelum membuat tuduhan. Jangan serampangan.

            Itulah kenapa pihak aplikator Gojek menganggap proses kurir nya sudah sesuai prosedur, karena mereka kan punya tracing-record perjalanan driver.

        • 18 November 2023 - (10:55 WIB)
          Permalink

          Yubi, masalahnya kamu menghitung sesuai teori gak sesuai kondisi dan situasi. Uda saya bilang, belum pernah layanan instan bisa tiba dalam waktu 2 jam. Paling cepat 2,5 jam dalam kondisi sepi.

          Klw masalah tracing-record perjalanan driver, itu bisa dimanipulasi. Mau teknologi secanggih apapun, bisa diakalin manusia ko.

          • 18 November 2023 - (11:03 WIB)
            Permalink

            buk, waktunya makan siang dan minum obat ya.

  • 18 November 2023 - (01:47 WIB)
    Permalink

    SOP nya adalah mengantarkan pesanan sesuai dengan titik alamat yg ada di aplikasi driver tersebut bu. Jika ada keterbelakangan atau kebutuhan khusus yg berasal dari siapapun karena kesalahan penitikan lokasi ataupun tidak mampu menentukan dengan tepat navigasi ke titik tersebut.
    Kenapa harus titik bukan “catatan”? karena tarif tersebut berdasarkan jarak titik satu ke titik lainnya, diluar jarak tersebut tentu ada kesalahan yg menyebabkan persetujuan order mampu secara hukum “batal”. Perlu diketahui kode etik driver ojek online adalah “konfirmasi pesanan”, jika tidak ada konfirmasi maka pesanan bisa dibatalkan atau di retur ke pengirim. Mengembalikan barang sudah sangat bijak ketimbang asal menaruh tanpa bertemu penerima atau perwakilan yg bisa dipertanggung jawabkan.

    • 18 November 2023 - (10:00 WIB)
      Permalink

      robert, klw sop nya begitu. Coba jelas bagaimana si driver bisa tiba di titik lokasi dalam waktu 2 jam. Sedangkan layanan instan aja paling cepat 2,5 jam. Ini sameday bisa tiba di lokasi dlm waktu 2 jam. Kira2 si driver lewat jalur mana? Jalur langit?

      Kenapa para ojol selalu bilang kami dibayar sesuai titik gps. Gimana klw customer juga bilang, kami bayar ojol sesuai alamat yang tercantum di aplikasi, titik. Krn tdk semua alamat rumah ada titik gps di google. Lu jawab apa?

      • 18 November 2023 - (23:51 WIB)
        Permalink

        robert, klw sop nya begitu. Coba jelas bagaimana si driver bisa tiba di titik lokasi dalam waktu 2 jam. Sedangkan layanan instan aja paling cepat 2,5 jam. Ini sameday bisa tiba di lokasi dlm waktu 2 jam. Kira2 si driver lewat jalur mana? Jalur langit? => U/ hal tsb estimasinya tapi jika mba urgent harusnya pilih yg instan Krn saya selalu pilih instan u/ meminimalisir waktu.

        Kenapa para ojol selalu bilang kami dibayar sesuai titik gps. Gimana klw customer juga bilang, kami bayar ojol sesuai alamat yang tercantum di aplikasi, titik. => Sorry mba saya sedikit masukkan beda Antara ekpedisi dengan jasa tranportasi online. Jasa ekspedisi harus d kirim sesuai paket yg tertera Karna dia patokan alamat dipaket / sedang jasa transportasi berdasar titik lokasi & alamat. Sedangkan titik lokasi sudah sampai dan penerima tidak ada respon dia juga dituntut u/ mengirim banyak barang lain sesuai estimasi makanya dia ga mau ambil resiko dengan cara refund.

        Krn tdk semua alamat rumah ada titik gps di google. Lu jawab apa? => Semua rumah ada titik gpsnya kalau masih bisa wa shared live location. Tapi masalahnya pilih titik yg benar / tidak itu saja.

        Sorry saya hanya sedikit meluruskan saja, tapi ya sudahlah kan mbanya merasa paling dirugikan.

        • 19 November 2023 - (10:31 WIB)
          Permalink

          My, aplikasi GO-JEK aja nanya, mau gosend paket kemana? Gak nanya titik GPS dimana? Itu klw customer mau kirim paket.

          Klw customer mau pergi, aplikasi nanya.
          Cari lokasi tujuan, bukan cari titik gps?

          Wwwwkkkkk….
          Tapi para ojol selalu bilang, kami dibayar sesuai titik gps. Yg bayar ojol sesuai titik gps siapa?

          Yg pesan kan customer. Dan customer bayar sesuai alamat yang dia masukan di aplikasi.

  • 18 November 2023 - (13:13 WIB)
    Permalink

    Jujur ya, saya baca artikel/tulisan ini kesel sama penulisnya. Kalau sekiranya paket itu dikembalikan ke seller, Bensinnya keluar 2x, tp ongkos yang diterima cuma 1x, yaitu perjalanan dr seller ke buyer, bukan bolak balik ongkos yg dia dapat. Mana ada driver ojol yg mau kaya gitu. Masalah driver ojol miscall doang, buat apa miscal doang. Kalo paket nyampe kan ga perlu repot2 balikin ke seller. Penulis ini jelas playing victim. Hanya karena dia pesen trus dia mau terima beres sampe rumah duduk manis?. Saya aja kalo pesen barang, alamat detail saya kasih jelas. Misal rumah saya nomor 20, tp di titik map nomor 21, saya kasih note di catatan nomor 21 pager hijau dsb. Kalau perlu RT RW. Kalau mau paket/pesenan sampe alamat itu harus jelas. Kalau cuma nomor doang, kalau nomor rumah acak driver juga kesulita cari alamat. Barang siapa memudahkan urusan orang, Insya Allah urusannya akan dimudahkan juga. Dan sekarang terbukti, karena anda menyusahkan org (karena alamat kurang lengkap dan jelas) maka urusan anda juga sulit kan? Paket ga nyampe. Dari tulisan ini, jelas penulis tidak mau disalahkan. Perkara bayar ongkir aja, harus up ke media. Mendingan jangan pernah pesen online lagi. Anda menyusahkan. Pesen online hanya untuk orang2 yg paham menggunakan dan paham konsekuensinya. Yaitu kalau anda gak jelas alamatnya, ya jgn salahkan org kalau paket anda ga nyampe. Saya alhamdulillah kalau pesen paket, selalu sampe. Gak pernah gak nyampe ke saya atau dibalikin ke seller. Bayangin ya, ini baru anda seorang. Kalau 20 orang kayak anda aja, kasihan sekali driver ojolnya.

    • 18 November 2023 - (13:40 WIB)
      Permalink

      Indra, kalau telat masuk ke posting orang. Ada baiknya komentar yg cukup banyak ini, lu baca satu2 dulu sebelum lu capek2 ngetik panjang2 gitu. Jadi kamu tidak mempersoalkan hal yg sdh di bahas disini.

      Klw malas baca gak usah komen yg membahas masalah yg sama.

      • 18 November 2023 - (13:47 WIB)
        Permalink

        Udah baca. Intinya lu nuduh ojolnya kesel sama lu. Ojolnya kesel karena ga bs nemuin alamat lu (itu persepsi lu). Makanya dia cuma miscal. Trus balikin brg ke seller. Padahal lu nya aja yg suudzon. Pake alasan SOP nya gampang dimanipulasi dll. Dah mending lu ga usah pesen online.

        • 18 November 2023 - (14:00 WIB)
          Permalink

          Indra, aku gak menuduh. Aku cuman menduga. Menuduh ama menduga beda iya bro.

          Saya wajar menduga begitu, krn saat saya hubungi si driver, dia ngtoto meretur paket. Padahal klw dipikir2 lebih rugi dia meretur paket daripada mengantarkan ke alamat saya. Karna jelas posisi dia saat itu lebih dekat ke saya.

          Wajarkan saya menduga begitu. Krn normalnya para ojol, klw customer sdh hubungi ojol nya pasti dia akan antar.

          Nah, si driver ini tdk dlm keadaan normal, mulai dia nelpon yg gak ada suara nya, dan tiba di titik lokasi dlm waktu 2 jam, dan ngotot retur, pokoknya semua nya tdk wajarlah.

          • 18 November 2023 - (14:13 WIB)
            Permalink

            Pasti ada spare waktu nunggu dong. Berarti selama spare waktu itu driver mencoba menghubungi lo tp ga diangkat. Trus udh terlanjur di cancel/statusnya udh diubah ke kembalikan ke seller. Makanya ketika lo coba kontak lagi ke driver, dia ngotot balikin ke seller. Karena statusnya udh mengembalikan ke seller. Kembali lg ke awal, seandainya alamatnya jelas dan lengkap. Pasti si driver nge bell dong atau paling enggak manggil ke alamat yg dituju. Dan brg sampai di tujuan.

        • 18 November 2023 - (14:19 WIB)
          Permalink

          Indra, masih aja lu bahas masalah alamat iya
          Padahal sudah banyak dibahas di komentar. Berarti lu blm baca, tapi ngaku baca iya.

      • 18 November 2023 - (15:33 WIB)
        Permalink

        Makanya lihat konteks. Mana gua mengomentari tulisan mana gua membalas komentar. Penulisnya oon amat dah

        • 18 November 2023 - (15:47 WIB)
          Permalink

          Indra, kan saya membalas komentar mu. Saya bilang soal alamat sudah di bahas berkali-kali di komentar tapi masih juga alamat yg kau permasalkan, kan gitu tadinya.

          Saya minta lu yg telat masuk, sebaiknya baca2 dulu. Gitu lho. Tapi jadi kemana2 lu ngomong nya. Gak nyambung banget tau.

    • 18 November 2023 - (13:43 WIB)
      Permalink

      Setuju pendapat @indra.
      Cara berpikir/mind-set TS mengenai kurir online perlu diperbaiki/diubah.
      Keberhasilan pengiriman barang sampai diterima, tidak hanya tergantung dari driver saja.

      • 18 November 2023 - (14:15 WIB)
        Permalink

        Yubi, saya juga setuju pendapat kamu.
        Benar. Keberhasilan pengiriman barang sampai diterima, tidak hanya tergantung dari driver saja.

        Tapi perlu diingat juga, keberhasilan si driver bisa menelpon customer tidak hanya tergantung dari berapa kali dan berapa lama si driver menelpon. Lalu saat gagal lgs menuduh karena disengaja. Seperti yang banyak komentar yg menuduh saya gak angkat telpon krn pinjok. Wkwkk.. Dikira gue gembel apa.

        Yg saya persoalan disini kan peraturan gojek. Yg hanya menerima laporan bodong dari mitranya, paket bisa di retur tanpa ada bukti tambahan lain. Sehingga mitranya bisa berbohong, krn teknologi secanggih apapun. Bisa diakalin manusia ko.

        • 18 November 2023 - (15:06 WIB)
          Permalink

          Menurut saya, bukan laporan bodong. Itu cuma anggapan kamu aja. Saya setujui bahwa semuanya sudah sesuai prosedur sistem aplikasi (seperti yang sudah dijelaskan panjang lebar oleh banyak pembaca lain)

          • 18 November 2023 - (15:41 WIB)
            Permalink

            Yubi, iya emang baru dugaan saya saja. Selama driver dan pihak gojek gak bisa kasih bukti yang saya minta wajar donk kalau saya menduga.

            Klw pihak gojek bisa kasih bukti, saya akan berhenti menduga donk.

            Tapi nyatanya sampe sekarang, si driver dan pihak gojek belum kasih bukti. Berarti dugaan saya benar.

          • 18 November 2023 - (16:20 WIB)
            Permalink

            Bukti apa yang harus diberikan Gojek ke kamu. Semua sudah sesuai prosedur aplikasi. Justru kamu yang seharusnya memberikan bukti untuk mendukung dugaan kamu supaya tidak menjadi sekedar tuduhan konyol.

          • 18 November 2023 - (16:45 WIB)
            Permalink

            Yubi, bukti klw benar dalam waktu 2 jam mitranya sampai di titik lokasi. Bukti benar, ojol datang ke rumah saya. Krn mitranya bilang gak ada orang. Bukti benar mitranya menelpon bukan miscall. Tapi sampai sekarang gak ada bukti apa2 dikasih ke saya.

            Jadi patut saya menduga, kalau dugaan saya benar. Krn emang jangal amat semua nyankan.

        • 18 November 2023 - (16:51 WIB)
          Permalink

          Setiap tuduhan harus disertai bukti. Misalnya, kamu melaporkan ke polisi bahwa si A menipu. Yang bawa bukti tuduhan itu kamu, bukan kamunya Lapor ke polisi supaya si A memberikan bukti bahwa dia tidak menipu. Kan mirip seperti itu contohnya/analoginya.

          • 18 November 2023 - (17:03 WIB)
            Permalink

            Yubi, itukan klw melapor ke polisi. Dalam kasus ini belum naik ke laporan polisi iya. Saya kan membatah laporan si ojol ke pihak gojek. Jadi saya berhak donk meminta bukti laporan dia itu ke pihak gojek. Karena pihak gojek sebagai pihak ketiga kan. Kan alur nya begitu. Kwn saya lapor ke polisi, uda beda cerita lah.

          • 18 November 2023 - (17:13 WIB)
            Permalink

            Laporan dari Gojek ya itu, sudah sesuai prosedur. miscall sudah benar, status retur juga sudah memenuhi syarat. Tinggal, kamu buktikan kalau miscall nya tipu2, kamu cari cara untuk mendapatkan info durasi nada panggil yang tidak terjawab, Kalau kamu bisa buktikan nada panggilnya cuma 2 detik, bisa dijadikan bukti bahwa miscall tipu2.

            Kalau menurut kamu tidak mungkin 2,5 jam waktu tempuh ke Pinpoint, ya bikin simulasi. Gampang kok bikinnya, coba aja pake google map, akurasi waktu google itu cukup tinggi. Kalau hasil simulasi menghasilkan waktu 4 jam, kasi buktinya ke gojek. Itu contoh2 bukti yang harus kamu siapin (kamu sertakan dalam tulisan SP).

            Dugaan yang kamu tulis dalam SP, terkesan seperti ungkapan rasa kekesalan. Tidak heran banyak pembaca (termasuk saya) yang menafsirkan kamu tidak mengerti mekanisme kurir online.

          • 18 November 2023 - (17:48 WIB)
            Permalink

            Yubi, kau lama2 lucu iya. Kan saya dilaporkan si ojol ke gojek. Apa salahnya saya membatah laporan itu dan meminta bukti atas laporan ojol itu ke pihak gojek?

            Saya berhak donk, kalau dilaporkan orang lalu saya minta bukti.

            Ada2 aja lah kau ini, saya yg dilaporkan saya pula yg kasih bukti. Situ sehat bro?

          • 18 November 2023 - (18:07 WIB)
            Permalink

            Kok malah urusan sehat-menyehat… hehehhe.
            Sependapat dengan komen beberapa pembaca, kamu ini agak rada2 aneh (kalau tidak mau dibilang kurang-ajar).

          • 18 November 2023 - (18:15 WIB)
            Permalink

            Yubi, kau baper lagi? Dikit2 paberan lu iya. Klw baperan ma gak usah ajak diskusi.

            Yg aneh itu lu.
            Masa kamu dilaporin orang, lalu kau pula yg kasih bukti.

            Klw kita dilaporin orang, kita berhak donk membantah laporan itu, dan kita berhak meminta bukti atas laporan tersebut. Begitu bro. Paham?

          • 18 November 2023 - (18:32 WIB)
            Permalink

            Bukan Baper tapi Lemper 😂😀😁

          • 18 November 2023 - (18:36 WIB)
            Permalink

            Yubi, gitu iya? Oke de.
            Yg penting lu paham da.
            Jadi klw lu dilaporin orang, lu berhak membantah laporan itu iya, dan lu berhak meminta bukti juga.

  • 18 November 2023 - (14:31 WIB)
    Permalink

    Ya gua baca. Dari chat dengan driver itu juga baca. Disitu ada captionnya juga si driver salah alamat, berarti memang dari awal ALAMAT TIDAK JELAS/TIDAK LENGKAP. Trus driver nelpon buat konfitmasi tp ga diangkat. Setelah lo liat ada miscal, trus lo hubungi driver. Trus lo minta si driver ngirim paket ke alamat yg sesuai kan? Si driver minta charge karena harus balik ke alamat lo. Ya dari chat itu juga udh jelas dr awal kalau alamatnya ga sesuai.

    • 18 November 2023 - (14:47 WIB)
      Permalink

      Indra, wkwkwkkkk… Mala kau perjelas pula iya gak baca komentar. Hehee.. Komentar bro.. Komentar.. Soal alamat sudah saya jelaskan. Tapi kau bahas lagi.

      Kalau telat masuk postingan, jangan langsung ngegas menduga2. Baca2 dulu. Jd kamu gak menduga2 lagi.

        • 18 November 2023 - (15:27 WIB)
          Permalink

          Indra. Hahahaha… Lucu kamu iya. Disuruh baca komentar sebelum ngegas bahas alamat, mala skrg ngeles nyuruh sy baca s&k. Lu bicara diluar apa yang kau bicarakan. Gak nyambung goblok.

          Klw lu bahas a, bahas a sajalah Indra.

  • 18 November 2023 - (15:02 WIB)
    Permalink

    Ya inti dari semua permasalahan ini kan alamat lo yg gak jelas/ ga lengkap. Ngapain ngomongin masalah nggak ngangkat telepon gara2 dituduh pinjol, atau masalah peraturan dari gojeknya. Semua case/complainan itu udh PASTI udh pernah diterima sama Aplikatornya. Semua case dari orderan fiktif, sampe fiktif dari drivernya pasti udh ada solusi dr aplikatornya. Driver memanipulasi orderan pun ga ada gunanya. Pasti ketauan. Karena itu masalah yg udh ada dari awal keluarnya aplikasi. Cancel orderan pun udh kena sanksi. Makanya jd buyer yg bijak. Intinya kan lo mempermasalahkan masih kena ongkir walau barang ga nyampe. Kalau lo masih bilang enggak, itu bohong. Kalo digantiin ongkirnya pasti tulisan ini ga naik dong. Tinggal pesen lg. Makanya dr awal gua udh tau akar masalahnya karena alamat yg tidak jelas. Lgpula awalnya gua komentari tulisan ini. Bukan komentari seluruh komentar disini. Gua komentar karena ketidaksetujuan gue mengenai konsumen tidak perlu membayar ongkir apabila brg tidak datang. Makanya sedari awal gua bilang, lo gausah pesen online lg kalo ENGGAK NGERTI. Pas lo install aplikasi juga ada TERM OF SERVICENYA. BE SMART YA. BE SMART.

    • 18 November 2023 - (15:37 WIB)
      Permalink

      Indra. Ngakunya lu smart. Tapi di suruh baca komentar, mala baca posting lagi lu. Wkwkkwkkk…

      Udalah, malas saya menanggipi komentar orang goblokkke. Lu da telat masuk, dikasih tau mala tambah ngegaas dan sok pinter dan paham masalah ini.

  • 18 November 2023 - (17:18 WIB)
    Permalink

    Kalo di baca dari atas. Keras kepala juga ni cst. Udah dikasih saran dari rekan ngelawan terus wkwk besok kalo beli apa2 jangan pake jasa online bu hehe

    • 18 November 2023 - (18:38 WIB)
      Permalink

      Fauzy, saran apa iya? Saya gak baca ada saran di komentar. Bisa jelas kan saran apa yg lu maksud?

  • 18 November 2023 - (23:24 WIB)
    Permalink

    Sorry mba saya nimbrung lagi, jujur saya agak bingung soalnya mba ada waktu balas semua comment tapi giliran hal sepele angkat call ga diangkat.

    “Andaikan ada aturan dari pihak gojek, antara driver dan customer tidak akan saling menyalahkan begini => Mungkin SOP nya itu sampai titik lokasi yg mba pilih, harusnya lebih teliti dalam menentukan titik lokasinya”

    Kalau boleh tau memang ongkos samedaynya Sampai berapa ratus ribu, jika hanya ongkir yg mungkin sameday ga seberapa trus kalo drivernya sampai di suspend Krn uang yg ga seberapa agak miris sich. Jika mba ingin sesuai alamat rumah saran saya besok2 pake paket yg 1 hari sampai banyak kok.

    Hal d atas sebenarnya sama2 salah tapi jika tidak ada hati yg legowo ga akan pernah selesai.

      • 19 November 2023 - (10:53 WIB)
        Permalink

        Lisianto, semua komen dibalas. Klw bisa iya di balas donk buat menghargai orang yg nimbrung berkomentar. Adabnya kan begitu. Masa dicuekin. Kecuali komentar sampah iya dicuekin ajalah.

        • 19 November 2023 - (11:09 WIB)
          Permalink

          Baik bun,sebagai tetangga saya cuma khawatir. Ntar keasyikan nimbrung disini ehh ada yang telpon ga diangkat. Itu aja sih bun.

          • 19 November 2023 - (11:14 WIB)
            Permalink

            Lisianto, kalau dengar ada yang nelpon angkat lah. Masa krn nimbrung di MK gak angkat telpon, kecuali yg nelpon iseng. Bunyi sekali langsung dimatikan. Mana bisa diangkat, iya kan?

          • 19 November 2023 - (11:23 WIB)
            Permalink

            Ah mosok… Tetangga saya ditelpon berkali-kali nggak diangkat, ngakunya yang nelpon cuma bunyi sekali dimatiin. Ngamuk2 bilang miscall tipu2 😁

          • 19 November 2023 - (11:34 WIB)
            Permalink

            Jadi gini hubungannya, tetangga saya ini punya tetangga adiknya dari kakak tetangga itu. Nah kakaknya ini tetanggaan sama tetangga sebelahnya. Kebtulan tetangga ini masih tetangganya saya. 😁

  • 19 November 2023 - (10:35 WIB)
    Permalink

    Kalau saya liat mbanya ga puas ditolak pengaduan d gojek lalu curhat d forum ga dapat dukungan juga tapi ttap merasa paling benar. Ya sudahlah yg penting saya cuma kasih komentar positif, tapi saya liat mbanya ini merasa paling benar jadi ya sudahlah. lucu aja anda yang salah tapi komplain. Tulis cerpen d forum bisa angat call ga bisa. Tapi ya sudahlah susah kalau orang merasa paling benar.

    • 19 November 2023 - (10:46 WIB)
      Permalink

      My, orang posting disini bukan buat mendapatkan dukungan dari kau atau siapa pun. Emang kalau kalian dukung saya, ngaruh gitu? Emang siapa lu?

      Saya tidak membutuhkan dukungan disini. Emang kalian siapa?

      Ini media konsumen, bebas memposting keluhan atau pun review. Paham lu?

      Bilang gue sok benar, la kau sok apa? Sok tau gitu?

      Kan disini kita bebas berargumen.
      Kapan lagi kita bisa ngomongin gojek, iya kan? Jadi bebas aja, gak ada yg merasa paling benar disini. Disini kita ungkapin unek-unek tentang gojek. Dan tidak ada yang melarang. Semua bebas menyampaikan pendapat.

        • 20 November 2023 - (19:01 WIB)
          Permalink

          Ini dia si ojol tololl itu, namanya Slamet Bahtiar. Yang rajin komentar sampah disini. Klw gak bisa cari alamat, gak usah jadi ojol kau iya.

          • 21 November 2023 - (14:03 WIB)
            Permalink

            Sudah siang banget buk, waktunya makan dan minum obat dlu yuk 🤔

        • 21 November 2023 - (14:44 WIB)
          Permalink

          Slamet Bahtiar alias Yusimson, ojol gojek yg toolooll dan beegoou.

          Klw dilihat dari foto profil lu di gojek dengan kepala miring, dengan muka ooon gitu. Lu yg perlu dan harus makan obat lah, dan juga lu perlu makan makanan sehat dan bergizi iya. Biar muka lu gak kelihatan oon. Jadi klw udah gak oonn bisalah kau cari alamat. Iya kan?

 Apa Komentar Anda?

Ada 381 komentar sampai saat ini..

Driver Gojek Meretur Pesanan Tanpa Mengantarkannya ke Alamat yang Bena…

oleh Ranti dibaca dalam: 4 menit
381