Hati-Hati Headline Keluhan Surat Pembaca Penipuan Berkedok KTP Digital Disdukcapil 21 Desember 202427 Desember 2024 J Paulsen 33 Komentar akses data di ponsel, akses ilegal, Aplikasi palsu, Bank Digital, Bank Jago, cyber crime, Fraud, hack, Identitas Kependudukan Digital, identitaskita.com, illegal access, Keamanan rekening bank, keamanan siber, kejahatan siber, Kriminalitas, KTP Digital, KTP Digital Disdukcapil, Laporan Kepolisian, Laporan Kriminalitas, Modus Penipuan, Pembobolan rekening bank, Pencucian Uang, Penipuan, perlindungan data pribadi, Rekening bank, Rekening Tabungan, rekening tabungan digital, Sistem keamanan, Situs penipuan, Social Engineering, Transfer antar bank Ikuti kami di Google Berita Beberapa hari yang lalu saya mendapat telepon dari (pihak yang mengaku) Disdukcapil dan membawa modus tentang adanya kewajiban setiap WNI untuk berubah KTP menjadi KTP digital. Pertama saya ditelepon oleh pelaku yang mengaku operator Disdukcapil, sebelum diarahkan ke agen Disdukcapil. Pada awalnya mereka meminta saya untuk mengunduh aplikasi IKD Kependudukan di PlayStore. Setelah saya cari IKD Kependudukan di PlayStore, terlihat kalau aplikasi IKD Kependudukan tidak bisa diinstal karena versi OS Android saya sudah yang terbaru. Karena versi Android saya sudah terbaru, penipu kemudian mengarahkan saya untuk mengunduh aplikasi dari identitaskita.com (Hati-hati saat mengakses situs ini, mohon tidak mengunduh aplikasi yang tidak berasal dari sumber resmi -redaksi) dengan berdalih kalau Disdukcapil sudah mempersiapkan aplikasi tersebut untuk WNI yang tidak bisa mengunduh dari PlayStore. Salah satu keyakinan saya kalau penipu dari Disdukcapil adalah karena sejak pertama kali menghubungi, mereka sudah mengetahui data-data saya termasuk NIK dan data-data lain. Setelah itu penipu kemudian mengarahkan saya untuk proses registrasi di aplikasi IKD Kependudukan sampai verifikasi sidik jari dan wajah pada aplikasi tersebut. Dengan narasi yang mereka bangun kalau itu diperlukan untuk data identitas sebagai pengganti KTP versi digital. Dengan tidak ada keraguan, saya mengikuti langkah-langkah yang mereka sarankan dengan pemikiran selama tidak diminta untuk mengakses aplikasi perbankan di handphone saya. Selama proses komunikasi dengan pihak penipu, saya mencoba mencari tahu di internet tentang adanya potensi penipuan berkedok dari Disdukcapil tetapi tidak menemukan di laman pencarian. Perlu diketahui, selama proses telepon saya juga sama sekali tidak ada diarahkan untuk membuka beberapa aplikasi mobile banking yang ada di handphone saya. Setelah telepon berakhir, saya penasaran dan mencoba mengakses aplikasi-aplikasi mobile banking yang ada di handphone saya. Saya panik dan kaget ketika menemukan kalau dana di Bank Jago sudah terkuras habis dengan adanya aktivitas transfer ke orang yang tidak saya kenal, dengan bank tujuan OCBC NISP a.n. IIM NURJANAH dan nomor rekening 693817939632. Ketiga pocket saya di Bank Jago telah dikuras habis dengan mencapai kerugian lebih dari 30 juta rupiah. Saya tidak tahu mengapa dana di rekening Bank Jago saya bisa terkuras habis tanpa adanya permintaan PIN dan password transaksi. Setelah itu, saya langsung hapus aplikasi IKD tadi dan mencoba menelepon CS Bank Jago untuk proses pemblokiran. Ketika saya mencoba menghubungi kembali CS Bank Jago untuk menanyakan status investigasinya seperti apa, saya selalu ditanyakan pertanyaan validasi data yang berbelit-belit sampai 5-6 kali pertanyaan. Hal ini yang menjadikan saya jengkel karena sudah jelas saya menginformasikan ingin follow up tiket pelaporan yang sebelumnya. Saya sudah membuat pelaporan ke pihak Kepolisian dan mudah-mudahan hasil investigasi dari Bank Jago membuahkan hasil yang baik dengan harapan kalau bisa dana saya kembali. Semoga hal ini jadi pembelajaran kita bersama karena kejahatan sekarang sudah semakin canggih dan tidak masuk akal. Salam, Paulsen J. Depok, Jawa Barat Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Hery Mulyanto21 Desember 2024 - (14:01 WIB)Permalink IKD itu memang asli dan resmi dr kemendagri, krn kemarin saya warga sekampung di kumpulkan untuk registrasi langsung. Nyatanya juga tidak ada masalah. Tp tidak ada pakai sidik jari dll. Hanya daftar pakai hp sendiri2, verifikasi pakai barcode dan ini dilakukan oleh petugas, setelah itu pin terkirim lewat email. Selesai. Soal orang lain bisa tahu nik kita tidak perlu orang dukcapil krn di indonesia sudah sering terjadi kebocoran data. Cek saja di media ini banyak kasus pemakaian nik orang lain, untuk pinjol, registrasi simcard dll. 2 67 Login untuk Membalas
Lukman McFadden25 Desember 2024 - (18:00 WIB)Permalink Saya juga pasang IKD d Ponsel (semoga saja aman) dari cerita TS bahwa beliau men download bukan dari PLAYSTORE melainkan melalui apk di WEB, yang menurutku memang TIDAK AMAN. 2 1 Login untuk Membalas
Tjahya21 Desember 2024 - (16:39 WIB)Permalink Itu hacker mencuri face dan sidikjari Anda melalui apk dr web. Aneh Bank Jago ditembus dgn mudah padahal kalo login harus jwb pertanyaan dulu 5 51 Login untuk Membalas
Ahmad622 Desember 2024 - (13:54 WIB)Permalink Keamanan bank jago memang sangat meragukan, saya beberapa kali tiba tiba visa bank jago saya melakukan pembayaran ke gopay milik orang lain, memang sih pembayarannya gagal, tapi saya ttep kena charge 5000 gara gara pembayaran gagal dari orang yg mau nyuri saldo visa bank jago saya 2 17 Login untuk Membalas
Squall21 Desember 2024 - (22:45 WIB)Permalink Kalau bukan penipu mana ada orang instansi yg mau capek2 telpon orang2 untuk registrasi segala macam yg berhubungan dengan urusan indentitas masyarakat. Gak ada itu. Logika aja. Kita perlu mreka aja susah menghubungi mreka 1 9 Login untuk Membalas
Heru22 Desember 2024 - (07:18 WIB)Permalink Modus baru.. Skrg penipuan online makin aneh2.. 2 1 Login untuk Membalas
heru22 Desember 2024 - (13:52 WIB)Permalink Ini modus baru…teman saya di kota manado…rekening nya di 2 bank yg berbeda terkuras habis…total kerugian mendekati rp 11.000.000 7 Login untuk Membalas
Ocktha22 Desember 2024 - (07:45 WIB)Permalink Thanks sharingnya. Ada yang sadar gak, kalo web nya sengaja dibangun dan dibuat mirip, seolah kita akan install dari play store ? Padahal tidak bisa klik bagian lain, kecuali tombol install 2 2 Login untuk Membalas
Tomy23 Desember 2024 - (07:07 WIB)Permalink Waduh buat pembelajaran, trimksh mbk sharenya… Tapi bahaya jga ada sidik jari fto, nik. Ngerinya bukan cuma kuras duit di ATM aja, takut disalah gunakan buat pinjol,coba mbaknya cek eCommerce yg biasa digunakan, takut nya mengarah pd pinjol2, tmn q jga pernah duit 40 jt raib semua udah gtu 3 aplikasi pinjol di pinjem2in duit semua… Semoga mbaknya tdk 1 Login untuk Membalas
吉 技22 Desember 2024 - (09:01 WIB)Permalink Buset bener2 ga nyangka gara2 pemerintah (khususnya dukcapil) ga update aplikasi malah bisa dijadikan celah penipu begini… Sbnrnya app itu resmi pemerintah tp di versi Android terbaru ini app ga diupdate jd error (klo ga salah di Android 14 up) sehingga dijadikan celah penipu dialihkan ke situs/download app lain yg bisa ambil data kita (seperti modus penipuan apk. Undangan Online). Btw, ini TSnya pas install appnya kasusnya hampir sama kan app itu minta ijin akses ke telepon, media, kontak, sms, dll juga? Kalo di ijinkan kan app palsu tsb bisa lihat otp yg mungkin dikirim oleh bank bersangkutan? Tapi beneran ini sebenarnya modus lama tp memanfaatkan celah app resmi pemerintah yg ‘malas’ update pemerintahnya sehingga dijadikan celah bagi penipu… Ikut prihatin juga pak/bu, semoga rejekinya diganti & terimakasih telah berbagi cerita disini sehingga semoga tidak ada korban lagi. 4 7 Login untuk Membalas
Rossy22 Desember 2024 - (12:04 WIB)Permalink Ini murni kesalahan pengguna, mau pake bank apa pun pasti bisa dibobol. Saya jg punya banyak saldo di Jago bhkan BCA yg katanya pling aman sampe BRI yg katanya paling rawan, alhamdulilah semuanya aman² aja. Oh ya, barusan cb install tp sistem Samsung memberi peringatan: “Perlindungan Aplikasi” “Aplikasi ini telah teridentifikasi sebagai malware yang dapat membahayakan ponsel atau data. Instalasi tidak disarankan” Setelah itu otomatis saya di arahkan ke situs McAfee https://www.mcafee.com/en-us/antivirus/malware.html 1 1 Login untuk Membalas
Tari22 Desember 2024 - (15:04 WIB)Permalink Kok bisa-bisanya sih ceroboh mas, yang namanya hack gak harus disuruh buka aplikasi perbankan sampeyan, dia cukup jebol hpmu udah bisa ngacak² isi hpmu, lain kali fokus pakai logika aja mana mungkin disdukcapil nelpon warga yang belum daftar KTP digital, bisa boncos itu mereka nelponin 200jt lebih masyarakatnya… Buat yang lain kalo ada telpon gak jelas lebih baik gakusah direspon kalo gak ngerti yah, cari aman aja yah 1 1 Login untuk Membalas
J PaulsenPenulis artikel22 Desember 2024 - (19:41 WIB)Permalink Iya mba, saya juga masih seperti bermimpi dapet musibah seperti ini. Beberapa kali kirim apk lewat whatsapp masih bisa saya hindari. Mudah2an kita semua terhindar dari kasus penipuan yang sekarang semakin gila. 2 Login untuk Membalas
Omen23 Desember 2024 - (19:08 WIB)Permalink gw ajah yg bodoh ini ,pasti kalau ada yg nelp ngomong aneh aneh minta ini dan itu pasti gw blokir ,ternyata orang pintar itu malah lebih gampang kena ya 1 1 Login untuk Membalas
Ardie22 Desember 2024 - (16:52 WIB)Permalink Kalau saya lihat dari yang apa yang di upload, ternyata bapak terkeco di link yang di kasih oleh si penelpon, dengan mengisi data anda, itu sama saja ngasih semua informasi ke si penelpon, dalam keadaan anda menelpon, si hacker sudah siap dengan mengisi data di aplikasi kloningnya, semakin panjang durasi panggilan anda semakin anda tidak sadarkan diri memberi semua informasi tentang identitas anda, dan memudahkan si hacker melakukan aksinya. Ketika uang sudah kosong di rekening, sudah tidak ada ada harapan lagi, mau lapor polisi juga percuma, mau lapor pihak bank juga tidak akan di tindaklanjuti, karena di anggap anda yang melakukan transaksi tersebut, walaupun bukan kita yang melakukan transaksi itu, saran saya jangan terima tlp lagi yang mengatasnamakan instansi atau bank, karena instansi atau bank tidak akan pernah menghubungi nasabahnya, apapun alasannya tidak akan pernah di hubungi, kecuali kita sendiri yang menghubungi mereka, terimakasih mohon maaf jika salah kata 3 1 Login untuk Membalas
Setiawan22 Desember 2024 - (17:10 WIB)Permalink Dugaan saya sih aplikasi yang Anda install adalah semacam trojan yang bisa melakukan remote control. Contoh kasus nasabah BSI yang disuruh menginstall TeamViewer. Tapi kalau ini kelihatan lebih smooth. Mereka hanya butuh merekam sidik jari, lalu mengakses HP Anda dari jarak jauh. Saya sendiri juga nasabah Jago dan jadi was-was setelah membaca ini. 2 Login untuk Membalas
Eva22 Desember 2024 - (18:40 WIB)Permalink Wah chrome kok ngedetech situs bermasalah ya…situsnya aman2 saja…halaman situs hampir sm sperti di playstore 1 1 Login untuk Membalas
Yubi22 Desember 2024 - (19:12 WIB)Permalink Mungkin belum banyak yang report ke google. nama domain nya baru diregister akhir november 2024. Kalo di-blok oleh google, paling si penipu bikin domain baru lagi. Hati2 modus seperti ini. 1 1 Login untuk Membalas
J PaulsenPenulis artikel22 Desember 2024 - (19:49 WIB)Permalink Terimakasih teman2 sekalian buat tanggapan nya. Terkadang musibah seperti ini tidak disangka2. Apalagi dengan banyak kebutuhan di akhir tahun seperti ini. Beberapa kali ada yang kirim apk bermodus undangan, billing, dll masih saya hindari. Tapi kali ini terkecoh dengan profesionalisme Call Center nya dan kelengkapan data saya yang diketahui penipu. Sebelum mengiyakan panduan dari penipu saya sempat cek di media online apakah ada modus yang sama akan tetapi tidak ada saya ditemukan. Sebenarnya berat untuk post di MediaKonsumen ini karena musibah yang saya alami. Akan tetapi saya memberanikan diri untuk publish cerita ini supaya rekan2 sekalian pembaca MediaKonsumen bisa terhindarkan dengan modus penipuan seperti ini. Data2 kita sudah benar2 ter expose sampai ke nama ibu kandung sekali pun. Jadi ini pembelajaran buat saya, dan kita kalau tidak ada lagi proses online yang bisa dipercaya. Salam 4 Login untuk Membalas
Yubi22 Desember 2024 - (20:13 WIB)Permalink Terima kasih pak sudah sharing di medkom. Menjadi info yang berharga buat saya. Semoga mendapat rezeki pengganti.🙏 2 Login untuk Membalas
dendy22 Desember 2024 - (22:27 WIB)Permalink Lah klo kaya gini mah kesalah individu nya salah sendiri Uang klo udah sampai rekening orang juga pihak bank jago gk bisa apa2 Harus di ingat untuk melakukan login bank jago yang lupa password cukup menggunakan NIK sama nomor hp Dan situ juga tidak memberikan limit transaksi jika melebihi batas harus menggunakan Password atau PIn 2 Login untuk Membalas
dhan22 Desember 2024 - (23:51 WIB)Permalink 1 bulan sebelum posting ini ada juga peringatan dari disdukcapil jakarta beritanya ada disini: https://www.youtube.com/watch?v=6w4lOsqrHZE 1 1 Login untuk Membalas
Tukijo23 Desember 2024 - (08:21 WIB)Permalink Terima kasih sudah berbagi Pak, mudah²an saja tidak ada org lain yg tertipu lagi. Hanya saja memang yg perlu dicurigai sebenarnya 1. Disdukcapil kita datang jg pelayanannya susahnya minta ampun, ribet, antri, dll. Ini tiba² telepon, sebenarnya sudah jelas penipuan karena sangat langka disdukcapil menghubungi dulu kita saja yg menghubungi mereka susah. 2. Seharusnya jangan cuma search penipuan disdukcapil, tapi yg pertama harus di search sebenarnya bagaimana cara memperoleh KTP digital. Karena klo tidak salah KTP digital ini ga bisa daftar 100% online, tetep mesti datang ke pelayanan disdukcapil karena harus ada barcode yg di scan. Minimal mesti datang ke Kecamatan. 3. Biasanya situs resmi pemerintah biasanya menggunakan .go.id Mudah²an kita semua lebih mawas diri dan dijauhkan dari penipuan. 1 Login untuk Membalas
ryo23 Desember 2024 - (01:56 WIB)Permalink Kronologi yg terlewatkan adalah sebelum melakukan Instalasi Bapak/Ibu diminta untuk Mematikan Akses Pengaman pada PlayStore (Play Protect), ini 100% murni kelalaian dan kecil kemungkinannya untuk diberikan kembali saldonya. Login untuk Membalas
Handoyo23 Desember 2024 - (06:02 WIB)Permalink Hati² sebelum melakukan tindakan bank atau apapun yg sudah di intall, sebaik nya kembalikan dulu pengaturan hp nya ke pengaturan pabrik biar aman, biar kaya hp baru beli,, soal nya kalo ga gtu pasti kalo mau buka apa² data kita di apk tersebut masih bisa di akses sama penipu, walau kita sudah hapus apk nya di hp Login untuk Membalas
Muhammad Nur Karim23 Desember 2024 - (17:33 WIB)Permalink Dengan anda memberikan data sidik jari maka secara tidak langsung anda memberikan akses ke penipu untuk mengakses mobile banking anda… Karena mobile banking yg Sekarang bisa melakukan transaksi hanya dengan sidik jari tanpa perlu PIN atau Password Login untuk Membalas
Faisal23 Desember 2024 - (23:08 WIB)Permalink Betul pemerintah mewajibkan warga negara indonesia menggunakan IKD identitas KTP digital,dan itu resmi sah dari pemerintah,cara aktifasi ya warga harus datang ke kantor desa atau kecamatan,untuk scane barcode untuk registrasi IKD,dan registrasi IKD itu memerlukan email aktif dan no TLP aktif,jangan jangan yang bikin surat ini,kurang jauh bermainya 1 Login untuk Membalas
Hairul Hairul24 Desember 2024 - (13:06 WIB)Permalink Terimakasih informasinya, di aplikasi BPJS kesehatan juga setiap kali login disuruh foto wajah terus kira kira buat apa ya? Soalnya sudah berhasil foto tapi setiap kali setelah login disuruh verifikasi wajah terus. Login untuk Membalas
Warsyi26 Desember 2024 - (10:13 WIB)Permalink Identitas Kependudukan Digital yg resmi hanya ada di Playstore dan AppStore dengan nama penerbit DITJEN DUKCPAIL KEMENDAGRI.. jangan download dari luar Playstore untuk android maupun AppStore untuk iOS. Aktifasi hanya bisa dilakukan di kantor dinas dukcapil untuk scan QR Code. 1 Login untuk Membalas
Hendra27 Desember 2024 - (06:08 WIB)Permalink Wah, setahu saya kalau KTP digital tetapbhatlrus kedukcapil. Tapi dsringerak gerik mereka sudah ketahuan, mana ada dukcapil menghubungi masyarakat sara pribadi seperti itu. Dan lagi, kenapa main install aplikasi yang tidak resmi. Jika seperti ini, seperti ini, sepenuhnya kesalahan anda. Mudah mudah bisa di track polisi. Moga cepat kelar ya. Login untuk Membalas
Riky Ahriyanto2 Januari 2025 - (11:42 WIB)Permalink Terima kasih TS udah sharing soal musibah yang anda alami ini, karena dengan postingan anda ini saya jadi tau ada modus penipuan online baru. Kuatkan diri anda, tidak perlu pikirkan pendapat yang justru malah menyalahkan anda…. karena yang namanya musibah kalo udah waktunya kena ya pasti kena walaupun kita sudah berusaha mencegahnya. Oleh karena itu sy doakan agar masalah ini dapat segera selesai dengan baik atau setidaknya semoga rejeki anda ditambahkan untuk menutup kerugian anda. Login untuk Membalas