Seller Shopee Sudah 8 Tahun, Dipersulit Mendapatkan Data Informasi Pembeli untuk Hal Darurat

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada Media Konsumen yang telah memuat keluhan saya kepada pihak Shopee Indonesia. Posisi saya di sini adalah sebagai seller Shopee dengan status toko STAR dan sudah sejak 8 tahun (Mei 2017) yang lalu berjualan di Shopee dan selalu mengikuti perkembangan serta perubahan kebijakan yang ada. Nama toko: @Tampiasih_store, yang menjual produk pakaian distro pria.

Singkat cerita, toko kami sudah mendapatkan akses data pembeli sejak 6 Agustus 2022. Lalu pada tanggal 18 April 2023, data pembeli disensor (berjalan selama 1 tahun). Kemudian kami coba ajukan permintaan pembukaan data pembeli melalui form yang telah disediakan dan kembali mendapatkan kepercayaan dari Shopee untuk melihat data pembeli.

Lalu pada 11 April 2025 (berjalan selama 2 tahun), toko kami kembali mendapatkan kendala dengan kembalinya data pembeli yang disensor. Kami sudah mengajukan pembukaan kembali data pembeli, tapi ditolak.

Selama toko kami memiliki akses data pembeli (dari 2022–2025), kami juga tidak pernah melakukan hal-hal yang dilarang Shopee, entah itu pengancaman maupun mengajak transaksi di luar Shopee. Paling-paling data pembeli seperti nama pembeli, kami gunakan untuk mengisi sertifikat pembelian. Sedangkan nomor HP pembeli digunakan untuk kontak darurat, yang sangat-sangat darurat, jika ada kendala di pesanan seperti stok yang kosong dengan mekanisme jika chat di Shopee tidak kunjung dibalas lebih dari 3 jam.

Itupun kami chat pembeli secara pribadi, hanya untuk mengingatkan pembeli untuk segera membuka aplikasi Shopee-nya dan melihat chat Shopee dari kami. Intinya kami tetap mengutamakan transaksi dan komunikasi lewat Shopee dan chat pribadi secara langsung pun jarang kami lakukan jika tidak dalam kondisi terdesak dan darurat.

Karena jika kami hanya mengandalkan balasan chat di aplikasi Shopee, itu sangat berisiko juga bagi toko kami. Sebab kebijakan sekarang (tahun 2025), semua pesanan wajib dikirim pada hari yang sama untuk yang checkout sebelum jam 11 siang. Jika pesanan tidak kunjung dikirim pada hari itu dan besoknya baru dikirim, maka akan masuk hitungan persentase sebagai keterlambatan pesanan. Yang diakibatkan jika kami hanya mengandalkan chat Shopee, karena menunggu balasan dari pembeli.

Sepengalaman kami terhitung 8 tahun di Shopee, tidak semua yang belanja di Shopee itu pasti menggunakan akun miliknya sendiri di HP pribadinya. Ada sebagian yang menggunakan akun Shopee milik orang lain, entah itu temannya/keluarga maupun saudaranya tapi tetap menggunakan alamat milik dia sendiri.

Entah HP saya yang error atau gimana, setiap ada chat yang masuk selalu tidak ada nada dering berbunyi “Shopee…” seperti dulu. Apakah kalian juga seperti itu? Karena saya pribadi juga belanja di Shopee dan beberapa kali mendapatkan chat dari penjual tapi tidak ada nada dering. Tahunya ada chat itu pun pas kebetulan saya buka akun Shopee, padahal HP nada deringnya aktif dan di pengaturan akun juga semua notifikasinya tercentang (tidak pernah saya ubah-ubah).

Kalau HP pengguna Shopee yang lain juga seperti itu, bagaimana cara pembeli bisa merespons cepat jika ada penjual yang chat? Kadang pun aplikasi Shopee ini sering bug system saat dibuka pertama kali, entah HP-nya yang lemot atau memang aplikasinya yang berat.

Jikapun chat Shopee ini seperti fitur chat lain seperti WhatsApp/Messenger Facebook/DM Instagram/chat dari marketplace yang lain, yang setiap ada chat masuk selalu muncul di jendela pop-up/chat bubble itu sih bagus. Kalau sering nge-bug begini ya repot urusannya, apalagi tidak semua pembeli di Shopee itu rajin membuka Shopee setelah checkout, kadang setelah checkout langsung keluar akun.

Shopee punya kendali dan kuasa, silakan cek dengan ambil data secara acak kepada pembeli di toko kami, pernah tidak mereka dapat chat pribadi dari kami yang berisi pesan yang aneh-aneh.

Kami pun sangat menghindari untuk berkonflik sepele kepada pembeli. Jikapun ada pembeli yang memberi bintang 1, 2, 3 dengan/tanpa penjelasan, ya itu di luar kontrol kami dan kami harus introspeksi diri, mungkin ada yang kurang di produk serta pelayanan kami dan tidak pernah memaksa pembeli untuk selalu memberikan bintang 5 lewat ancaman via text.

Prinsip yang selalu saya tanamkan setiap memiliki usaha itu cuma 2: jujur dan konsisten. Alhasil selama 8 tahun toko kami berhasil survive di Shopee dengan segala drama yang ada.

Kami juga membuka toko di berbagai marketplace, seperti Tokopedia, Lazada, dan TikTok Shop. Lazada, TikTok, dan Tokopedia masih memberi akses kepada penjual untuk melihat data pribadi pembeli secara langsung tanpa harus isi form sana-sini. Hanya di Shopee yang punya kebijakan seperti ini.

Saya pribadi paham akan maksud dan tujuan Shopee memberlakukan kebijakan ini. Hanya saja, ketika Shopee memberikan opsi berupa form akses data pembeli, itu artinya pihak Shopee masih memberikan toleransi kepada penjual untuk mendapatkan akses data pembeli tapi nyatanya tetap dipersulit.

Intinya, dengan tulisan ini dimuat, kami meminta kepercayaan dari Shopee khususnya untuk toko kami sehingga kami bisa kembali membuka akses data pribadi pembeli (nama pembeli dan nomor HP pembeli).

Kami memang bukan penjual yang sempurna, kami masih terus belajar dan selalu ada kekurangan tapi kami selalu berusaha untuk melayani pembeli semaksimal mungkin agar pembeli tidak kecewa.

Semoga permasalahan antara toko kami dan pihak Shopee Indonesia bisa segera diatasi dan kami juga tidak mau dengan hal ini justru merusak konsentrasi kami dalam berjualan di Shopee. Karena bagi kami Shopee telah menjadi teman terbaik dalam perjalanan panjang kami di dunia online shop.

Sekian dan terima kasih lagi untuk mediakonsumen.com yang sudah menayangkan surat keluhan saya ini.

Luqmanul Hakim
Kota Singkawang, Kalimantan Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

16 komentar untuk “Seller Shopee Sudah 8 Tahun, Dipersulit Mendapatkan Data Informasi Pembeli untuk Hal Darurat

  • 23 April 2025 - (21:49 WIB)
    Permalink

    Iya mba dulu dulu sblum 2025 masih bisa isi form utk buka data dgn alasan pilihan tsb kalo saya utk pelaporan pajak sblum 2025 sih selalu dibuka kalo isi form.

    Per 2025 sepertinya udah ga bisa lagi. Ajuin form gitu. Mungkin sudah diseragam kan aturan nya utk semua pwnjual di xxx in data konsumen. Agak kesulitan sih untuk komunikasi kadang org udah belanja sbis bayar gwla buks buka aplikasi kg jd cukup sulit komunikasi jalo chat by message di aplikasi ga dibaca. Bener ga? Saya seller dah 9 tahun 😁

    • 25 April 2025 - (17:36 WIB)
      Permalink

      terima kasih kak atas masukannya, soalnya digrup komunitas seller shopee & rektor kampus shopee ada yang masih bisa, malah seller baru tapi gak tau juga itu pengajuan dari kapan dan alasan apa. semoga masalah ini cepat selesai, karna saya pribadi agak ngeri dengan aturan kemas dan kirim hari itu juga, lewat sehari, bisa kena poin pinalti.

      • 25 April 2025 - (17:50 WIB)
        Permalink

        Iya.
        Saya dah ajuin 10 x sepanjang 2025, ga disetujui terus. Alias ga di approved approved.
        Biasa ajuin 1x lgs di setujui. Coba tanya cs nya aja kak apakah isian form itu masih berlaku?

        Biasa shopee gitu form nya masih ada tapi ternyata dah ga bisa lagi. Tanya dulu aja kak ke cs nya biar crpet dapet jawaban jg form nya masih berfungsi atau ga.

        Pihak shopee ada hubungi mba ga pas surat ini masuk. Katanya apa mbak?

        Ditunggu kabar baik nya

  • 23 April 2025 - (22:38 WIB)
    Permalink

    Setau saya sudah tidak bisa lagi dan sekarang selalu di tolak mulu , saya juga , tapi ga tau deh kalo lewat media konsumen dibuka ga? Kasih tau Kita ya update nya jika dibuka kembali.

    • 25 April 2025 - (17:32 WIB)
      Permalink

      Baik kak, nanti akan saya sampaikan Updatenya jika sudah ada titik terangnya, karna makin kesini, rasanya apa-apa makin dipersulit

      • 25 April 2025 - (18:00 WIB)
        Permalink

        Tapi saya perhatiin sepertinya emang aturannya sudah diubah deh

        Soalnya sebelumnya.
        Data yg disembunyikan alamat Dan hp.
        Ketika dibuka alamat Dan hp ikut terbuka.

        Sekarang . Setelah pengajuan kembali
        Dibukanya cuma alamat saja sedang no hp tetep di sembunyikan.
        Kayaknya tampilan disetujui nya terjadi perubahan.

  • 25 April 2025 - (17:56 WIB)
    Permalink

    Iya . Urgent jd susah ya. Karena kadang pembeli yg setelah belanja ga cek pesan chat di aplikasi lagi jd susah komunikasinya. Mau tidak mau lewat hp. Tapi kadang knapa yg udah di buka data tiba tiba ditutup lg itu biasa nya konsumen report makanya data ditutup lagi.

    Nah saat ini apakah aturannya sudah berubah lagi? Shopee Kan suka berubah ubah tuh untuk data ini.

  • 25 April 2025 - (18:24 WIB)
    Permalink

    > Entah HP saya yang error atau gimana, setiap ada chat yang masuk selalu tidak ada nada dering berbunyi “Shopee…” seperti dulu. Apakah kalian juga seperti itu? Karena saya pribadi juga belanja di Shopee dan beberapa kali mendapatkan chat dari penjual tapi tidak ada nada dering.

    Sayangnya memang begitu. Kadang membaik abis reinstall atau update, cuma ngak selalu. Ini berlaku buat aplikasi marketplace lain juga. Memang bikinannya kurang bagus saja.

    • 27 April 2025 - (02:20 WIB)
      Permalink

      Udah ada aplikasi malah komunikasi di luar. Udeh bener kebijakam shopee. Lu gk berhak atas data buyer.

  • 25 April 2025 - (18:35 WIB)
    Permalink

    Saya juga penjual dari 2011 bahkan sudah 14 tahun. Tapi saya nggak melihat apa perlunya penjual punya data pembeli, alasan untuk kontak, buat apa kontak2 pembeli? Coba sebutkan alasan apa yang anda sebut dengan alasan urgent tsb? Tentunya bukan alasan mengada-ada yang disebabkan oleh ulah anda sendiri loh ya. Contohnya salah kirim barang atau mau nego ini dan itu karna ketidaktersediaan barang atau masalah produksi. Karna itu semua salah anda sendiri.

    Yang terpikir cuma kalo mau ngerjain pembeli pake bom cod doang maka perlu data tsb.

  • 28 April 2025 - (00:05 WIB)
    Permalink

    Kalau data pembeli dari marketplace itu disamarkan, karena aturan dari Kominfo/Komdigi sudah lama. Memang sih sebagai seller agak sulit untuk mendapatkan data tersebut. Tapi hal ini untuk meminimalisir tindak penipuan dan data pribadi aja sih.

  • 28 April 2025 - (07:27 WIB)
    Permalink

    Kepada Shopee,
    Saya sebagai Buyer menyatakan TOLAK saran dari seller ini.
    Apapun alasannya!
    HP saya bisa diberikan ke Seller harus atas persetujuan saya.
    Jika Shopee memberikan No. HP ke seller tanpa izin, saya anggap
    Shopee melanggar UU PDP No. 27 Tahun 2022.

  • 29 April 2025 - (00:09 WIB)
    Permalink

    Alhamdulillah, klo perlu pemerintah hrs membuat kebijakan pelarangan penggunaan data pribadi, terutama no tlp.

  • 29 April 2025 - (22:30 WIB)
    Permalink

    Jelas beda. UU data pribadi udah disahkan & berlaku tidak lama ini, di akhir 2024. Perusahaan sekarang bakal mikir-mikir untuk sharing data pribadi daripada kena tuntutan. Misal, ada pembeli yang komplain karena enggak hepi kok tiba-tiba di WA merchant. Komplainnya ke kominfo yang kirim SP.

  • 30 April 2025 - (11:02 WIB)
    Permalink

    Manfaatkan seller centre min. Koar² disini mana digubris sopi.

    Sensor ditujukan melindungi data konsumen. Sekaligus antisipasi seller ‘main belakang’ di penjualan berikutnya.

 Apa Komentar Anda?

Ada 16 komentar sampai saat ini..

Seller Shopee Sudah 8 Tahun, Dipersulit Mendapatkan Data Informasi Pem…

oleh Hildan dibaca dalam: 3 menit
16