Apresiasi Klarifikasi Surat Pembaca Permohonan Maaf kepada Mandiri Tunas Finance atas Miskomunikasi 4 Juni 20258 Juni 2025 wawan 12 Komentar Debt Collector, Denda, Denda keterlambatan pembayaran, Keterlambatan pembayaran, Kredit dan Leasing, Mandiri Tunas Finance, Pembayaran tagihan, Penarikan kendaraan, penghapusan denda, Tagihan Sisa Penjualan Unit Ikuti kami di Google Berita Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Wawan Kurniawan, nasabah Mandiri Tunas Finance dengan nomor kontrak 5702300734. Saya ingin mengklarifikasi dan meminta maaf atas artikel yang saya posting sebelumnya pada 01 Juni 2025: Ditawarkan Keringanan Pembayaran Cicilan Namun Kendaraan Ditarik Sembunyi-Sembunyi oleh Pihak Mandiri Tunas Finance Sehubungan dengan artikel saya sebelumnya, pada tanggal 03 Juni 2025, saya kembali ke Mandiri Tunas Finance cabang Tenggilis untuk bertemu dengan Bapak Y***, Kepala bagian Collector, sesuai saran yang diberikan pada hari Sabtu sebelumnya. Di sana, saya diberikan nomor kontak Bapak A*** untuk koordinasi lebih lanjut, karena saat ini data saya telah dialihkan kepada Bapak A*** selaku PIC PT Oppu Ambar Rajamaligas. Saya juga mendapatkan arahan dan koordinasi lebih lanjut dari Bapak Y***. Saya menghubungi Bapak A*** pada hari yang sama, namun beliau tidak dapat ditemui karena ada kabar duka dari keluarganya. Kami sepakat untuk mengadakan pertemuan di kantor PT Oppo Ambar Rajamaligas pada hari Selasa, 03 Juni 2025, pukul 11.00. Pada pukul 11.00 tanggal 03 Juni 2025, saya bertemu dan berkoordinasi dengan Bapak A*** untuk berdiskusi dan mencari solusi terbaik bagi semua pihak. Saya mengucapkan terima kasih atas diskusi, saran, dan solusi yang diberikan oleh Bapak A***, sehingga saya dapat memproses pengembalian kendaraan mobil saya. Permasalahan ini telah diselesaikan dan disepakati oleh pihak PT Oppu Ambar Rajamaligas dan PT Mandiri Tunas Finance untuk melakukan pembayaran tunggakan angsuran selama 3 bulan beserta biaya repo expense. Untuk biaya Collection Fee dan Denda, akan saya bayarkan saat pelunasan. Sekali lagi, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PT Oppu Ambar Rajamaligas yang diwakili oleh Bapak A***, serta Mandiri Tunas Finance cabang Tenggilis yang diwakili oleh Bapak Y***. Saya juga ingin meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi sebelumnya. Saya menyadari kesalahan saya karena menunggak angsuran selama 3 bulan dan tidak memberikan informasi terbaru mengenai perpindahan domisili saya kepada pihak Mandiri Tunas Finance. Pernyataan klarifikasi ini saya buat dengan sepenuh hati tanpa ada paksaan atau tekanan dari pihak manapun. Saya berjanji untuk tidak menunggak lagi dan akan selalu berkomunikasi mengenai kondisi saya jika mengalami kesulitan kepada pihak Mandiri Tunas Finance. Salam. Wawan Kurniawan Surabaya, Jawa Timur Update (8 Juni 2025): Surat pembaca di atas mendapat tanggapan dari pihak PT Mandiri Tunas Finance sebagai berikut: Tanggapan perihal “Permohonan Maaf kepada Mandiri Tunas Finance atas Miskomunikasi” Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Dwi4 Juni 2025 - (19:30 WIB)Permalink Klo ada tarik di jalan masyarakat blacklist pembiayaan lising.. Gak percaya mari kita buktikan.. 1 Login untuk Membalas
dimaz6 Juni 2025 - (21:19 WIB)Permalink Lebih baik kembali ke zaman dulu biasa in klw beli barang itu bayar cash jangan kredit. Kredit itu tanda tidak mampu Login untuk Membalas
Abby4 Juni 2025 - (20:24 WIB)Permalink Sudah nggak bayar mau kabur pula pindah alamat, pantes lah kalo diamankan dulu. Mana itu para tukang galbay yang kemaren cocot kesana kemari, kok ga ikutan minta maaf wkwk. Login untuk Membalas
wawanPenulis artikel4 Juni 2025 - (20:28 WIB)Permalink saya gak ada niatan kabur, dan saya sudah update perihal domisili saya. ya semoga ini pembelajaran bagi saya dan ke semuanya. dan semoga anda sekeluarga dijauhkan dari masalah yang serupa dengan saya terima kasih Login untuk Membalas
sebastian6 Juni 2025 - (01:07 WIB)Permalink Dah biarin aja ngab. Yang riba biarin riba aja menutut gw mah. Mereka yang udah biasa apa² kredit gak mungkin mau denger kalau dibilangin. Karena prinsipnya mereka adalah “Gak kredit, ya gak bakal punya”. Tetanggaku juga gitu nyicil pajero udah 5 tahun saat gw ingetin itu riba dia selalu bilang “Gak kredit gak akan punya”. Emamg mindsetnya udah dibuat kaya gitu jadi susah diubah. Beda lagi kalau mindsetnya “Semua akan kubeli secara cash”. Btw gua gak pernah nyentuh yg namanya riba. Sekalipun lunas tetap bakal panas. 1 Login untuk Membalas
yudistira7 Juni 2025 - (12:13 WIB)Permalink Heh BEGO!!!!! kalo ga tau undang² FIDUSIA diem aja bacot loe!!!!!!!!! Login untuk Membalas
Joe4 Juni 2025 - (23:05 WIB)Permalink Yang komen gini biasa debt colector,gak salah tapi banyak yang melakukan diluar prosedur demi dapat fee dari pihak leasing. 1 Login untuk Membalas
Yudhistira5 Juni 2025 - (18:32 WIB)Permalink Udah dibilang RIBA ITU HARAM. Masih aja riba.. pas gagal bayar dan asset disita ntar ngeluhnya “Ya Tuhan. Kenapa begini amat nasib saya” 🤣🤣🤣🤣🤣🤣….. 1 Login untuk Membalas
wawanPenulis artikel5 Juni 2025 - (21:29 WIB)Permalink Tolong bedakan antara riba dan keuntungan ya kak. Anda saya rasa memiliki ilmu saat sekolah sayangnya kurang bisa menginterpretasikan maksud dan tujuannya dari kedua istilah tersebut. Jika tidak mau ada riba yang anda maksud itu. Cobalah anda hidup di jaman sebelum nabi Adam. Mungkin tidak ada riba pada saat itu. Ya semoga keluarga anda tidak pernah membeli produk atau jasa yang atas dasar hukum riba. Terimakasih Login untuk Membalas