Tanggapan perihal “Nasabah Premier OCBC yang Tak Dianggap Prioritas”

No : 024/BCD-PBC-NH/VII/2025
Tanggal : 4 Juli 2025
Perihal : Tanggapan Atas Surat Pembaca Bapak Erwin Tanoko

Kepada Yth.
Pimpinan Redaksi Media Konsumen
U.p.: Surat Pembaca

Dengan hormat,

Terima kasih kepada redaksi Media Konsumen yang telah menayangkan surat pembaca dari Bapak Erwin Tanoko pada 24 Juni 2025 perihal “Nasabah Premier OCBC yang Tak Dianggap Prioritas

Menanggapi keluhan tersebut, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. OCBC telah menghubungi Bapak Erwin melalui email sebagai tindak lanjut atas keluhan yang disampaikan. Ke depannya, besar harapan kami Bapak dapat menghubungi kami melalui call center Layanan Tanya OCBC di 1500-999 untuk setiap queries yang dibutuhkan.

Kami sangat mengapresiasi dan terbuka atas setiap masukan, serta terus menjaga kepercayaan seluruh Nasabah OCBC guna melakukan perbaikan yang berkelanjutan, demi pelayanan yang lebih baik di masa mendatang. Hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk menghadirkan solusi dan layanan keuangan yang komprehensif, sesuai kebutuhan Nasabah yang terus berkembang.

Hormat kami,

PT Bank OCBC NISP Tbk.
Aleta Hanafi
Brand and Communication Division Head

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Nasabah Premier OCBC yang Tak Dianggap Prioritas

Terima kasih kepada Media Konsumen yang memberikan saya kesempatan untuk menulis surat ini. Saya merasakan bagaimana menjadi nasabah Premier Bank OCBC,...
Baca Selengkapnya

Satu komentar untuk “Tanggapan perihal “Nasabah Premier OCBC yang Tak Dianggap Prioritas”

  • 7 Juli 2025 - (17:06 WIB)
    Permalink

    Anjayyy… Nasabah prioritas cuma dicoba dihubungi via email… plus disuruh telp ke call center kalo ada apa2 berikutnya
    Kocak gebleg 😅

    Apa gunanya Relationship Manager atau perwakilan cabang? Suruh mereka reach nasabah donk

    Hahaha bener2 lawak nih bank 🤣

 Apa Komentar Anda?

Ada 1 komentar sampai saat ini..

Tanggapan perihal “Nasabah Premier OCBC yang Tak Dianggap Priori…

oleh Aleta Hanafi dibaca dalam: 1 menit
1